NovelToon NovelToon
Tuan Muda Terbuang Dan Khodamnya

Tuan Muda Terbuang Dan Khodamnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain / Light Novel
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

Di desa penggarit, hiduplah seorang Tuan Muda bernama galih yang terbuang dari keluarganya sendiri karena fitnah dari kakak dan adiknya sendiri

Suatu hari, galih bertemu dengan satu ekor monyet putih yang terjebak di akar akar pohon di gunung pangrango.

galih tidak mengetahui bahwa monyet itu adalah sebenarnya sosok jin khodam yang menjelma menjadi monyet.

Namun, hubungan antara galih dan condromowo tidaklah sederhana. Mereka harus menghadapi berbagai macam tantangan dan bahaya yang mengancam desa mereka. Mereka juga harus menghadapi kebenaran tentang masa lalu galih dan kekuatan yang sebenarnya dimilikinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pertarungan yang seimbang

Setelah anak panah azazel berjatuhan di tanah. tubuh galih yang tadinya tergeletak di tanah, memancarkan cahaya putih terang saking terangnya hutan yang tadinya sangat gelap karena malam, berubah menjadi sangat terang.

Azazel menutupi penglihatanya dengan kedua tanganya.

Whuss!!

Bang!!

Tongkat emas galih melayang sendiri dan langsung memukul azazel.

Duarghh!! Tubuh azazel terpental, dan menabrak pohon besar.

Perlahan lahan cahaya putih yang tadinya sangat terang perlahan lahan meredup, dan hilang menampakan galih yang mengakat tanganya di udara, dan seketika tongkat emasnya berada di genggamnya.

Fauziah, kyai dasikin, Dan murid muridnya serta natalia. membelalakan matanya, melihat penampilan galih, tubuh galih di tutupi oleh bulu bulu putih seluruhnya dan hanya menampakan muka tampanya saja.

"Pertarungan baru di mulai azazel bangkitklah.." ucap galih. sambil tangan kanan, dan kirinya merangkul tongkat emasnya.

Azazel perlahan lahan bangkit, dan menatap galih.

"Hehe, kau benar benar manusia paling kuat yang pernah ku temui."

"Hehe, mari kita mulai Ronde ke dua." Ucap galih. kemudian merobek bajunya yang sudah robek robek, dan menampakan badan kekarnya yang tertutupi bulu putih.

Whus!!

Azazel membelalakan matanya karena galih tiba tiba di sampingnya.

Bang!!! Galih memukul tongkat emasnya azazel menyilangkan tanganya.

Azazel terpental hingga pohon pohon rubuh, dan baru berhenti ketika mencapai pohon ke sembilan.

Galih kembali melesat lalu melompat sambil mengayunkan tongkatnya bayangan kera putih raksasa mengakat tongkatnya setinggi langit, terlihat bedanya kera tersebut seperti di selimuti petir.

Azazel mengeluarkan busur panahnya lagi. Aura hitam berkobar dari anak panahnya.

Anak panah azazel melesat bayangan siluet kepala tengkorak berwarna hitam terlihat dari anak panah azazel.

Duargghhhh..!!!

Ledakan tersebut memporak porandakan hutan. Dari dalam debu yang sangat tebal, tepatnya di tengah tengah galih sedang beradu pukul antara tongkatnya dengan pedang azazel.

Dentang..!!

Dentang..!!

Dentang..!!

Kecepatan mereka benar benar sangat luar biasa. Sementara itu di persembunyiannya fauziah dan yang lainya.

"Kita harus membantu mas galih pak kyai." Ucap fauziah.

"Tidak, justru kita hanya akan menjadi penghambat galih. itu bukan pertarungan biasa kekuatan mereka berdua sama. tidak ku sangka manusia yang ku kira biasa ternyata memiliki kekuatan yang setara dengan iblis." Ucap kyai dasikin.

"Apa aku terlalu lemah..., sampai sampai hanya bisa melihat mereka bertarung." Gumam fauziah.

"Bukan kamu yang lemah, kyai itu benar pertarungan mereka sangat seimbang. lebih baik biarkan saja mereka berdua bertarung."

Sementara natalia hanya melongo, beberapa kali dia mencubit tanganya sendiri, memastikan bahwa dia tidak sedang bermimpi.

Setelah beradu tebasan dengan galih azazel membuat jarak mengubah pedangnya menjadi busur panah.

Whuss..!!

Whuss..!!

Whuss...!!

Puluhan anak panah melesat ke arah galih. Galih memutar mutar tongkatnya tetapi bukan di depanya. tetapi memutar mutar mengelilingi tubuhnya seketika puluhan anak panah mengikuti arah putaran tongkat galih galih kemudian menodongkan tongkatnya pada azazel puluhan busur panah kembali menyerang tuanya sendiri di sertai petir petir yang menyambar ke tubuh azazel.

Azazel yang melihat hal tersebut tidak tinggal diam. dia menciptakan dinding berwarna hitam di sekeliling tubuhnya. Melindunginya dari segala serangan.

Tiba tiba galih datang dari atas, dan mengayunkan tongkatnya dengan kekuatan penuh. Melihat hal tersebut azazel mengubah busurnya menjadi pedang kembali. Kali ini pedang azazel berbeda, pedang azazel terselimuti aura aura merah yang berkobar seperti api tetapi itu bukan api.

Duargghhhh..!! Pukulan tongkat galih hanya mengenai tanah lapang, karena azazel tiba tiba menghilang.

Tiba tiba dari belakang azazel keluar, dari sebuah portal azazel keluar sambil menyabetkan pedangnya.

"Mati kau..!!"

Hal yang tidak di ketahui azazel, galih saat tersenyum tipis.

Slashhh..!! Tebasan pedang azazel berhasil membelah tubuh galih menjadi dua.

Bugh...!! bughh..!! Potongan tubuh galih berjatuhan di tanah. Azazel menunjukan ekspreksi senang melihat tubuh galih yang berjatuhan. Tetapi ekspreksi azazel berubah, begitu merasakan aura yang sangat kuat dari belakangnya. Benar saja dari belakang galih kembali mengayunkan tongkatnya bayangan kera raksasa terlihat dari belakang galih.

Azazel tidak sempat mengubah pedangnya menjadi tameng, atau membuat tembok hitam. terpaksa azazel menangkis serangan galih dengan pedangnya.

Duarghh...!!! Tubuh azazel terpental sangat jauh, dan berhenti ketika menabrak bukit. bahkan batu batu di atas bukit berjatuhan menimpa tubuh azazel.

"Aghhhhhh...!!" Teriak azazel

Aura hitam keunguan meluap luap di tubuh azazel, aura tersebut semakin lama semakin membesar. Tanah yang di injak azazel bahkan sampai retak.

Srek..!! Srek..!! Srekkk..!!

Dari arah yang berbeda terdengar suara seperti orang berlari.

Whusss..!! Ratusan galih dengan tubuh kera putihnya keluar dari dalam semak semak. Dan langsung menyerang azazel dengan tongkat emasnya.

Blarr..!! Tiba tiba aura yang menyelimuti azazel berpusat pada tangan kanan dan kirinya. lalu membentuk sebuah kepala tengkorak dengan dua tanduk panjang.

Bang..!! Bang...!! Bang..!!

Satu persatu bayangan galih terpental dan menghilang menjadi asap putih tipis.

"Sial, bayangan ini sama sekali tidak memiliki aura, aku tidak bisa membedakan mana yang asli." Gumam azazel.

Sementara itu galih yang asli bersembunyi di semak semak, memandangi pertarungan azazel dengan bayanganya.

"Dia kuat sekali condro.. apa tidak ada cara membunuhnya...?"

"Pasti ada nak, sebentar aku baru ingat kau mungkin bisa mengalahkanya sekarang terbang ke langit dengan tongkat itu."

Whuss..!! Galih langsung terbang ke langit dengan tongkat sebagai pijakanya. Tubuh galih tiba tiba kembali menjadi manusia biasa.

"Teruslah terbang, hingga awan menutupi tubuhmu nak jika sudah merasa cukup duduk bersila seperti orang bertapa. Tidak usah banyak tanya jalanan saja aku akan mengulur waktu."

Galih hanya diam dan kembali terbang lebih tinggi.

Sementara condromowo dengan wujud kera putih besarnya melesat ke arah azazel.

Bangg..!!! Tangan kanan condromowo beradu dengan tangan kanan azazel.

Nampak azazel tersenyum tipis. "Apa hanya segini kekuatan mu..?"

Condromowo langsung membuat jarak, Condromowo kemudian menacabuti bulunya dengan tangana kanan, dan kirinya tidak tanggung tanggung condromowo menacubut bulunya dengan sangat banyak. Kemudian condromowo meniup bulu bulunya kembali kera raksasa yang sama seperti dirinya keluar wujudnya kera putih raksasa bukan wujud galih.

Ratusan kera putih raksasa langsung berlari dan menyerang azazel sementara azazel malah tersenyum smirk. Dia langsung berlari dan memukul siapa saja dengan membabi buta, tangan kanan dan kirinya yang terselimuti aura hitam keunguan benar benar sangat mengerikan, sekali pukul satu kera langsung tewas dengan tubuh meleleh bahkan satu kali pukulan azazel memancarkan hawa kematian yang sangat kuat dan menghempaskan kera kera yang di depanya.

"Benar benar iblis..., cepatlah nak aku tidak tau bisa bertahan sampai kapan...." Ucap condromowo dalam hati sambil memandangi ke arah langit malam.

1
Benri Pakpahan
cerita kurang bagus
Jujun Adnin
lanjut
Jujun Adnin
ok
Sutono jijien 1976 Sugeng
semakin menarik
Teddy Aktadi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!