NovelToon NovelToon
Legenda Sang Petarung

Legenda Sang Petarung

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Aron Wengler, pemuda berusia 26 tahun itu selalu bermimpi hal yang aneh di setiap malamnya. Tapi dia merasa hal itu bukan hanya sekedar mimpi. Dia beranggapan mungkin itu adalah kehidupan pertamanya.

" Bunuh! Bunuh! Bunuh!"

Teriakan keras dan tatapan penuh nafsu para penonton selalu membuat Aron terintimidasi. Dia tidak punya pilihan lain selain bertarung demi nyawa yang menempel di raganya.

Akankah di masa sekarang dia juga bisa bertahan hidup di kerasnya arena pertarungan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Legenda Petarung 27: Titik Terang

Bugh! Bugh!

Plaaak, syuuut, gedebuk.

Pukulan demi pukulan dilancarkan oleh lawan kepada Aron. Aron hanya bergeming. Seperti rencananya bahwa dia akan membiarkan dulu lawannya. Selain untuk membaca pergerakan lawan, dia juga tidak ingin mengakhiri pertandingan ini dengan cepat. Bukannya apa-apa, Aron tidak mau terlalu menonjol.

Tapi sepertinya, niatnya itu sama sekali tidak akan terwujud. meskipun dia belum juga mengeluarkan seluruh kemampuannya, para penonton terus mengelukkan namanya. Dan hal itu tentu membuat lawan merasa geram. Alhasil lawan Aron menyerang secara membabi buta, saat itu lah dia bergerak.

Bugh!

Bugh!

Gedebuk!

" Aron Walter, MENANG!"

Teriakan wasit diikuti oleh riuhnya suara penonton yang sangat senang melihat orang yang dijagokan menang. Mereka berdiri sambil bertepuk tangan.

" Haaah, aku sungguh tidak ingin menonjol. Tapi tentu itu tidak mungkin kan. Terlebih jika aku memenangkan Turnamen ini. Apa sebaiknya aku membuat diriku kalah? Haah entahlah."

Dan seperti yang sudah diprediksi Aron, bahwa hari itu dia memenangkan pertandingan berturut-turut. Sungguh lawan yang ia hadapi kali ini belum terlihat kuat jika dibandingkan dengan semua lawan yang ia pernah hadapi di Pelea De Lobos.

" Waah benar-benar seperti yang ku bayangkan Ron," ucap Jose. Dia merasa bangga dengan apa yang Aron lakukan.

" Bukan apa-apa Kak," ucap Aron pelan. Selama ini belum pernah ada yang memujinya dengan tulus. Oliver, pria itu hanya memujinya layaknya tuan yang merasa senang dihibur oleh peliharaannya.

" Oh iya, Oliver. Bagiamana kabar dia ya," gumam Aron pelan. Selama berada di tempat baru dan menjalani hidup sebagai Aron Walter, ia sungguh lupa terhadap Oliver. Tapi Aron bersyukur bahwa dia tidak lagi berurusan dengan pria itu.

Di tempat lain, tepatnya di kota dimana Aron pertama kali ditemukan oleh Oliver, sekarang Marcus tengah kembali mencari informasi tentang Aron. Meskipun sebelumnya ia sudah ke sana dan tidak mendapatkan apapun tapi ia masih penasaran. Maka dari itu hari ini Marcus tidak bisa datang untuk menyaksikan pertandingan Aron.

" Haaah, masih sama dengan yang waktu itu. Aku tidak mendapatkan apapun," gerutu Marcus. Ia sedang mendudukkan tubuhnya di sebuah restoran kecil namun terasa nyaman. Tidak lupa Marcus memesan kopi panas. Lumayan untuk meredakan hawa dingin yang ia bawa dari luar tadi.

" Apa ada yang lainnya Tuan," tanya pemilik tempat itu. Seorang pria yang bisa Marcus tebak kira-kira lebih tua darinya beberapa tahun.

" Terimakasih, sepertinya cukup itu dulu. Nanti saya akan meminta jika sudah ingin," jawab Marcus sopan. Ia menatap ke luar, pikirannya terus tertuju kepada anak laki-laki itu. Ia merasa dekat dengannya tapi Marcus sendiri tidak tahu mengapa. Maka dati itu dia bersikeras mencari tahu tentang masa kecil Aron di kota itu.

" Pak, maaf. Bolehkan saya bertanya sesuatu." Baru saja Marcus tercetus ide, ia yakin pemilik restoran itu adalah orang asli. Melihat beberapa foto yang terpajang di dinding, itu merupakan bukti keberadaanya sudah lama di kota tersebut.

" Silakan Tuan, jika bisa pasti saya akan menjawabnya," sahut pemilik restoran dengan ramah.

Sraaak

Marcus mengeluarkan sebuah kertas yang terdapat gambar wajah Aron. Tentunya dengan mata aslinya, bukan yang menggunakan softlens.

" Apa Bapak mengenal anak ini? Namanya Aron, dulu kecilnya dia berada di sini."

Pemilik resto mengamati gambar Aron. Ekspresi wajahnya mengatakan bahwa dia tidak mengenali. Marcus pun pasrah. Tapi saat ia hendak menyimpan kembali kertas itu, pemilik resto menahan tangannya.

" Saya tahu anak itu, dia adalah anak yang cukup tangguh. Meskipun masih kecil tapi dia mau melakukan pekerjaan berat hanya untuk bertahan hidup. Ya, dia beberapa kali juga membantu saya. Awalnya saya agak lupa, tapi mata itu. Mata milik anak itu setahu saya hanya dia yang memiliki."

" Benarkan? Benarkah Anda mengenal Aron. Lalu dimana dia sebelumnya tinggal, aah apakah dia punya orang tua?"

Sikap lesu Marcus berubah jadi semangat. Tapi ia kembali lesu setelah melihat pemilik resto menggelengkan kepalanya.

" Setahu saya dia tidak punya orang tua. Dia dibesarkan di panti, tapi panti itu pun juga sudah lama bangkrut. Maka dari itu Aron bekerja untuk hidup. Tapi, pemilik panti itu saya kenal dan dia masih hidup. Jika Anda mau, saya akan mengantarkan."

" Apa benar, jika boleh mari menemui kepala panti itu sekarang."

TBC

1
Dew666
Paling sedih kl liat org saling di adu😭
kurnia rahayu
luar biasa 👍👍👍
Munif Mutawakil
Luar biasa
GiZaNy
dan akhirnya Aron menikah dengan Grethe... the real happy ending menurut aku seorang Reader... hehehe.... 😁😁
GiZaNy: bisa lah... reader juga punya halu sendiri kan 🤣🤣
mohon maaf lahir batin juga Thor.. maafkan baru sempet nongol lagi ☺😁
Damar Pawitra IG@anns_indri: hahhaha gitu oke kok kak ...
btw
minal aidzin wal faidzin ya kak 🙏🙏🙏
total 2 replies
Sugiharti Rusli
ga apa thor, semua kan berproses dan genre nya juga masih asyik diikuti, soalnya action juga menarik ko dan ga harus percintaan aja, kalo bagi saya pribadi sih😊
Damar Pawitra IG@anns_indri: terimakasih banyak kak 😁😁😁🙏🙏
total 1 replies
Sugiharti Rusli
semoga jebakan yah dari Marcus dan anak buahnya,,,
Sugiharti Rusli
semoga anak buah Marcus paham atas apa yang Oliver perbuat terhadap Marcus dan Aron yah, agen pasti punya insting kan
marie_shitie💤💤
bye bye Aron dah tamat ajh... pdhl ngarep ada ungkapan perasaan Aron m greth
marie_shitie💤💤: om ka
Damar Pawitra IG@anns_indri: belum, nanti aku kabari ya
total 6 replies
marie_shitie💤💤
kyknya km deh liv,yg lebih mirip doggy
marie_shitie💤💤
Ting tong anda kena prank
Ika Surya Ningsih
cerita mu semuanya seru thor..lanjut ke cerita yg lain thor
Damar Pawitra IG@anns_indri: siap kak, terimakasih. ditunggu ya 🥰🥰🥰
total 1 replies
marie_shitie💤💤
anda kalah cerdik tuan,ad yg lebih paham strategi
Sugiharti Rusli
untung juga Grethe dan Josa punya pemikiran yang panjang dengan sepak terjang si Oliver, jadi mereka memikirkan apa yang bisa dilakukan tuk mengacaukan Aron yang bisa melukai ayah yang sedang lemah sekarang
marie_shitie💤💤
semoga dendam mu bisa terselesaikan dengan baik
marie_shitie💤💤
kak kok Oliver yg bermimpi
Damar Pawitra IG@anns_indri: wait aku cek ya kak
total 1 replies
marie_shitie💤💤
hohoho pasti ad sangkut pautnya sama si Oliver ini
marie_shitie💤💤
kalahkan orang orang licik seperti itu ron...
Sugiharti Rusli
semoga mereka bisa menyusun strategi tuk mengahancurkan si Oliver sampai tuntas yah
Ika Surya Ningsih
sukurin kmu oliver hhhhhh...
yes Aron berhasil
Sugiharti Rusli
masuk jebakan ga nih Aron
Damar Pawitra IG@anns_indri: hhahaha liat besok ya, tapi tenang ... khas othor kagak ada yang kebanyakan drama hehehhe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!