Perkenalkan nama ku Larisa Riana aku anak yatim piatu, dan niat ku ingin merantau ke Jakarta untuk mengubah hidupku jadi lebih baik akankah semunya terwujud. simak cerita ku di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Risa marah
Pagi ini risa pun bangun dari tidurnya untuk menyiapkan sarapan milik Juan, dan juga membawakan sarapan miliknya saat ini ke atas untuk sarapan bersama.Tidak lupa juga di atas nampan itu terdapat 2 susu pisang yang Risa bawa karena saat ini Juan masih merasa sedikit pahit.
"Kak bangun kita sarapan yuk biar kakak cepat sembuh, dan Risa juga bawa susu pisang buat kakak sarapan pagi ini karena Risa tau kakak belum berselera untuk makan apa pun ayo kak bangun biar minum obat, dan juga biar luka kakak cepat mengering.
Juan yang sedikit terusik dari tidurnya pun mencoba untuk bangun meskipun saat ini ia enggan membukakan mata, dan saat ini ia juga masih merasa sedikit lemas.Akan tetapi ia tidak ingin melihat istrinya ini marah akhirnya dengan terpaksa ia bangun pagi ini untuk sarapan.
"Iya sayang kakak bangun kok sekarang kakak mau ke kamar mandi sebentar kamu tungguin aja kakak di sini, dan kakak bisa sendiri sayang kamu jangan kawatir sekarang lebih baik kamu duluan ajah sarapannya kamu juga harus jaga kesehatan ingat sekarang kamu sedang hamil sayang."
Juan pun pergi ke kamar mandi setelah 5 menit ia pun keluar dari dalam kamar mandi, dan menemui istrinya yang saat ini sedang menunggunya di atas kasur. Akhirnya Juan pun mengambil sarapan itu, dan memulai sarapan nya pagi ini di dalam kamar mereka.
"Sayang kamu bosen enggak di rumah kakak bosen nih terus aja di atas kasur, dan rasanya badan kakak pegel semua karena habis sadar dari koma, selama kakak koma kamu enggak terus menangis kan sayang kakak enggak mau kamu sedih." Tanya Juan sekarang pada Risa karena ia takut hal itu berpengaruh pada calon anak mereka.
"Em...sebenar nya Risa sering nangis kak, dan kemarin Risa juga males ngerjain apapun karena Risa takut kakak kenapa-napa akibat dari racun itu, dan juga sebenar nya Risa agak kecewa sama kakak kenapa enggak kasih tau Risa mau ke desa." Jawab Risa yang saat ini terlihat sedikit kesal pada Juan.
"Maaf sayang kakak udah enggak kasih tau masalah ini, dan kakak pergi kesana tanpa pamit dulu sama kamu pagi itu kakak juga tau pasti Rey udah jelasin semuanya sama kamu kan kenapa kakak pergi kesana, dan kakak juga lakuin ini karena takut kamu kenapa-napa sayang."Jelas Juan agar istrinya ini tidak marah lagi.
"Iya kak Risa pergi ke bawah yah kakak istirahat aja di sini." Risa pun langsung pergi dari dalam kamar mereka, dan tentunya saat ini Risa merasa sangat kecewa pada suaminya itu.Juan saat ini melihat istrinya itu pergi pun langsung faham bahwa istri nya sekarang masih kesal atas apa yang telah ia lakukan.
*"Sekarang gue harus gimana Risa udah sangat kecewa atas apa yang gue buat kemarin, dan apa gue susul aja yah dia di bawah mungkin dia mau maafin gue apa gue biarin aja dia dulu untuk nenangin diri yah ais pusing pala gue."*(dalam hati)
Sekarang Risa tengah duduk di belakang mansion mereka, dan saat ini Risa tengah marah kepada Juan kenapa tidak memberitahukannya saat itu ingin pergi ke desa. Risa faham kenapa Juan rahasiakan ini semua karena dia tidak mau mereka ber 2 kenapa-napa tapi saat ini Risa sangat kesal terhadap Juan, dan yang pastinya dia tidak mau jujur atas semua yang terjadi.
...****************...