Affair With Suami Sahabatku

Kejadian itu cepat sekali,dia tiba-tiba sudah memeluk untuk melindungi anak itu dan detik berikutnya dia sudah berbaring di aspal jalan dengan kepala,tangan dan kaki yang berdarah karena tertabrak mobil.

Miya langsung ditolong oleh banyak orang,dia hanya bisa melihat tanpa berbicara sedikitpun karena seluruh tubuhnya terasa remuk dan tidak bisa digerakkan.Dia hampir kehilangan kesadaran ketika naik di mobil ambulans.

"Sakit"..

Miya mendengar dengan jelas ketika paramedis menyuruhnya untuk tetap sadar.Tetapi matanya sangat mengantuk sampai dia beberapa kali dibangunkan.Miya tidak bisa bertahan lebih lama dan dia benar-benar pingsan.

Wisnu yang kebetulan berada di UGD langsung membantu korban kecelakaan yang baru saja datang.Langkahnya terhenti ketika melihat seseorang yang selama ini dia cari.Wisnu hampir saja lupa kalau dia seorang dokter dan berada di rumah sakit ketika melihat kondisi miya yang cukup parah.

Wisnu langsung menghubungi maya,Cepat kesini sayang,miya ada di UGD.ucap wisnu.

Panggilan suara itu langsung terputus begitu saja,Maya yang baru saja selesai melakukan operasi langsung berlari ke UGD.Wisnu mengamati dokter jaga yang sedang menangani miya,Dia tidak memiliki bagian disini kecuali memang sangat dibutuhkan.

Dia mengetatkan rahang ketika melihat miya sudah tidak sadarkan diri.Dia mengepalkan tangan dan bersumpah akan mencari siapapun yang melakukan ini kepada miya.Lihat saja kondisinya sangat memprihatinkan.

Badannya basah karena kena air hujan,kepala dan tangannya pendarahan.

Mana miya? Tanya maya dengan nafas memburu.

Wisnu langsung menoleh,Kamu baru selesai mengoprasi? Astaga seharusnya tidak ku kabari.ucap wisnu.

Diam,Mana sahabatku? Ucap maya.

Wisnu menunjuk sebuah tempat,disana banyak dokter senior dan residen yang sedang menangani miya.Wisnu benar-benar membeku ketika mesin pembaca detak jantung itu berbunyi.Dia berlalri dan mengamati miya lebih dekat.

Dokter bergantian untuk menyelamatkan miya,dia baru bisa kembali bernafas ketika dokter berhasil mengembalikan detak jantungnya.Wisnu menghentikan seorang perawat yang sedang membawa kapas berlumuran darah.

Apa yang terjadi dengan pasien? Tanya wisnu.

Perawat itu berbalik melihat miya,Dia baru saja di serempet oleh mobil yang dikemudikan orang mabuk.Wanita itu sangat baik hati karena dia menyelamatkan nyawa anak kecil dan memeluknya sangat erat sehingga hanya dia yang terluka parah.

Wisnu membiarkan perawat itu kembali melakukan pekerjaannya dan memlilih memperhatikan dari tempat lain.Wisnu sangat khawatir apalagi melihat wajah panik maya setelah melihat miya lebih dekat dan berbicara dengan dokter yang menangani miya.Maya berharap jika wanita itu berhasil bertahan.

Miya merasakan seluruh tubuhnya terasa remuk.Kepalanya luar biasa sakit,dia sama sekali tidak bisa menggerakan tubuhnya.Miya begitu tersiksa sampai ingin menangis.Dia baru kali ini merasakan sakit yang luar biasa.

Dia perlahan-lahan membuka mata,awalnya dia hanya melihat warna hitam yang berlahan-lahan menjadi warna putih.Dia mengerjapkan mata dan mulai melihat langit-langit ruangan yang berwarna putih.

Miya mendengar suara yang sangat familiar,dia meliriknya dan ternyata ada wisnu yang berdiri disampingnya.Dia merasa tenggorokannya tercekat dan terasa sangat kering.Miya berusaha mengangkat tangangannya menggapai wisnu.

Haus...Ucap miya.

Wisnu terlihat mengambil stetoskopnya dan memeriksa keadaannya.Tetapi entah kenapa dia begitu ngantuk dan kembali memejamkan matanya.Saat terpejam,Dia merasakan jika rasa sakit yang tadi dia rasakan tiba-tiba menghilang dan membuatnya semakin nyaman.

Tetapi,tidak bertahan lama karena kesadarannya kembali dan rasa sakit menghantamnya sampai dia merasa tubuhnya bergetar.Miya kembali membuka mata,dia melihat ruangan itu perlahan-lahan dan tahu bahwa dirinya berada di rumah sakit.

Miya,apa kamu masih mengenalku?jika iya tolong berkedip! Tanya wisnu dengan ekspresi khawatir.

Miya melakukan sesuai perintah walaupun berkedip rasanya sangat sakit.Dia ditanya-tanya oleh wisnu sampai pria itu kembali memeriksa tubuhnya.Miya kembali memejamkan mata.

Aku sangat mengantuk..Ucap miya pelan.

Wisnu menggeleng,jangan tidur miya bertahanlah!

Miya bertahan semampunya tetapi rasa kantuk itu datang tanpa dia inginkan.Perlahan dia kembali tertidur dan melepaskan semua rada sakit yang dia rasakan ketika sadarkan diri.Samar-samar dia mendengar suara wisnu yang memanggilnya tetapi itu perlahan lenyap ketika kesadarannya benar-benar menghilang.

Wisnu panik melihat miya berkali-kali kehilangan kesadarannya,Padahal dia menunggu satu minggu lebih untuk melihat wanita itu kembali sadar.Wisnu sudah menghubungi maya tetapi dia ada di dalam ruangan operasi dan belum bisa mengjenguk miya.

Sekarang,dia menyerahkan penjagaan miya kepada perawat.Wisnu juga harus berkeliling untuk memeriksa pasien.Sepertinya miya memiliki trauma di kepala setelah benturan keras itu.

Rahangnya mengetat ketika takut miya kondisi miya tidak pulih seperti sebelumnya.Dia sangat khawatir wanita itu bahkan akan kehilangan ingatannya tetapi sepertinya baik-baik saja.Dia hanya menunggu sampai wanita itu kembali sadar dan mempertahankannya dalam waktu yang lama.

Wisnu memperbaiki posisi selimut miya lalu keluar dari ruangan.

Tolong jaga dia. Hubungi aku atau maya jika ada perkembangan.Ucap wisnu.

Baik,dok.Ucap perawat.

Wisnu langsung masuk ke dalam lift menuju lantai tiga untuk melakukan pemeriksaan kepada pasiennya yang lain.Dia menunggu panggilan telepon tetapi tidak ada sama sekali sampai empat jam kemudian.

Wisnu kembali naik ke kamar VIP tempat miya berada dan ternyata disana juga ada maya yang sedang melakukan pengecekan.Seharusnya tidak ada yang salah dengan operasinya.Kondisi pemulihannya juga sangat cepat tetapi kenapa dia sangat susah untuk sadar? Ucap maya.

"Aku juga tidak tahu", ketika dia sadar tadi miya mengatakan sangat mengantuk,dia terlihat seperti setengah sadar.balas wisnu.

Maya menatap sahabatnya khawatir.Bagaimana jika dia tidak sadar lagi?

Tenang sayang,dia pasti akan bangun dan melihat kita.Ucap wisnu.

Itu juga semangat untuk dirinya sendiri karena dia juga memikirkan hal yang sama dengan maya.Seharusnya jika kondisi perkembangan miya secepat ini maka wanita itu sudah sadarkan diri keesokan hari setelah selesai di operasi.

Tetapi membutuhkan satu minggu untuk sadar itu seperti mengatakan ada yang salah dengan proses pemulihan atau operasi yang dilakukan.Mereka kembali bergantian berjaga,mereka akan menyerahkannya kepada perawat lagi ketika keduanya memiliki jadwal operasi bersamaan.

Kapan dia sadar? Tanya wisnu.

Maya yang sedang memantau tingkat kesadaran miya langsung menoleh,mungkin malam ini.jawab maya.Jika dia sadar kita harus membuatnya sadar lebih lama.Kali ini wisnu yang menjaga miya.Dia duduk di samping tempat tidur sembari menahan ngantuk.

Maya sedang memiliki operasi lain malam ini dan menggantikannya berjaga.Dia sudah berkali-kali menguap menunggu miya kembali sadarkan diri.Kantuknya benar-benar hilang ketika melihat jari wanita itu bergerak.

Wisnu berdiri,Miya kamu mendengarku? Bangunlah?

Miya membuka matanya sekarang rasa sakitnya sudah lebih baik.Dia bisa langsung menatap wisnu ketika matanya beberapa menit terbuka.

Haus.ucap miya.

Sebentar,kami tidak bisa memberikan air sebelum kondisimu dicek.Maya dan dokter yang menangani kamu akan segara datang.ucap wisnu.

Miya menutup mata dan membukannya kembali,kenapa?

Hay gaes jangan lupa bantu suport author dengan like,komen,kasih bintang 5 dan folow ya.Biar author semangat menulisnya...Terimakasih banyak.