NovelToon NovelToon
Slice Of Life

Slice Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:43.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Slice Of Life berkisah tentang sepotong kehidupan yang dialami oleh tiga orang perempuan yang berbeda usianya serta dunianya.

Mereka lalu bertemu tanpa sengaja di sebuah aplikasi pertemanan karena suatu postingan viral di media sosial.

Menjadikan ketiganya lalu menjalin sebuah persahabatan yang unik.

Apakah mereka akan sanggup terus mempertahankan persahabatan mereka dengan problema serta konflik yang mereka hadapi masing-masing ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Kecemasan Jennifer Chan

Jennifer Chan membaringkan dirinya di atas ranjang tidurnya dengan ditemani camilan manis berupa cake strawberry yang dia letakkan di dekatnya.

Seusai pulang sekolah, dia langsung ke rumah, tidak lagi mampir ke toko kue seperti biasanya karena dia tidak melihat anak kecil itu bermain disana.

Belakangan Jennifer Chan tidak bertemu anak laki-laki itu semenjak mereka terakhir kalinya bertemu di toko kue.

Jennifer Chan berusaha mencari tahu alamat tinggal anak laki-laki itu tapi sayangnya tidak ada seorangpun yang tahu dimana dia sekarang tinggal.

Sejak itulah, Jennifer Chan tidak pernah lagi mampir membeli kue manis ke toko yang biasanya dia datangi dulu.

Jennifer membuka laptop miliknya, mulai kembali browsing, memeriksa kabar hari ini pada akun pribadinya sembari terus mengunyah kue cake di dekatnya.

"Apa kabar terakhir hari ini, ya ?" gumamnya penasaran sambil mengarahkan mouse warna pink ke arah layar laptop.

PING !

Terdengar suara tanda berbunyi pada pesan akun pribadinya disertai warna merah.

Jennifer Chan langsung membuka pesan tersebut dan membacanya, ternyata pesan itu dari postingan AL beberapa hari yang lalu.

Ada pesan masuk pada kolom komentar di postingan AL dari RY yang meninggalkan pesan penting, Jennifer lalu membacanya, betapa terkejutnya dia saat melihat isi tulisan pada pesan komentar dari RY, disana tertera nomer telepon untuk dihubungi.

"SEGERA HUBUNGI AKU DI NOMER TELEPON PRIBADIKU KARENA AKU AKAN PERGI MEMBAWA PUTRA KECILKU KE LUAR NEGERI KARENA IBU MERTUAKU MENEKANKU, UNTUK SEGERA BERCERAI !"

Jennifer Chan mencoba menghubungi nomer ponsel milik RY.

Namun, panggilan telepon darinya tidak diangkat, hanya terdengar pesan suara yang terdengar dari arah ponselnya.

''Kenapa nomernya tidak bisa dihubungi ?" pikir Jennifer Chan.

Jennifer mencoba mengulangi untuk menelpon nomer RY tapi tetap sama, tidak ada jawaban dari panggilan telepon dari RY.

"Apa dia sedang pergi ?" tanyanya penasaran. "Sebaiknya aku tinggalkan pesan saja, mungkin dia akan membacanya nanti", sambungnya.

Jennifer Chan segera mengirimkan pesan pada RY agar nanti bisa di balas oleh RY.

"Rupanya RY akan bercerai dengan suaminya dan pindah ke luar negeri bersama putranya lalu bagaimana keadaan dia sekarang disana ?" kata Jennifer Chan.

Jennifer Chan bergegas turun dari atas ranjang tidurnya lalu berjalan ke arah jendela kamarnya.

"Ternyata masalah tidak hanya aku sendiri yang mengalaminya, banyak diluar sana juga bernasib sama seperti keluargaku", kata Jennifer Chan.

KLING !

KLING !

KLING !

Terdengar suara pesan masuk dari arah ponsel milik Jennifer yang dia letakkan di atas ranjang.

Jennifer Chan segera menghampiri tempat tidurnya lalu meraih ponsel miliknya kemudian membuka pesan yang dia kirimkan kepada RY tadi.

"Dia membalas pesanku...", ucapnya.

RY memberitahukan keadaannya saat ini kalau dia berada di rumah orang tuanya yang berada di luar kota.

"Jauh sekali tempat tinggal RY, aku baru bisa kesana besok sabtu karena aku libur sekolah", ucap Jennifer.

Jennifer Chan berniat menjenguk RY di rumah orang tuanya dan dia akan pergi membeli kue sebagai buah tangan untuk RY supaya dia terhibur.

Tergesa-gesa Jennifer berlalu keluar dari dalam kamarnya.

Melangkah cepat menuju ke lantai bawah rumahnya, sebelum dia turun, seseorang menyapanya.

"Jennifer, kau baru datang dari sekolah", sapa seorang wanita ketika Jennifer hendak turun ke lantai bawah.

"Ya...", sahut Jennifer seraya menoleh ke arah wanita itu.

"Apa kau sudah makan siang ?" tanya wanita itu lagi sambil berjalan mendekati Jennifer Chan yang berdiri di dekat tangga rumahnya.

"Belum tante Li, aku belum makan siang, nanti saja sepulang aku membeli kue", sahut Jennifer.

"Membeli kue ? Untuk siapa ?" tanya wanita bernama tante Li itu.

"Untuk seorang kenalanku dan aku berniat menjenguknya kesana", sahut Jennifer Chan.

"Apa kamu akan pergi sendirian, menemui temanmu ?" kata tante Li.

"Tidak, aku akan pergi bersama sopir kesana karena cukup jauh jarak rumah kenalanku, tante Li", sahut Jennifer.

"Mmm..., apa dia seumuran denganmu, kenalanmu itu ?" tanya tante Li.

Jennifer Chan menggeleng cepat saat dia menjawab pertanyaan dari tante Li padanya.

"Tidak, kenalanku lebih tua usianya dariku", sahutnya.

"Kalau boleh tahu, apa dia laki-laki ?" tanya tante Li.

"Bukan laki-laki, dia perempuan", sahut Jennifer. "Aku pergi dulu, tante Li", sambungnya lagi.

Jennifer lalu melangkah hendak turun tapi wanita itu segera menahan tangannya sembari berkata mengingatkan.

"Berhati-hatilah di jalan, apalagi dia merupakan kenalan barumu maka lebih bersikaplah waspada", ucapnya.

"Menurutku aku akan lebih waspada pada orang yang merebut suami orang daripada kenalan baruku karena dia tidak akan mungkin merebut kebahagianku", sahut Jennifer sembari menarik pelan-pelan tangannya dari genggaman tangan tante Li.

Wanita bernama Li Wei Chan langsung terdiam dengan wajah berubah tegang setelah mendengar ucapan Jennifer Chan yang terdengar berupa sindiran.

Jennifer Chan segera berlalu turun melewati jalan tangga di bawahnya.

Suara langkah kaki Jennifer Chan terdengar keras saat dia turun ke lantai bawah rumahnya.

Tampak gadis muda yang masih mengenakan seragam sekolahnya itu berlarian menuju ke arah pintu rumahnya sambil menelpon.

Li Wei Chan hanya terdiam mematung sambil menatap sedih, kepergian Jennifer Chan keluar rumah dari arah lantai atas.

Gadis itu selalu saja memojokkan dirinya atas pernikahan Li Wei Chan dengan ayah kandung Jennifer Chan dan gadis itu masih tidak menerima perceraian orang tuanya serta melimpahkan semua kesalahan pada Li Wei Chan sebagai penyebabnya.

Li Wei Chan menarik nafas dalam-dalam dengan wajah berubah sendu saat melihat sikap Jennifer yang tidak pernah berubah sikapnya terhadap dirinya sedangkan dia tidak pernah menganggap Jennifer sebagai anak tirinya melainkan selalu menganggap gadis sekolah menengah atas itu sebagai putri kandungnya.

Terdengar keras suara deru mobil dari arah luar rumah.

Sepertinya Jennifer Chan telah pergi dan bersikukuh untuk menemui kenalan barunya tanpa memikirkan baik-buruknya resiko yang akan terjadi nanti.

Li Wei Chan segera menelpon, dia hendak memberitahukan masalah ini pada ayah kandung Jennifer Chan agar menasehati putrinya untuk bersikap lebih hati-hati. Dan dia juga meminta suaminya itu, mengawasi Jennifer kemanapun gadis remaja itu pergi.

Terlihat Jennifer Chan memandang ke arah luar dari kaca mobilnya.

Pikirannya bercabang kepada ucapan ibu tirinya yang tadi mengingatkan padanya, untuk selalu bersikap hati-hati pada siapapun yang baru dia kenal.

Jennifer sebenarnya menyetujui nasehat ibu tirinya tapi dia tetap bersikeras, untuk menemui RY yang tidak dia kenal sama sekali karena Jennifer Chan merasa sangat cemas dengan keadaan RY yang sepertinya kenalannya itu mengalami depresi berat sebab rumah tangganya hancur oleh orang ketiga.

Rasa simpati Jennifer Chan sengaja ditunjukkan olehnya sebab dia merasa hal yang dialami RY senasib dengan ibu kandungnya sehingga meninggalkan dirinya sejak dia kecil.

Terus terang Jennifer Chan tidak mengerti alasan ibu kandungnya yang tega pergi darinya dan tidak pernah menjenguknya sedikitpun, menganggap seolah-olah Jennifer telah tiada dan membuat Jennifer selalu menyalahkan Li Wei Chan atas semua ini.

Jennifer melirik kembali ke arah ponsel miliknya, menunggu sewaktu-waktu kenalannya berinisial RY akan menghubunginya lagi sedangkan mobil terus melaju cepat menuju ke arah tujuan.

Rencananya, Jennifer Chan hendak mampir membeli kue di toko kue langganannya sebelum dia pergi ke rumah RY di luar kota.

1
Hera Imoet
senangnya punya teman baru.. 😁🤭
Hera Imoet
engeh ga ya .. bukan nya pernah ketemu ya mereka... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
gitulah laki2 egois.. merasa bisa mengurus anak... yakin bisa... meremehkan kekuatan perempuan yaa... the power of emak emak... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lawan jc.. jangan pernah membiarkan pembulyan sedikitpun.. berikan efek jera pada mereka, secara kamu sama hak dengan mereka... lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
bagus ceritanya... dengan 3 pemeran utama dengan masing2 masalahnya namun bersahabat di dunia Maya sampai berkeinginan saling menguatkan semoga di kenyataannya jg yaa
Hera Imoet
semoga kamu kuat ya RY.. ada anakmu yg bisa menguatkan kamu... semangat... semangat juga buat author 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
Rose yan gimana ciii... sebel tau udah janjian ga ketemu... di telpon ga diangkat... di chat ga di bales... bikes... bikes... bikes... hehehehe 😁🤭😘
Hera Imoet
gemezzzzz sudah saling bertemu sebenarnya... blm tau aja kalau ternyata teman dunia Maya... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘🥰
Hera Imoet
bukannya janjian di luar kota yaa... ehh udh ketemuan di rumahnya..
Hera Imoet
semoga bisa menjadi teman yg baik ya.. walau berbeda usia... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
kasihan anak jadi korban perceraian orang tuanya.. semoga rose bisa bangkit... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
lanjuttttttt yupzzz 😘 semangat
Hera Imoet
tokoh utamanya tiga karakter yaa... hehehehe jadi kurang fokus akoh bacanya... lanjuttttttt yupzzz 😘
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: iya... ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!