NovelToon NovelToon
Descendant Of A Mafia

Descendant Of A Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Gangster
Popularitas:49.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Siapa sangka seorang dokter cantik nan muda bisa menarik perhatian bos gangster dalam pandangan pertama hingga membawanya ke dalam cinta segitiga antara sang dokter, bos gangster dan seorang polisi yang merupakan calon suami dari dokter cantik tersebut.

Di sisi lainnya, sebuah pembunuhan brutal terjadi di kalangan konglomerat hingga menggemparkan berita orang-orang kaya. Tidak diketahui motif sang pembunuh, namun hanya ada satu kemungkinan yaitu balas dendam.

Semua yang terjadi rupanya terhubung satu sama lain. Cinta, pembunuhan, kebohongan dan balas dendam.

(Cerita season 2 dari season 1 berjudul Only 200 Days Mr. Mafia) jika belum membacanya, silahkan baca dulu jika berkenan ^^

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DOAM — BAB 29

IDENTITAS PELAKU PEMBUNUHAN

Suasana hening di malam hari, seorang wanita berambut keriting yang baru saja melakukan ritual malamnya dengan seorang pelanggan seperti biasa. Joy yang sudah berpakaian kembali, sibuk membereskan minuman-minuman yang berserakan di atas meja.

“Hey Joy!!! Apa aku boleh datang besok lagi?” lantur suara dari seorang pria yang baru saja duduk di ranjangnya dengan memakai kembali pakaian lengkapnya. pria itu sudah berkepala tiga, sudah berumah tangga tapi masih bermain dengan wanita lain.

“Aku besok tutup, lebih baik kau bermain saja dengan istrimu.” Balas Joy yang masih sibuk membereskan serta sesekali menghisap rokok yang berada di sela jari tangannya.

Setelah selesai memakai lengkap pakaiannya, pria itu berdiri dibelakang Joy dengan jarak sembari menghitung uang yang akan dia berikan sebagai bayaran untuk wanita itu.

“Tapi ngomong-ngomong... Aku pernah melihatmu dengan seorang wanita cantik! Apa dia juga seorang jalang?!”

Seketika Joy menghentikan tangannya. Dia cukup terkejut karena seseorang mengetahui pertemuannya dengan Zoe. “Apa yang kau lihat?” tanya lirih Joy.

Pria itu menatap heran dengan satu alis terangkat. “Kenapa kau bertanya?” Joy langsung berbalik setelah mendengar ucapan santai dari pria itu. Sementara pria itu langsung memberikan uang tersebut.

Dia hanya pria biasa, lagi pula pria itu tak akan tahu siapa Zoe. Namun Joy cukup terkejut saja karena pertemuannya dengan Zoe masih terlihat. Tak lama pelanggan tadi pergi setelah memberikan uangnya.

...***...

Berlama-lama di dalam apartemennya. Robbie tak mengalihkan pandanganya sedikitpun dari kertas yang berisikan identitas dari seorang pria pembunuh menteri yang Pretty Benito berikan sore tadi.

Sambil menyeruput kopinya, polisi itu masih berpikir keras. “Kenapa dia kembali??” gumamnya dengan kerutan marah di wajahnya.

Tak cuma ada kertas itu saja. Kertas dari korban bernama Aren Alberto, Andriano Benito dan Rico Nestore juga berjajar di atas meja. “Aku mengerti.”

Robbie mengangkat kertas identitas pelaku, sambil tersenyum miring dia sangat tak sabar ingin menangkap pembunuh tersebut.

Sementara di apartemen Tobias sendiri, pria itu masih belum tidur. Tiga hari seperti tiga Minggu ditinggal oleh Sarah. Hubungan mereka masih berjalan dengan baik. kurang beberapa hari lagi mereka akan bertunangan.

Seperti saat ini, dia baru saja berteleponan dengan sang kekasih. Mengatakan cinta dan rindunya sambil meneguk minuman keras.

[“Tidurlah. Aku mencintaimu!”] ucap Tobias tersenyum tipis. Wajahnya menunjukkan bahwa dia sedang tidak baik-baik saja— mungkin karena kasusnya yang masih belum bisa dia selesaikan.

[“Kau juga. Aku mencintaimu! ”] balas Sarah hingga keduanya sama-sama mematikan panggilan masing-masing. Tobias meneguk habis minumannya, lalu berdiri dan berjalan ringan ke arah jendela. Kepalanya terasa pusing karena memikirkan banyak hal.

Di sisi lain, Sarah tersenyum puas setelah mendengar suara kekasihnya. Wanita itu meletakkan ponselnya di atas nakas, lalu berbaring sejenak hingga sepintas pikirannya teringat dengan adegan sore tadi bersama Luca. Ya! lagi-lagi Luca. Pria itu sudah berhasil menguasai pikirannya tapi belum hatinya.

“Kenapa aku melakukannya?” gumamnya pelan hingga dia memutar membelakangi arah pintu. Sambil merenungkan sikapnya terhadap pria bernama Luca, Sarah juga mulai memejamkan matanya.

Dari arah belakang, Luca yang sejak tadi dipikirkannya pun datang. Pria itu kebingungan harus tidur di mana, tidak ada sofa di dalam kamar tersebut. Namun matanya tertuju ke punggung Sarah. Tanpa berlama-lama dia menghampirinya dan langsung tiduran di sebelah wanita itu.

Pria itu mengikuti posisi yang sama seperti Sarah hingga dia memandangi terus punggung wanita itu tanpa henti. Sampai Sarah tersadar kembali dan mengetahui adanya Luca di belakangnya. “Kau, kenapa tidur di— ”

Sarah hendak membalikkan tubuhnya namun dicegah oleh tangan kanan Luca.

pria itu menahan lengan Sarah agar tidak berbalik dan tetap membelakanginya. “Diam dan tidurlah. Aku tidak akan berbuat apa-apa.” Suara bariton yang keluar membuat bulu kuduk Sarah merinding.

Suara yang sangat dingin dan lirih. Entah ada apa dengan Sarah, dia menuruti ucapan Luca dan tidak bergerak sedikitpun.

“Apa kekasihmu pernah memukulmu?” tanya Luca tiba-tiba. Sarah langsung terdiam dengan mata membulat, tidak ada jawaban ataupun gerakan darinya.

Sementara Luca masih menunggu balasan dan berharap wanita di depannya itu buka suara. “Kenapa kau bertanya?” tanya balik Sarah dengan suara pelan.

“Hanya bertanya.” Jawab Luca mulai membalik badan hingga kini dia menatap ke langit-langit dengan tangan kirinya sebagai bantalan. Sedangkan Sarah masih diam hingga wajah gugup beserta malu terlihat jelas.

.

.

.

Beberapa jam berlalu hingga pagi hari menyambut kembali. Tidur panjang yang tentram, ketika tanpa sadar Sarah maupun Luca saling berhadapan hingga wajah mereka begitu dekat.

Sarah membuka matanya terlebih dahulu, betapa terkejutnya dia bisa melihat wajah Luca sedekat itu. -‘Wajahnya terlihat tenang saat tidur!’ batin Sarah tersenyum tipis. Mulai dari alis tebal Luca, hidung runcingnya serta bibir tipisnya, Sarah mengamati setiap inci wajah pria itu.

Refleks, Sarah mulai mengerakkan tangannya untuk menyentuh kelopak mata Luca yang masih terpejam. “Dasar menyebalkan.” Ucapnya kesal sekaligus senang.

Tiba-tiba ketukan pintu memudarkan senyuman Sarah hingga wanita itu segera beranjak dari kasurnya dan membuka pintu. Terlihat bibi J.J yang tersenyum menyapa selamat pagi untuknya. “Bisa membantuku sebentar?!”

“Tentu!” Jawab Sarah tersenyum lebar hingga dia mengikuti langkah ibu panti itu.

Menyadari kepergian Sarah dari kamar, luca akhirnya bisa bernapas lega dengan degupan jantung yang tak karuan. Pria itu rupanya sudah bangun bersamaan dengan Sarah, namun dia ingat akan satu hal yang tak bisa membuatnya membuka mata.

“Shit! Hampir saja.” Ucapnya yang kini membuka matanya dan memperlihatkan manik mata silvernya yang terlihat indah dan cocok berpadu dengan ketampanannya.

Sungguh, perilaku Sarah tadi membuat jantungnya berdebar, apalagi sentuhan dari jari Sarah di kelopak matanya. “Dia benar-benar mengujiku.” Ucapnya lagi yang mulai terbangun hingga pergi ke kamar mandi sebelum wanita itu kembali dan melihat warna matanya.

...***...

Pagi-pagi sekali Robbie sudah datang di gudang kantor. Dia mencari berkas lengkap milik pria bernama Grey, seorang mantan tahanan 8 tahun lalu. “Di mana berkas itu....” Geram Robbie tak sabaran hingga hampir saja dia mengobrak-abrik seluruh berkas-berkas bertumpukan di rak.

Sudah satu jam setengah dia mencari dan hampir frustasi sampai akhirnya dia menemukannya.

Pria yang selalu mengunyah permen karet itu, memperhatikan detail berkas milik Grey, membukanya dan terlihat jelas nama lengkap yang tercantum di sana. Nama yang tak asing namun juga membuatnya semakin rumit jika diingat.

Tanpa pikir panjang, Robbie segera menghubungi Tobias.

[“Siapa lagi teman dekat Aren, Rico dan Andriano?”] tanya pria itu tiba-tiba hingga membuat Tobias sendiri kebingungan.

[“Romeo Orlando.”] Jawab Tobias.

1
Maulana Fitra
kereeeeen......respect sama penulisnya
Four.: thank you 😁 I juga respect sama para reader dengan komen-nya ^^
total 1 replies
Ismi Yati
saya suka karya" mu torr,semangat moga sukses 💪
Four.: thanks 😁 👍
total 1 replies
winda _
anaknya max sama Nadine yang mana sih
Four.: yang mana hayooo, menurutmu????
total 1 replies
Mahyuni Suanti
suka ... suka .. sukaa banngeettt thorr😍😍
mkasihhh bnyak" ya thor❤️❤️🙏
sukses selalu buat thornya ya❤️
Four.: thank youuuuuuuu 😘 semoga you suka sama cerita ku yang lain 😅
total 1 replies
Dewi Rinita
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Dewi Rinita
Lumayan
Baiq Rusmiyati
Kereen
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Rahma Putri
kern si
Four.: thank you 😘
total 1 replies
Diah Anggraini
maachi ya Ka..
saya seneng bacanya
Four.: terima kasih juga sudah mampir 😁👍
total 1 replies
Endang Buk'e Fatih
baguuuuus bangeeet....
Four.: thank youuuuuuuu 😘
total 1 replies
Karent Donna
apakah Sarah ank nya Ina adik mexi
Four.: 😱 menurutmu.....
total 1 replies
Karent Donna
otak ku juga keras berfikir dan memahami cerita thor .menerka nerka juga .semngat berkarya ...
Four.: nanti juga akan ngerti kok sama alurnya 😁👍
total 1 replies
Mariana Mahulaw
mungkin
Karent Donna
duhhh gemez penasaran Luca ank nya siapa
Four.: yg pasti bukan anakku 🤭😌
total 1 replies
Anonymous
Gilirane tobias seng mati
Four.: ho, oh
total 1 replies
Anonymous
Grey sarah anaknya maxi zoe pacarnya maxi
Four.: Maxi selingkuh 😱😱
total 1 replies
Anonymous
Makin kesini makin penasaran thorrr grey zoe luca warna mata mereka sama sarah anaknya mafia
Four.: anaknya siapa hayoooo
total 1 replies
Anonymous
Kluarga maxi Nadine grey sarah ya thorrr
Four.: kurang satu donggg 🤭
total 1 replies
Siti Kharisyah
Klo aja Maxi ada pasti habis mereka semua.Thor emang Maxi kemana kok ngk cari tau anak nya GK pulang pulang bertahun tahun atau Maxi sama Nadine udah meninggal 🤔
Four.: nanti juga tahu alasan Maxi diam 😌
total 1 replies
jen
bagus bgt cerita nya.... suka bgt... msh penasaran sm luca.

tapi lebih suka cerita klo ada Maxi dan Nadine hehhee

sukses yaaa Thor
Four.: harusss bisa move on huhuhu walaupun syulit 🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!