Ditinggal menikah oleh kekasih yang sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun dengannya karena kesalahan dirinya sendiri yang terlalu fokus dengan karir membuat Calista tidak berniat untuk menikah walau usianya sudah menginjak kepala tiga.
Namun bagaimana jadinya keinginan Calista yang tidak ingin menikah tidak disetujui oleh kedua orang tuanya justru kedua orang tuanya memberikan jodoh untuknya yaitu pria yang berstatus mahasiswa di tempat ia mengajar dan pria itu dijuluki playboy?
Apakah Calista mau menerima jodoh pilihan kedua orang tuanya mengingat jarak umur mereka terpaut sembilan tahun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku melihatnya!
Oh my good... kedua mata Rose berbinar menatap cincin yang kini melingkar di jari manis Calista.
Calista pun tersenyum melihat ekspresi wajah Rose.
"Jadi calon suamimu juga memakai cincin yang sama?"
"Ya, kau bisa mencaritahu siapa dirinya dengan menemukan pria yang memakai cincin yang sama denganku."
Rose mengangguk-anggukkan kepalanya tanda paham. "Aku akan mencarinya. Tapi aku bisa menemukannya?" Rose meragu karena mahasiswa pria di kampusnya bukanlah sedikit.
Calista tertawa mendengarnya. "Itu tergangung usahamu saja. Jika kau giat mencari maka kau akan menemukannya." Kelakar Calista.
Rose berdecak sebal. Kenapa ia harus menempuh jalan yang sulit sedangkan ia bisa mengetahuinya dengan mudah jika saja Calista mau memberitahukan siapa pria itu kepadanya.
*
Rose benar-benar mencaritahu siapa pria yang menjadi calon suami Calista dengan melihat jari satu persatu mahasiswanya saat ia mengajar pagi itu. Dari lima belas orang mahasiswa pria yang ia ajarkan, tak satu pun yang memakai cincin yang sama seperti yang Calista pakai.
"Aku tidak menemukannya." Keluh Rose setelah ia selesai mengajar siang itu.
"Sudahlah, tidak perlu mencarinya lagi. Kau pasti akan mengetahuinya sebentar lagi." Jawab Calista sambil mengusap lengan Rose.
Bibir Rose mengerucut sebal. Sebenarnya ia sudah sangat penasaran siapakah pria yang menjadi calon suami Calista.
"Cal, ayo beritahu aku siapa pria itu? Kau ingin membuatku mati penasaran ya?" Decak Rose.
Calista tertawa. "Dari pada kau memikirkan siapa calon suamiku, lebih baik kita makan siang saja. Mengajar dua mata kuliah yang berbeda pagi ini cukup membuat energiku terkuras."
"Mau makan dimana?" Tanya Rose.
"Di cafe Hanum saja. Lebih dekat dan enak."
"Baiklah. Ayo!"
Calista mengangguk lalu mereka pun pergi meninggalkan ruangan dosen menuju parkiran mobil dosen berada.
*
Setibanya di cafe milik Hanum, Rose dan Calista disambut dengan senyuman manis Hanum yang kebetulan siang itu membantu karyawannya melayani pengunjung cafe.
"Hanum, apa kau tidak membawa Baby Daisy?" Tanya Rose karena tidak melihat Baby Daisy di sekitarnya.
"Tadi aku membawanya. Tapi baru saja Dio datang dan membawa Daisy pergi berjalan-jalan bersama putri Daniel." Jawabnya.
"Oh... Daisy pergi bersama Zeline." Ucap Rose dan diangguki Hanum sebagai jawaban.
"Ayo duduk dulu." Ajak Hanum kemudian karen Rose dan Calista belum duduk di kursi cafe.
Calista dan Rose mengiyakannya lalu duduk di kursi yang masih kosong. Baru saja mereka duduk di kursi kosong, pandangan Calista sudah langsung tertuju pada Danesh yang masuk ke dalam cafe bersama seorang wanita dan teman prianya.
Rose turut memperhatikan kemana arah pandangan Calista. Tiba-tiba saja mata Rose menangkap sesuatu yang melingkar di jari manis Danesh.
"Calista, aku menemukannya. Aku menemukannya!" Ucap Rose sedikit keras.
"Menemukan apa?" Wajah Calista nampak bingung.
"Aku menemukan siapa pria yang akan menjadi suamimu!"
"Apa?" Calista terbelalak. Pandangan keduanya pun langsung tertuju pada Danesh yang kini sudah duduk di kursi bersama teman-temannya.
"Danesh, dia memakai cincin yang sama denganmu!"
Calista menghembuskan nafas bebas di udara.
"Apa Danesh yang menjadi calon suamimu?" Rose mengintrogasi Calista.
"Seperti yang kau pikirkan." Jawab Calista apa adanya.
"Apa?!" Rose terkejut mendengarnya karena apa yang ia pikirkan ternyata benar.
"Kau akan dinikahkan dengan playboy kampus itu?" Tanya Rose dengan tatapan tak percaya.
***
Sebelum lanjut, jangan lupa berikan vote, like, point, dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Danesh dan Cal update, silahkan mampir di novel shy yang lagi on going juga berjudul Noda Menjadi yang Ke 2, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ 🤗
author maupun pembaca..
mau ksh info penting
gabung yu k cbm..
kita d sn bakal belajar brg
dr teknik dsr menulis
jika kalian mnta tlg follow dl akun saya
nnti sy akan bantu undang kalian mksh semua