NovelToon NovelToon
Bapaknya Galak

Bapaknya Galak

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Teen Angst / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Berani-beraninya menggoda putri ku! Kemari kamu! Akan aku hajar kamu!" teriak seorang pria paruh baya yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

"Eh, buset! Ada Bulldog...!" teriak Jimin langsung mengambil langkah seribu meninggalkan warung itu.

Zayn anak seorang konglomerat memutuskan menjalani kehidupan sebagai remaja biasa. Dan sekolah di sekolah biasa sebelum nantinya terjun ke dunia bisnis sebagai penerus keluarganya.

Hidup di antara kalangan menengah ke bawah yang penuh dengan konflik yang belum pernah di temui Zayn sebelumnya. Dan tentunya tidak ada yang mencari muka pada dirinya, karena tidak ada yang mengetahui identitas asli Zayn.

Hingga Zayn menyukai Khaira, gadis cantik yang bapaknya galak. Belum ada satu pemuda pun yang bisa mendekati Khaira, apalagi menjadi pacarnya.

Bagaimana cara Zayn menaklukkan pujaan hatinya, jika bapaknya sangat protektif, posesif dan sulit di dekati?

Dan bagaimana Zayn menjalani hidupnya sebagai remaja biasa?

Yuk, ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Semakin Kagum

Perkelahian satu lawan tujuh pun tak terelakkan. Antonio dan geng-nya menyerang Zayn dengan brutal layaknya saat mereka tawuran. Namun Zayn terlihat tenang dan tetap fokus. Dengan mudah Zayn menangkis dan membalas serangan Antonio dan geng-nya.

Meskipun mereka mengeroyok Zayn, namun serangan mereka tidak bisa mendarat di tubuh Zayn sama sekali. Yang ada, serangan mereka malah nyasar ke teman mereka sendiri. Saat mereka meninju dari depan, belakang,dan samping, Zayn langsung berjongkok. Akibatnya mereka meninju teman mereka sendiri. Sedangkan Zayn keluar dari keroyokan mereka dan memukul mereka dari belakang.

Dengan gerakan lincah dan cepat Zayn terus menghindari dan juga menyerang. Bersalto, kayang, melompati dan juga mendaratkan tendangan dan tinjunya.

Mengadu kepala dua orang anggota geng Antonio. Bahkan menjadikan salah satu dari mereka tameng untuk menghadang serangan Antonio dan geng-nya. Hingga lagi dan lagi mereka memukul dan menendang teman mereka sendiri. Zayn melumpuhkan satu orang lagi, lalu melemparkannya ke arah anggota geng Antonio seperti melempar guling. Hingga beberapa orang anggota geng roboh secara bersamaan.

Satu per satu dari tujuh orang itu pun tumbang. Tidak terkecuali Antonio. Mereka benar-benar dibuat kewalahan oleh seorang Zayn. Tujuh orang itu ada yang terduduk, ada yang terlentang di atas tanah, ada pula yang meringkuk. Tak satupun dari mereka yang wajahnya tanpa memar. Terlihat jelas di wajah mereka, bahwa mereka sedang menahan sakit.

"Ilmu beladiri bocah ini benar-benar tidak bisa di anggap remeh. Semua serangannya tidak pernah meleset. Lincah dan cepat. Dia tidak hanya memakai salah satu jurus dari satu jenis ilmu bela diri saja. Tapi jurus gabungan dari berbagai ilmu beladiri di saat yang berbeda-beda. Menakjubkan. Siapa guru bocah ini? Aku benar-benar tertarik pada bocah ini," gumam Buntala yang semakin kagum dan penasaran pada Zayn.

Zayn berkacak pinggang di depan Antonio dan geng-nya. Senyuman remeh tersungging di bibirnya yang berwarna pink karena tidak pernah menyentuh rokok.

"Bagaimana? Masih sanggup berdiri? Masih mau lanjut bermain pukul-pukulan dan tendang-tendangan?" tanya Zayn dengan mata yang berpendar menatap tujuh orang itu, "aku sengaja tidak mematahkan kaki dan tangan kalian, agar kalian bisa pergi sendiri dari tempat ini, tanpa aku harus memanggil ambulans," lanjut pemuda itu masih berkacak pinggang di depan geng Antonio.

Sedangkan si Jabrik dan si Kribo sepertinya tidak bisa berdiri lagi karena tinju Zayn di ulu hati mereka tadi. Kedua pemuda itu hanya bisa menyaksikan teman-teman mereka dipukuli Zayn hingga babak belur. Tidak terkecuali Antonio yang wajahnya lebam dan bibirnya pecah.

Antonio benar-benar geram, karena Zayn bisa melawan mereka semua sekaligus. Bahkan berhasil menumbangkan mereka semua. Antonio benar-benar tidak terima dengan kekalahan ini.

"Berikan padaku! Kita habisi bocah itu! Tidak perlu takut jika dia mati. Tidak akan ada yang bisa menuntut kalian. Aku di belakang kalian! Aku akan menjamin kalian!" teriak Antonio yang sudah di kuasai oleh amarah. Pemuda itu menadahkan tangannya pada anggota geng-nya.

Mengerti dengan maksud Antonio, seorang pemuda anggota geng Antonio pun melemparkan pisau lipat ke arah Antonio.

"Cih. Sudah beraninya main keroyokan, malah masih mau menggunakan Sajam (senjata tajam). Dasar pengecut! Akan aku ihat situasinya nanti. Kalau bocah itu terdesak, aku terpaksa membantunya. Karena berkelahi menggunakan senjata tajam akan lebih berbahaya. Apalagi bocah itu hanya tangan kosong," gumam Buntala. Pria paruh baya itu sudah siap membantu Zayn, jika Zayn dalam keadaan terdesak.

Buntala melihat Antonio dan beberapa orang temannya mulai bangkit dan kembali bersiap menyerang Zayn dengan pisau di tangan mereka. Namun Zayn masih juga terlihat tenang. Padahal ada empat orang lawannya yang sudah memegang pisau lipat yang akan digunakan untuk menyerangnya.

Pemuda itu terlihat semakin keren dan maskulin dengan peluh yang membasahi tubuhnya yang bertelanjang dada itu.

"Kita serang lagi bersama-sama! Kita cincang dia! Jangan takut di penjara! Karena itu tidak akan pernah terjadi," titah Antonio pada geng-nya. Wajah pemuda itu terlihat garang dan penuh amarah.

Lagi-lagi Buntala terlihat kesal mendengar apa yang dikatakan oleh Antonio.

"Heh! Dasar bocah songong! Dia pikir jabatan ayahnya bisa membuat dia lolos dari jeratan hukum? Bocah itu terlalu meremehkan orang lain dan hanya menilai orang lain dari penampilannya saja. Merasa paling tinggi, paling benar dan paling berkuasa. Dasar bocah songong! Arogan!" gumam Buntala yang semakin ilfil pada Antonio.

Dalam pandangan Buntala, pemuda itu tidak memiliki nilai plus sama sekali. Jangankan nilai plus, bahkan penilaian Buntala pada Antonio adalah minus.

"Ayo, maju! Aku ingin melihat bagaimana cara kalian menggunakan pisau itu untuk mencincangku. Kita lihat, bagaiman kalian merusak wajahku," ucap Zayn masih tetap terlihat tenang. Bahkan senyuman remeh kembali tersungging di bibirnya.

"Melihat dari ekspresinya, sepertinya bocah itu tidak takut, walaupun para cecunguk itu ingin menyerangnya dengan pisau. Aku jadi penasaran bagaimana kemampuan bela dirinya dengan menggunakan senjata," gumam Buntala yang tidak berhenti di buat penasaran oleh Zayn.

Antonio dan geng-nya sudah siap memasang kuda-kuda untuk menyerang Zayn. Sedangkan Zayn juga sudah bersiap untuk melawan mereka.

"Whoss"

"Whoss"

"Whoss"

Antonio dan teman-temannya menyerang Zayn dengan pisau mereka. Zayn menghindar ke kiri dan kanan saat pisau itu di arahkan pada wajah dan tubuhnya.

"Greb"

"Tang"

"Tang"

Zayn memegang tangan salah satu anggota geng Antonio yang memegang pisau, lalu menggerakkan tangan pemuda itu untuk menangkis serangan dari teman-teman pemuda itu sendiri. Suara pisau yang beradu pun terdengar.

"Srass"

"Akkhh"

Zayn menjadikan salah seorang anggota geng Antonio sebagai tameng saat ada yang menyerang dari depan dan samping. Hingga salah satu pisau anggota geng Antonio menggores lengan temannya sendiri.

Sepertinya Zayn malah menikmati perkelahian itu. Terlihat jelas dari gayanya yang santai dan bisa menguasai keadaan.

Satu persatu anggota geng Antonio terluka karena goresan pisau teman-teman mereka sendiri. Ada yang di lengan, di pergelangan tangan, di paha, dan di dada. Bahkan wajah mereka semua sudah terkena goresan pisau. Tapi tidak ada luka yang dalam. Sepertinya Zayn benar-benar menjaga agar tidak ada yang terluka terlalu dalam.

Buntala menarik kedua sudut bibirnya ke atas membentuk senyuman melihat perkelahian para pemuda itu.

"Bocah itu sepertinya sengaja memberikan luka goresan pisau pada bocah-bocah pengecut itu. Aku bisa melihat bocah itu menjaga agar tidak ada yang terluka dalam karena pisau itu. Bahkan bocah itu bisa melukai mereka semua dengan pisau tanpa memegang pisaunya. Aku benar-benar takjub pada bocah itu," gumam Buntala yang semakin dibuat kagum oleh Zayn.

Perkelahian semakin sengit, tapi sayangnya Antonio dan geng-nya tidak sedikitpun bisa melukai Zayn. Merasa sudah cukup bermain-main, Zayn pun mulai menumbangkan mereka satu persatu. Hingga saat ini tinggal Antonio yang belum tumbang.

Antonio seperti orang yang kesetanan. Pemuda itu menyerang Zayn dengan pisau secara brutal. Menyerang wajah, mata, perut, dada, leher namun tidak satupun yang berhasil.

"Greb"

"Plak"

Zayn menggenggam tangan kanan Antonio yang memegang pisau dengan tangan kirinya dan tangan kanannya menangkap, lalu mengenggam tangan kiri Antonio yang hendak meninjunya.

Zayn mengarahkan pisau yang di pegang Antonio ke arah mata Antonio sendiri. Antonio berusaha menahan pisau itu agar tidak mengenai matanya. Semakin lama pisau itu semakin dekat dengan mata Antonio.

Tangan Antonio sampai bergetar menahan pisau yang sudah tinggal beberapa senti lagi dari matanya tu. Tubuh pemuda itu dibanjiri keringat dingin karena terlalu tegang.

"Bagaimana? Apa masih punya kekuatan untuk menghajar aku dan melukai wajah ku? Hanya seperti inikah kemampuan kalian, geng yang suka tawuran?" tanya Zayn dengan suara dan ekspresi dingin terus menekan pisau yang dipegang Antonio itu ke arah mata Antonio.

Antonio tidak mampu menjawab, pisau yang mengarah pada matanya benar-benar membuat Antonio tegang dan ketakutan.

"Apa aku benar-benar harus menusuk sebelah matamu sebagian peringatan untuk mu?" tanya Zayn lagi dengan suara penuh penekanan. Suara dan wajah dingin Zayn membuat Antonio semakin ketakutan dan gemetaran.

"Aku tidak mau mataku cacat. Aku tidak mau!" teriak Antonio dalam hati, tanpa bisa terucap.

Antonio terlalu takut dan tegang, pemuda itu sampai tidak bisa mengeluarkan suara. Bibirnya bergetar, lidahnya terasa kelu dan lehernya terasa tercekat. Tangannya semakin bergetar. Bahkan peluh di dahinya sampai masuk ke dalam mata. Namun Antonio mengabaikan perih di matanya yang kemasukan peluh itu. Pemuda itu terlalu takut matanya tertusuk pisau yang dipegangnya sendiri. Antonio tidak bisa membayangkan jika pisau itu menusuk matanya. Sedangkan pisau itu semakin dekat dengan retina matanya.

Anggota geng Antonio pun tidak berani membantu Antonio. Karena, jika mereka menyerang Zayn, bisa saja akan berakibat fatal pada Antonio.

...❤️🌸❤️...

.

To be continued

1
yuli
lalat kecil itu menurutmu,, kalo tau bapaknya zayn,,, beuh,,, kamu sekedar tainya lalat wkwkwkwkk
Susetiyanti RoroSuli
lha justru aku secara pribadi reader ragil ( paling akhir bacanya ) senang koq thor mengapa ? Karena :
1. karya Author benar benar susah diterka jln ceritanya , bagitu ini sungguh menarik , dan membuat hatiku semakin penasaran
2, Walaupun karya susah diterka jln ceritanya , tetapi alur cerita terlihat sangat riil ( seolah nyata dlm sebuah kehidupan )
3. jika terjadi suatu pernasalan.dlm karakter para tokoh dlm cerita yang Author susun penyelesaiannya sangat logis (.masuk dlm akal dan pikiran secara ringkas dan pas ketika dinalar)
4 hal itulah yg membuat aku penasaran
Heryanti
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Hany
siap thoor meluncur 🏃🏃🏃
🌠Naπa Kiarra🍁: Iya, kak 😁
Hany: rupanya hilangnya indah di bikin novel baru ya thoor 🥰🥰
total 2 replies
cenil
ajib
Heni Susanti
ka nana tolong lanjutkan crita zyan dan khaira
sum mia
in syaa Allah pasti ngikutin kak ...
ya ampuunnn...yang kemarin aku belum sempat baca 🤦‍♀️🤦‍♀️
Bilqiz Azzahra
bagus tapi kurang panjang
eenok
waaah serruu... aasyik .otw
Hendra Yana
apa kabar
🌠Naπa Kiarra🍁: Baik, kak.🤗
total 1 replies
Fadillah Ahmad
Covernya Bagus Kak Nana,cantik pula,visual indahnya kak,aku suka kak.
kaylla salsabella
aku udah mampir Thor
🌠Naπa Kiarra🍁: Makasih kak 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
moon
hai kak nana
🌠Naπa Kiarra🍁: Hai, kak🤗
total 1 replies
nurjen
kak nana apa kabar?
🌠Naπa Kiarra🍁: Alhamdulillah sehat, kak.🤗
total 1 replies
Heryanti
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
endang nastusil
bagussss
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Parmi Suji
Lumayan
Nasiati
ceritany seru banget gue suka
Ayu Wulansari
Lumayan
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!