NovelToon NovelToon
Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami
Popularitas:39.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Pengorbanan seorang perempuan bernama Alina Bagasditya kepada lelaki yang dicintainya meski hati dan cinta lelaki itu untuk wanita lain.

Dia perempuan bodoh? Memang!

Namun demi kebahagiaan lelaki yang akhirnya menjadi suaminya, dia rela menjadi perempuan bodoh dengan membiarkan suaminya mencintai wanita lain. Baginya, ketulusan cintanya yang dianggap bodoh oleh orang lain adalah cinta sejati.

Mencintai dari balik layar, itu lah Alina.

Alina tetap bertahan meski sakit, apakah suatu hari dia dapat pergi meski itu keputusan sulit?

Kepoin aja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Memberi Jarak.

Setelah kejutan yang tidak diduga-duga, kini Saddam sedang duduk bertiga bersama Alina dan Adrian di ruangan kerja milik Adrian.

"Jadi ini ruangan mu kerja, Adrian?" dengan wajah tanpa beban, Saddam berkeliling di dalam ruangan.

"Saddammmm! Kamu belum jawab pertanyaan ku? Ada apa sebenarnya? Kenapa kau bisa menjadi CEO dengan nama yang berbeda?" Alina langsung memberondong Saddam dengan pertanyaan.

Saddam terkekeh melihat ketidaksabaran Alina, wanita yang memang masih mengisi hatinya. Dia tahu meski rasa itu salah karena Alina adalah istri lelaki lain, namun entah kenapa Saddam masih enggan menghapus perasaannya.

"Baiklah, mari kita berkenalan kembali. Namaku, Elwizan Gustavo Lopez. Aku dibesarkan di Belanda oleh orang tua angkat ku saat usiaku 10 tahun. Nama asliku sebelum diangkat anak adalah Saddam Gaffar, diasuh hanya oleh nenekku. Perusahaan ini salah satu anak perusahaan dan pemiliknya adalah Ayah angkat ku, perusahaan inti kami ada di Belanda."

"Lalu?" Alina bersedekap masih menunggu penjelasan.

"Beberapa waktu lalu Nenek sering sakit-sakitan... jadi aku meminta Daddy-ku untuk memindahkan ku kerja disini agar aku bisa merawat nenek di sisa-sisa usianya. Masalah Nenekku, aku udah bilang padamu bukan."

"Jadi kau hanya ingin bilang, jika kau enggak menipuku dengan identitas mu? Kau punya 2 identitas?"

"Yups, true!" Saddam mengangguk.

"Beberapa hari ini kau nggak ada kabar, apa mengurus tentang kerjasama ini?"

"Bisa dibilang begitu, tapi ada hal yang memang sangat membutuhkan waktuku. Nenek dirawat di rumah sakit, saat aku pulang dari Bali. So, maafkan aku karena enggak ngasih kabar ke kamu. Aku sibuk menjaga nenek ditambah kerjaan di perusahaan yang harus aku handle. Aku juga sibuk menjemput kedua orang tuaku yang datang ke Indonesia untuk menjenguk nenek. Waktuku habis untuk keluarga ku dan sesuatu hal yang penting lainnya."

"Oke, aku ngerti. Lagian aku bukan keluarga mu atau seseorang yang penting hingga kau harus memberikan kabar padaku agar aku enggak cemas, bukan!" Alina tiba-tiba merasa kecewa meksipun Saddam sudah menjelaskan namun dia merasa tak berharga di hidup Saddam.

"Hei! Maksudku bukan begitu..." protes Saddam mendengar nada kecewa dari suara Alina.

"Sudahlah, ini adalah waktunya bekerja. Kita lebih baik mulai membahas tentang masalah pekerjaan, iya kan... Mas?" Alina tersenyum manis menoleh pada suaminya.

Hah...??? Kenapa aku malah ingin membuat Saddam cemburu?! Astaghfirullah, Alina! Kamu kacau banget!

Sementara Adrian sejak tadi hanya menjadi nyamuk gosong, jantung lelaki itu bergemuruh hebat mendengarkan keduanya berbicara. Sangat sakit menyaksikan interaksi antara Saddam dan Alina persis seperti sepasang kekasih yang telah berpisah lama dan baru bertemu kembali.

Alina merasakan situasi canggung dan tak nyaman, di pun segera meralat kata-katanya. "M-maksudku Pak Adrian, silahkan Anda bicara berdua dengan Pak Elwizan. Saya akan membuatkan kopi untuk Anda dan tamu klien kita."

Tanpa melirik Saddam sedikitpun, Alina beranjak keluar dengan wajah kesal pada dirinya sendiri karena tadi sudah bersikap kekanak-kanakan.

Sepeninggal Alina keluar, kini dua lelaki itu saling menatap tajam. "Apa kau sudah menyerah pada Alina, Dam? Oh, maksudku... Tuan Elwizan?"

"Jangan meledek ku, Adrian. Apa kau marah dan cemburu karena Alina sepertinya sangat merindukan dan mencemaskan ku? Aku sudah membaca chat-chat darinya yang begitu mengkhawatirkan ku. Kau ingin membacanya..." tantang Saddam menyodorkan ponselnya.

Adrian mendelik tajam, "Kau keterlaluan!"

"Hahahaha, makanya... jangan memancing ku. Aku memang sangat sibuk, aku juga ingin memberikan waktu pada kalian untuk memperbaiki hubungan tanpa adanya aku. Apakah ada kemajuan tanpa aku berada di sekitar kalian?"

Adrian membuang wajah, dia diam sebab memang tak ada kemajuan yang signifikan.

"Kau diam, artinya hubungan kalian masih stuck di tempat? Padahal aku sudah memberimu peluang itu, Adrian."

"Tetapi kenyataannya, kau bukan memberikan peluang pada ku! Menghilang nya kamu dari hidup kami... terutama dari hidup Alina, malah memperlihatkan perasaan sebenarnya Alina saat ini."

"Perasaan Alina saat ini? Bukankan dia masih sangat mencintai mu dan dia hanya kecewa akan sikapmu yang tidak percaya padanya dan juga menyakiti nya dengan kata-kata pedas mu. Semua masih bisa diperbaiki, Adrian." Saddam ingin hubungan Adrian dan Alina membaik meski dia masih belum rela melepaskan Alina.

Adrian kembali menatap Saddam dengan pandangan tidak mengerti. "Apa maksudmu? Kenapa kau terkesan membelaku dan mendukung agar kami kembali bersama? Bukankah kau ingin berjuang mendapatkan hati Alina dan menjadi rival-ku?"

Saddam menghela nafas panjang, dia berjalan ke arah jendela besar di ruangan lalu berdiri disana dan memandang gedung-gedung tinggi perkantoran di sekeliling perusahan Papa Alina itu.

"Dengan terus menyimpan perasaan pada Alina di hatiku, aku sudah sangat salah. Dia adalah seorang wanita bersuami, jika aku benar-benar mencintai Alina... seharusnya aku menjaga kehormatan nya sebagai istrimu." Saddam kembali menghela nafas gusar, ada sesuatu yang belum bisa dia ceritakan pada Alina apalagi Adrian.

Adrian memutar kursi kerjanya untuk berhadapan dengan Saddam yang masih berdiri di dekat jendela.

"Aku mengatakan pada Alina... jika cinta itu tidak harus memiliki. Melihat nya bahagia, aku pun akan ikut bahagia. Aku juga bilang padanya... jika jodoh itu tak akan kemana. Kalo kamu memang jodoh Alina, maka kalian berdua akan kembali bersama. Tetapi, sekuat apapun kalian berusaha memperbaiki hubungan namun tetap tak berhasil... mungkin saja aku adalah jodoh nya."

"Lalu, apa yang dikatakan Alina?"

"Nothing, dia sebenarnya tipe wanita yang berpikiran positif dan lurus. Dia juga tahu jika dekat dengan lelaki lain selain suaminya itu salah, namun demi menghukum mu... dia sengaja membawa-bawa aku."

Adrian bangkit dari duduknya, dia berjalan lalu berdiri di samping Saddam. "So, kamu akan mundur?"

"Iya...!" Saddam mengangguk dengan tegas. "Aku akan jelaskan lagi maksud kata-kataku padamu ini nanti pada Alina. Kami tidak selayaknya masih saling berkomunikasi dengan intens meski sebagai teman, mungkin hanya sebatas pekerjaan itu lebih baik."

Ada keganjilan dalam sikap baru Saddam, dan Adrian tidak tahu apa yang mungkin sedang disembunyikan oleh lelaki itu.

Ternyata Alina sudah mendengar obrolan mereka berdua, dia mematung berdiri di ambang pintu yang terbuka. Entah kenapa rasa kehilangan semakin ia rasakan mendengar Saddam ingin memberi jarak padanya.

Sementara Saddam mengepalkan tangan, dia harus balas dendam! Dan... dalam upaya pembalasan nya pada orang-orang yang sudah membuat hidupnya sengsara, dia pasti akan melukai Alina! Sebab itu lah, dia akan mulai menjauhi Alina secara personal.

1
Siti Masitah
preetlah...kalo cinta tdak akn menyakiti...
Erni Kusumawati
sakit hatiku kk Author.. ikutan sesak dadanya😭😭😭😭
Erni Kusumawati
please Alina jgn jd wanita bodoh.. be strong Alina.. nulis tp sambil mewek😭😭😭😭😭.. hua kk author jahat bikin aku nangis😭😭😭😭
Erni Kusumawati
diluar nurul mmg pola pikir papanya Alina... Gila sih tukar keluarga demi uang.. sama saja dengan pesugihan yg harus menumbalkan anak utk kekayaan.. miris
Ketawang
Bagus ceritanya,.tp trkesan buru" di buat END...
Semangat berkarya thoorr💪🏻💪🏻💪🏻
Ketawang
Kasian sherin....
blum halal udah di unboxing dluan
Ketawang
kena prank...trnyata hanya mimpiiiiii😅
Ketawang
kok gini thooorrrr😭😭😭😭
Rere™Black Rose🖤: maaf prank kakak aduh kok bikin orang nangis 🙌🤭
total 1 replies
Ketawang
Org yg prnah jahat kalo dah tobat baiknya tak terkira...
Sherin kamu amaziiiiing
Ketawang
Alina qm jgn mnciptakan bomerang untuk dirimu sendiri....
Pupuklah cintamu lagi ke Adrian jgn mlah memikirkan Sadam di saat Adrian brjuang mmprthankan rmhtga kalian...
Ketawang
kok nyesek ea😭😭😭😭
Ketawang
Baru baca,spertinya menarik...
lanjuuuuttttt
Yunia Afida
Alhamdulillah hapy endingnya, yang jahat dapat karmanya, semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
sherin hamil iki
Yunia Afida
Akhirnya baikan iki
Yunia Afida
kebohongan mu itu lo, setiap ada masalah harus jujur,
Yunia Afida
penjahat nya belum ketangkep semuaya
Yunia Afida
semangat terus kak💪💪💪💪💪
TATI PUTRISOLO
akhirnya hapoy ending.. hidup kita hrs seimbang kebaikan dan keburukan akan sll dapat balasan jd hrs py hati yg baik terhadap sesama mnusia atau alam ...bersyukur lah agar sll bahagia.. sukses ya thor
Rere™Black Rose🖤: makasih kakak 😍
total 1 replies
Zenun
yuhuuuu happy ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!