NovelToon NovelToon
EXCHANGE LOVERS

EXCHANGE LOVERS

Status: tamat
Genre:Tamat / Karir / Persahabatan / Pihak Ketiga
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pansy Miracle

Event bertukar kekasih telah dimulai! Event yang diadakan setahun sekali ini membuat hati Velvet ragu.

Ketika ia mendapatkan undian bahwa ia hanya akan bertukar kekasih dengan sahabatnya, Lyora, hati Velvet pun lega. Namun, siapa yang menyangka bahwa event tersebut akan membawa pengkhianatan bagi Velvet, yang dilakukan oleh kekasih serta sahabatnya sendiri.

Bahkan setelah event itu selesai, mereka tetap masih berhubungan secara diam-diam, hingga akhirnya semua kebenaran perlahan terkuak. Keduanya bahkan tak segan-segan untuk menjatuhkan Velvet dan membuat wanita itu mengalami depresi dan trauma.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#27

Jantung Velvet terasa berdetak dengan cepat. Kegelisahan memenuhi hati serta pikirannya, bahkan dahinya mengeluarkan peluh seperti seseorang yang baru saja berlari beberapa putaran.

Selesai jam kantor, ia langsung bergegas pulang, tanpa menyapa siapa pun. Ia bahkan pulang dengan taksi agar bisa segera sampai di apartemen.

Sedanpainya di apartemen, ia langsung masuk, menutup pintu dan menguncinya. Ia melihat ke arah lubang intip untuk memastikan tak ada siapa pun yang mengintip atau pun mengikutinya.

Velvet membersihkan dirinya dengan cepat, kemudin naik ke atas tempat tidurnya. Ia tak makan malam dan memilih untuk menyelimuti tubuhnya hingga kepala.

Sendiri, tanpa seorang pun di dekatnya, terasa begitu nyaman bahi Velvet. Tubuhnya kembali bergetar saat teringat apa yang terjadi padanya. Ia bahkan kembali merasa tubuhnya kotor, membuatnya membuka selimut dan turun dari tempat tidur.

Velvet kembali masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan dirinya lagi. Ia bahkan mengganti pakaian tidurnya dan kembali naik ke atas tempat tidur seperti tadi.

Ia memejamkan matanya dan bersiap untuk tidur. Namun, bunyi ponsel membuatnya kembali membuka mata. Ia bangkit dan mengambil ponsel yang ada di dalam tas. Ia tak mengeluarkannya sama sekali, bahkan saat di Perusahaan Romano tadi.

“Mommy?”

Velvet pun menggeser warna hijau di ponselnya. Meskipun saat ini ia sedang merasa sangat gelisah, ia tak ingin membuat Mom Faira merasa kuatir atau bahkan bersedih dengan kondisinya.

Setelah menghela nafasnya pelan dan mengatur detak jantungnya, Velvet pun mulai menyapa.

“Ya, Mom.”

“Sayang, apa kabarmu? Apa kamu sudah makan malam?” tanya Mom Faira.

“Sudah, Mom,” jawab Velvet berbohong.

“Kamu sudah mau beristirahat?” tanya Mom Faira saat melihat Velvet sudah berada di atas tempat tidurnya.

“Iya, Mom. Aku agak kelelahan karena pekerjaan begitu banyak,” jawab Velvet.

“Kamu tak ingin bekerja di Oslo saja, sayang?” Mom Faira kembali bertanya apakah Velvet mau kembali ke Kota Oslo dan mencari pekerjaan di sana saja.

“No, Mom. Aku sudah betah di sini. Kalau nanti aku bisa mengajukan cuti, aku akan kembali ke sana untuk mengunjungimu, Mom,” kata Velvet.

“Baiklah, kalau begitu beristirahatlah, sayang.”

“Mommy sehat kan?” tanya Velvet.

“Tentu saja, sayang. Jangan kuatirkan Mommy.”

“Baiklah, aku istirahat dulu, Mom. I love you.”

“I love you too, sayang,” balas Mom Faira sebelum sambungan ponsel berakhir.

Velvet meletakkan ponselnya di atas nakas setelah sebelumnya me-non-aktifkan-nya. Ia ingin segera memejamkan mata dan terlelap agar pikirannya tak terus menerus memikirkan malam itu, yang membuat perasaannya gelisah.

**

Cord telah siap dengan pakaian kerjanya. Ia terlihat tampan dan gagah, membuat Mom Bianca yang sedang membantunya memakai dasi pun tersenyum.

“Kamu semakin tampan saja, sayang. Sudah berapa banyak wanita yang tergila-gila padamu dan ingin menjadi kekasihmu, hmm?” tanya Mom Bianca.

“Mom! Jangan menggodaku, okay. Aku pasti akan mengenalkan pada Daddy dan Mommy jika aku sudah menemukan wanita itu,” jawab Cord.

“Baiklah. Mommy akan menunggu dengan sabar, saat di mana kamu akan mengajak seorang wanita datang ke sini dan mengenalkannya pada Mommy. Tapi jangan terlalu lama, Mommy tak sabar mau kembali menggendong cucu,” kata Mom Bianca kembali menggoda Cord.

“Ishhh Mommy ini. Aku akan meminta Dwyne segera pulang dan menjodohkannya dengan seseorang, agar Mommy segera mendapatkan cucu,” kata Cord yang gantian menggoda Mom Bianca.

Mom Bianca tersenyum, “Sudah, ayo turun. Daddy pasti sudah menunggumu.”

Cord turun bersama dengan Mom Bianca. Dad Alessandro juga telah siap di meja makan, menunggu keduanya agar mereka bisa sarapan bersama. Kalau saja ada Dwyne di sana, pasti akan terasa lebih lengkap.

“Kamu sudah siap?” tanya Dad Alessandro.

“Sudah, Dad,” jawab Cord.

Baru mereka menyuapkan suapan pertama ke mulut mereka, terdengar suara dari arah pintu masuk.

“Selamat pagi!” sapa seorang pria paruh baya yang seusia dengan Alessandro.

“Grandpa!” sapa Cord pada seorang pria bernama Raymond Costa, yang adalah Daddy dari Mom Bianca.

“Wah Cord, kamu terlihat sangat tampan, sama seperti Grandpa,” ujar Raymond yang membuat Alessandro mencebik kesal. Sahabatnya yang kini berstatus mertuanya itu memang selalu saja berusaha menggodanya.

“Tentu saja, Mommyku juga cantik,” ujar Cord.

“Kamu akan ke Perusahaan?” tanya Raymond.

“Iya, Grandpa. Apa Grandpa mau ikut?”

“Tidak! Grandpa datang ke sini justru ingin mengajakmu ke Perusahaan Costa. Kamu harus membantu Grandpa mengurusnya,” kata Raymond tak mau kalah, sambil melirik ke arah Alessandro.

“Kamu bisa meminta Dwyne membantumu,” ujar Alessandro.

“Tapi Dwyne sedang berlibur, kamu harus merelakan Cord untukku,” kata Raymond.

“Tidak bisa!” Alessandro menatap Raymond dan keduanya saling menatap tajam.

“Kamu sudah mengambil alih putriku, jadi sekarang gantian aku mengambil cucuku untuk membantuku. Atau bagaimana kalau kamu biarkan Bianca kembali ke perusahaanku?” tanya Raymond.

“Tidak! Aku tak akan membiarkan kamu mengambil alih istriku lagi, Ray.”

“Ishh … dasar pelit!” gerutu Raymond, membuat Alessandro kembali menatap tajam ke arah Raymond.

“Kamu itu benar-benar menantu menyebalkan!” ujar Raymond melanjutkan, “kalau begitu aku akan meminta Dwyne pulang secepatnya, bahkan aku akan memintanya tinggal denganku saja.”

Raymond pun langsung melahap sarapannya, membuat Bianca tersenyum melihat kelakuan Daddynya serta suaminya.

**

Dwyne telah sampai di atas puncak gunung di mana ia akan melihat matahari tenggelam. Warna oranye kemerahan membuat Dwyne menatapnya penuh kekaguman.

“Kamu menyukainya?” tanya Albert, kekasih Dwyne.

Tanpa diketahui oleh kedua orang tuanya, Dwyne memang telah memiliki kekasih. Albert dan Dwyne memiliki hobi yang sama, yakni mendaki. Bahkan keduanya bertemu saat komunitas mendaki yang mereka ikuti mengadakan acara dan mereka menjadi salah satu pesertanya.

“Hmm … tapi lebih bagus ketika matahari terbit. Ia akan menyinari bumi ini dan memberikan harapan baru untuk semua makhluk hidup,” jawab Dwyne.

“Aku juga lebih menyukai matahari terbit. Aku berharap hubungan kita akan selalu bersinar dan menghangatkan hati kita,” kata Albert yang kemudian mencium kening Dwyne dalam.

Saat mereka berbalik, tiba-tiba saja tanah terasa bergetar. Hal itu membuat Albert yang berada di belakang Dwyne merasa tubuhnya seakan melayang.

“Dwyne …,” kata Albert lirih.

Dwyne yang berjalan terlebih dahulu pun memutar tubuhnya. Ia berteriak dan mencoba menggapai Albert yang terjatuh dari ketinggian.

“Albert!!” teriak Dwyne dan ia langsung tak sadarkan diri.

🌹🌹🌹

1
Anonymous
k
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Karya yang bagus untuk dinikmati ceritanya, ngga bosan dengan alur ceritanya dan setiap hari selalu menanti kelanjutannya.
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Senang rasanya berakhir dengan indah ... 🥰🥰
Soraya
lanjut bca
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
aduh Thor, kenapa aku jadi ikut deg degan ya ... padahal aku bukan Velvet 🙄🙄🙄
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Oalah Lyora ... bocah gemblung 😡😡
Lenni Namora
Luar biasa
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
maksudnya Rektor ya ini Thor ?
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Kasihan Velvet, dikhianati oleh kekasih dan sahabatnya... yang kuat ya Vel 🥺
Fajar Ayu Kurniawati
.
Noorjamilah Sulaiman
mantap
Noorjamilah Sulaiman
c cordnya mn?
Yaser Levi
wah ..awas ada juri tu..mulai menilai
moral hazard
karya yg keren
Pansy: Thank you Kak 🙏🏻🌹🥰
total 1 replies
Maya A
novelnya singkat, padat, jelas. tanpa bertele-tele 👏
Ira
m
Siti Masitah
ulah emily si cupu setan
Siti Masitah
dasar lyora kutu kupret...ulet keket..
Siti Masitah
si allan...bulshit..
Siti Masitah
sahabat rasa setaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!