NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Kejam

Reinkarnasi Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: ADhistY

'Gagak pembawa bencana' itulah julukan pemimpin klan mafia Killer Crow, Galileo Fernandez, yang terkenal kejam dan tidak pandang bulu dalam membunuh.

Hidupnya dari saat dia kecil dilatih menjadi pembunuh berdarah dingin oleh ayahnya, sehingga menciptakan seorang Leo yang tidak berperasaan.

Suatu hari dia di terjebak oleh musuh bebuyutan dari klan mafianya dan tewas tertembak dikepalanya. Tetapi bukannya pergi ke alam baka, dia justru terbangun kembali ke tubuh seorang anak laki-laki berusia 5 tahun.

Siapakah anak laki-laki itu?, Apakah Leo mampu menjalani hidupnya dan kembali menjadi mafia kejam dan membalaskan dendamnya?

Inilah Kisah tentang Galileo seorang mafia kejam yang bereinkarnasi ke tubuh seorang bocah yang ternyata menyimpan banyak misteri.

Up 1-2 bab perhari (pagi/sore)
jangan lupa dukung author dengan cara like, vote, komen dan rating nya yaa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADhistY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Di sekolah juga tengah heboh dengan berita tentang keluarga Wijaya, tepat nya tentang Kevin yang juga dikeluarkan dari sekolah kemarin.

"Hey apakah kau tau si Kevin dikeluarkan dari sekolah kemarin"

"Dia dikeluarkan setelah berurusan dengan anak baru itu, apakah dia adalah putra dari orang berkuasa?"

"Kejahatan keluarga Wijaya juga terungkap setelah pertengkaran mereka kemarin"

"Kalau begitu kita harus berhati-hati agar tidak menyinggung nya"

"Tapi dia benar benar sangat tampan~"

"Benar tidak mudah menghindari manusia tampan seperti Max"

Terdengar bisik bisik para siswa yang penasaran dengan apa yang terjadi pada keluarga Wijaya, dan mereka menyimpulkan jika hancurnya keluarga Wijaya adalah karena mereka menyinggung keluarga Maximilian Louis seorang murid pindahan dari luar negeri.

Percakapan mereka terhenti ketika mobil Max terlihat memasuki parkiran sekolah.

"Lihat, dari mobilnya saja sudah dipastikan dia bukan dari keluarga sembarangan"

"Benar"

"Ssttt berhentilah berbicara, nanti Terdengar oleh dia, bisa gawat"

Max mendengar bisikan bisik tentangnya setelah keluar dari mobil, tetapi Max hanya bersikap acuh dan tidak peduli tentang itu. Sampai seseorang keturunan dari Jordan tua Bangka itu menghampiri nya.

"Hai, apa kau masih ingat aku?, waktu itu kita bertemu di supermarket," ucap Viona lembut.

Max menatap datar perempuan di depannya ini, jika bukan karena ini di daerah sekolah, dia akan membunuhnya saat ini juga, dia ingin lihat, apakah Jordan tua bangka itu akan bersedih jika kehilangan putri nya?

"Aku Viona, namamu Max kan?, bisakah kita berteman?," ucap Viona ramah, dia ingin berteman dan dekat terlebih dahulu dengan Max sebelum mendapatkan pria tampan ini.

Max mendengus kesal dan berjalan kembali ke kelasnya mengacuhkan viona.

Viona yang mendengar itu berdecak sebal, "Cihh aku bersumpah akan mendapatkan mu Max, lihat saja," ucapnya tersenyum miring menatap punggung lebar Max dari belakang.

Setelah sampai di kelas Max duduk di samping Galen tanpa menyapa.

"Hei Max," sapa Galen.

Max melirik Galen sekilas lalu menelungkupkan wajahnya kembali pada meja.

Galen tersenyum masam melihat nya.

"Ck sikap mu dingin sejak Max, jika kau seperti ini terus, kau tidak akan mendapatkan teman," ucap Galen pada Max.

Max menatap Galen malas

"Aku tidak membutuhkan nya," ucapnya singkat.

Galen yang mendengar itu hanya mendengus kasar, bagaimana bisa ada orang seperti Max yang tidak ingin terlibat dengan satu manusia pun di dunia sosial ini. 

"Galen, apa benar ada murid baru pindahan dari luar negeri lagi?" Tanya salah satu murid di kelas pada Galen, karena dia merupakan ketua osis di sekolah ini.

"Hmm sepertinya benar, kudengar mereka juga berasal dari London sama seperti Max," ucap Galen yang membuat Max sedikit penasaran.

"Jangan bilang kalau..." Gumam Max terhenti ketika guru masuk kedalam kelas, diikuti oleh 2 orang yang sangat di kenal Max.

"Selamat pagi Anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru lagi pindahan dari London, silahkan perkenalkan diri kalian," ucap guru itu pada keduanya.

"Perkenalkan nama saya adalah Gio Alexander, pindahan dari Exelcior Academy di London, salam kenal teman teman semua," ucap Gio tersenyum ramah.

"Salam kenal juga Gio," ucap penghuni kelas.

"Kyaa nambah satu lagi cogan di kelas kita," pekik salah satu murid perempuan.

"Kalo yang cantik namanya siapa?," tanya salah satu murid laki laki.

"Nama saya adalah Selina Caroline, pindahan dari sekolah yang sama dengan Gio dan... Max," ucap Selina tersenyum menatap Max yang duduk di meja nya.

"Apakah kalian berteman dia sekolah lama?,"  tanya salah satu murid.

Gio menjawab dengan semangat

"Tentu saja aku adalah teman Max satu satunya di London"

"Woahhh pantas saja kau juga ikut max pindah ke sini"

Max yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas, Max kira dia akan terlepas dari dua manusia pengekor itu jika pindah ke luar negeri, tak disangka ternyata mereka nekat mengikuti nya hingga pindah sekolah segala.

"Baiklah, semoga kalian betah bersekolah di Pradipta internasional school dan berteman baik dengan teman baru sini," ucap guru itu pada Gio dan Selina.

Selina dan Gio mengangguk.

"Untuk Gio silahkan duduk di kursi kosong di belakang Max, dan Selina duduk di kursi sebelah Nada ya," tunjuk guru itu pada tempat duduk yang masih kosong.

Gio dan Selina berjalan menuju meja yang diarahkan guru itu.

"Hei bro kita bertemu lagi," ucap Gio pada Max. Max hanya mengacuhkan Gio tidak mempedulikannya.

Gio yang diacuhkan Max sudah terbiasa dan segera duduk di tempat duduknya.

"Hei kenalkan aku Galendra," ucap Galen berkenalan.

"Gio. Salam kenal Galen," ucap Gio pada Galen.

Sedangkan disisi lain Selina juga turut berkenalan dengan teman barunya.

"Hei Selina, aku Nada Bimantara, salam kenal," ucap nada ramah pada Selina.

"Selina, salam kenal juga Nada, semoga kita dapat berteman kedepannya," ucap Selina tersenyum.

"Hum, mulai sekarang kita adalah teman," ucap nada antusias, nada sebenarnya adalah siswa yang tidak suka berteman dengan sembarangan orang, itulah kenapa bangku yang di tempati nya hanya dia seorang. Tetapi entah kenapa dia sekarang merasa jika Selina adalah orang yang baik.

Setelah itu mereka memulai pelajaran dengan tenang.

Waktu demi waktu berlalu Bel istirahat sudah berbunyi, seluruh siswa keluar dari kelasnya masing masing menuju kantin. Termasuk Max, tetapi tujuan nya bukan ke kantin melainkan ke taman belakang sekolah.

"Hei Max, mau ke mana?," tanya Gio, diikuti oleh Selina dibelakang nya.

"Ke taman belakang," jawab singkat Max.

"Ikut dong," ucap Gio. Max hanya diam dan acuh berjalan tanpa menghiraukan Gio dan Selina.

Setelah sampai di taman belakang sekolah Gio baru menyadari jika Max membawa kotak bekal ditangannya.

"Apa kau mau makan siang?," tanya Gio.

Max menatap malas Gio, "menurutmu?."

"Ck kalo gitu gue ke kantin dulu buat beli makanan, masa cuma Lo doang yang makan," ucap Gio pada Max.

"Ehh aku ikut Gio," ujar Selina.

"Gak usah Lo disini aja sama Max, biar gue beliin," ucap Gio pada Selina.

Selina mengangguk dan tersenyum menatap Max 

"Terima kasih Gio," ucap Selina Lalau duduk disamping Max.

Max membuka kotak bekalnya. Sedangkan Selina memperhatikan dan bertanya.

"Eumm apa itu bekal yang dibuatkan ibumu?," tanya Selina memulai pembicaraan. Karena dia tau jika Max memiliki seorang ibu yang sangat menyayangi nya begitu pun Max sebaliknya.

"Hmm" balas Max. Selina terdiam tidak tau harus berbicara apa lagi.

Belum sempat Max membuka kotak bekalnya, tiba tiba ada tangan yang merebut kasar kotak makannya.

"Apa yang kau lakukan sialan," ucap Max terlihat marah.

.

.

.

.

.

.

1
RJ 💜🐑
penasaran sama kelanjutannya
RJ 💜🐑
aku suka sama gaya nya Max pertahankan
yeay
up lagi Thor🦾
yeay
bgus🤩
yeay
🤩
yeay
bagus
Anonymous
next thor
Anonymous
next
Anonymous
nice🤜
Anonymous
bagus🦾
Anonymous
nice
Anonymous
next
Maman Aja
sip
Maman Aja
up
Bilall
next
Alnezro
mantap
Bilall
up
Ren: nanti malam ku up bab 21, jangan lupa vote nya ya~
total 1 replies
Andi Surandi
gass yg banyak biar menyala....
Maman Aja
sipp
Maman Aja
nice😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!