NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Situs Online

Jodoh Dari Situs Online

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Wanita Karir / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Anisa adalah seorang fashion desainer gaun pengantin yang sangat mandiri. Meski terlahir keluarga kaya, tak membuatnya manja. Karena kesibukannya, Nisa jadi lupa untuk mencari pasangan. Hingga Sahabatnya berinisiatif mendaftarkan Nisa ke sebuah situs perjodohan online. Yang mempertemukan Nisa dengan seorang pria berkebangsaan Turki, pria tampan dengan berbagai kejutan.

Erhan Farhat adalah seorang pengusaha muda, yang sudah lelah diporotin wanita-wanita yang dekat dengannya. Hingga akhirnya dia mencoba peruntungan di situs perjodohan online, dengan menutup segala akses tentang dirinya. Erhan ingin mendapat pasangan yang bisa menerimanya apa adanya. Hingga perkenalannya dengan seorang wanita yang mampu menjungkir balikkan hidupnya.

Apakah Jarak bisa mempertemukan mereka?
Bagaimana akhir dari kisah cinta mereka?

Yuk disimak jalan ceritanya.
Dan mohon dukungan dari kawan-kawan semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Calon Mertua

"Assalamu'alaikum.... "

Nisa mengucapkan salam ketika masuk ke dalam rumah. Rumah tampak sepi, karena tidak ada sahutan salam dari dalam.

"Duduklah dulu, Erhan. Aku akan mencari ibu. " Nisa mempersilahkan Erhan duduk di kursi tamu. Erhan pun menurut apa yang di katakan Nisa, dia duduk dengan tenang menunggu.

"Assalamu'alaikum... ibu dimana?"

Nisa memanggil sang ibu yang tak kunjung terlihat. Namun saat di dapur Nisa melihat pintu dapur yang mengarah ke taman belakang terbuka. Nisa pun mencari ibunya di taman dan ternyata benar. Ibu Aisyah sedang menyiram tanaman di bantu asisten rumah tangganya.

"Ibu, pantesan Nisa ngucap salam ga denger. Ternyata ibu di sini. " Kata Nisa, kemudian mencium tangan ibunya.

"Kamu sudah pulang? "

"Iya, ibu sudah masak? "

"Belum, tapi ibu sudah siapin semuanya. Nanti tinggal masak aja, dibantu bibi. "

"Oh, ya sudah kalau begitu. Bu, Nisa bawa temen. Nisa pengen ngenalin teman Nisa sama ibu. " Nisa berkata sambil tersipu.

Ibu Aisyah yang melihat gelagat aneh anaknya menjadi curiga.

"Siapa sih, temen mu itu. Kok kyknya spesial banget. Sampe nyuruh ibu nyiapin makan malam spesial segala.

" Ayolah bu, nanti ibu juga tau kalau sudah melihatnya. " Nisa kemudian menggandeng lengan ibunya dengan manja dan membawanya bertemu Erhan yang sedang menunggunya. Tak lupa dia juga meminta dibuatkan minuman untuk temennya itu kepada bibi.

Sesampainya di ruang tamu, Ibu Aisyah menatap tak percaya, ada seorang pria yang tinggi menjulang sedang melihat foto keluarganya. Erhan saat itu sedang memunggungi arah kedatangan Nisa dan ibunya. Hingga suara deheman Nisa membuat Erhan berbalik.

"Ehmmm... "

Erhan yang mendengar suata deheman dari belakang nya langsung berbalik, melihat ke arah Nisa dan ibunya. Ibu Aisyah yang melihat sosok pria tampan didepannya tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Dia... " tunjuk ibu kepada Erhan.

"Ibu ini Erhan. Dan Erhan Ini ibuku. " Nisa memperkenalkan Erhan kepada ibunya...

Erhan langsung menyalami ibu Aisyah yang di gadang-gadang akan jadi calon ibu mertuanya itu.

Kemudian mereka bertiga duduk dengan ttenangdi ruang tamu, tak lama bibi mengantarkan minuman. Bibi juga sama kagetnya dengan sang nyonya saat pertama kali melihat kedatangan Erhan. Karena selama ini, nona mudanya tidak pernah membawa seorang pria ke rumah. Apalagi pria yang di bawanya ini sangat tampan.

Setelah kepergian bibi, ibu Aisyah akhirnya buka suara.

"Jadi, ini yang namanya Erhan?"

Nisa mengangguk.

"Erhan yang dari Turki? yang bikin anak gadis ibu galau beberapa hari ini? " goda ibu kepada Nisa.

"Ibu... " rengek Nisa.

Erhan yang melihat kedekatan ibu dan anak di depannya tersenyum hangat. Dia sedikit mengerti dengan apa yang di katakan Ibu Aisyah. Karena dia juga sering belajar bahasa Indonesia ketika bertelponan dengan Nisa.

"Jadi... Kapan nak Erhan datang? " Kata Ibu Aisyah dengan bahasa Inggrisnya.

Ternyata ibu Aisyah tak kalah pandai menggunakan bahasa Inggris, karena beliau juga pernah mengenyam bangku kuliah. Dan sering berkomunikasi dengan tamu-tamu ayah yang dari luar negeri.

"Saya datang tadi malam, bu. Atas permintaan Nisa. "

Nisa melotot mendengar perkataan Erhan, yang membawa-bawa namanya.Sedangkan Ibu Aisyah mengernyit tidak mengerti.

"Maksudnya? "

Nisa akhirnya pasrah, terserahlah apa yang akan dikatakan Erhan kepada ibunya.

"Jika saya ingin mendengarkan jawaban Nisa, saya di suruh datang ke Indonesia. "

Ibu Aisyah yang mendengar perkataan Erhan langsung menoleh ke arah anaknya. Sedangkan Nisa yang ditatap ibunya hanya nyengir kuda. Kemudian Ibu Aisyah menggelengkan kepalanya taak habis pikir dengan kelakuan anak gadis semata wayangnya itu.

"Lalu apa lagi yang di katakan anak nakal ini? " tanya Ibu Aisyah lagi, karena dia tau pasti anaknya ini mengatakan hal tak terduga.

"Aku bilang, ayah dan ibu ingin mengenal Erhan terlebih dulu. Sebelum aku memberi jawaban. karena jika kalian setuju maka aku akan menerima Erhan. jika kalian tidak setuju makan aku akan menolak" Nisa yang menyahut pertanyaan Ibunya.

Ibu Aisyah mengela nafa panjng dan mengeluarkannya kasar.

"Jadi kamu melakukan apa yang di katakan abangmu waktu itu?"

Nisa mengangguk sambil menunduk.

"Baiklah... karena ini masih masih sore, Ayahmu dan abangmu akan datang nanti setelah maghrib. Biarkan Erhan istirahat dulu. Siapkan kamar tamu, agar dia istirahat dan membersihkan diri. Ibu akan masak untuk makan malam. " kata ibu Aisyah kemudian berdiri dan meninggalkan Erhan dan Nisa di ruang tamu.

"Apa ibumu marah padaku? "

"Tidak, ibu menyuruh ku menyiapkan kamar tamu, agar kamu istirahat dan membersihkan diri. " kata Nisa.

"Baiknya calon ibu mertuaku... " goda Erhan.

"Apaan sih.. Tunggu sebentar, aku akan membersihkan kamar tamu dulu. Apa kau membawa pakaian ganti? "

Erhan menggeleng. "Semua pakaian gantiku ada di hotel. Aku hanya membawa ponsel dan dompet saja. "

"Apa kau mau menggunakan pakaian Abangku? Tapi kau telalu tinggi, " gumam Nisa.

"Tidak apa-apa Nisa, aku pakai baju ini saja. " kata Erhan menunjuj pakaian yang dia pakai.

"Aku akan mencarikan pakaian abangku, kalau kau cocok kau bisa memakainya, kalau tidak jangan di pakai." Kata Nisa kemudian meninggalkan Erhan sendirian di ruang tamu.

Erhan memperhatikan kepergian Nisa, Dia tidak pernah menyangka akan bertemu dengan seorang wanita asing dan mencintai sedalam ini. Keluarganya juga ramah, walau dia baru bertemu dengan sang ibu saja.

Tak berapa lama Nisa kembali dengan membawa beberapa pakaian ganti untuk Erhan.

"Jika kau mau pakai ini, ini pakaian abangku masih baru sepertinya karena masih di dalam plastik. " Kata Nisa menyerahkan pakaian abng Arkan. Kemudian mengantarkan Erha ke kamar tamu.

"Istirahatlah.. "

"Terimakasih Nisa. "

Malam pun menjelang, Erhan masih berada di dalam kamarnya. Ayah Ibnu dan Arkan baru saja pulang kerja. Arkan ikut ayahnya pulang ke rumah, atas undangan ibunya. Namun anak dan istrinya tidak ikut, karena Alan tidak enak badan. Jadi Arkan datang sendiri kerumah orang tuanya bersama ayahnya tadi.

"Tumben masak banyak bu? " tanya ayah Ibnu saat melewati ruang makan.

"Cepat bersihkan tubuh kalian. Akan ada tamu sebentar lagi." Ibu tidk menjawab pertanyaam suaminya, malah menyuruh mereka segera bersiap.

Ayah Ibnu yang merasa aneh pun menatap ke arah Arkan, sedangkan Arkan yang di tatap hanya menggedikkan bahunya, lalu menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Setelah Ayah Dan Arkan ke kamarnya masing-masing, Nisa datang dengan membawa piring di tangannya.

"Ayah sudah datang bu? " tany Nisa yang sertinya mendengar suara ayahnya

"Sudah, cepat panggil Erhan. Kenapa dia tidak keluar kamar dari tadi. " kata ibu sedikit cemas.

Erhan yang berada di kamar sebernarnya sedang melakukan panggilan telpon dengan asistennya. Meminta saran kepada temannya itu dan menanyakan kondisi perusahaan. Setelah telpon di tutup tak lama terdengan suara pintu di ketuk. Erhan segera membukakan pintu, disana terlihat Nisa dengan senyumannya.

"Ada apa? " tanya Erhan.

"Tidak ada, ibu khawatir kenapa kau tidak keluar kamar dari tadi. " jawab Nisa.

"Oohh,,, aku sedang menanyakan pekerjaan kepada temanku, " kata Erhan keluar dari kamarnya dan berjalan beriringan dengan Nisa

Mendengar ucapan Erhan, Nisa merasa bersalah karena membuat Erhan meninggalkan pekerjaannya demi dia.

"Ohhh, sebentar lagi kita akan makan malam. Ayah dan abangku sudan datang. "

Walau sedikit terkejut tapi Erhan segera menormalkan reaksinya.

"Baiklah, aku sudah siap bertemu calon mertua dan kakak ipar. " kata Erhan dengan santainya tanpa melihat semburat merah di pipi Nisa.

Mereka berdua sudah sampai di ruang keluarga, disana sudah ada ibu Aisyah yang sedang nonton televisi.

"Duduklah nak, kita hanya menunggu ayah dan kakaknya Nisa. " kata Ibu.

Nisa duduk di dekat ibunya, sedangkan Erhan duduk di kursi single dekat Nisa. Tak lama ayah Ibnu dan Arkan datang bersamaan. Mereka terkejut saat melihat pria asing yang sedang ngobrol asik dengan anak/adiknya.

"Siapa? " tanya Ayah ketika sudah berada di ruang keluarga.

"Eh, ayah sudah datang? ini kenalin yah, temannya Nisa katanya. Namanya Erhan dari Turki." kata Ibu Aisyah mengenslkan Erhan kepada suami dan anaknya.

"Apa? " kata mereka berdua bersamaan. Lalu mereka berdua memperhatian wajah tampan Erhan sambil mengingat sesuatu.

"Apa kau benar Erhan? " tanya Ayah Ibnu masih tak percaya.

Erhan kemudian mengulurkan tangannyadan di sambut ayah Ibnu, lalu memperkenalkan dirinya.

"Erhan Om, kak. " kata Erhan menyalani ayah Ibnu dan Arkan.

Akhirnya mereka percaya bahwa pria di depan mereka ini Erhan yang sama yang sudah membuat anak/adiknya tertawa dan menangis.

Mereka pun berbincang tentang maksud kedatangam Erhan ke Indonesia dan lain-lain nya. Hingga Ibu Aisyah memotong pembicaraan semua orang di sana.

"Ayo kita segera makan malam, nanti makanan nya keburu dingin. " kata ibu Aisyah mengajak semuanya makan. Mereka pun menurut dengan perintah sang nyonya rumah.

Akhirnya mereka melakukan makan malam dengan tenang. Sesekali ayah, ibu dan Arkan memperhatikan interaksi Nisa dan Erhan. Setelah memeperhatikan beberapa saat, akhirnya mereka mengambil kesimpulan bahwa Nisa nyaman berada di samping Erhan. Erhan sendiri juga merasa nyaman di dekat Nisa. mereka saling memberikan perhatian kecil saat makan. Tidak pernah Nisa seperti itu, karena selama ini dia memang tidak pernah berinteraksi dengan pria manapun.

"Erhan, setelah makan malam, ayah dan Arkan ingin berbicara empat mata denganmu. " ayah Ibnu yang sudah selesai makanpun beranjak keruang kerja.

Erhan memandang ke arah Nisa, ibu dan Arkan bergantian meminta jawaban. Namun tak ada satupun yang mau memberikan jawaban. Setelah makan Erhan dan Arkan menemui ayah Ibnu di ruang kerja.

Mereka duduk berhadapan seolah, Erhan adalah tersangka yang akan di introgasi.

"Maaf sebelumnya Erhan, Aku tidak suka berbasa basi. Jadi tolong katakan kepada kami berdua, siapa kamu sebenarnya dan apa maksudmu mendekati putriku. " ayah Ibnu

Bersambung.

Terimakasih sudah membaca

1
Wiwik
Luar biasa
Wiwik
Lumayan
Sufiyanti _75
/Sleep//Sleep/ terharu pake banget berasa ke hati. .
Sukmasilo
mengharukan banget ceritanya
YNa Msa
Keren Cerita Ny ❤️😘
YNa Msa
Erhan 🤣🤣🤣
YNa Msa
Selamat Erhan n Nisa dapat kehadiran Junior Lagi, Mama Aylin Jadi Nenek lg
YNa Msa
😘😘😘😘😘
YNa Msa
Baby boy ❤️❤️❤️❤️❤️
Katherina Ajawaila
sepertinya cerita bagus banget nih thour🥰
YNa Msa
😍😍😍😍😍😍
YNa Msa
Cucu pertama Bahagia Ny Mama Aylin
YNa Msa
😭😭😭😭 Terharu Mama Aylin 😘😘😘
Katherina Ajawaila
kel Erhan mmg is the best🤣
Katherina Ajawaila
habis lahiran streil aja kalau suami tokcer.🥰
Katherina Ajawaila
ngk pakai pengamsn sih, jadi deh si unyil🥰
Katherina Ajawaila
keren thour visualber3
Syabariah BidolS
Karya yang sangat pas nemenin waktu santai 👍👍
Katherina Ajawaila
kayanya Nisa hamidun ya Thour
Katherina Ajawaila
mantap Nisa, hancurin pelakor😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!