NovelToon NovelToon
Legenda Buah Surgawi

Legenda Buah Surgawi

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:13M
Nilai: 4.7
Nama Author: secrednaomi

[Peringatan!! Judul Novel Tidak Sesuai Dengan Isi Ceritanya]

Tumbuhnya Tujuh Buah Surgawi sejak sekian lama berhasil menggemparkan dunia persilatan.

Tujuh Buah Surgawi bukanlah buah biasa, siapapun yang memakan walau hanya salah satu dari ketujuhnya maka dia akan menjadi pendekar yang tak tertandingi.

Sehingga tidak mengherankan jika buah itu tumbuh banyak pendekar yang menginginkannya, perebutan hingga saling membunuh dan membantai bukanlah sesuatu yang asing.

Zhou Yuan adalah salah satu pemakan Buah Surgawi kedelapan yang tidak dicatat dalam sejarah, buah kedelapan itu dinamai buah kematian, sesaat ia hendak memakannya banyak orang yang menginginkannya hingga suatu ketika Zhou Yuan harus di kepung oleh banyak pendekar yang membuatnya terbunuh.

Sebelum kematiannya, Zhou Yuan memakan Buah Kematian, buah itu membuat Zhou Yuan berengkarnasi setelah seratus tahun kematiannya. Zhou Yuan berniat membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 33 — Pedang Zhou Yuan

Zhou Bing batuk pelan setelah mendengar ucapan cucunya. "Yuan'er, ini berbahaya, kau bisa kehilangan nyawa jika ikut..."

"Kakek tidak perlu khawatir, Yuan bisa menjaga diri dengan pusaka dari ayah..." Zhou Yuan menjawab dengan penuh keyakinan.

Zhou Bing mengerutkan dahi melihat kepercayaan diri cucunya tersebut, ia ingin mengatakan bahwa ini terlalu berbahaya untuk anak seusia Zhou Yuan namun sesaat Zhou Bing teringat kalau dulu cucunya itu pernah menghadapi situasi yang lebih mencekam dari ini.

Bagaimanapun kasus Zhou Yuan yang pernah melawan banyak pembunuh bukan sesuatu yang mudah dilupakan meski sudah dua tahun telah berlalu, karena sebab cucunya itulah Keluarga Zhou bisa terselamatkan dari Kelompok Kelelawar Malam.

Menyadari tidak bisa menolak keinginan cucunya, Zhou Bing hanya mengingatkan agar Zhou Yuan jangan terlalu jauh darinya ketika mengejar perampok tersebut.

Keduanya akhirnya bergerak menyusul kemana arah para perampok itu melarikan diri. Zhou Yuan dan Zhou Bing tidak menggunakan kuda untuk mengejar karena kelompok perampok itu kabur ke hutan yang memliki daratan terjal.

Zhou Yuan dan Zhou Bing bergerak dengan melompati dahan-dahan pohon, ketika keduanya berjalan, Zhou Bing mengerutkan dahi saat melihat kecepatan cucunya.

Zhou Yuan tampak seimbang ketika mendarat diantara dahan-dahan pohon, keseimbangannya begitu sempurna sehingga membuat gerakannya halus dan tidak memiliki suara.

Dengan melalui sarana di atas pohon tersebut, mereka bisa bergerak lebih cepat daripada para perampok, tidak membutuhkan waktu lama untuk keduanya menemukan perampok Bandit Buas yang berlari dibawahnya.

Zhou Bing mencabut pedang dari sarungnya begitu juga dengan Zhou Yuan, dilihat dari atas jumlah mereka sekitar delapan puluh orangan.

Zhou Bing dan Zhou Yuan bergerak lebih cepat hingga posisi keduanya mendahului para perampok tersebut, keduanya kemudian turun dan mendarat tepat didepan mereka membuat para perampok itu terkejut dan menghentikan langkahnya.

Perampok Bandit Buas menjadi waspada melihat Zhou Bing muncul dari atas secara tiba-tiba, mereka sama sekali tidak menyadari hawa keberadaannya. Sesaat para perampok itu mengerutkan dahi melihat anak muda tak jauh dari Zhou Bing berdiri.

Pemimpin Bandit Buas kemudian maju satu langkah, wajahnya tampak tidak senang. "Pendekar, kami sekarang sudah tidak mencuri, kenapa kau menghadang kami?"

Zhou Bing mendengus. "Sebelumnya aku tidak tahu siapa kalian, tapi setelah mengenal dan mengetahui kejahatan yang telah kalian perbuat. Aku memutuskan untuk tidak membiarkan kalian hidup lebih lama lagi."

Zhou Bing adalah sesosok pendekar yang memiliki jiwa tegas, menyadari sudah ada banyak korban yang telah terbunuh oleh kelompok perampok itu ia berniat untuk memberantasnya sebelum nanti mereka menjatuhkan korban lagi di masa depan.

Pemimpin Bandit Buas memasang wajah serius melihat tekad Zhou Bing yang sepertinya sudah bulat ingin memusnahkan kelompoknya.

Jika boleh memilih Pemimpin Bandit Buas tidak mau melawan pendekar setingkat Zhou Bing karena dirasanya mereka tidak bisa menang namun kepercayaan diri mereka muncul melihat keberadaan anak muda tak jauh dari Zhou Bing berdiri.

Meski tidak mengetahui anak muda itu adalah siapanya Zhou Bing namun mereka yakin hubungan keduanya sangat dekat.

Pemimpin Bandit Buas mungkin tidak bisa mengalahkan Zhou Bing namun ia mempunyai cara untuk lolos dari situasi ini yaitu dengan menangkap anak muda di dekatnya.

Menyadari pertarungan tidak bisa terhindarkan, Pemimpin Bandit Buas menyuruh sebagian besar kelompoknya menyerang Zhou Bing dengan kekuatan penuh sementara sisanya harus menangkap Zhou Yuan untuk dijadikan sandra.

"Serang mereka berdua!" Seru pemimpin Bandit Buas.

Seketika anggota Bandit Buas menyerang Zhou Bing dengan cara menyerbunya. Mereka menggunakan kekuatan jumlah untuk menekan pergerakan Zhou Bing.

Zhou Bing mengerutkan dahi saat mengetahui niat asli mereka yang ingin menyibukkannya, para perampok itu bukan lawan yang sulit bagi Zhou Bing namun tetap saja memerlukan waktu untuk mengalahkan mereka semua.

Ketika Zhou Bing disibukkan oleh lawan-lawannya, dua anggota Bandit Buas memisahkan diri dan bergerak ingin menangkap Zhou Yuan.

"Tangkap anak muda itu, jangan biarkan dia kabur!"

Zhou Yuan tersenyum sinis, ia melompat mundur beberapa meter karena sudah mengetahui dirinya akan diincar sebagai sandra.

Zhou Yuan tidak kabur, setelah berpisah jarak dengan kakeknya ia tiba-tiba langsung berlari ke depan dan menyerang dua perampok itu.

Dua perampok itu sama sekali tidak siap dengan tindakan Zhou Yuan yang berbalik arah ke arah mereka secara tiba-tiba. Dengan pedangnya, Zhou Yuan berhasil menghabisi mereka dengan cepat.

Pemimpin perampok terkejut dengan yang Zhou Yuan lakukan, ia tidak menduga anak muda didepannya seorang pendekar juga dan memiliki kekuatan yang cukup tinggi melawan bawahannya.

"Kalian pergi tangkap anak muda itu, kita tidak bisa membiarkannya lolos!"

Pemimpin Bandit Buas kini mengerahkan belasan anggotanya yang tersisa untuk menangkap Zhou Yuan.

Zhou Yuan tidak gentar, belasan orang itu mungkin orang dewasa tetapi rata-rata kekuatan mereka masih berada dibawahnya. Zhou Yuan menghadapi kesepuluh lawannya dengan menggunakan teknik pedangnya selama ini.

Meski belasan melawan satu orang, pedang Zhou Yuan cukup untuk mengimbangi mereka semua. Gerakan pedangnya cepat dan memiliki jangkauan yang luas.

"Anak itu, bagaimana dia bisa memainkan pedang sehebat ini..." Pemimpin Bandit Buas terkejut melihat kemampuan pedang Zhou Yuan yang mengimbangi bawahan-bawahannya.

Bukan hanya mengimbangi tetapi perlahan-lahan mengungguli, Zhou Yuan terus memainkan pedangnya lebih cepat lagi.

Zhou Yuan kemudian mengalirkan tenaga dalam yang besar pada pusakanya sebelum menggunakan Teknik Pedang Air, ritme gerakan pedangnya seketika berubah layaknya seperti air yang mengalir.

"Ini, bukankah teknik pedang Klan Xiao..." Salah satu perampok mengenali teknik pedang yang digunakan Zhou Yuan.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa dia seahli ini menggunakan teknik tersebut..."

Teknik Pedang klan Xiao memang terkenal di dunia persilatan apalagi di Kekaisaran Bulan, banyak orang telah melihatnya tapi yang diperagakan Zhou Yuan biasanya dilakukan mereka yang sudah ahli dalam teknik pedang tersebut.

Memang benar Teknik Pedang Air Zhou Yuan setingkat dengan kemampuan Xiao Fan bahkan lebih, terlihat sekali dengan kelenturan tubuhnya begitu sempurna.

Dengan teknik tersebut Zhou Yuan bisa melukai lawan-lawannya, Teknik Pedang Air membuat gaya bertarung Zhou Yuan berubah dan belasan perampok itu tidak siap dengan perubahan tersebut.

Tidak membutuhkan waktu lama pedang Zhou Yuan mulai menghabisi salah satu dari mereka, ketika rekan mereka tewas yang lainnya tidak menyadarinya, barulah ketika tinggal beberapa saja mereka sadar dengan kekuatan Zhou Yuan yang sebenarnya.

Perampok yang tersisa ingin mengambil jarak dari Zhou Yuan namun Zhou Yuan tidak membiarkan itu terjadi, ia menghabisi semua pendekar yang sebelumnya hendak menangkapnya itu.

Zhou Bing yang masih bertarung melawan banyak perampok juga terkejut ketika melihat Zhou Yuan berhasil mengalahkan belasan lawannya dalam waktu singkat.

Dirinya tidak mengerti namun samar-samar sorot mata cucunya itu menunjukkan kepuasan setelah membunuh para perampok tersebut.

Nyatanya Zhou Yuan tidak berhenti di sana, dia langsung berlari ke arah Zhou Bing yang sedang bertarung. "Kakek, biar Yuan membantu."

Sebelum Zhou Bing membalasnya Zhou Yuan sudah bergerak mencabut nyawa para perampok itu dengan buas. Zhou Bing meneguk ludah melihat kekejaman Zhou Yuan.

1
Pebri Reja ginting
halllh...kira beneran...../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Retno Palupi
wah Yuan semakin kaya
Retno Palupi
oh pedang emas
Retno Palupi
apa orang ini jg dulu makan buah surgawi?
Retno Palupi
lanjut
reflis guci
sedap maknyos.mantab. sulit untuk mengucabkan nya .yg panting super zuper.
Retno Palupi
harta perampok yang di bunuh tidak diambil?
Retno Palupi
jangan dibunuh dong dilumpuhkan dulu baru diluruskan masalah nya
Retno Palupi
auto kaya raya kan Yuen
Retno Palupi
kasian y penduduk desa
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
lanjut kak
Retno Palupi
berarti tambah satu cewek lagi yg jd murid Yuan
Retno Palupi
berarti di dunia nya zou Yuan dianggap mati ya
Retno Palupi
kenapa g mau berlatih sih?
Retno Palupi
oh... bisa pulang lagi tidak ya?
Retno Palupi
jujur aja Yuan
Retno Palupi
syukurlah semua selamat
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
lanjut, bagaimana nasib Zhou Yuan dan gadis 3 nya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!