Berpisah karena keegoisan, tapi mereka kembali bersatu karena anak.
Follow IG @Thalindalena
Add Fb @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
"Kesalahpahaman? Apa maksudmu?" Alpha mendorong dada bidang Kai dengan kedua tangannya agar pelukan tersebut sedikit merenggang, kemudian dia mendongak menatap pria itu dengan raut bingung.
Kai menunduk, membalas tatapan Alpha, kemudian salah satu tangannya terangkat lalu menyentil kening wanita itu sangat kuat.
CLETAK!
"Aww!" rintih Alpha bersamaan dengan mengerutkan kening lalu segera mengusapnya berulang kali berharap rasa sakit di keningnya itu mereda. Bibirnya mengerucut tajam, begitu pula dengan kedua matanya menatap Kai penuh amarah. "Sakit!" omel Alpha masih mengusap keningnya sambil terus mengumpati Kai.
"Itu adalah balasan dari kebodohanmu selama ini!" Kai berkata penuh penekanan, tapi beberapa detik kemudian ia mengusap kening wanita itu tidak lupa meniupnya juga dengan penuh kelembutan. Dia menjadi merasa bersalah dan tidak tega saat melihat kening Alpha memerah karena ulahnya.
Alpha semakin berengut sebal, lalu menepis tangan Kai yang masih mengusap keningnya. "Bukannya menjelaskan tentang kesalahpahaman itu tapi kau malah menyentil keningku! Dasar manusia tidak punya hati!" ucap Alpha bersungut-sungut.
Kai membuang nafas kasar, kemudian mengurai pelukan tersebut, beralih menyentuh kedua pundak Alpha, badannya sedikit tertunduk karena Alpha tinggi Alpha hanya sebatas lehernya saja. "Dengarkan aku, Al. Kejadian 10 tahun yang lalu tidak seperti yang kau bayangkan. Saat itu kau tidak mendengar pembicaraanku dengan King secara keseluruhan, makanya kau salah paham dan akhirnya menanamkan kebencian dan pergi menjauh dariku!" jelas Kai menatap Alpha dengan lekat.
Alpha menepis kedua tangan Kai yang masih bertengger di kedua pundaknya. "Kau pikir aku akan percaya dengan semua ucapanmu!" balas Alpha tidak semudah itu percaya dengan Kai. Meski masa itu dia memang tidak mendengar pembicaraan Kai dan King secara keseluruhan tapi hatinya tetap saja sakit hati karena ucapan Kai begitu menyakiti hatinya. Dia tetap mengeraskan hati dan memegang teguh keyakinannya.
Kai menyugar rambutnya dengan kasar, diiringi dengan decakan kesal keluar dari bibirnya. "Harus dengan cara apa aku menjelaskannya agar kau percaya!" Kai menjadi geram sendiri dengan wanita yang berdiri di hadapannya ini.
Alpha menaikkan kedua bahunya secara bersamaan, lalu segera masuk ke dalam ruang rawat karena dia sudah meninggalkan putrinya terlalu lama.
Kai mengumpat kesal seraya menendang udara dengan salah satu kakinya, kemudian berkacak pinggang sambil memikirkan cara agar Alpha kembali percaya kepadanya.
Berpikir ... Berpikir dan terus berpikir ... dan akhirnya Kai menemukan sebuah cara agar Alpha percaya kepadanya. Segera dirogoh ponselnya dari kantong celananya untuk menghubungi seseorang.
"Honey, maafkan Mommy, Sayang. Mommy tahu kalau kau sangat ingin kita bertiga bersatu menjadi keluarga kecil yang sangat bahagia. Tapi, ada satu hal yang belum kau pahami. Masalah orang dewasa itu terlalu rumit untuk di jelaskan, Mommy harap kau mengerti dan menerima keputusan Mommy." Dengan penuh kelembutan Alpha memberikan penjelasan kepada putrinya. Alpha mengelur rambut panjang putrinya dengan penuh kasih sayang. Dia duduk di tepian tempat tidur sambil memeluk putrinya sangat erat.
"Mommy, apa itu cinta?" tanya Honey secara tiba-tiba, raut wajahnya sangat sendu saat menatap ibunya.
Alpha tersenyum sendu ketika mendengar pertanyaan putrinya yang begitu menyedihkan untuknya. Tapi, dia tetap berusaha menjelaskan sebijak mungkin kepada putri kesayangannya.
"Cinta ibarat sebuah tanaman yang harus diberi pupuk sebuah kejujuran, ketulusan, dan kepercayaan. Dan cinta juga merupakan sebuah emosi yang terbentuk dari tiga perasaan yaitu perhatian, kasih sayang, dan kejujuran. Jika di antara Mommy dan Daddy tidak bisa memupuk cinta dan tidak mempunyai tiga perasaan itu maka Mommy dan Daddy tidak akan bisa bersatu. Sekarang kau paham dengan arti cinta?" jelas Alpha menatap putrinya dengan lekat.
Honey menundukkan kepalanya, raut wajahnya kian sedih, tak berselang lama air matanya merembes keluar, "aku tidak tahu jika orang dewasa se-rumit ini. Dan kenapa cinta menjadi penghalang kalian? Apakah kalian tidak bersatu walau tidak punya cinta? Lalu kenapa aku bisa ada di dunia ini jika sebelumnya kalian tidak saling cinta? Apakah kalian mempermainkan cinta hingga kalian bisa berpisah seperti ini?" tanya Honey beruntun, menuntut penjelasan pada ibunya.
Alpha menelan ludahnya dengan kasar. Dia menjadi bingung untuk menjawab pertanyaan Honey. Putrinya ini semakin cerdas, keingintahuannya sangat tinggi, dan dewasa sebelum waktunya
****
Bingung 'kan, Al? Sama Emak juga bingung mau jelasinnya kayak apa🤣
Jangan lupa like, komentar dan berikan gift seikhlasnya.