NovelToon NovelToon
Rahim Milik CEO Tampan

Rahim Milik CEO Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Angst
Popularitas:80.5k
Nilai: 5
Nama Author: Andropist

Alexius tiba-tiba melamar seorang artis bernama Lily hanya untuk memiliki keturunan. Lily terpaksa menerima lamarannya demi sejumlah uang yang dia tawarkan. Namun siapa sangka dia terjebak dalam perasaan cinta pada laki-laki dingin dan angkuh itu. Meskipun Alexius hanya memanfaatkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andropist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

“Selamat Pagi Tuan Kai.” Sapa Sekertaris pribadi Kai.

“Selamat Pagi.” Jawab Kai datar.

“Hari ini anda akan menghadiri sebuah kunjungan ke PT tetangga yang letaknya di sebrang kota. Saya sudah mengatur waktunya, jadi setelah meeting pagi ini anda akan langsung ke sana.” Jelas Sekertarisnya.

“Benarkah? Aku baru tahu jadwal itu. Apa itu baru?”Tanya Kai sambil mengecek kembali agenda bulanan miliknya.

“Iya, ini baru diputuskan kemarin. Saya tidak sempat memberi tahu anda, maafkan saya.” Ucap Sekertaris sambil membungkuk.

“Tak apa. ya sudah, tolong siapkan bahan meetingku.” Ucap Kai.

“Baik Pak.” Sekertaris langsung melaksanakan pertintah dari Kai.

Ini kali pertama Kai memimpin sebuah meeting. Banyak hal yang akan dibahasnya kali ini. Untunglah Kai sudah handal dalam situasi seperti ini. jadi semuanya berjalan dengan sempurna.

Usai menyelenggarakan meeting, Kai langsung bergegas bersama sekertarisnya untuk melaksanakan agenda selanjutnya, yakni melakukan kunjungan ke PT yang ada di sebrang kota. Semuanya tampak berjalan dengan normal. Kai tak merasa ada sesuatu yang mengganjal atau mecurigakan.

“Apa PT itu sebesar cassablanka? Atau justru baru merintis?” Tanya Kai pada sekertarisnya.

“Menurut informasi yang kudapat PT itu bergerak di bidang yang sama dengan kita. mereka baru merintis makanya mereka mengundang kita. aku rasa mereka akan meminta saran atau semacamnya kepada bapak. Mereka juga punya niatan kerjasama dengan kita Pak.” Jelas sekertaris pribadi Kai.

“Oh, begitu. Baguslah. Semakin banyak yang mau join bersama kita maka Perusahaan kita akan semakin melebarkan sayapnya.” Ucap Kai.

“Iya, betul Pak.” Jawab Sekertaris.

Awalnya perjalanan baik-baik saja. Tak ada apapun yang menghalangi atau mengganganggu mereka. Lalu kemudian sesuatu yang keras menabrak mobil mereka dari belakang. Mereka kaget dan panik karena di samping mereka ada jurang yang dalam dan curam.

“Apa kau merasakannya juga?” Tanya Kai pada sekertaris pribadinya.

“Ya, aku merasakannya Pak. Aku akan menengoknya ke belakang.” Jawab sekertaris.

“hati-hati.” Ucap Kai.

Sekertaris itu pun memutar pandangannya ke belakang. Ia bisa melihat banyak gerombolan motor dan mobil yang tampak tengah mengejar mereka. Mata sekertaris langsung terbelalak seketika.

“Gawat Pak! Nampaknya ada segerombolan mobil dan motor yang tenah mengepung kita dari belakang.” Ucap Sekertaris.

“Kau jangan bercanda.” Kai tak percaya.

“Bapak lihat saja dari kaca spion.” Jawab Sekertaris.

Kai kemudian menoleh ke spionnya, benar apa kata Skretarisnya kalau ada segerombolan mobil dan motor yang mengejar mereka dari belakang. Kai langsung tancap gas dan memacu mobilnya secepat mungkin.

“Dari mana mereka berasal? Apa ini salah satu dari rencana busuk itu?” Gumam Kai.

“Kita harus melarikan diri dari mereka Pak. Aku melihat simbol itu, mereka tampaknya gerombolan mafia. Apa bapak pernah berurusan dengan mafia sebelumnya?” Ujar sekertaris itu dengan panik.

“Tidak. Aku tidak pernah berurusan dengan mafia manapun. Pasti ini ulah....” Kai tampak kesal. Ia memegang stir nya dengan erat lalu mengendarai mobilnya dnegan gila.

“Sekertaris, pegangan dengan erat.” Ucap Kai sambil memacu mobilnya pada kecepatan yang diluar batas.

“Baik Pak...” Tubuh sekertaris terhempas ke belakang, seakan ada daya tarik yang membuatnya menempel ke joknya. Mobil ini kini berada di kecepatan maksimalnya.

“Hubungi polisi atau keamanan lainnya. Beri tahu posisi kita. kita tidak bisa selamanya melarikan diri dari mereka.” Ucap Kai pada sekertarisnya.

“Baik Tuan.” Dengan susah payah sekertarisnya mencoba untuk duduk dengan ebnar dan meraih ponsel yang ada dalam tasnya.

“Gawat!” Keluh sekertaris.

“Ada apa?” Kai mulai panik.

“Tidak ada signal di sekitar sini. bagaimana ini....?” Sekertaris tampak putus asa.

“Sial!” Kai memukul stir-nya dengan kencang.

“Kita benar-benar dalam bahaya!” Sekretarisnya menghela napas dengan berat.

“Tak ada pilihan lain. Sekertaris, ikat tubuhmu sekuat mungkin dengan sabuk pengaman. Kau tidak mabuk laut atau semacamnya kan?” Kai mengencangkan sabuk pengamannya lalu menarik tuas mobil.

“Apa?” Sekretaris bingung.

“Wush!” Mobil benar-benar melaju dengan gila. Tapi, meski Kai telah sekuat tenaga melajukan mobilnya dengan sangat cepat, gerombolan mafia itu malah semakin mendekati mereka. Kai tak habis pikir dengan cara mereka dalam mengendarai mobilnya.

“Pak, hati-hati. Di sebelah kanan kita jurang yang tajam. Aku benar-benar takut.” Ucap Sekretaris mengingatkan Kai.

“Ya, aku tahu. Kau duduk saja dengan baik. Dan awasi terus pergerakan mereka.” Jawab Kai.

“Iya Pak.” Ujar Sekretaris dengan gemetaran.

“Astaga!” Mobil Kai tanpa diduga terpeleset di jalanan yang licin. Kai tak bisa mengendalikan pergerakan mobil karena kejadian itu terlalu cepat dan tiba-tiba.

Mobil mereka pun meliuk-liuk dan berputar tak tentu arah di jalanan. Hingga akhirnya, yang ditakutkan pun terjadi. Mobil mereka mulai mendekati sisi jurang.

“Pak, awas!” Teriak Sekretaris.

“Aaaaa!” Kai mencoba mengendalikan mobilnya, tapi mobil itu sudah kehilangan kendali.

“Bruk!” Mobil itu menabrak pengaman jalan dengan kencang. Membuat setengah dari mobil itu kini berada di ambang jurang. Sementara setengahnya lagi ada di jalan.

“Pak...”Ucap sekretaris dengan ketakutan.

“Tenanglah, jangan melakukan pergerakan yang tiba-tiba atau mobil ini akan terjatuh ke jurang.” Jelas Kai.

Kai berada di bagian depan mobil sehingga dirinya yang lebih dekat dengan jurang. Sementara di sisi lain mobil adalah sekertarisnya. Jika berat mereka berubah maka mobil tidak akan seimbang dan mengakibatkan mobil jatuh ke jurang.

“Dengarkan aku. Bukalah pintu mobil dengan perlahan, aku sudah membuka kuncinya. Lalu kau bisa keluar dengan selamat.” Jelas Kai.

“Tapi...tapi bapak bagaimana?” Tanya Sekretarisnya dengan panik.

“Tak usah khawatirkan aku. Sekarang yang perlu kau pikirkan adalah dirimu. Cepat! Waktu semakin berkurang, atau kita akan terjatuh. Lakukan apa yang aku perintahkan sekarang.” Ucap Kai dengan tegas.

“Tapi Pak...”Sekretaris menatap wajah Kai dengan haru.

“Cepat!” Kai berteriak.

Sekretaris itu pun terpaksa mekakukan apa yang Kai perintahkan. Ia keluar dari mobil itu dengan perlahan. Ia berhasil keluar, lalu dengan cepat mobil itu mulai terjatuh ke jurang.

“Ppaaaak!” Teriak Sekretaris dengan kencang.

“Oh tidak...” Sekertaris tersungkur di jalanan. Ia tak sanggup melihat mobil bosnya jatuh ke jurang di depan mata kepalanya sendiri. Sekretaris pun menangisi peristiwa itu.

“Sekretaris!” Terdengar seseorang yang berteriak padanya.

“Bapak?” Ucap Sekretaris dengan ragu.

“Cepat bantu aku.” Suara itu kembali terdengar.

“Itu pasti Pak Alexius.” Sekretaris pun menghapus air matanya dan mulai menghampiri dari mana arah suara itu berasal.

Suara itu berasal dari tepian jurang. Sekretaris langsung mengeceknya.

“Astaga!” Sekretaris terkejut.

“Cepat tolong aku.” Ucap Kai yang tengah tergantung dengan tangan yang memegang ranting pohon di pinggir jurang itu.

“baiklah! Tunggu sebentar pak. Aku akan mengambilkan kayu yang panjang untuk menarikmu ke atas.” Jawab Sekretaris.

Untunglah di sebrang jalan ada batang bambu yang panjang. Sekretaris itu langsung mencabutnya. Ia bergegas menjulurkan batang bambu itu kepada Kai.

Tak lupa ia juga mengikatkan kain di ujung batang bambu itu agar Kai tidak licin saat memegangnya.

“Berpeganganlah Pak.” Ucap Sekretaris sambil menjulurkan bambu itu.

1
Diah Elmawati
Makasih Thor dengan ceritanya semoga ketemu denhan cerita lainnya
Diah Elmawati
Akhirnya kebahagiaan dapat dirasakan oleh Kai dan Lili. Semoga ada kelanjutan dengan hidup mereka.
panty sari
lanjut thor
Diah Elmawati
Lari- larilah sekuatnya Kai, jangan biarkn Macan itu menerkammu.
Diah Elmawati
Mudahan ingatan Lily bisa kembali seperti sedia kala agar bisa menjadi saksi untuk memenjarakan Nenek Tiri dan Paman Tiri Kai
Diah Elmawati
Bagus jalan cerita makin ke dalam makin bereaksi ceritanya
Diah Elmawati
Pengacara Jo emang orang baik dapat mrnjaga amanah yang dititipkan.
Diah Elmawati
Apakah ada dunia nyata spt ini? Bila ada Wooow
Topemaliya
duh maaf ya othor Q masih blm paham alur cerita nya D prolog apalagi dg judul nya spt nya tdk nyambung dini sini nama2 Korea tp cover muslim,baru jd CEO udh d depak sm keluarga nya sendiri,biasanya dg judul spt itu d awal udh terasa konflik dan tegangnya readers pun bs paham d alur cerita nya

maaf nih🙏🙏ini hanya pemikiran Q sj sbg pembaca😁😁😁🙏🙏
vhie
apakah geumi itu lily yaa🤔
lajut rhor💪
Topemaliya
lama sekali up nya kakak author yg budinman😁😁double up dong😁😁
Topemaliya
crazy up kak❤️❤️❤️❤️❤️
Topemaliya
makin seru nih,, crazy up dong kak🥰🥰🥰🥰
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
aduh..kesihan pengantin Baru.. moga lily n Kai dapat lari
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
aduh ini nenek lampir.. moga2 lily sama Kai terus bersama Dan saling menyintai Dan dapat merubah sifat kejam nenek kai
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
rasanya author harus ganti cover novel ini ..kerana cover itu untuk Muslim...yg ini klu ikut acara Nikah mereka non Muslim ya
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
itu kai waktu kecik
L B
gangguan jiwa si nenek sihir ini 😡
NOPEN
great
vhie
kok aku curiga kai yaa tmn lily waktu kecil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!