Gadis Biasa Yang Luar Biasa

Nala hanya bisa terdiam ia tidak menyangka bila kakaknya akan to the point melamar Yumi. Namun ia senang mendengarnya,tanpa di ketahui Rendra ia pun mengirim pesan pada mommy nya.

Ibu yang mendengarnya pun kaget tak menyangka,Yumi akan di lamar oleh anak pemilik yayasan tempat anaknya sekolah.

" Apa kamu yakin nak? Kami bukanlah orang dari kalangan seperti kalian dan apa kamu yakin menerima Yumi yang berbeda dengan yang lain?" tanya ibu

" Maksud ibu berbeda?" tanya Rendra,karena setahunya ibu tidak tau kemampuan Yumi.

" Yumi memiliki Indra ke 6 sejak ia kecil,itu turunan dari keluarga ibu. Selama ini ibu hanya pura-pura tidak mengetahui kemampuan Yumi. Karena Yumi terlihat menutupi semua itu dari ibu." ucap ibu

" Apa ibu juga bisa melihat "mereka" Bu?" tanya Nala

" Tidak...ibu tidak menurun bakat itu,ibu pun tidak menyangka kemampuan neneknya Yumi akan menurun padanya. Tunggu...kalian tidak kaget?" tanya ibu

Rendra dan Nala pun menggelengkan kepalanya.

" Kami sudah tau Bu, lagipula keluarga kami tidak pernah melihat orang dari segi kekayaan. Dan kedua orangtua kami sangat menyukai Yumi. Kedua orangtua kami setuju bila Rendra dan Yumi menikah" ucap Rendra

" Me menikah? Kalian masih sekolah nak." ucap ibu tidak percaya

Rendra pun tersenyum

" Karena itu aku ingin mengikatnya dengan pertunangan. Aku tidak mau Yumi di ambil orang." jawab Rendra

Ibu speechless.. sempat bengong namun kembali mengendalikan diri.

" Ibu tidak bisa menjawabnya,karena semua keputusan ada di tangan Yumi. Namun bila kamu meminta restu ibu...Ibu merestuinya nak. Setidaknya ada yang menjaganya,bila ibu tidak ada kelak." ucap ibu tersenyum

" Terimakasih bu....minggu depan kami akan kembali bersama orangtua kami. Kalau begitu kami pamit pulang bu,sudah malam." pamit Rendra yang menyempatkan dirinya meminum teh buatan ibu.

" Assalamu'alaikum bu" pamit si kembar dan tak lupa mencium punggung tangan ibu. Mereka pun berlalu pulang.

Ibu masih terduduk di ruang tengah,ada senang namun juga sedih. Senang karena akan ada yang menggantikan ia menjaga Yumi. Namun sedih akan melepaskan anak kesayangannya. Sebenarnya beberapa hari ini ibu mempunyai firasat akan meninggalkan Yumi,tapi entah kapan dan kenapa?

Di rumah keluarga Zandra,kedua orangtua si kembar sedang duduk di ruang tamu menunggu anak-anaknya pulang. Kabar yang di berikan Nala pada mommy nya membuat mommy semangat ingin menanyakan langsung pada Rendra.

Tak lama orang yang di tunggu pun sudah sampai.

" Assalamu'alaikum...mom dad what are you doing here?" tanya Nala tersenyum.

" Ga usah banya basa basi kalian,duduk" perintah mommy. Daddy hanya diam menyimak

Sedangkan Rendra tau apa yang akan di tanyakan kedua orangtuanya.

" Katakan" ucap Daddy

" Mom.. Dad...aku sudah melamar Yumi pada ibunya dan Rendra bilang kita akan datang minggu depan untuk melamarnya secara resmi." ucap Rendra to the point

" What?! Are you kidding me?" tanya mommy

" Why? Do you object to the decision I made?" tanya Rendra

" of course not. Mom was happy to hear that.Are you serious son?" Tanya Mommy lagi

" Tentu saja aku serius mom. Kalian merestui kami kan?" tanya Rendra

" Tentu saja nak,kalian akan menikah setelah lulus kuliah. Atau saat kuliah pun tak apa? Kamu harus mulai terjun ke perusahaan Daddy." ucap Daddy

" Yes dad...Thanks mom dad" ucap Rendra

" Kalian sudah makan malam?" tanya mommy

si kembar pun menggelengkan kepalanya

" Bersihkan tubuh kalian,makan dan istirahat lah. Mom and dad akan beristirahat lebih dulu." ucap mommy lagi. Mereka pun berlalu masuk ke kamarnya,setelah sebelumnya mencium kening si kembar.