Hai....hai....hadir lagi aku dengan cerita yang baru,dapet inspirasi dari kakak Noveltoon yg promosi buat novel bergenre pria darurat. Makasih buat Noveltoon 😘
Sinopsis
Karena bingung harus mencari uang kemana untuk membayar hutang ibu nya, Dia memutuskan untuk pergi ke club. Niat nya hanya ingin minta bantuan teman nya yang bekerja disana tapi malah di kerjain oleh pekerja disana yang tidak suka dengan teman nya, hingga dia yang harus mengalami kejadian tak terduga.
Tidur dengan pria yang tidak dia kenal,bahkan wajah nya juga dia tidak mengetahui nya dengan jelas hingga dia hamil anak pria itu. Ayah nya yang sakit sakitan merasa terkejut mengetahui kalau anak nya hamil diluar nikah,sebagai ayah dia tau kalau anak nya tidak pernah dekat dengan pria mana pun hingga akhirnya seorang duda datang menawarkan pernikahan pada nya .
Nah....Bagaimana cerita selanjutnya ?
Yuk ....di pantengin aja ,smoga suka ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permintaan
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Melihat wajah Vero yang merah dengan jelas ,apalagi kulit Vero yang pada dasar nya putih sangat memperjelas kalau wajah Vero kepedasan . Dinda suka ,dia sudah lama ingin melihat hal ini.
Dinda sering diajak makan dengan para pria yang mendekati nya ,tapi hampir semua nya tidak ada yang bisa makan pedas seperti dirinya yang suka Pedas. Semua nya hanya makan sesendok saja, kemudian minum dengan cepat dan berhenti begitu saja hingga akhirnya dinda lah yang menghabiskan nya.
Dinda memperhatikan keringat yang mengalir dari kening Vero menuju leher nya ,terlihat macho dan sangat begitu menggoda hingga tanpa sadar dia tersenyum sambil tangan nya menahan sendok yang di pegang oleh Vero.
Vero berniat mengambil mi instan pedas itu lagi, tapi sendok dinda yang menahan nya membuat nya merasa bingung dan saat ini malah terkejut
Cup
Dinda mengecup bahkan mellumat bibir Vero dengan begitu dalam ,Vero yang belum siap hanya bisa melotot. Dia tidak menyangka kalau Dinda akan agresif seperti ini,walaupun Vero sering sekali di cium oleh para wanita yang mendekati nya tapi rasa ciuman yang dilakukan oleh dinda terasa berbeda
Antara panas dan tidak bisa di jelaskan oleh nya, kini dinda melepaskan ciuman nya sambil tersenyum kemudian kembali mengambil mie instan dengan santai tanpa terjadi apa pun.
Vero masih terdiam ,dia menatap ke arah dinda tanpa berkedip. Dia masih terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh dinda, dinda bahkan tidak berani melihat ke arah Vero. Wajah dinda memerah, tapi Vero yakin kalau wajah dinda bukan karena kepedasan tapi karena malu .
"kenapa mencium ku?" tanya Vero dengan nada dingin,dia tidak suka di cium oleh sembarangan wanita.
Jika ada yang berhasil menciumnya maka Vero tidak segan untuk menampar wanita itu dengan cepat,tapi ciuman yang diberikan oleh Dinda tadi begitu terasa manis dan sedikit pedas. Mungkin karena dia sedang makan yang pedas sebelim nya,sehingga rasa bibir dinda juga pedas.
Manis nya ,entah berasal dari mana tapi yang jelas ada rasa manis dan saat itu jantung nya berdebar dengan cukup keras. Dia merasakan sesuatu yang berbeda ,dinda terlihat dan terasa berbeda dengan rasa wanita lainnya yang pernah dekat dengan nya.
"Hei....dinda ,kenapa diam ? Aku tanya ,kenapa kau mencium ku ? Apa maksud mu?" tanya Vero dengan serius membuat dinda yang tadi menyibukkan diri dengan mi instan didepan nya kini langsung mengangkat wajah nya ,menatap ke arah Vero dengan tatapan datar nya
"Ngak ada maksud apa pun, hanya ingin mencoba rasa nya berciuman. Kau pria pertama yang aku cium, itu karena bibir mu itu sedikit menggoda karena merah . Itu saja dan ngak ada maksud lainnya, jadi tolong bersikap biasa saja "jelas dinda dan kembali menyeruput kuah mi instan yang pedas itu.
"Benarkah ? Bukan karena kau menyukai ku hhmm ? " tanya Vero yang kini menatap tajam pada Dinda, jantung nya masih berdebar tak menentu
"Maaf....aku ngak pernah tertarik dengan pria mana pun ,bagi ku semua pria sama hanya saja tadi aku hanya ingin mencicipi bibir pria yang sedang kepedasan saja . Hanya itu, tolong jangan berlebihan " jawab dinda yang kini bangkit dari duduk nya ,dia membersihkan bekas makan mereka dan mengambil sendok yang masih di pegang oleh Vero membuat Vero merasa kesal
Vero masih memperhatikan dinda yang sedang membersihkan panci ,menyusun kompor dan gas kecil yang dia gunakan tadi. Memasukan nya kedalam box yang ada dibawah rak,kemudian dinda mengambil ponsel nya. Mencoba mengunjungi maya, dia ngak ingin khawatir dengan maya walaupun maya sedang bersama pria yang dia kenal dan majikan nya ayah nya
"Aku akan mengambil ciuman ku " ucap Vero dan membuat dinda terkejut karena Vero langsung meraup bibirnya dengan cukup cepat, kemudian menahan tengkuk belakang milik dinda membuat dinda sedikit kesulitan untuk melepaskan ciuman yang diberikan oleh Vero
Ciuman lembut yang bertambah semakin panas hingga akhirnya dinda hampir kehabisan nafas ,Vero yang melihat nya langsung melepaskan ciuman nya . Dia tersenyum saat melihat wajah dinda yang sudah memerah ,apalagi melihat dinda meraup oksigen dengan cukup kasar
Saat dinda mencium nya tadi ,dinda seperti wanita profesional yang sudah terbiasa berciuman tapi setelah Vero kembali mencium bibir dinda. Dinda terlihat kaku dan Vero yakin kalau memang apa yang di katakan oleh dinda benar,dia pria pertama yang di cium nya
Plaaak
Dinda menepuk lengan Vero, dia kesal karena hampir saja mati karena ciuman . Mata dinda melotot ke arah Vero yang sudah tersenyum puas ,dia pun menarik tubuh dinda untuk masuk kedalam pelukan nya.
"Kau tau din? Kau wanita pernah yang membuat jantung ku berdebar dengan hebat nya ,dengar kan lah " bisik Vero yang kini menarik kepala dinda ke dada nya.
Deg....deg...deg....
Dinda mendengarkan detak jantung didada Vero, kemudian dia mendongak menatap ke arah wajah Vero yang ada di atas kepala nya. Vero juga ikut menatap nya hingga tahanan mereka berdua beradu, mereka saling tersenyum dengan wajah yang memerah .
"Kau wanita yang pertama bisa membuat jantung ku berdebar dinda " ucap Vero dengan senyuman lebar nya
"Kau juga pria pertama yang aku cium dan aku ijinkan mencium ku " ucap Dinda juga ,kedua nya kembali berpelukan.
Vero mengangkat tubuh dinda dan merebahkan nya di kasur tipis yang ternyata dilipat oleh dinda, kini sudah di bentang kan saat dia tadi berada di kamar mandi. Walaupun tidak begitu besar ,tapi muat untuk berdua .
Vero mendekap tubuh dinda dengan erat ,jantung kedua nya masih berdetak dengan cukup keras sehingga menimbulkan rasa bahagia pada kedua nya.
"Dinda ,memang kita baru pertama bertemu. Tapi aku ingin kau menjadi kekasih ku mulai saat ini dan kedepan nya, apa kau mau ?" tanya Vero ,entah kenapa dia jadi ngak ingin kehilangan dinda
"Ngak mau ,aku ngak ingin berpacaran. Jika memang mas Vero menyukai ku ,aku ingin segera menikah. Dari dulu aku ngak ingin berpacaran, aku ingin menikah dan berpacaran setelah menikah. Akan lebih indah dan pasti nya akan sangat membahagiakan, mau apa pun sudah pasti halal" jawab dinda dan Vero terkejut
Vero menatap ke arah dinda yang bicara dengan serius, dia merasa bingung kalau diminta langsung menikah. Dia tidak begitu berpikir mengenai pernikahan, selama ini dia hanya akan menjalani semua nya tanpa ada ikatan dengan wanita mana pun karena dia ingin bebas.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️