NovelToon NovelToon
Kirana, Wanita Pelampiasan Hasrat

Kirana, Wanita Pelampiasan Hasrat

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: sendi andriyani

"Maafkan aku, tak bisa menepati janjiku untuk tetap setia padamu, sayang. Pada akhirnya aku kalah dengan nafssu." Jeff bersimpuh di depan istrinya, Queen Ariana. Pria itu menyesal karena tak bisa menepati janji nya pada sang istri, untuk tetap setia dengan nya.

"Aku sudah menyiapkan hatiku saat hal ini terjadi, aku cukup tau diri, Mas." Queen tersenyum manis, nyatanya sudah dari lama dia mengantisipasi hal ini.

"Aku hanya wanita pelampiasan hasrat, sadarlah Kirana. Kau tak berarti apapun bagi tuan Jeff, karena dia mencintai istrinya." Kirana Andriana, perempuan yang mengorbankan masa depan nya sendiri, demi melunasi hutang-hutang yang di tinggalkan sang ayah.

Akankah Jeff membuka hatinya untuk Kirana? Setelah banyak malam yang mereka lewati bersama, akankah perasaan nya berubah pada Kirana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 - Kehilangan Kendali

Keesokan harinya, Jeff pergi ke kantor seperti biasanya, dengan mengendarai mobil sedan hitam kesayangan nya. 

Lagi-lagi, dia melihat Kirana berjalan pelan menuju kantor. Jeff menatap perempuan bertubuh ideal itu dari atas sampai ke bawah, hingga kehilangan fokus dan hampir menabrak trotoar. Beruntung nya, dia segera menyadarkan dirinya sendiri dan langsung menginjak pedal rem. 

"Astaga, ada apa dengan aku ini? Sial, hanya menatap perempuan itu bisa membuat aku hilang fokus." Gerutu nya sambil memukul kemudi stir yang tak bersalah. 

Setelah selesai dengan kekesalan nya, Jeff kembali mengemudikan kendaraan nya dan memarkir nya di tempat parkir khusus petinggi perusahaan. 

Dia keluar dari mobil itu sambil mengancingkan jas nya, dia mengambil tas kerja dan berjalan dengan wajah datar seperti biasanya. Tatapan lurus ke depan dengan langkah lebar nya.

"Selamat pagi tuan.."

"Hmmm.." Seperti biasa, Jeff menjawab sapaan para karyawan hanya dengan deheman. 

"Pagi, tuan Jeff." Sapa Kirana di depan ruangan CEO. Pria itu hanya menatap sekilas, lalu kembali berjalan tanpa menjawab, bahkan dengan deheman sekalipun.

Kirana tak peduli, dia ikut masuk ke dalam ruangan itu untuk menyampaikan agenda nya hari ini. 

"Maaf tuan, hari ini anda ada meeting dengan petinggi perusahaan, lalu meeting bersama klien penting dari Amerika." 

"Hanya dua itu saja?" Tanya Jeff datar.

"Iya tuan, sisa nya hanya memeriksa laporan dari divisi." 

"Hmm, meeting di luar kantor?"

"Iya, di cafe anggrek dengan klien dari Amerika, tuan." Jawab Kirana. 

"Baiklah, kau bisa pergi." 

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi dulu." 

Lagi-lagi, mata Jeff tak bisa berhenti menatap tubuh Kirana dari belakang. 

"Astaga, mata ku." Jeff langsung menutup mata nya dengan kedua tangan. 

Jeff menggelengkan kepala nya, lalu membuka laptop nya dan mulai bekerja. Pria itu tenggelam dalam lautan pekerjaan yang seakan tiada habisnya, hingga dia lupa waktu.

"Permisi tuan.." 

"Hmmm, kenapa kau kemari lagi?" Tanya Jeff datar.

"Maaf tuan, anda sudah di tunggu di ruangan meeting." 

"Ohh, baiklah." Jeff mematikan laptop nya dan berdiri dari duduknya, dia berjalan lebih dulu di ikuti Kirana di belakang nya. 

'Meeting dan meeting, seperti nya aku bosan mendengar kata itu.' Batin Jeff. Pikiran nya terlalu mumet sekarang. 

Jeff dan Kirana tiba di ruangan meeting, disana sudah berderet rapi kursi-kursi yang sudah di isi oleh para petinggi perusahaan. Mereka menatap sang CEO yang terlihat kuyu hari ini, tak seperti biasanya. 

"Selamat pagi, tuan." 

"Ya, pagi." Jawab Jeff sambil duduk di singgasana nya, sedangkan Kirana memilih berdiri di belakang kursi Jeff. 

"Kita mulai saja meeting nya." Tegas Jeff, masing-masing dari divisi pun menyuarakan aspirasi mereka masing-masing, saran dan kritikan. Sebagai bocoran, perusahaan milik Jeffran bergerak di bidang makanan instan, yang kini merambah ke dunia elektronik juga. 

Hampir satu jam meeting berlangsung, Kirana merasa pegal tapi dia malu kalau harus ikut duduk di kursi kosong yang berada di samping Jeff.

'Tahan, Kiran. Kamu pasti bisa, sebentar lagi pasti selesai." batin Kirana, entah kenapa kepala nya tiba-tiba pusing sekali. 

Mama nya sudah melarang nya untuk bekerja hari ini, tapi dia tetap berangkat ngantor karena ingat dengan meeting ini. Tapi ternyata rasa sakit di kepala nya semakin terasa saat ini.

Brukk.. 

Kirana tumbang, membuat Jeff menoleh. Kedua mata nya membulat saat melihat sekretaris nya terbaring lemas di lantai. 

Jeff bangkit dari kursi nya, dia menepuk-nepuk pipi Kirana dengan perlahan. 

"Kirana, bangun." Ucap Jeff, membuat yang lain juga ikut panik. 

"Meeting di tunda." 

Jeff menggendong Kirana keluar dari ruangan meeting itu dan membawa nya ke ruangan nya. 

Jeff menidurkan perempuan itu di sofa, lalu mengoleskan minyak kayu putih di dekat hidung nya. Jeff juga menyipratkan air ke wajah Kirana, namun dia tak kunjung bangun juga.

"Dia pingsan atau mati?" Gumam Jeff. 

Tapi, beberapa menit kemudian Kirana membuka kedua mata nya dengan perlahan. Mata nya mengerjap-ngerjap, dan setelah melihat jelas, Kirana melotot saat wajah tampan Jeff berada sangat dekat dengan wajah nya. 

"Aaargghh, tuan.." 

"Heh, gak usah teriak-teriak!" Ucap Jeff ketus, padahal dia juga panik sendiri. Lagian kenapa juga dia mendekatkan wajah nya ke wajah Kirana?

"Maaf tuan, saya terkejut." 

"Hmmm, kau kenapa? Harusnya kalau kau sakit, harusnya tak usah bekerja. Merepotkan saja!" Ketus Jeff, membuat Kirana menunduk.

"Maafkan saya tuan." 

"Kau sudah minum obat?" Kirana menggeleng, karena dia memang belum meminum obat apapun. 

"Minum dulu." Jeff mengulurkan paracetamol ke arah Kirana, dengan segelas air putih. 

"Terimakasih tuan." 

"Hmmm.." Jeff hanya berdehem, lalu mengambil sendok dari tangan Jeff dan meletakan obat itu di sana. 

Karena Kirana tak bisa menelan obat secara butiran, jadi gadis itu mencairkan nya lebih dulu.

"Kau tak bisa menelan obat?"

"Iya, tuan." Jawab Kirana pelan. 

Setelah sepenuhnya mencair, Kirana meminum nya, mata nya terpejam menahan rasa pahit di tenggorokan. Jeff tersenyum kecil, ekspresi wajah Kirana terlihat menggemaskan di mata nya. 

"Pahit?" Kirana mengangguk, dia meminum air dari gelas hingga tandas. 

'Gak ada anggun-anggun nya jadi perempuan.' 

Jeff duduk di samping Kirana, dia meletakan punggung tangan di kening Kirana. 

"Panas, kau demam, Kiran. Beristirahat saja disini."

"T-api pekerjaan saya masih banyak, tuan." 

Cup.. 

Jeff mengecup singkat bibir Kirana, membuat nya membeku seketika. 

"T-tuan.." 

"Kenapa? Tak suka?" Tanya Jeff, tangan nya bergerak merangkul pundak Kirana.

"Tuan, jangan begini."

"Kemarilah, Kiran." 

"T-tidak, saya akan beristirahat di ruangan saya, tuan." Kirana berhasil melepaskan tangan Jeff dari pundaknya, dia berdiri dan berjalan pelan keluar dari ruangan Jeff. Tapi, tanpa di sangka Jeff memeluk nya dari belakang. 

"Tuan, jangan begini. Lepaskan saya!"

"Sebentar saja, Kiran." 

"Tuan.." 

Jeff membalik tubuh Kirana, hingga keduanya kini berhadapan, Jeff mendorong tubuh sekretaris nya ke pintu yang sudah dia kunci dengan remot. 

Pria itu menatap Kirana penuh damba, sedetik kemudian dia kembali mencium bibir mungil perempuan itu. Kirana mencoba memberontak sekuat tenaga, namun tenaga pria itu sangat kuat hingga dia tak bisa melakukan apapun. 

"Balas ciuman ku, Kiran!"

"Tuan, ini tak pantas di lakukan seorang pria beristri." 

"Memang nya kenapa hmm?" Tanya Jeff, tatapan mata nya menyiratkan kalau dia tengah di landa nafssu.

"J-angan tuan.."

"Aku hanya mencium mu, tak lebih." 

Setelah nya, bibir Jeffran kembali mendarat di bibir Kirana. Kali ini, dia memilih diam, tak meronta seperti tadi. Dia membiarkan bos nya mencium nya dengan liar, bukankah ini yang selalu terbayang di otaknya? Tapi, saat terwujud, kenapa dia malah menolak?

Jeff menekan tengkuk Kirana, untuk memperdalam ciuman nya. Jeff cukup kesal karena Kirana sama sekali tak membalas ciuman nya, akhirnya di menggigit bibir bawah Kirana, hingga membuat nya meringis, kesempatan yang bagus bagi Jeffran untuk memasukkan lidahnya. 

Lidah Jeff mengabsen setiap inchi mulut Kirana, membuat perempuan itu akhirnya terbawa suasana dan mulai membalas ciuman Jeff, meski sedikit kaku karena ini adalah ciuman pertama nya. 

Kirana meremaas jas pria itu dengan erat, menahan sesuatu yang bergejolak dalam tubuhnya. 

Cukup lama ciuman itu terjadi, Jeff melepaskan tautan bibir nya, mengusap bibir Kirana yang sedikit bertambah volume nya. 

Pria itu menatap Kirana dengan tatapan sayu, begitu juga dengan perempuan itu. Nafas nya tersengal setelah ciuman mereka terlepas, dada nya naik turun mengambil oksigen sebanyak-banyaknya. 

Jeff memalingkan wajahnya, dia mengumpat dalam hati nya. Kenapa bisa di kehilangan kendali atas dirinya sendiri? Astaga.

"S-aya permisi tuan." Kirana kesulitan membuka pintu, Jeff menekan remote di meja nya dan pintu itu pun terbuka. Kirana langsung keluar dengan jantung yang berdetak lebih kencang dari biasanya. 

"Shiit, kenapa aku bisa kehilangan kendali dan mencium Kirana sebegitu liar nya? Astaga!" 

......

🌷🌷🌷🌷

1
Norlehaarsad95 Norlehalela
anjing pnya cerita bodoh
Istrinya Jungkook🌻: bisa gak ngetiknya di jaga? kek gak pernah sekolah aja pake ngatain orang.
total 1 replies
Wayan Sucani
Luar biasa
Sri Sumarsih
Sebaiknya menikah sesuai syariat agamanya. Supaya tidak berlumuran dosa. Krn didunia hanya sementara.
Yunita Rimbe
tidak sesuai judul,pelampiasan apanya?, dr awal cerita Kirana tdk sbgai pelampiasan nafsunya Jeff, tp diratukannn, bahkn pelakor pun diratukan, luar biasa karyamu Thor, cerita tdk sesuai judul, jd yg baca bingung pelampiasan bgian mnanya??, dr awal mulus ajj tdk Ada konflik,
Yunita Rimbe
aq baca ini kow Kirana yg Murahan ya
Khairul Azam
aku pernah baca novel, perempuan dinikahi pria kaya raya, trs mereka berpisah perempuannya dalam keaadan mengandung, trs siperempuan di pergi jauh ke kalimantan menghilang jauh dan dia nikah sama laki laki sederhana. jarang ada novel yg seperti itu, kebanyakan pnovel perempuanya pasrah ngeluh nangis tp gak ada usaha
Khairul Azam
dinivel mah gininya, kluarga sakit atau apa lah rela jd pemuas nafsu pria beristri, klo di dunia nya lebih baik kerja jadi pembantu
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
JEFRAN .KIRANA🔥🔥🔥
♡Ñùř♡
Luar biasa
Fadillah Ahmad
Ini judulnya bagus,dan sinopsisnya menarik,boleh juga nih,untuk bacaan nanti,saya simpan dulu saja ya kak. Semoga tidak ada tayponya ya kak. Terimakasih. 🙏🙏🙏
Safa Almira
gombal
Dwi Setyaningrum
othornya terlalu banyak novelnya jd nama2 dinovelnya ketuker tuker deh hehehe..
Dwi Setyaningrum
lah Thor jeffran ganti nama denish Kim sih..hehehe othornya hbs nulis kisahnya denish ya JD kebawa2 dicritanya jeffran deh
Dwi Setyaningrum
aduh andre2 knp ga ngayalin queen saja katanya cinta sm queen heheheh biasanya kan gt siapa yg dicinta itu yg jad hayalannya 😁😁😁
Dwi Setyaningrum
ya Krn queen lg sakit parah jd berusaha ikhlas agar suaminya bahagia dg wanita lain coba kalau dlm keadaan sehat duh pasti Kirana kena Jambak kali ya🤭😁😁😂😂
Dwi Setyaningrum
lah katanya Jeff alergi udang kok beli udang sih🤔🤔
Dwi Setyaningrum
ya masak tiap hbs makan gosok gigi biar ga malu2in kalau disosor Jeff bisa2 giginya keropos kebanyakan pake odol🤭🤪
Dwi Setyaningrum
kamu sama dg aku kiran sayang uangnya kalau beli tas mahal2 mending kasi mentahnya saja hehehehe
Dwi Setyaningrum
lagian sakitnya gagal ginjal,kanker servik dll trus gt yg dioperasi apanya dong🤔
Dwi Setyaningrum
ada2.saja jeff2 kalau ngasi alasan ya yg msk akallah..hadehhh mana ada digigit kadal diruangan bersih kadal rambut hitam kali😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!