Alsava Adriani adalah seorang wanita berusia 23 tahun memiliki sifat penyayang, sabar dan lembut ia juga bersifat keibuan karna sava sangat menyukai anak kecil, ia adalah seorang yatim piatu karna kedua orang tua nya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun, sava nama panggilan untuk diri nya ia hanya mempunyai seorang nenek dari pihak ibu nya. sava bekerja di salah satu restaurant sebagai pelayan karna ia hanya lulusan SMA.
💋💋💋💋💋
Bramantio Daniel Dirgantara lelaki berusia 39 tahun, seorang duda beranak dua yang di tinggal istri nya 10 tahun silam, Bram memiliki putri berusia 17 tahun yang bernama Rhea Luisa Dirgantara dan putra berusia 15 tahun bernama Elzo El-Rizky Dirgantara, sejak kepergian sang istri beberapa tahun silam membuat Bram berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan gila kerja hingga kedua anak nya di urus oleh orang tua Bram.
penasaran dengan kisah mereka? yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 28 : Rhe gak nyangka.
Rhea dan Elzo tidak langsung masuk ke dalam Restaurant itu mereka masih bertahan di dalam mobil, Rhea ragu untuk menyusul ke dalam atau tidak hati nya tidak sanggup jika harus menerima kenyataam bahwa Sava menjalin hubungan dengan papi nya. bahkan Sava sangat tau kalau ia tidak menyukai itu tapi kenapa Sava tega pada nya.
" Mau masuk apa engga kak ?" Tanya Elzo karna Rhea hanya menatap kosong ke dalam Restaurant itu.
" Kaka takut kalo kenyataan nya bakal kaya gitu dek, kaka udah percaya banget sama Mba Sava !" Jawab Rhea lirih.
Elzo langsung menghela nafas kasar mendengar jawaban sang kaka, ia tidak habis fikir dengan kaka nya itu.
" Terus mau kaka gimana? apa kita pulang aja !" Tanya Elzo mencoba mengalah karna ia tau kalo sekarang Rhea lagi gak baik-baik aja ia pasti merasa terpukul karna orang yang ia percaya malah mengkhianati nya.
" Kita masuk aja, udah terlanjur di sini juga !" Jawab Rhea membuat Elzo tersenyum.
" maafin Elzo pih tapi Elzo gak suka posisi mami di gantiin !" batin Elzo sebelum mereka turun dari mobil.
Mereka berdua langsung masuk ke dalam Restaurant tersebut dan langsung menghampiri salah satu pelayan di sana.
" Permisi Mba, Reservasi meja atas nama Bramantio Dirgantara dimana ya ?" Tanya Elzo karna mereka tidak mungkin langsung mencari karna Restaurant itu cukup luas.
" Apa mas tamu nya juga? tapi beliau hanya meresvasi untuk dua orang saja !" Jawab pelayan tersebut kurang yakin.
" Iya Mba kita berdua anak nya !" Ujar Rhea, pelayan tersebut langsung memicingkan mata nya ke arah mereka berdua.
" Oke kalo gitu silakan pak Bramantio ada di lantai dua tepat nya di rooftop !" Ujar pelayan itu akhir nya pasrah karna Elzo menunjukan foto nya bersama sang papi.
Setelah mengucapkan terima kasih akhir nya Rhea dan Elzo pun bergegas untuk ke rooftop menyusul Bram dan Sava di sana, jantung Rhea sedari tadi sudah berpacu dengan cepat sebenarnya ia takut dengan kenyataan yang ada.
★★★★
Sementara di tempat Bram dan Sava mereka sedang berbincang dengan serius, Bram memberikan sebuah kalung yang sangat cantik menurut Sava dan pasti harga nya pun fantastis.
" Sa aku serius sama kamu, aku mau kamu jadi istri aku dan menemani aku di sisa akhir hidup aku, aku mencintai kamu Sava. WILL YOU MERRY ME !" Ujar Bram sambil menggenggam punggung tangan Sava dan memperlihat kan kalung itu di hadapan nya.
" Mas aku juga mencintai kamu tapi bagaimana sama anak-anak, Bahkan mereka belum tau hubungan kita. apalgi Rhea sangat menolak kalau kamu menikah lagi !" Jawab Sava menatap sendu ke arah Bram.
" Kita bisa ngomong ke mereka pelan-pelan Sa, Mas yakin mereka pasti akan mengerti !" Ucap Bram mencoba meyakinkan Sava.
" Jadi gimana apa kamu terima lamaran aku ?" Lanjut Bram Bertanya.
Sava menggangguk " Iya mas aku mau !" Sahuy Sava tersenyum bahagia dengan mata berkaca-kaca, Bram langsung memasangkan kalung itu di leher jenjang Sava Lalu mereka berdua berpelukan sebagai tanda kalau mereka bahagia malam ini.
" Maafin Mba Rhe yang terkesan gak mikirin perasaan kamu dan Elzo tapi Mba mencintai papi kamu, Mba akan meyakinkan kalian kalau Mba tulus mencintai papi kalian dan Mba juga sangat menyayangi kamu dan Elzo. Mba harap kamu bisa menerima Mba sebagai ibu sambung kalian !" Batin Sava sambil tersenyum melihat kalung yang bertengger indah di leher nya.
Elzo dan Rhea mematung melihat apa yang terjadi di hadapan mereka dengan mata berkaca-kaca Rhea segera menghampiri Bram dan Sava yang tidak menyadari kehadiran mereka.
" Jadi ini maksud Mba deketin aku? Mba sengaja cari perhatian aku biar Mba bisa deket sama papi, Rhe gak nyangka kalo Mba Sava sejahat ini sama Rhe !" Cerca Rhea membuat Bram dan Sava tersentak kaget.
DEG
Jantung mereka seakan langsung berhenti berdetak saat melihat kehadiran Rhea dan semakin tersentak saat mata mereka juga menangkap kehadiran Elzo.
" Rhe Mba bisa jelasin !" Ujar Sava gugup melepaskan genggaman tangan nya dari Bram.
" Apa yang mau Mba jelasin sama aku, bahkan Mba tau aku gak suka papi menikah lagi dan Mba juga tau apa alasan nya tapi kenapa Mba tega Sama aku? kenapa Mba malah pacaran sama papi dan sekarang mba terima lamaran papi. Mba jahat tau gak !" Bentak Rhea dengan nafas tersenggal karna menahan tangis.
" Rhe ini semua bukan kesalahan Sava, Papi yang salah kamu dengerin penjelasan papi dulu oke !" Sahut Bram mencoba menenangkan Rhea yang nampak terisak.
Rhea langsung mengalihkan pandangan nya ke arah sang papi dan ia memandang senduk manik tajam itu.
" Bahkan papi gak mikirin perasaan kita, papi jahat Rhe benci papi. Rhe gak sudi kalo harus mempunyai ibu tiri dan gak akan pernah ada yang bisa gantiin posisi mami termasuk dia !" Teriak Rhea sambil menunjuk Ke arah Sava yang sudah terisak.
" Rhe Mba minta maaf, Mba tau Kalo Mba salah tapi Mba mencintai papi kamu Rhe !" Jelas Sava sendu.
Rhea tersenyum sinis di sela Isak tangis ya " Cinta? Bahkan Mba lebih cocok jadi anak papi dari pada menjadi istri nya, bilang sama Rhea apa yang Mba incar dari papi, harta? Rhe bakal kasih buat Mba asal Mba gak usah gangguin kita lagi !" Sahut Rhea dengan Emosi yang menggebu.
" Rhe jaga ucapan kamu !" Bentak Bram tidak terima mendengar ucapan anak nya.
" Kenapa? papi mau belain dia hah wanita ini emang murahan pih !" Teriak Rhea emosi karna Bram membentak nya.
PLAK
" MAS BRAM / PAPI !" Pekik Sava dan Elzo kompak saat mekihat Bram menampar Rhea membuat gadis itu mundur beberapa langkah ke belakang.
Rhea menatap sang papi dengan pandangan yang sulit di artikan sedangkan Bram menatap Rhea penuh penyesalan.
" Rhe maafin papi. papi gak sengaja !" Ujar Bram mencoba mendekati Rhea. tapi Rhea mengangkat tangan nya tanda tidak ingin di sentuh oleh Bram.
" Mba liat gara-gara Mba papi nampar aku, Dari aku di lahirin sampai aku sebesar ini papi gak pernah main tangan sama aku! tapi sekarang demi membela wanita seperti mba papi rela menampar anak nya sendiri, Mba puas sekarang ?" Tanya Rhea dengan nada lirih namun penuh penekanan.
Sava hanya mampu memandang sendu ke arah Rhea dan terus bergumam kata maaf pada gadis itu.
" Rhe kecewa sama papi. dan Rhe benci sama kalian berdua !" Teriak Rhea langsung berlari meninggalkan mereka.
Elzo yang melihat kepergian kaka nya pun berniat menyusul tapi sebelum itu ia melayangkan tatapan tajam ke arah Bram dan Sava.
" El benci papi karna wanita ini papi jadi nyakiti kaka El, dan kamu selamat kamu berhasil membuat keluarga saya hancur berantakan dan kamu berhasil merebut papi dari kita !" Setelah mengucapkan kata itu Elzo langsung berlari menyusul sang kaka meninggalkan Bram masih terpaku dan Sava yang terus terisak.
**
**
**
***jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian ya para kesayangan 😘 Rate bintang 5 nya juga jangan ketinggalan 😊 terima kasih sudah setia mendukung karya othor ❤
Luv yu 😘***