Rahim Milik CEO Tampan
Diatas panggung yang gemerlap, Dreeyana atau nama panggungnya Lily tengah menyanyikan lagu terbarunya yang baru saja rilis tiga pekan yang lalu. Lily adalah seorang idol dengan penjualan album terbanyak tahun ini. atau bisa dibilang ia tengah berada di puncak kariernya. Para fans yang tersebar di hampir seluruh dunia, menjadi brand ambasador global, dan masih banyak lagi. Setiap hari ia selalu disibukkan dengan kariernya, tak pernah sedetikpun terbersit pikiran soal percintaan. Hingga di malam ini, sesuatu yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya terjadi.
Ia tengah membawakan lagu favoritnya, para fans meneriakkan namanya bahkan ikut bernyanyi. Dan tanpa diduga seluruh lampu tiba-tiba mati total. Semua berubah menjadi gelap gulita. Keadaan yang tadinya ramai berubah menjadi sangat hening. Sayup-sayup terdengar suara alunan biola yang diputar dari salah satu sudut panggung. Dan bum! Tiba-tiba salah satu lampu menyala dan menyoroti ke salah satu kursi penonton. Lily kini dapat melihat dengan jelas siapa orang yang tengah disoroti oleh lampu itu. Sesosok laki-laki dengan tampang klinis mengenakan setelan kemeja formal sambil membawa seikat bunga mawar. Lagi lupa siapa yang akan menghadiri konser idol dengan mengenakan kemeja kantor? Fikir Lily.
Pria kitu kemudian menyalakan mic. Kini kata-katanya terdengar jelas.
“Kalian tak perlu tahu siapa aku, begitupun kamu Lily.” Ucap pria itu dengan ekspresi dingin dan datarnya.
Lily tambah kaget saat melihat layar panggung yang kini tengah menampilkan wajah pria itu dengan jelas. Ia masih bingung, apakah ini bagian dari rencana konser atau bagaimana. Kemudian pria itu kembali menyambung ucapannya.
“Kau mungkin bertanya-tanya ada apa ini, biar kujelaskan. Maksud dan tujuanku melakukan ini adalah....” kini semua orang tengah menandangi pria itu dengan ekspresi terkejut. Tampak ketegangan tengah dirasa saat pria itu kembali menghentikan perkataannya.
“Kepada ananda, Tuan Puteri Lily, wanita cantik pujaan semua insan. Aku, pria yang tak pernah kau kenal sebelumnya bermaksud ingin melamarmu, detik ini juga. Bersediakah kau menjadi pasangan hidupku?” kini semua orang benar-benar dibuat terkejut dan tak bisa berkata apapun. Lily masih diam terpaku, nampaknya gadis itu benar-benar terguncang dengan kejadian ini. ia masih tak bisa mempercayai apa yang baru saja terjadi.
Tiba-tiba kursi penonton kembali berisik, nampaknya para penonton tengah berbisik dengan yang lainnya. Melihat situasi yang mulai memanas, tim penanggung jawab konser pun mulai mengambil alih.
“Perhatian! Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi. Untuk itu, konser kami tunda selama 2 jam. Terima kasih.” Tim penanggung jawab kemudian membawa Lily untuk turun dari panggung. Seketika seluruh penonton berteriak “BOOOOOO” Mereka tampaknya kecewa dan tak puas karena drama penting yang mereka tonton tiba-tiba berhenti.
“Apa ini semua bagian dari rencana konser?” Tanya Lily kepada staff.
“Bukan.” Jawab Staff dengan singkat.
“Lalu apa?” Kini Lily sedikit panik.
“Managermu akan menjelaskannya. Sekarang kau hanya perlu menunggunya. Nah! Itu dia.” Staff itu kemudian menunjuk kepada seorang laki-laki yang datang menghampiri.
“Ikut aku sekarang.” Manager Lily tanpa basa basi langsung menyeret Lily.
“Tunggu, kau berhutang sebuah penjelasan kepadaku atas kejadian di atas panggung tadi.” Lily melepaskan tangannya dari tarikan managernya.
“Maka dari itu ikut aku sekarang, kau akan mengetahuinya segera.” Manager itu kembali menarik lengan Lily.
“Ouch!” Keluh Lily.
Lily dan manager itu kemudian berjalan dengan terburu-buru. Ternyata ia dibawa ke sebuah ruangan. Tanpa basa-basi managernya langsung membuka pintu. Saat pintu terbuka Lily dapat melihat orang yang ada di ruangan itu.
“Kau!” Ucap Lily dengan mata terbelalak.
“Duduklah.” Managernya menuyuruhnya duduk.
“Tidak mau! Ini sebuah penolakan. Kau tidak bisa bertindak semaumu. Meski kau managerku tapi tetap saja, ini hidupku! Kau tak bisa mengaturku semaumu.” Lily membantah.
“Duduklah, atau fansmu akan datang memergoki kita.” Pria itu akhirnya bersuara. Ia tak sendirian, ada dua orang pria yang menemaninya di kana dan kiri. Nampaknya pria itu bukan orang yang sembarangan.
“argh!” meski mengeluh, Lily tetap saja duduk menuruti ucapan pria itu.
“Oke, langsung saja ke intinya. Kau juga pasti tak mau basa-basi. Lily, saat ini kau pasti tengah bertanya soal kejadian tadi. Dan tentang pria ini, aku akan jelaskan semuanya.” Manager Lily lalu duduk dengan serius.
“Sepekan yang lalu ia menemuiku, dengan amat sangat rahasia tentunya. Tentu, seperti yang kau duga, aku kaget, dan aku juga tak mengenali pria ini sebelumnya. Tidak ada hubungan apapun diantara kami berdua. “
“Dia datang menemuiku dengan maksud ingin membawamu.” Manager lalu menatap Lily dengan tatapan serius.
“Apa?” Lily tersentak saat mendengar penjelasan dari managernya.
“Maksudku dia ingin menikahimu.” Manager membetulkan ucapannya.
“Kau sudah gila.” Lily langsung menggelengkan kepala.
“Tidak, aku tidak gila. Dia bukan pria sembarangan. Dia juga bukan dari salah satu fansmu. Dia adalah Alexius Kai, pemilik Cassablanka Group. Agensi kita tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengannya, kau pasti tau itu.” Manager kemudian melirik ke pria yang bernama Alexius itu.
“Lalu? Apa hubungannya denganku? Mengapa kau mau menyetujui permintaanya? Apakah kau tidak bertanya dahulu kepadaku sebelumnya? Dia ingin melamarku! Bukan kau!” Lily malah tambah dibuat emosi.
“Aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia menyodorkan ini padaku. Ambilah, katanya ini untukmu. Dan itu, dan yang lainnya.” Manager kemudian menyodorkan sebuah kartu, bukan sembarang kartu, american Express Centurion Black Card. Tak hanya itu, asisten manager kemudian menyodorkan sekoper uang, beberapa kotak perhiasan, tas mewah dan kunci mobil. Melihat hal itu Lily langsung dibuat ternganga.
“Seluruh pencapaian kariermu tidak ada bandingnya dengan semua ini.” Manager itu mengatakan yang sebenarnya.
“Kenapa kau begitu merendahkanku dihadapannya.” Lily setengah tersenyum sembari menringis.
“Intinya, aku melakukan semua ini karena aku sayang padamu. Jika kau menikah dengannya, kau tak perlu lagi capek-capek mencari uang, menari, bernyanyi, konser sana sini, menjadi idol di agensi yang kecil ini. kau hanya perlu melayaninya dan uang akan mengalir di rekeningmu tanpa batas.” Rayu manager itu.
“Kau terlalu merendah, bilang saja kau sudah disuap banyak oleh pria itu.” Lily curiga pada gelagat dan perkataan managernya.
“Lily! Kau ini punya otak tidak? Lihatlah! Ada pria tampan, kaya raya yang ingin menikahimu, lalu kau ingin apa lagi?” Manager tampaknya hampir putus asa untuk membujuk Lily.
“Kau yang bodoh Pak Manager. Aku sedang berada di puncak karierku, mungkin uangku belum sebanyak miliknya. Tapi saat ini, berada di titik ini, adalah impian dan hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Dan semua itu tak bisa dihitung dengan uang. Sudah kubilang biarkan aku yang memutuskan jalan hidupku!” Lily ngotot dengan keyakinannya.
“Dengar Nona! Aku tidak punya waktu banyak. Aku telah melakukan riset terhadapmu, semua informasi tentangmu telah ku ketahui. Kau sudah ditinggalkan oleh ayahmu sejak kau berusia empat tahun dan ibumu terpaksa menikahi seorang pria tua kaya raya demi bisa menghidupimu. Ayah sambungmu sudah tidak bekerja dan sekarang kau tulang punggung bagi keluargamu. Kau tidak memiliki rumah, hanya apartemen dengan sewa tahunan di tengah kota. Kau juga punya banyak cicilan jadi kau tidak punya alasan untuk menolakku dan uangku.” Pria yang bernama Alexius itu berdiri tepat dihadapan Lily. Dengan postur angkuh dan ekspresi yang dingin, pria itu berbicara pada Lily.
“Apa? Beginikah cara kau melamar setiap gadis? Pantas saja.” Lily mendengus dan mengejek pria itu degan tatapannya.
Pria itu tampak marah, ia kemudian mengeluarkan dompetnya dan menyerahkan lagi dua kartu ajaib miliknya.
“Aku tak pernah bisa ditolak, dengar aku beri tawaran dua kali lipat dari sebelumnya. Kau mau ambil atau tidak? Ini kesempatan terakhirmu.” Pria itu menyodorkan dua black card kepada Lily.
Lily langsung diam terpaku. Ia bingung harus memutuskan apa. Manager dans emua orang yang ada di ruangan itu tercengang. Wanita mana yang dilamar dengan tiga black card dan harta sebanyak ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Diah Elmawati
Apakah ada dunia nyata spt ini? Bila ada Wooow
2023-03-15
0
NOPEN
great
2023-02-12
0
Kim
masih menyimak
2023-02-08
0