NovelToon NovelToon
(Bukan) Perjaka Tua

(Bukan) Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengganti
Popularitas:791.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Puput

Niat hati menikah di umur 22 tahun tapi sampai umur 30 tahun dia belum menikah? Reka Sanjaya seorang CEO tampan yang sukses memimpin Sanjaya Group, dia gagal menikah karena calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga membuatnya trauma menjalani sebuah hubungan sampai dia berumur 30 tahun.
Tak sengaja dia bertemu dengan Nayla, cleaning service baru di perusahaannya. Nayla sangat mirip dengan calon istri Reka yang telah tiada. Hal itu membuat Reka menganggap Nayla adalah Azkia hingga dia menawarkan sebuah bisnis pernikahan, yang disetujui oleh Nayla karena Nayla sedang membutuhkan uang.
Apakah keduanya bisa saling jatuh cinta? Bagaimana jika penghalang perasaan itu justru seseorang yang telah tiada?
Baca yuk!! Jangan lupa jadikan favorit.

Sequel dari Godaan Sang Mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tertidur di Kelas

Nayla menguap berkali-kali saat mengikuti kelas kuliah di pagi hari itu. Hingga lama kemalamaan tanpa sengaja dia tertidur.

Fara yang duduk di dekatnya menyenggol Nayla berkali-kali agar terbangun dari tidurnya.

"Nay..." panggil Fara pelan.

Tapi Nayla tak mendengarnya, dia tetap tertidur. Akhirnya sampai jam mata kuliah selesai, Nayla masih memejamkan matanya dengan kepala yang bersandar di meja.

"Nay," kali ini Fara mengguncang tubuh Nayla cukup keras.

Akhirnya Nayla membuka matanya, dia tegakkan kepalanya lalu meregangkan otot-ototnya. "Udah selesai? Astaga aku ketiduran. Aku gak dimarahi sama Bu Nurul kan?"

"Untung sih gak kelihatan. Lagian tumben banget kamu ketiduran."

Vera dan kedua temannya tertawa sambil berdiri di dekat Nayla. "Pasti kecapekan lah habis di gempur semalaman sama om-om. Tuh lihat, lehernya saja sampai merah-merah. Benar-benar gak bermoral."

Nayla menghela napas panjang. Di lehernya memang ada tanda merah, tapi itu bukan milik om-om tapi milik suaminya. "Kalau lo gak tahu apa-apa jangan komentar tentang hidup orang."

"Harusnya lo gak pantas kuliah di sini. Kalau pihak kampus tahu pasti lo juga akan dikeluarkan dari kampus ini. Kampus ini gak menerima mahasiswi tuna susila."

Nayla hanya tersenyum miring kemudian dia memasukkan bukunya ke dalam tas lalu berdiri dan berjalan keluar dari kelas bersama Fara. Daripada meladeni Vera, lebih baik dia ke kantin karena perutnya sudah terasa lapar.

"Nay, aku mau bicara sama kamu." Dito tiba-tiba menarik tangan Nayla.

"Dito, aku mau ke kantin." Nayla berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Dito.

"Aku mau bicara, sebentar saja." Dito terus menarik tangan Nayla.

Dengan terpaksa dia mengikuti Dito karena tangan Nayla terus ditarik paksa.

Mereka kini duduk di belakang kampus di dekat taman. Nayla tidak mau terlalu dekat dengan Dito. Dia tetap menjaga jarak aman dengan menyisakan ruang kosong di antara mereka.

"Kamu mau ngomong apa?" tanya Nayla.

"Nay, kalau kamu butuh uang, kamu bilang aja sama aku. Gak perlu ngelakuin pekerjaan seperti itu."

Nayla justru tertawa. Ternyata Dito juga ikut termakan tuduhan Vera. " Emang kamu pikir aku cewek murahan."

"Beberapa fakta mengungkap seperti itu. Siapa yang biasanya jemput kamu? Bahkan dia sering mengusap puncak kepala kamu dengan mesra. Dari yang aku lihat, umurnya jauh di atas kamu. Apa dia sudah mempunyai istri dan kamu jadi simpanannya?"

Nayla menatap Dito kesal. Bisa-bisanya Dito punya pikiran kotor seperti ini. "Kalau kamu gak tahu yang sebenarnya, kamu tidak usah menarik kesimpulan sendiri."

"Nay, aku masih sayang sama kamu. Tinggalkan orang kaya itu, aku bisa bantu keuangan kamu." kata Dito.

Nayla semakin berdecak kesal, dia berdiri dan melangkahkan kakinya cepat meninggalkan Dito tanpa berkata apa-apa lagi karena percuma juga menjelaskannya pada Dito, tidak ada manfaat apapun. Dan satu hal lagi, dia harus menghindari Dito, dia harus menjaga perasaan Reka.

"Bisa-bisanya Dito mikir aku ini simpanan om-om." gumam Nayla. Dia berjalan menuju kantin, dimana ada Fara yang sudah duduk menunggunya.

Kemudian Nayla duduk di dekat Fara sambil mengambil sebotol air mineral.

"Kesel banget wajahnya?" tanya Fara.

Nayla meneguk air mineral itu sampai habis setengah botol. "Gak nyangka aja, pikiran Dito sedangkal itu."

"Dito masih sayang sama kamu. Dia kemarin curhat sama aku. Dia sebenarnya gak mau putus sama kamu. Tapi aku gak berani cerita yang sebenarnya soal kamu sama Dito."

Nayla menghela napas panjang. "Semua udah berakhir, Ra. Semoga aja dia dapat jodoh sesuai keinginan orang tuanya. Lagian percuma juga dia tahu yang sebenarnya."

Mendengar kata orang tua seketika Fara menatap Nayla serius. "Orang tua? Memang orang tua Dito gak suka sama kamu?"

Nayla menganggukkan kepalanya. "Kamu tahu sendiri kan Dito itu anak pejabat. Orang tuanya jelas tidak akan merestui hubungan aku dengan Dito."

"Pantas kamu memilih putus sama Dito. Setahu aku kan kamu habis dikenalkan kedua orang tuanya terus malah putus."

Nayla menganggukkan kepalanya. "Tapi sekarang aku bersyukur banget bertemu dengan keluarga Mas Reka. Mereka itu baik banget, gak pernah memandang status sosial seseorang."

"Nay, aku kok seperti gak asing dengan nama itu." Fara seperti pernag mendengar nama Reka, dan nama itu sepertinya sering disebut-sebut oleh kakaknya.

"Maksudnya Mas Reka?"

Fara menganggukkan kepalanya. "Kayaknya salah satu orang penting di kampus ini deh. Kamu ingat gak waktu awal masuk kuliah dulu ada berita heboh. Ada sepasang mahasiswa yang nyaris dikeluarkan?"

Nayla mengingat-ingat lagi. Seingat dia memang ada berita viral waktu itu. "Aku gak terlalu ingat."

"Aku sih ingat, soalnya kan kakak aku jurnalis di kampus ini. Salah satu dari mereka itu adiknya Reka Sanjaya. Yang punya Sanjaya Group kan? Kayaknya suami kamu itu salah satu orang penting di kampus ini."

Nayla hanya tercengang. Sahabatnya itu memang selalu up to date berita kampus karena memiliki kakak seorang jurnalis tapi apa benar Reka salah satu orang penting di kampusnya. "Iya, Mas Reka direktur di Sanjaya Group. Tapi aku gak tahu kalau Mas Reka termasuk orang penting di sini. Mas Reka gak pernah cerita apa-apa sama aku soal ini."

"Kalau memang beneran." Fara semakin mendekatkan dirinya ke telinga Nayla. "Status kemahasiswaan anak-anak yang bully kamu bisa bahaya."

Nayla justru tertawa. Tak pernah terlintas dipikirannya membalas mereka dengan kekuasaan suaminya. "Aku gak suka balas mereka dengan kedudukan seperti ini. Biarlah mereka berkata apa."

"Keren sih ini. Kamu sekarang jauh lebih dewasa. Gak pernah mau klarifikasi karena kamu memang gak ngelakuin apa-apa. Beda lagi sama orang yang suka klarifikasi." Fara kembali memelankan suaranya. "Jangan-jangan Vera lagi yang memang peliharaannya om-om."

Mereka berdua kembali tertawa. Untunglah kantin saat itu sedang sepi hingga tidak ada yang mendengar perckapan mereka.

Tapi Nayla kini jadi memikirkan perkataan Fara. Benarkah suaminya salah satu orang penting di kampusnya.

💞💞💞

.

Cerita ini hanya sekitar 60 bab saja ya. Jadi bulan depan udah end karena sepertinya sepi peminat dan konfliknya memang ringan kayak kerupuk.

Nanti ganti sama cerita adiknya Reka nih kalau kerangkanya lolos event lomba. Adiknya Reka yang mana hayo? 😁

Tetap setia sama cerita aku ya, meskipun kalian jarang komen, tapi aku tahu kalian selalu baca. Thank u...

1
Saur Marsaulina Pane
semangat
Ririn Nursisminingsih
hareudang2 akhirnya belah dureennn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
kok lancang sekali nova yas...
Heryta Herman
semua orang punya masa lalu,biarlah itu menjadi pembelajaran ke dpnnya...
Heryta Herman
hihihi..papanya dika ambil kesempatan dlm kesempitan nih..ASI untuk dika di ambil papanya
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
Khanza Safira
seru banget ih.. bner Nay kita terlalu banyak nonton film 🤣 untung banget yah orang tua si perjaka tua baik baik
Khanza Safira
Alah ntar juga bucin 🤣, btw gas aja Nay, mayan sama sama singel Kok 🤣🤣
Khanza Safira
Yey suka suka /Shy/
Heryta Herman
perjuangan seorang ibu itu tdk mudah,tlng pahamilah hai para suami...
Heryta Herman
hanya krna iri hati dan dgn alasan iseng,nova sdh membahayakan 2 nyawa...perbuatan nya tdk patut di kasihani...
Heryta Herman
Alhamdulillah Nayla sdh slmt melahirkan baby ganteng...slmt berbahagia Reka&Nayla
Heryta Herman
hahaha...itu pasti ibu nya dito si istri pejabat yg sombong...
Elizabeth Zulfa
akhirnya jdi juga tuh dedek utun.. 😊😊
Heryta Herman
semangat thor...
tdkkomen bukan berarti tdk baca ceritamu...
don't be sad...
ceritamu bagus.. lanjut
Heryta Herman
maklum lah nay..perjaka tua hampir karatan,dpt yg nikmat trus nagih.../Chuckle/
Heryta Herman
kado spesial untuk reka...MP yg tertunda../Chuckle//Chuckle/
Heryta Herman
uuuh...manisnyaaa...
Heryta Herman
malah bagus ga ada konflik thor...
aku suka cerita nya...
lanjut thor
Heryta Herman
klo sdh cinta ma nayla bilang aja boss....
keburu di tikung nti...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!