Kehidupan berat dan pahit harus dirasakan Cristal Aaron setelah kematian suaminya. Kematian sang suami yang mendadak meninggalkan banyak hutang yang membuatnya harus pontang panting mencari uang dan menjadi seorang penari striptis untuk membayar hutang yang ditinggalkan oleh suaminya dan menghidupi putri kecilnya yang berusia 3 tahun juga ibu mertuanya yang sakit-sakitan.
Gail Bernard seorang mantan mafia yang tidak mengenal cinta selalu memperhatikan Cristal saat sore hari dan pada akhirnya menyadari jika dia telah jatuh cinta pada wanita itu.
Semula dia patah hati karena mengira Cristal seorang jal*ng dan melupakan cintanya namun suatu hari Gail bertemu dengan Cristal yang sedang dalam masalah karena dia diincar oleh mafia yang menginginkan tubuhnya.
Akankah Gail kembali ke dunia hitam yang sudah dia tinggalkan sejak lama untuk membantu Cristal dan apakah dia mau memperjuangkan wanita itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27
Orland terkejut karena saat dia masuk ke dalam mobil, sebuah boneka beruang besar duduk di samping kursi kemudi. Dia bahkan melihat ke arah asisten pribadinya yang tidak memiliki ekspresi itu. Besarnya boneka beruang sudah seperti seorang penumpang berbadan gemuk. Entah untuk apa boneka itu dia jadi penasaran.
Gail sengaja membeli yang paling besar, agar Angela senang. Semakin besar, semakin membuat senang. Biasanya yang besar lebih banyak yang suka mau itu boneka atau apa pun.
"Ada apa dengan boneka itu, Gail?" tanya Orland. Mungkin saja Gail mau menjawab kenapa dia membeli boneka sebesar itu.
"Sorry, Sir. Boneka itu hadiah untuk Angela."
"Wow, siapa Angela?"
Gail diam, sedang berpikir. Siapa? Dia jadi bingung sendiri. Dia dan Cristal belum jadian, hubungan mereka bahkan hanya seperti itu saja. Apa dia harus menyatakan perasaannya terlebih dahulu? Tapi tunggu dulu, bagaimana caranya mengungkapkan perasaannya? Ck, untuk tersenyum saja dia masih kesulitan dan sekarang, dia harus menyatakan perasaan. Sepertinya dia belum sepenuhnya menjadi pemuda biasa.
Mobil dijalankan, Gail melihat ke belakang sesekali. Rasanya sangat ingin bertanya pada bosnya, tapi dia ragu mengatakan apa yang hendak dia tanyakan karena dia malu. Untuk pria seusia dirinya, masih tidak mengenal cinta dan sek*s. Bisa-Bisa dia jadi bahan tertawaan bosnya, lebih baik dia tidak bertanya.
Orland sangat heran, asistennya yang kaku tidak pernah terlihat seperti itu semenjak dia mengenalnya. Gail sudah menemaninya selama bertahun-tahun tapi dia belum pernah terlihat seperti saat ini. Boneka besar itu sudah menunjukkan keanehan pada dirinya.
"Ada apa, Gail? Kau tidak seperti biasanya," tanya Orland.
"Tidak, Sir. Tidak ada apa-apa," jawab Gail.
Orland tidak bertanya lagi, Gail memang tidak pernah terbuka akan kehidupan pribadinya. Tidak saja Orland, Cristin juga terkejut dengan boneka besar yang duduk di depan. Dia bahkan memandangi suaminya dengan tatapan heran tapi Orland hanya tersenyum.
Gail jadi tidak enak hati, seharusnya dia membeli boneka itu setelah pulang bekerja agar tidak terlihat aneh. Karena tidak mau dianggap aneh lagi, Gail pulang ke rumah, menyimpan bonekanya dan setelah itu dia pergi mandi. Lagi pula dia masih memiliki banyak waktu sebelum Cristal pulang bekerja.
Pria itu sudah terlihat rapi dan tampan. Selama ini bukannya tidak ada yang menyukainya, banyak wanita yang ingin menarik simpatinya namun sayangnya tidak ada yang berani mendekatinya karena wajah kakunya yang menakutkan.
Boneka disimpan, Gail bergegas pergi ke restoran untuk menjemput Cristal. Dia menunggu cukup lama karena Cristal belum selesai. Gail jadi iba dengan Angela karena dia harus menunggu ibunya cukup lama. Sepertinya dia harus kembali meminta Cristal untuk berhenti bekerja dan fokus pada putrinya saja. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang orangtua jadi dia tidak mau Angela juga kehilangan waktu berharganya bersama dengan sang ibu.
Rokok yang dia nikmati sudah habis beberapa batang saat Cristal keluar dari restoran sambil menggendong putrinya yang tampak tertidur. Gail memandanginya tanpa ekspresi, wajah Cristal menunjukkan jika dia kelelahan karena pekerjaannya.
Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, sepertinya dia harus memberikan Cristal pilihan agar Cristal tidak pulang selarut itu lagi.
"Maaf telah membuatmu lama menunggu," ucap Cristal basa basi.
"Mulai besok berhenti bekerja!" ucap Gail dengan nada dingin.
"Apa? Sudah aku katakan tidak bisa," tolak Cristal karena dia harus memiliki pekerjaan agar dia memiliki uang.
"Turuti saja perkataanku, apa kau tidak iba melihat putrimu harus menunggumu begitu lama? Jangan sampai masa kecilnya jadi sia-sia jadi duduk diam di rumah dan temani putrimu. Aku akan memberikan uang jadi kau tidak perlu bekerja lagi!"
"Tidak, aku tidak bisa menerimanya. Kau sudah memberikan tumpangan bagiku dan putriku, bagaimana aku bisa mempersulit hidupmu lebih dari pada ini?"
"Jangan menganggap aku melakukannya untukmu tapi anggap saja aku melakukan hal ini untuk putrimu. Kau lihat bagaimana dia hari ini dan dia harus menjalani hari yang sama setiap hari jadi sebaiknya kau menemaninya di rumah. Itu jauh lebih baik dan aku rasa dia akan lebih senang!"
"Tapi aku tidak punya pilihan selain melakukan hal ini," ucap Cristal.
"Sekarang kau punya, jadi jangan banyak alasan!" Gail membuka pintu mobil untuknya, "Masuk, aku tidak akan jatuh miskin hanya karena ada kalian jadi jangan berpikir terlalu banyak!"
Cristal memandanginya dengan mata berkaca-kaca, sungguh dia tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikan pria itu tapi sesungguhnya Gail hanya ingin dia berada di rumahnya bersama dengan putrinya tanpa perlu melakukan apa pun. Hal itu sudah cukup untuknya.
"Jika begitu aku akan membersihkan rumahmu setiap hari dan memasak untukmu," ucap Cristal. Hanya itu saja yang bisa dia lakukan untuk Gail dan dia harap Gail tidak keberatan dengan apa yang dia lakukan.
Gail tidak menjawab, dia juga tidak akan mencegah Cristal untuk melakukan apa yang dia mau. Gail segera membawa mobilnya kembali, Angela terbangun saat mereka sudah tiba dan saat mobil dihentikan. Gadis itu mengusap matanya yang masih mengantuk, dia juga melihat sana sini.
"Apa kita sudah sampai, Mom?" tanyanya.
"Yes, ganti pakaian terlebih dahulu sebelum kembali tidur," ucap ibunya.
"Angela lelah, bisakah besok Angela tidak menunggu Mommy lagi?" pintanya.
"Ten-Tentu saja, besok Angela tidak perlu menunggu Mommy lagi."
"Benarkah?" Angela terlihat senang. Menunggu ibunya sampai malam bukanlah hal menyenangkan. Dia tidak bisa bermain dan dia juga bosan selama menunggu ibunya.
"Ya, mulai besok Angela tidak perlu menemani Mommy lagi."
Angela benar-benar senang, benar yang Gail ucapkan, dia harus memikirkan keadaan putrinya. Gail sudah keluar dari mobil, Cristal menggendong putrinya turun setelahnya. Pria itu melangkah menuju menuju pintu tanpa menunggu mereka, Cristal mengejar langkahnya dengan terburu-buru, sepertinya mulai besok dia akan menyambut kepulangan pria itu setiap hari.
Gail bahkan masuk ke dalam kamarnya tanpa mengatakan apa pun, tapi tidak lama kemudian dia keluar dengan boneka besar yang dia beli. Gail melangkah menuju kamar di mana Angela dan ibunya tempati, pintu pun diketuk dengan perlahan dan tidak lama kemudian Cristal membuka pintu dan menatapnya heran.
"Apa Angela sudah tidur?"
"Belum, dia baru saja selesai mengganti bajunya."
"Apa kalian sudah makan?"
"Tentu saja," Cristal membuka pintu dengan lebar.
"Wah, boneka beruang yang besar," teriak Angela saat melihat boneka beruang yang Gail bawa.
"Apa kau menyukainya?" Gail menghampiri Angela dan meletakkan boneka yang dia bawa.
"Tentu saja, Uncle," Angela sangat senang, dia berlari ke arah ranjang untuk memeluk boneka beruang yang ada di atas ranjang.
"Terima kasih, Uncle. Apakah lain kali kita bisa bermain boneka bersama?"
"Hm, tentu saja," jawab Gail walau dia tampak ragu.
"Angela, main dengan Mommy. Jangan ganggu Uncle," ucap ibunya.
"Sorry, Mom. Angela hanya ingin bermain boneka dengan Uncle tapi Angela ingin bermain boneka barbie."
"Barbie?" Gail mengernyitkan dahi. Boneka jenis apa lagi itu?
"Yes, Uncle mau membelikannya untuk Angela, bukan?" Gadis itu memandanginya dengan tatapan penuh harap.
"Angela, jangan berlaku tidak sopan!" ucap ibunya.
"Tidak apa-apa, katakan saja apa yang Angela inginkan."
"Jangan, jangan memanjakan dirinya seperti itu," pinta Cristal.
"Tidak apa-apa, aku juga akan memanjakan dirimu selain memanjakannya!"
Wajah Cristal merona, dengan buru-buru Cristal berlari ke kamar mandi untuk menyembunyikan dirinya. Jantungnya jadi berdebar, jangan katakan dia mulai jatuh hati pada pria tanpa ekspresi itu tapi kenapa dia jadi takut? Jangan katakan dia takut karena masa lalu Gail ataukah dia takut untuk menjalin hubungan lagi?
Sebaiknya dia mandi saja, sikap yang ditunjukkan oleh pria itu tidak boleh dia salah artikan karena Gail tidak pernah mengungkapkan perasaannnya. Cristal bergegas mandi dan setelah selesai, Cristal tersenyum tipis karena putrinya sedang tidur bersama dengan Gail. Sungguh hal yag mengejutkan, mereka akrab dengan cepat bahkan mereka sudah terlihat seperti seorang ayah dan anak saat ini.
#Angela, manis ya. pengen punya anak cewek 🤣🤣#
karya mu keren keren,ada lucunya tegangnya,sedihnya,romantisnya semangat trs thor