Mordis Of The Mutant

Bab 7. Naik Ke Level 6

Di tempat lain, para warga yang merasa terselamatkan oleh Daniel segera berkerumun, mengucapkan rasa terima kasih mereka berulang kali. Kehadiran Daniel yang tepat waktu telah menyelamatkan nyawa mereka dari kehancuran. Mereka sadar, jika terlambat sedikit saja, mereka mungkin tidak akan bertahan.

Daniel hanya mengangguk sambil tersenyum tipis menanggapi ucapan mereka. Dalam hatinya, dia merasa puas. Memburu monster sekaligus menyelamatkan nyawa manusia adalah kombinasi sempurna dari tugasnya. Hal ini juga semakin memperkuat pandangan umat manusia yang menganggapnya sebagai Meta Human, sosok pelindung dengan kekuatan luar biasa.

Dua hari berlalu dengan cepat.

Di sebuah area terbengkalai lainnya, seorang pemuda dengan armor hitam legam tengah bertarung sengit melawan seekor monster. Sosok itu adalah Daniel, berhadapan dengan monster kadal besar yang tubuhnya hampir menyerupai manusia. Dari pancaran energi yang dikeluarkan monster itu, jelas terlihat bahwa ia berada di tingkat keenam sebuah bukti bahwa ia telah menyerap banyak mangsa, meningkatkan kekuatannya hingga level mengerikan.

WUSH! WUSH! TRANG!

SRAING! KLANG! KLANG!

Kedua tangan Daniel kini membentuk dan menggenggam sebuah pedang samurai hitam legam sepanjang satu setengah meter. Pedang itu dilapisi oleh material Ventablack, meningkatkan ketajamannya hingga dua kali lipat. Namun, meskipun pedang itu sangat tajam, pertarungan masih jauh dari mudah.

Setiap serangan Daniel mengenai tubuh monster itu hanya menghasilkan percikan kecil. Kulitnya yang keras seperti baja membuat Samurai hitamnya kesulitan menembus pertahanan. Monster itu tampak tak terpengaruh, dan dengan geraman yang dalam, ia terus menyerang balik dengan kekuatan luar biasa, memaksa Daniel untuk tetap waspada di setiap langkah.

Bahkan dia sudah menggunakan PHANTOM RUSH untuk meningkatkan kecepatan dan kekuatan serangannya. Tapi pertahanannya seolah tak tertembus.

Monster Kadal masih menatap Daniel dengan tatapan ganas. Tanpa menunda waktu dia segera melesat dan bergerak ke arah Daniel dengan kecepatan yang luar biasa.

Daniel, berdiri tak jauh dari monster itu, matanya memancarkan keteguhan.

Monster Kadal mulai bergerak cepat, mengeluarkan VENOMOUS CLAW.

Sebuah cakar raksasa yang berbentuk dari energi Manas bersinar dengan racun yang berbahaya.

WUSH! TSUK!

Cakar tersebut menghantam tanah dengan kekuatan dahsyat. Daniel menghindar dengan gesit, memanfaatkan ECLIPSE RESURGENCE untuk menambah kelincahannya dan memperbaiki tubuh yang sedikit terguncang.

Tiba tiba terdengar suara yang agak kaku dari mulut moster itu.

"Kau mangsa yang cukup kuat, tidak seperti mangsa mangsaku sebelumnya yang terlihat lemah." Ucapnya.

Mendengar itu Daniel hanya terkekeh.

"Aku bukan hanya cukup kuat, tapi aku juga akan membunuhmu."

"Hahaha kau lawan menarik. Mari kita putuskan siapa yang menjadi mangsa siapa?

Daniel tersenyum tipis. Tanpa membuang waktu, Daniel melancarkan serangan balik menggunakan THUNDER DARK FLAME.

Itu adalah tehnik yang tercipta dari gabungan elemen Api, petir dan juga kegelapan miliknya.

Api hitam yang berlapis petir menyembur keluar dari tangan Daniel, mengalir ke pedang samurai yang di genggamannya.

Pedang samurai itu langsung menyala dengan api hitam yang berkobar dan juga petir menari nari dengan liar.

Bukan hanya di pedanganya tapi api hitam dan petir itu juga menyelimuti seluruh tubuhnya.

Daniel langsung mengayunkan pedangnya.

WUSH! SLASH!

Sebuah tebasan seperti bulan sabit langsung melesat ke arah monster Kadal.

Tebasan itu seketika membakar dan menghancurkan sebagian tubuh monster Kadal.

TRANG! SRAING!

Namun, Monster Kadal menahan sebagian besar serangan dengan STEEL BODY. Tubuhnya menjadi lebih keras dan tahan banting. Meskipun terhantam keras, ia masih berdiri kokoh, siap melancarkan serangan berikutnya.

Dengan kecepatan yang luar biasa, Monster Kadal mengeluarkan serangannya. Dia meraung dengan ganas

TOXIC BREATH

ZZHH!

Semburkan gas beracun meluncur beras yang yang mengarah langsung ke Daniel.

Gas beracun itu mulai memenuhi udara. Namun, Daniel segera menghindar dengan SHADOW STEP. Sosok ha menghilang dalam bayangan dan muncul kembali di sisi yang jauh.

Gas beracun itu menghancurkan tanah dan reruntuhan di sekitarnya, namun Daniel tetap aman. Dia bermaksud untuk mengerahkan seluruh kekuatannya tanpa menahan diri lagi. Sudah cukup baginya untuk menimbang nimbang Kemampuan lawannya.

Monster Kadal tampak murka. Dia berkali kali gagal melancarkan serangan pada lawannya.

Akhirnya dia melanjutkan serangannya dengan kemampuannya yang lain

STEEL CLAW STRIKE.

Dia segera mencakar dengan kekuatan luar biasa.

TSUK!

Cakar energi segera tercipta. itu mengarah tepat ke Daniel, namun Daniel menghindar dengan kecepatan yang luar biasa.

Dia menggunakan ABYSSAL STRIKE. Menciptakan tubuh bayangannya yang dengan tajam menghantam cakar dan membuat Monster Kadal terhuyung mundur karena efek gelombang kejut. Daniel juga ikut terlempar ke belakang

WUSH! DUAR!

Ledakan serta badai energi tercipta, menghempaskan segala hal yang ada di sekitarnya.

Namun, tubuh monster yang di lapisi oleh logam itu cukup tangguh untuk menahan sebagian besar serangan itu.

Namun, hal itu juga mulai membuat monster Kadal bergerak mundur. Dia tidak lagi meremehkan Daniel seperti sebelumnya. Dia sadar, jika dia gegabah maka dia bisa saja mati.

Menyadari bahwa dia merasakan takut, seketika amarah langsung menguasai dirinya.

Di sisi lain Daniel memanfaatkan kesempatan untuk menyerang saat monster itu terdiam dan berfikir sejenak.

Dia langsung menggunakan VOID CONSUMPTION.

Menciptakan kegelapan total di sekelilingnya.

WUSH!

Monster Kadal merasakan firasat buruk, dia panik dan mulai kehilangan arah. mencoba menembus kegelapan itu dengan berbagai cara ,namun dengan tehnik VOID DOMINION, Daniel memanipulasi ruang di sekitarnya, memperlambat pergerakan monster itu.

Bagian tubuhnya yang di selimuti oleh elemen logam perlahan mulai terkikis oleh kekuatan kegelapan, meskipun ia terus mencoba bertahan dengan METAL SKIN.

Dalam upaya untuk menyerang balik, Monster Kadal melepaskan BLADE TAIL SLASH. Ekor tajamnya melesat menuju Daniel.

TSRAK!

Namun, Daniel dengan cekatan menghindar menggunakan SHADOW STEP, dan kembali menyerang dengan ABYSSAL STRIKE, yang menembus bagian ekor Kadal dan menebasnya hingga putus.

ARGH!

Kadal itu meraung kesakitan sambil terhuyung, tetapi tidak menyerah. Yang ada, amarahnya semakin terbakar.

Monster itu segera mengerahkan energi Manas yang ada di dalam tubuhnya ke bagian ekor yang putus. Dan seketika.

SROSH!

Ekornya yang putus langsung menumbuhkan ekor baru yang panjangnya sama sepeti sebelumnya. Daniel cukup terkejut saat kadal itu mampu meregenerasi ekornya. Tapi dia segera menenangkan diri

Untuk mengurangi kemampuan serangan monster Kadal, Daniel menggunakan ABYSSAL SINGULARITY, menciptakan singularitas kegelapan yang menyerap semua materi di sekitarnya.

WUSH! ZHAP!

Monster Kadal langsung terjebak di dalam singularitas. Dia merasakan tekanan luar biasa pada tubuh logamnya. Iron Fortress miliknya mulai retak, dan beberapa bagian organnya mulai hancur, namun monster Kadal masih berusaha keras untuk bertahan.

Sebagai langkah terakhir untuk melumpuhkan Daniel, Kadal niti mengaktifkan METAL SPIKES ERUPTION, melepaskan duri logam dari seluruh tubuhnya yang melesat dengan kecepatan tinggi.

SRAK! SRAK!

Daniel berlari cepat menghindari sebagian besar serangan dengan TIME SHATTER, dia memperlambat serangan duri logam itu dan dengan gesit menghindar ke samping

Dengan sisa kekuatan yang ada, monster Kadal terus berusaha menyerang, meskipun gerakannya kini melambat.

Dengan gerakan lawannya yang tampak hampir tak berdaya, Daniel memutuskan untuk mengakhiri pertarungan ini. Dia mengerahkan energinya lebih besar lagi, sehingga Kemampuan TIME SHATTER menjadi lebih kuat, efeknya tentu saja melambatkan monster itu.

Dalam satu momen, Daniel menggabungkan samurainya menyala dengan api hitam dan petir yang semakin ganas.

SLASH! DUAR!

Serangan itu menghantam tubuh monster Kadal dengan kekuatan dahsyat. Tubuh yang di lapisi logamnya terbelah, dan inti elemennya terlempar entah kemana. Organ dalamnya rusak parah dan jantungnya hancur total.

Dengan robot yang kini tak dapat bergerak, Daniel berdiri di atas puing-puing medan pertempuran yang hancur. Robot Kadal tergeletak di tanah. Tubuhnya tak lagi bernyawa. Menyisakan dua bagian tubuh yang terus menerus mengeluarkan darah.

Tanpa membuang waktu Daniel menggukan SHADOW DEVOUR untuk menyerap darah, daging dan juga vitalis energi yang masih tersisa dari monster itu. Daniel sendiri merasakan kekuatannya meningkat tajam.

Tulang dan daging dan juga organnya di perkuat. Kini tubuh monster itu hanya menyisakan tulang dan kulitnya saja.

Akhirnya Daniel memutuskan untuk menyimpan tulang dan kulit itu, namun dia menggukan kekuatan kegelapan untuk menyambung kembali tulang dan kulit yang terbelah. Dengan sifat parasit yang di miliki oleh Mordis, tidak sulit baginya untuk memperbaikinya.

Kemudian terdengar suara Mordis di kepala Daniel.

"Daniel! Cepat ambil batu kristal itu. Itu adalah inti energi murni dari semua kekuatannya." Ucap Mordis.

Tanpa ragu Daniel langsung mengambil batu kristal itu dan Mordis dengan rakus langsung melahapnya dalam sekejap.

Saat itu juga tubuh Daniel tiba tiba bergetar hebat. Tulang tulangnya mulai bergemeretak dan di hancurkan perlahan lahan. Merasakan hal itu Daniel menggeretakkan giginya dan berusaha untuk bertahan.

2 jam kemudian.

Hah! hah! hah!

Daniel terengah-engah. Masih teringat jelas dalam ingatannya. Siksaan yang dia rasakan dalam waktu 2 jam itu. prosesnya benar benar membuatnya merasakan rasa sakit yang teramat sangat. Seolah dia berada di antara hidup dan mati.

Dia merasakan dengan jelas saat tulangnya di hancurkan kemudian di bangun ulang. Di saat yang sama luapan energi yang begitu dahsyat meletus dari dalam tubuhnya.

DUAR!

Gelombang kejut yang luar biasa menyebar menghancurkan apapun yang ada di sekitarnya. Tidak lama kemudian energi itu kembali masuk ke dalam tubuhnya. Ledakan itu adalah ledakan kecil yang menandakan jika dirinya berhasil menembus ke tahap puncak. Wadah energi yang ada di jantungnya kini di perluas.

Berbeda dengan monster yang mempunyai inti energi. Semua kekuatan Daniel justru berpusat di jantungnya.

Energi yang luar biasa besar itu masih terus menerus mengalir ke jantungnya dan menyebar ke setiap bagian inci tubuhnya. Pada satu momen tubuhnya benar benar mulai membengkak dan menggembung seperti balon akibat energi yang luar besar.

Daniel menggeretakkan giginya mencoba untuk menyerap semua kekuatan itu sampai habis. Tubuhnya terus membesar dan retakan halus mulai tercipta.

"Sial! Kenapa energinya belum terserap sepenuhnya. Kalau begini terus aku bisa meledak." Umpatnya.

Tepat saat dia menyelesaikan kalimatnya kristal Inti energi itu akhirnya berhasil di murnikan sepenuhnya.

Akhirnya...

WUSH! DUAR!DUAR!

Daniel segera melepaskan energi yang terus menerus dia kompresi.

Ledakan energi yang luar biasa dahsyat langsung menghancurkan segala segala sesuatu yang ada sekitarnya. Bahkan ledakan itu menciptakan kawah berdiameter 1 Km jauhnya. Tubuh Daniel segera mengempis dengan cepat. Namun energi yang tersebar itu kini mulai di serap kembali oleh tubuhnya. Itu menyisakan energi Manas yabg begitu murni dan kental.

WUSH! WUSH!

Tubuhnya seperti lubang tanpa dasar, terus menyerap energi itu. Saat energi murni itu kembali terserap. Wadah energi di jantung Daniel pun segera terisi penuh, retakan halus mulai muncul di wadahnya. Dan seketika..

KRAK! KRAK! KRAK! PYAR!

Wadah energi itu benar pecah saat itu juga..

WUSH! DUAR!

Kekuatan yang luar biasa dahsyat meletus dari tubuhnya yang menandakan jika dia telah berhasil menembus ke level 6.

Kembali ke masa sekarang.

"Akhirnya..aku berhasil naik ke level 6. Bahkan aku merasakan adanya akar elemen baru di dalam tubuhku." Ucapnya dengan senyum puas di wajahnya.

Dia bisa merasakan adanya akar elemen racun dan elemen logam yang ada di dalam tubuhnya. Hal ini menyebabkan dirinya menjadi lebih percaya diri lagi.

"Bagus Daniel! Sekarang kita menjadi lebih kuat lagi. Tapi ingatlah jangan terlalu terbuai oleh peningkatan kekuatan di level 6. Di luar sana banyak lebih kuat." Kata Mordis yang langsung menyadarkan Daniel.

"Ya, kau benar. Aku tidak boleh puas hanya karena peningkatan kecil ini." Jawabnya Daniel dengan mantap.

Mendengar hal itu membuat Mordis puas. Keduanya harus tumbuh secepat mungkin. Yang paling Mordis takutkan adalah munculnya parasit dengan kekuatan level 8 bahkan sampai level 9. Jika itu sampai terjadi terjadi dunia ini dalam bahaya besar.