NovelToon NovelToon
PENDEKAR AWAN MERAH

PENDEKAR AWAN MERAH

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / pendekar / Fantasi petualangan-Fantasi Timur / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Romansa / Dendam Kesumat / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Baryodo Aman

Dia bukanlah seorang pendekar yang baik hati, akan tetapi dirinya juga selalu melakukan kebaikan.
Dirinya juga bukan pendekar yang berhati jahat, namun jika ada kejahatan didepan matanya, dia akan menjadi sosok yang lebih jahat lagi.
Xue Yunlei, itulah namanya, seorang laki - laki yang menjalani kehidupan dengan penuh penderitaan.
kehilangan demi kehilangan orang - orang yang dikasihinya pun membentuk dirinya sehingga menjadi seorang pendekar yang sangat diperhitungkan dalam dunia ilmu bela diri.
Hal itu pula yang membuat dirinya mulai membalaskan dendam atas kehilangan yang dia alami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27. Liu Jing

Dibentak oleh Xiao Lin Meng, wajah pemuda itu langsung merah padam karena merasa marah besar dengan sikap yang gadis itu tunjukkan.

"Nona Kecil! Sepertinya anda tidak mengetahui sifat asliKu, sehingga kamu dengan beraninya telah membentakKu, cepat tangkap pria itu!". Tutur pemuda itu yang adalah putra dari penguasa kota Luyukou yang selanjutnya memerintahkan kepada para bawahannya untuk menangkap Xue Yunlei.

Sikap Xue Yunlei tetap tenang dan tidak berubah sedikit pun.

Orang - orang yang berada di dalam restoran itu semuanya menatap kearah meja yang di tempati oleh kelompok Xue Yunlei.

Mereka yang memang sebagai penduduk asli di kota itu, sudah sangat mengenal sifat sang tuan muda penguasa kota, sehingga menatap kelompok Xue Yunlei dengan wajah yang dipenuhi rasa iba.

Kedua pengawalnya segera berjalan untuk mendekati Xue Yunlei karena hendak menangkapnya.

Namun niat mereka di hentikan oleh suara seseorang yang berdiri dipintu masuk restoran itu.

"Tunggu! Mohon jangan lakukan hal itu, sebab masalah yang akan datang tidak sesederhana yang Tuan Muda pikirkan". Ujar Xiao Hiji dengan intonasi penuh penekanan.

Setelah mendengar suara yang menghentikan tindakan kedua pengawalnya, pemuda itu pun segera berpaling untuk menatap kearah datangnya suara tersebut.

Saat pemuda itu melihat, dia langsung bisa mengenali bangsawan Xiao Hiji dan dengan segera datang untuk menyambutnya.

Karena bangsawan Xiao Hiji berasal dari kota Chingli, kota yang tiga kali lebih besar dari kota Yin.

Jadi, sudah bisa dipastikan pengaruhnya jauh lebih besar dari kota Yin, apa lagi dengan kota Luyukou, pasti terlihat bagaikan langit dan bumi pengaruhnya.

Hal itulah yang membuat sehingga pemuda itu sangat menghormatinya.

Karena kota Luyukou hanyalah sebuah kota kecil, sehingga para bangsawan yang berasal dari kota - kota besar sangat di hormati oleh mereka.

"Paman Hiji! Senang bisa bertemu lagi denganMu". Ucap pemuda itu setelah sampai di hadapan bangsawan Xiao Hiji sambil mengambil sikap hormat.

"Tuan muda Liu Jing tidak perlu bersikap terlalu formal seperti itu kepadaKu, sebab ayahMu adalah teman baikku, jadi aku sudah menganggapMu seperti putraKu sendiri". Kata - kata yang di ucapkan oleh Xiao Hiji menanggapi sambutan yang diberikan oleh pemuda itu.

"Terima kasih atas kebaikan hati paman Hiji, akan tetapi, mengapa paman menghentikan tindakan yang akan dilakukan oleh kedua pengawalKu?". Tanggapan yang diberikan pemuda itu sambil balik melontarkan pertanyaan kepada Xiao Hiji.

"Setiap perbuatan yang kita lakukan, tentunya akan mendapatkan imbalannya".

"Jika kita melakukan suatu perbuatan yang baik, pasti kita juga akan menerima imbalan yang baik pula".

"Akan tetapi, terkadang perbuatan baik saja, mendapatkan imbalan yang tidak baik".

"Apa lagi jika perbuatan kita yang tidak baik, sudah pasti akan mendapatkan imbalan yang tidak baik".

"Itulah alasannya aku menghentikan tindakan yang akan dilakukan oleh kedua pengawalMu itu".

Kata - kata nasihat yang juga sekalian sebagai jawaban atas pertanyaan pemuda didepannya.

"Tetapi paman, mereka telah lancang untuk menyinggung perasaanKu, sehingga aku tidak akan tinggal diam setelah mendapatkan perlakuan seperti itu". Balas pemuda itu menanggapi.

"Jika paman boleh tahu, tindakan apa yang mereka perbuat sehingga bisa menyinggung perasaan tuan muda Liu?". Xiao Hiji kini kembali melontarkan pertanyaan kepada pemuda itu agar dia bisa mengetahui apa penyebabnya.

Liu Jing yang mendapatkan pertanyaan dari Xiao Hiji kini langsung terdiam.

Dirinya bingung untuk mencari alasan pembenarannya agar bisa menjawab pertanyaan Xiao Hiji.

Setelah beberapa saat kemudian, pemuda itu pun menjawab pertanyaan itu.

"Paman, aku awalnya mendekati mereka karena tadinya ingin untuk berkenalan dengan gadis yang duduk disebelah kiri dari gadis yang memakai pakaian berwarna biru muda itu".

"Akan tetapi niat baikKu itu di tolak oleh gadis yang berpakaian berwarna biru muda itu".

"Dan tidak hanya itu saja, pria muda itu juga menatapKu dengan tatapan mata yang penuh dengan ancaman".

"Jadi pengawalKu tidak senang dengan sikap yang pria itu tunjukkan".

"Sehingga dia menegurnya, namun gadis dengan pakaian berwarna biru muda itu segera membentak kami".

"Itulah mengapa kedua pengawalku ingin menangkap pemuda tersebut".

Penjelasan serta alasan yang disampaikan oleh Liu Jing untuk menjawab pertanyaan Xiao Hiji.

Setelah mendengar perkataan Liu Jing, Xiao Hiji hanya tersenyum menanggapinya dan langsung berkata.

"Tuan muda Liu Jing, bukankah yang membentak kalian itu adalah gadis dengan pakaian berwarna biru muda itu? Mengapa kedua pengawalmu ingin menangkap pemuda itu?". Xiao Hiji kembali bertanya.

"Paman, aku sebagai pria sejati, tidak mungkin akan menyakiti seorang wanita, sehingga prianya saja yang kita tangkap". Jawab pemuda itu sekenanya saja.

"Terus, untuk apa kalian menangkap pemuda itu?". Tanya Xiao Hiji lagi.

"Agar gadis cerewet itu tidak lagi bisa seenaknya untuk membentak kami". Jawab Liu Jing lagi.

"Apakah tuan muda Liu Jing tahu siapa mereka?". Tanya Xiao Hiji.

"Tidak Paman, menurutKu, mereka mungkin berasal dari luar kota Luyukou".

"Apakah aku berasal dari kota ini juga?". Tanya Xiao Hiji.

"Tidak Paman". Jawabnya singkat dan mulai berpikir tentang pertanyaan - pertanyaan yang dilontarkan oleh sosok pria didepannya.

"Mereka itu adalah keluargaKu, jadi mereka juga berasal dari kota Chingli sama seperti diriKu".

"Tidak hanya itu saja, mereka juga datang kesini bersama denganKu".

"Karena kedua gadis itu adalah putri - putriKu".

Xiao Hiji mengungkapkan identitas orang - orang yang telah bersinggungan dengan pemuda didepannya.

Raut wajah Liu Jing kini langsung berubah drastis karena merasa terkejut dengan peryataan Xiao Hiji mengenai hubungannya dengan orang - orang yang sedang bermasalah dengannya.

Pemuda itu pun dengan cepat langsung berlutut dan memohon pengampunan kepada Xiao Hiji.

Sikap pemuda itu yang berubah dengan cepat dihadapan Xiao Hiji langsung dilihat oleh semua pengunjung yang ada didalam restoran itu.

Istri Xiao Hiji hanya tersenyum melihat hal itu, sebab situasi seperti itu sudah beberapa kali terjadi saat mereka mampir di beberapa kota sebelumnya.

Sedangkan Xiao Lin Meng langsung tersenyum sinis menatap pemuda itu yang saat ini sudah berlutut dihadapan ayahnya.

"Paman, Liu Jing mohon ampun kepada paman, karena telah menyinggung kedua putri paman".

"Liu Jing memiliki mata, namun tidak digunakan dengan baik".

"Mohon paman mengampuni kesalahan yang Liu Jing perbuat".

Kata - kata yang keluar dari mulut pemuda itu untuk mendapatkan pengampunan dari pria dihadapannya.

"Kesalahan apa yang telah kamu perbuat, sehingga bersikap seperti ini kepadaKu?". Tanya Xiao Hiji dengan nada suara yang datar.

Awalnya Xiao Hiji bisa menerima jika pemuda itu berselisih pamam dengan Xiao Lin Meng.

Sebab sifat putrinya itu sudah dia ketahui disaat berkomunikasi dengan orang yang tidak dia sukai.

Sehingga Xiao Hiji berpikir bahwa, putrinya itu yang terlebih dahulu menunjukkan sikap yang tidak baik kepada pemuda didepannya.

Namun karena Liu Jing segera berlutut untuk memohon pengampunan darinya, Xiao Hiji pun merasa sangat terkejut.

Itulah yang membuat dirinya bertanya kepada pemuda didepannya tentang kesalahan apa yang telah dia perbuat.

"Aku telah bersikap tidak sopan kepada keluarga paman".

"Aku telah menunjukkan keangkuhanKu sebagai putra dari penguasa kota Luyukou ini kepada mereka". Jawab Liu Jing dengan nada suara yang merasa bersalah.

"Ha...ha...ha...ha...ha...ternyata di hari ini, kamu baru saja mendapatkan pelajaran yang berharga untuk diriMu".

"Sekarang berdirilah, aku sudah memaafkanMu, tetapi aku berharap dengan pengalamanMu hari ini, kamu tidak akan lagi melakukan hal yang sama kepada orang lain dikemudian hari".

"Sebab untuk membuat suatu kesalahan terhadap orang lain, itu sangat mudah, tetapi untuk memperbaikinya itu akan sangat sulit".

"Untung saja seseorang diantara mereka tidak menanggapi tindakanMu itu dengan serius, karena jika dia melakukannya, ayahMu saja tidak bisa berbuat apa - apa jika itu terjadi". Tutup Xiao Hiji sambil berjalan menuju ke tempat dimana keluarganya berada.

Liu Jing merasa bingung dengan perkataan orang tua itu, sebab dia tidak mengerti dengan perkataan Xiao Jing.

"Seseorang diantara mereka? Siapa dia? Dan mengapa ayahKu juga tidak bisa berbuat apa - apa jika terjadi sesuatu denganKu?". Pikir Liu Jing.

Pemuda itu pun segera berjalan mengikuti Xiao Hiji dari belakang.

Saat tiba di tempat dimana Liu Jing langsung berkata.

"Liu Jing mohon kepada nyonya dan juga kepada nona - nona sekalian serta kepada tuan muda agar bisa memaafkanKu".

"Tidak! Aku tidak ingin memaafkanMu, aku harap kamu tidak ada lagi dihadapanKu, karena aku sudah muak untuk melihat diriKu itu". Ujar Xia Lin Meng dengan nada suara ketusnya.

"Meng'er, tidak boleh seperti itu, karena itu tidak baik". Tegur Xiao Hiji.

"Iya ayah! Tetapi pemuda ini sudah mengganggu Tuan Muda Yunlei saat sedang makan, itu sikap yang tidak bisa aku maafkan". Balas Xiao Lin Meng menanggapi.

"Nona Meng, maafkan saja, aku juga merasa tidak masalah dengan sikapnya itu". Sambung Xue Yunlei.

"Apa kamu bilang? Tidak masalah? Bagaimana jika kedua pengawalnya menangkapMu? Apakah kamu tidak akan melakukan sesuatu kepada mereka?". Tanggapan Xiao Lin Meng terhadap perkataan Xue Yunlei.

"Mereka tidak mungkin bisa melakukan sesuatu kepadaKu dengan basis kultivasi sebagai seorang pendekar di ranah master tingkat menengah seperti itu". Jawab Xue Yunlei dengan enteng.

~Bersambung~

1
Zu Ri
Luar biasa
Ark Lodan Nglayab
Kecewa
Ark Lodan Nglayab
Buruk
Joko Widodo
Luar biasa
Lius Maxi
lemah dn terus lemah
Sutan Pasaribu
sampai sejauh alur ceritanya tdk jelas ...kejadian yg berulang2...kurang greget
Arman Maulana
kata ny di awal bab setelah ktmu roh dewa MC ny SDH menguasai ilmu meramu obat/pil ,penempatan senjata ,dll..koq skrag jdi bgni cerita ny ...MC ny jdi blooooo" on...
patrick
Luar biasa
Yoen Lala
author bodoh
Yoen Lala
bodoh
Yoen Lala
MC sama outhor bodoh nya sama
Yoen Lala
author bodoh
swek lord
jenuhh bner bacanya
Samallangi Rajuanna
mantaaap
Samallangi Rajuanna
happy ending..sy lebih suka novel yg begini..mantap Thor..abaikan komentar yg negatif anggap aja anjing mnggonggong yg lewat🤣🤣🤣trus brkarya thor
Evrasakha
Thornya sudah lelah
Zent Akbar
sebeeeelll
Zent Akbar
thooorrr kalo alurnya ga nyambung loncat kaya kodok
Albet Jalius
lanjut....
Albet Jalius
lanjut..... makin...... srruuu......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!