NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Dion yang masih berada di kantor hanya berdiri melihat arah jalan, ia melihat awan yang semakin mendung menandakan akan turun hujan.

" Amel, dia kuliah hari ini. Kalau hujan bagaimana" ucap Dion khawatir

Akhirnya Dion memutuskan untuk pergi menuju kampus Amel, ia tak masalah jika harus menunggu lama.

Dan benar saja, hujan turun dengan deras membuat jalanan semakin macet. Namun Dion berusaha untuk segera sampai di kampus Amel, ia khawatir ada hal yang akan terjadi nantinya.

Sesampainya di kampus, Dion pergi ke kantin untuk membeli minuman. Ia juga sengaja menunggu Amel di kantin, sebab jika ia menunggu di mobil akan memakan waktu nantinya.

Dion hanya memainkan ponselnya sambil menunggu Amel, walaupun ia tau Amel sudah menolaknya namun Dion masih ingin berusaha untuk mendapatkan Amel kembali.

Beberapa waktu berlalu, Dion merasa jam kuliah sudah usai. Dion yang awalnya ingin menghubungi Amel mengurungkan niatnya, ia pun berjalan sambil mencari keberadaan Amel.

Saat Dion tengah berkeliling mencari Amel, ponselnya berdering panggilan masuk dari Amel. Ia pun langsung mengangkat panggilan tersebut dengan cepat.

" Hallo, ada apa ? " tanya Dion lebih dulu

Namun Amel tak menjawab, ia justru mendengar suara Amel bersama dengan laki laki lain. Dion yang emosi langsung berlari secepat mungkin, ia harus menemukan Amel.

Dan benar saja, ia melihat Amel yang tengah di tarik oleh seorang laki laki. Dion pun langsung emosi dan memukul wajah laki laki itu.

" Dion " ucap Amel terkejut melihat Dion

" Siapa Lo, berani beraninya mukul gue " jawab Deas sambil memegang wajahnya

" Ini pacar gue, gue udah bilang gue bakal aduin ke pacar gue " ucap Amel sambil memeluk Dion

" Pacar ? lo pikir gue bodoh Mel, Lo cuma ngaku ngaku kan. Udah ayo Mel, dan lo pergi dari sini " ucap Deas yang masih tak percaya

Brukk

Sekali lagi Dion memukul wajah Deas, Deas yang emosi pun membalas pukulan Dion.

" Berani lo yah, lo gatau siapa gue " ucap Deas sambil memukul-mukul Dion

" Lo pikir gue takut, gue ga takut " ucap Dion yang membalas pukulan Deas

Amel yang khawatir langsung menarik Dion dan mendorong Deas.

" Udah Dion udah, aku gamau kamu kenapa kenapa sayang " ucap Amel khawatir

" Tapi orang ini udah kurang ajar sama kamu, harusnya aku patahin tangan dia " ucap Dion yang masih emosi

" Urusan kita belum selesai " ucap Deas yang kemudian pergi meninggalkan Amel dan Dion

" Ayo duduk dulu " kata Amel sembari mengajak Dion duduk di bangku dekat sana

Amel melihat wajah Dion yang sedikit terluka, ia tau jika besok pasti wajah Dion akan menunjukkan memar.

" Maaf ya pak " kata Amel tidak enak

" Kamu ga apa apa kan ? Kamu baik baik aja kan ? " tanya Dion tak kalah khawatir

" Engga, justru bapa yang kenapa kenapa sekarang " Amel memegang sudut bibir Dion

Tangan Dion meraih tangan Amel, ia mencoba menyingkirkan tangan Amel.

" Kita pulang, hujan semakin deras " ajak Dion, namun saat Dion hendak bangun Amel lebih dulu menarik tangan Dion

" Kenapa ? " tanya Dion sembari menatap wajah Amel

Amel tak menjawab, ia justru langsung mencium bibir Dion. Entah apa yang ada di pikiran Amel sekarang, yang pasti ia menginginkan Dion malam ini.

" Maaf lagi lagi karena saya, bapa terluka " ucap Amel melihat Dion yang masih terkejut

" Sa..saya antar kamu pulang" ucap Dion dan Amel mengangguk

Amel mengeluarkan payung yang ada didalam tasnya, mereka pun langsung berjalan menuju mobil Dion.

" Pak saya boleh izin tidur ? Nanti kalau sudah sampai tolong bangunin ya pak, soalnya saya ngantuk banget " kata Amel dan Dion mengangguk

Mobil Dion mulai berjalan meninggalkan halaman kampus, Amel yang mulai diliputi rasa kantuk mulai memejamkan matanya.

Dion sesekali melirik kearah Amel, Dion tersenyum saat mengingat Amel mencium bibirnya.

Sesampainya dihalaman rumah Amel, Dion melihat Amel yang masih tertidur dengan pulas. Karena tak tega membangunkannya, Dion mencari kunci rumah Amel dan berniat menggendong Amel kedalam kamar.

Dion memegang payung sambil menggendong Amel, ia berusaha agar Amel tidak terbangun. Setelah berhasil masuk kedalam rumah, Dion langsung membawa Amel kedalam kamarnya dan merebahkan tubuh Amel diatas kasur.

" Tidur yang nyenyak yah Mel " ucap Dion sambil mengusap kepala Amel, Dion juga memberikan kecupan di kening Amel.

Saat Dion hendak pergi, Dion merasakan sebuah tangan menahan dirinya.

" Jangan pergi " ucap Amel yang sudah membuka matanya

" Kenapa ? Sudah malam, kamu harus tidur " kata Dion yang kini sudah berlutut dihadapan Amel

Amel tak menjawab, justru Amel kembali memberikan kecupan di bibir Dion. Namun kali ini bukan kecupan singkat yang Amel berikan, ia mulai melumat bibir Dion.

" Mel, kamu ? " tanya Dion dan Amel mengangguk

Dion yang mendapatkan izin pun langsung mencium bibir Amel, Amel juga langsung membalas ciuman Dion.

Perlahan Amel mulai membuka kancing kemeja Dion satu persatu, ia sudah tak memikirkan hal lain yang jelas ia ingin segera tuntas malam ini dan ia ingin bersama Dion.

" Aku akan memberikan jika kamu meminta Mel " ucap Dion dan Amel mengangguk

Dion melepas kemejanya dan melemparnya asal, ia juga melepas kemeja Amel yang masih menempel sempurna.

Satu persatu mulai terlepas, hingga tak ada satupun yang menempel.

" Mmhhh Dion " Amel menjambak rambut Dion saat Dion mulai menyusu

Satu tangan Dion mulai turun kearah bawah, dan Dion merasa tangannya basah.

" Mmhh Dion ahhh " desah Amel saat miliknya dijamah oleh Dion

Dion bangun dan menatap wajah sayu Amel dari dekat.

" Boleh ? " tanya Dion

Amel mengengguk dan memegang milik Dion, tanpa pikir panjang Dion langsung memasukkan Tampa ragu.

" Ahhhh Dion ugghh " Amel mendesah berat, begitu juga dengan Dion

Ditengah hujan yang deras dan hawa dingin, kedua nya saling memberikan kehangatan masing masing.

Amel sudah tak memikirkan harga dirinya sekarang, ia bahkan lupa dengan ucapannya untuk menjauhi Dion.

" Ahh Dion teruss ahh " ucap Amel yang menikmatinya

" Iya sayang ahhh " jawab Dion sambil terus bergerak

Malam itu mereka melakukan berkali kali, Amel dan Dion benar benar merasakan kepuasan pada diri mereka.

" Huh huh huh " keduanya mengatur nafas mereka usai permainan selesai

" Aku ingin kamu menjadi milikku lagi Mel " ucap Dion

" Akan kupikirkan nanti, yang jelas aku gabisa lupain kamu Dion " ucap Amel sembari mengusap wajah Dion

Dion membawa Amel kedalam pelukannya, Amel yang mulai lelahpun tertidur didalam pelukan hangat Dion.

1
Sulastri Lastri
paling nanti juga mau sama Nathan,
Sulastri Lastri
emang kesannya dari pertama gampangan Amel tu
Sulastri Lastri
jangan mau mau aja lagi Mel ingat jangan terlalu di obral sana sini
Sulastri Lastri
tuh kan mel bandel sih
Sulastri Lastri
kesan jadi wanita murahan ya amel
Almi
aduh ini ni anak gadis klo ga d dampingi keluarga
Almi
nikahin donk amel nya
Almi
haha nembak ko maksa mna gengsian lg
emi sia
Luar biasa
emi sia
Lumayan
Muki Roh
amel kok jadi orang plin plan sih...
NurulHusna Una
modus bos
Jihan Fkh
katanya hamil.. kok gk seru si jatuh tp gk sakit itu perut.. trus harus nya juga udan kelihatan perutnya
Elminar Varida
hadeeeuh...si Amel ternyata bodoh
bodoh dan terlalu polos beda tipis bouw...
Waridah Kirana
kasian kamu Dion
Waridah Kirana
kasian kamu Dion aku jadi ikutan sedih. tega banget kamu mel
Waridah Kirana
Amel tu pelinpan minta tanggaung jawab sama Dion sekalinya Dion mau tanggung jawab malah pacaran sama cowok lain. Amel Amel wedok kok sifat nya koyo ngono
Waridah Kirana
betul banget aku gak suka sama sifat nya Amel Dion juga kok bodoh blum dapat bukti siapa yang celakai Amel
Yusz K
Luar biasa
Anthy Fatih
makin kesini Amel kok kaya wanita murahan Yach..gampang pindah hati 🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!