NovelToon NovelToon
Nggak Dapat Ibunya, Anaknya Pun Jadi

Nggak Dapat Ibunya, Anaknya Pun Jadi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Beda Usia / Romansa
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Cahyaning fitri

Lingkaran takdir memang penuh misteri. Menyukai ibunya, malah dapat anaknya. Tapi Ken bersyukur mendapatkan putri dari sahabatnya sendiri.

"Apa? Nikah sama Om Ken? Bapak, please dong jangan ngadi-ngadi? Masa iya aku menikah sama om-om?"

"Bapak mohon, Num. Hanya dia yang bapak percaya untuk menjaga kamu? Waktu bapak tidak banyak lagi."

"Maksud bapak apa sih?"

"Bapak divonis mengidap kanker hati. Sudah stadium 4. Jantung bapak juga bermasalah. Bapak mohon penuhi permintaan bapak!"

"Tapi, Pak____!" Hanum menggigit bibirnya sendiri.

"Ken, aku mohon nikahi putriku. Dia masih polos. Masih perawan. Tidak tersentuh lelaki manapun. Aku percaya kamu bisa menjaganya. Waktuku sudah tidak banyak lagi. Aku mohon jagakan dia untukku!"

"Man, kamu akan sembuh. Percayalah!"

"Tidak, Ken. Kanker hati yang aku derita sudah stadium 4. Aku tidak akan pernah bisa sembuh. Tolong penuhi permintaan sahabatmu yang terakhir ini!"

"Tapi_____!"

"Aku mohon _____!"

"Baiklah."

Pengen tahu kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 : Restaurant

Tringg ....

Ada notifikasi pesan masuk di ponsel Hanum. Hanum meraih ponselnya, dan membukanya. Ternyata pesan dari sang suami.

Seketika senyumnya mengembang setelah tahu siapa yang mengirimkan pesan.

"Hubby!" gadis cantik itu tersenyum simpul.

"Cepat ganti bajumu! Hari ini aku ingin mengajakmu pergi ke suatu tempat!" seperti itu kira-kira pesan yang dikirimkan Ken pada istrinya.

"Hubby mau mengajakku ke suatu tempat?" gumam Hanum dengan senyum lebar.

"Kemana?" balas Hanum.

Tring....

Sedetik kemudian.

"Ada deh!" balas Ken dengan dibubuhi emoticon tertawa.

"Pakai pakaian yang pernah ku belikan untukmu. Aku ingin melihatmu cantik malam ini!"

"Huh, menyebalkan!" cebik Hanum. Tapi dia senang karena sang suami akan mengajaknya jalan-jalan lagi.

Hanum menatap gaun cantik yang pernah dibelikan Ken beberapa waktu lalu. Matanya bersinar, ia ingat saat sang suami membelikan baju-baju indah dan mahal itu.

Malam ini Ken memintanya berdandan cantik, gadis itu pun menurut. Setelah mengganti baju, Hanum menyapukan riasan tipis di wajahnya dan mengenakan gaun indah berwarna pink tersebut, dan langsung membuat penampilannya memukau.

"Semoga Hubby menyukainya," gumamnya pelan sambil mematut dirinya di depan cermin.

Tak lama kemudian, Ken akhirnya pulang ke rumah. Hanum terpana melihat penampilan suaminya yang kini tampak rapih dengan gaya casual pria. Suasana santai terpancar dari balik pakaian yang dikenakannya, namun tetap tidak mengurangi kesan formalnya. Gaya tersebut nampak cocok untuk berbagai aktivitas dan momen. Selain menekankan kenyamanan, kesan kekinian pun tidak luput dari pandangan Hanum. Pria dewasa yang ia lihat kini, semakin matang dan tampan di matanya. Penampilan suaminya membuat Hanum semakin takjub.

"Wah, Hubby tambah ganteng aja!" puji Hanum sambil tersenyum lebar.

Ken pun membalas senyuman Hanum dengan berkata, "Kamu juga sangat cantik dan seksih!" ujarnya sembari matanya kedip-kedip genit.

"Ck, mau pergi saja masih bisa genit!" rutuk Hanum, memajukan bibirnya.

"Yeay, aku kayak gini kan cuma sama kamu saja, Sayang!"

"Beneran?"

"Ih, nggak percaya!"

"Hihihi, ya aku percaya, Bie!"

"Yuk berangkat!"

"Sebenarnya kita mau kemana sih, Bie?"

"Kejutan!"

"Kasih tau dulu dong!"

"Kalau ngasih taunya sekarang, namanya bukan kejutan!"

"Ish, Hubby rese!"

"Biarin!"

Seperti seorang Ratu, Ken menggandeng tangan istrinya, berjalan ke arah mobil terparkir. Lalu memastikan Hanum mengenakan sabuk pengaman dengan benar, barulah pria itu melajukan mobilnya.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang menuju sebuah restoran mahal. Manik Hanum membulat, begitu tau tujuan Ken mengajaknya ke restoran mewah. Yah ini lebih mewah dari restoran yang waktu itu.

"Ayo turun!" ajak Ken pada Hanum. Sebenarnya Hanum ingin protes, tapi ia tak cukup berani untuk mengatakan itu. Alhasil, dia hanya diam, berjalan mengikuti langkah lebar suaminya.

Ken memilih bangku yang paling nyaman setelah masuk di restoran. Sebuah bangku yang berada di lantai 2.

Seorang pelayan datang dengan membawa buku menu menghampiri mereka. Lalu menyodorkan pada Ken dan Hanum untuk memilih menu.

"Makanan yang spesial dan recommended di restoran ini apa, Mas?" tanya Ken pada pelayan restoran.

"Tumis kecap ayam bunting, Pak!" jawab mas pelayan, mukanya datar.

"Kamu mau?"

"Boleh." Jawab Hanum tersenyum tipis.

"Terus ada yang lain ngga Mas?"

"Ada, Pak. Steak daging kuda Nil betina!" jawab si pelayan lagi.

"Kamu mau itu nggak, Sayang?"

"Mau, Bie. Iya, aku mau itu!" jawab Hanum.

"Masing-masing 4 porsi ya, Mas!" ucap Ken.

"Lah, yang dua untuk siapa, Bie?"

"Nanti ada dua orang yang ingin bertemu dan mengenalmu!" jawab Ken.

"Oh," Hanum hanya membulatkan bibirnya membentuk huruf o.

"Lalu minumannya yang paling spesial apa, Mas?"

"Ada miras, Pak!"

"Eh, kita mau makan. Masa ditawarin miras! Yang benar saja dong, Mas!" sungut Ken galak.

"Maksudnya mi-numan ras-a susu, Pak. Bukan miras yang itu!" jawab si mas pelayan cengar-cengir.

"Oh!" Ken manggut-manggut sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Terus minuman yang seger-seger apa?"

"Ada sabu, Pak!"

"Hey, kamu menawari barang haram!"

"Eh, maksudnya minuman sen-sa-si rasa bu-ah, Pak. Ada melon, jeruk, lemon, dan masih banyak lagi. Bukan sabu yang itu!"

"Oh, cakep. Saya pikir sabu yang itu!" ucap Ken. Hanum terkekeh geli.

"Yang lebih spesial lagi, jus iler buaya yang lagi mencret, Pak!" jawab si mas tanpa senyum.

"Ck, dasar sinting!" sungut Ken merengut. Hanum tertawa cekikikan.

"Bie, dua porsi lagi untuk siapa?" tanya Hanum lagi. Ken memesan banyak makanan, tapi yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Kan mubazir.

"Kan sudah kubilang, ada orang yang ingin sekali bertemu denganmu!"

"Ih, jangan bikin penasaran deh, Bie! Siapa sih?"

"Tunggu sebentar lagi. Mereka masih di parkiran!" ucap Ken sambil memeriksa pesan-pesan yang masuk di ponselnya.

"Apa mereka artis, Bie?"

"Iya. Mereka artis film ah, uh, ah, uh!"

"Hah, emang ada film ah, uh, ah, uh!" Hanum mengernyit heran.

"Adalah. Itu yang pemainnya bernama kakek Sugiyanto! Dia kan aktor film ah, ih, ah, uh!" jawab Ken ngasal sambil cengengesan.

"Kok aku baru tau!" Hanum tampak berfikir, "Kita mau ketemu sama aktor itu, Bie?"

"Bukan."

"Lah, terus?"

"Hehe, ini bukan sekedar aktor. Dia ini aktor kawakan. Tapi masih temennya kakek Sugiyanto!"

"Oh!" sahut Hanum. Sepertinya sang suami sama sintingnya sama pelayan restoran tadi.

Siapa ya kira-kira yang datang??? Penasaran ya!!!! Ha ha ha ha, ha ha ha ha ha ha, ha ha ha ha ha ha, ha ha ha ...

Siapa? Siapa? Yuk tebak......

To be continued .....

Hallo Readers kesayangan, Ayo dong kasih author semangat dengan memberikan komentar kalian. Satu atau dua patah kata nggak masalah, yang penting kalian kasih komen.

Dan untuk readers yang sudah kasih bunga dan kopi, Author ucapkan banyak terimakasih. Tak lupa juga author ingatkan untuk kasih ulasan dan kasih rate bintang 5, favorit, dan vote juga. Biar authornya terus semangat ngelanjutin cerita ini.

Terimakasih banyak-banyak yang sudah tap like, semoga rezeki kalian bertambah terus. Aminn..

Yuk kasih komentar kalian biar kita akrab....

Salam hangat dari author...

Muuuuuuuuaaaaaaaccccchhhhhh..

Maaf ya komen readers nggak bisa Author bales satu-satu, mengingat waktunya yang nggak sempat, tapi tetep sebisa mungkin Author bales. Insyaallah...

Terimakasih, terimakasih, terimakasih..

Terimakasih, terimakasih, terimakasih...

Trimakasih, terimakasih, terimakasih..

Terimakasih, terimakasih, terimakasih..

Terimakasih, terimakasih, terimakasih...

Trimakasih, terimakasih, terimakasih...

TErimakasih, terimakasih, terimakasih..

Terimakasih, terimakasih, terimakasih...

Trimakasih, terimakasih, terimakasih...

Terimakasih, terimakasih, terimakasih..

Terimakasih, terimakasih, terimakasih...

Trimakasih, terimakasih, terimakasih..

Terimakasih, terimakasih, terimakasih..

Terimakasih, terimakasih, terimakasih...

Trimakasih, terimakasih, terimakasih...

TErimakasih, terimakasih, terimakasih..

Terimakasih, terimakasih, terimakasih...

Trimakasih, terimakasih, terimakasih...

1
Soraya
mau komen bingung jempol aja ya👍
niken babyzie
why
niken babyzie
babang dave lagi kasmaran akut😂
Rodiah Rodiah
kereeeen dan lanjuuut🥰🥰😃😃😃😃😃😃😃💪
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
Han liat sapa tuh thor
🍁BILA❣️
Hahahaha Hanum kasian dong Tarzan suami mu😁
neng ade
siapa yg Hanum lihat ya ..
Yany Zain
waduh siapa lagi nih yg ada di kampung hanum dan susan, apa tante hanum yg pulang ke kampung dan menetap di rumah hanum...🤔
Aditya HP/bunda lia
siapaaaaaa ..... bikin pinisirin ini mah ... ayo lanjut ... 💪
Selin Tari
kira2 siapa ya Thor yg di lihat Hanum 🤔💪💪💪
Ajusani Dei Yanti
beuuuuuuh yg uda kena virus bucin🤣🤭🤭🤭
Dewi Anggya
spa num.. kepooo nichhh🤭
neng ade
wah .. ni bule udh buvon akut ya sm Susan .. 😁
Marifatul Marifatul
🤣🤣🤣
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
Dave jungkir walik
🍁BILA❣️
semuanya masalah sudah selesai dengan keterbukaan ini akan memper erat hubungan kalian berdua
🍁BILA❣️
Mau sambat lagi kah kamu Bu Ambar
🍁BILA❣️
Betul banget, kalau tidak bisa berubah benar benar orang yang sangat merugikan diri sendiri
🍁BILA❣️
Sudah sesuai judul karyanya, tidak dapat ibunya malah dapat anaknya, benar benar rejeki nomplok ini😁
🍁BILA❣️
Iyaaa Hanum 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!