NovelToon NovelToon
Mutiara Sang CEO

Mutiara Sang CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ny.Irawana

Mutiara Ayunda nama nya, seorang gadis cantik dan pintar ini hanya tinggal bersama sang ayah. Ibu nya meninggal saat dia masih berumur sepuluh tahun.

Dia merupakan salah satu siswa ber beasiswa di sebuah SMA terfavorit di kota nya. Sekolah yang berisikan anak - anak orang kaya di kota.

Kejadian saat malam perpisahan membuat nya harus menjadi seorang ibu muda dari anak kembar nya di usia yang masih 18 tahun.

Alexander Wiratama adalah laki - laki paling tampan dan kaya di skolah. Putra dari pem bisinis nomer satu di ibukota. Pembawaan nya yang cool, cuek dan dingin itu membuat para gadis sesekolah mengidolakan nya.

Dapatkah Tiara menghadapi keras nya hidup sebagai seorang ibu muda di tengah - tengah hujatan dan celaan dari orang - orang sekeliling nya?

Apakah dia juga mampu untuk menemukan ayah dari anak kembar nya yang dia sendiri tidak mengetahui siapa?

Yuks....mari kepoin di karya novel ku yang kedua ini🤗 Jangan lupa dukungan nya selalu 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21 Masih ada yang perduli

Tiara menjalani kehidupan nya seperti biasa, dia berusaha untuk tetap bersikap seperti tidak terjadi sesuatu pada diri nya. Gadis itu sudah bertekad akan merawat janin yang ada di dalam perut nya itu. Apa pun yang akan terjadi ke depan nya dia sudah siap dengan semua resiko.

Seiring berjalan nya waktu usia kandungan nya semakin membesar, banyak orang di sekeliling tempat tinggal Tiara yang sering membicarakan nya di belakang Tiara. Bahkan ada juga yang terang-terangan menghina dan mencibir gadis itu karena hamil di usia yang sangat muda dan tanpa ada pernikahan. Orang-orang di sekeliling Tiara beranggapan jika Tiara adalah gadis dengan pergaulan yang tidak benar.

Pernah Tiara berpikiran ingin menjelaskan tentang yang terjadi pada diri nya. Akan tetapi Tiara sudah bertekad untuk menguatkan hati dan mental nya untuk menghadapi nya. Biarlah orang mau beranggapan seperti apa tentang diri nya, yang terpenting sekarang dia dan calon anak yang ada dalam rahim nya dalam keadaan sehat. Tidak munafik terkadang dia suka menangis karena hampir tiap hari mendapat cibiran dari orang-orang di sekitar nya, terlebih lagi sekarang dia merasa lebih sensitif karena pengaruh hormon kehamilan nya.

Saat ini Tiara sedang memeriksa kan kandungan nya di puskesmas terdekat. Awal nya dia merasa takut dan malu untuk memeriksa kan kandungannya itu, dia takut jika akan mendapat hinaan juga seperti orang-orang di sekitar tempat tinggal nya itu. Tapi pada kenyataan nya justru dia di sambut hangat oleh bidan yang bertugas di puskesmas itu.

"Bagaimana kandungan saya Bu.." tanya Tiara pada bidan Rahma yang memeriksa kehamilan nya itu.

Wanita paruh bayah itu tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Tiara. Dia merapihkan baju yang dipakai Tiara dan membantu gadis itu untuk turun dari ranjang pemeriksaan lalu menyuruhnya untuk duduk di kursi pasien.

"Alhamdulillah kandungan mu sehat Ra, usia nya sekarang sudah 28 Minggu, tapi tetap kamu harus selalu menjaga nya dengan ekstra, jangan lupa konsumsi makanan yang bergizi dan sehat, vitamin dari ibu harus selalu kamu minum, jaga pikiran mu supaya tidak stres, dan jangan sampai kelelahan, mengingat usia mu yang masih sangat muda Ra, banyak resiko yang harus kamu hadapi nanti nya," jelas Bu Rahma dengan menuliskan beberapa vitamin yang harus Tiara ambil nanti di apotik puskemas.

"Iya Bu, nasehat ibu selalu Tiara lakukan. Terimakasih banyak ibu selalu perhatian pada Tiara," ucap Tiara dengan tulus.

"Ibu sudah menganggap kamu sebagai anak ibu sendiri Ra, jadi jangan sungkan untuk minta bantuan ibu jika kamu kenapa-kenapa, ini ada beberapa vitamin lagi yang harus kamu tebus di apotik nanti. Dan ini ibu ada rezeki untuk dedek bayi kamu Ra, harap kamu terima," Bu Rahma menyodorkan satu kantong plastik kepada Tiara.

Tiara menerima bingkisan itu dengan mata yang berkaca-kaca," terima kasih banyak Bu, ibu terlalu baik pada saya."

"Ibu sudah menganggap kamu sebagai anak ibu sendiri Tiara," kata wanita yang berprofesi sebagai bidan itu dengan menggenggam tangan Tiara.

Setelah mengucapkan terima kasih Tiara izin pamit pulang. Sebelum nya dia menebus obat dulu di apotik. Saat menunggu angkutan umum di halte bus, dia membuka kantong plastik yang diberikan oleh bidan Rahma tadi. Isi dari kantong itu adalah dua kotak susu hamil dan buah-buahan. Tiara sangat terharu dengan kebaikan Bu Rahma.

"Semoga Allah membalas seluruh kebaikan Bu Rahma," Tiara memanjatkan doa tulus dalam hati nya.

Dia sangat bersyukur karena masih ada orang yang peduli dan baik pada nya di tengah - tengah orang yang menghujat dan menghina nya.

**

Di Amerika,

"Iya ma....Al rencana nya hari ini akan pulang ke Indonesia. Al mau menghabiskan waktu liburan kuliah di sana saja. Lagian Al sudah merindukan suasana rumah dan masakan mama."

[...........................]

"Tidak....Al pulang sendiri, yang lainnya tidak ikut karena mereka akan menghabiskan liburan di sini saja."

[...........................]

"Baik ma....."

Tut....

Sambungan telepon terputus, hari ini Alex aka n pulang ke Indonesia. Laki-laki tampan itu berencana akan menghabiskan masa liburan nya di tempat kelahiran nya itu.

"Aku harus mencari tahu kebenaran berita itu sesampai nya di Indonesia nanti," gumam Alex seraya mengangkat koper nya keluar apartemen.

**

Seperti hari-hari biasa nya Tiara tetap melakukan rutinitas nya bekerja di salah satu toko roti yang tidak jauh dari kontrakan nya. Dia sangat beruntung karena pemilik toko tersebut tidak mempermasalahkan sama sekali dengan kehamilan Tiara. Yang terpenting Tiara bisa menjaga kandungan nya dengan baik supaya tidak mengganggu aktifitas nya di toko.

Dia juga tidak mendapat keistimewaan dari pemilik toko tersebut karena dia hamil, Tiara tidak mempermasalahkan nya yang terpenting saat ini dia masih bisa bekerja dan mengumpulkan banyak uang untuk biaya persalinan nya nanti.

"Kenapa hari ini toko terlihat sepi sekali ya Ra," ucap salah satu teman kerja Tiara yang bernama Nadia.

"Aku sendiri juga tidak tahu Nad....akhir-akhir ini toko semakin sepi saja, sedangkan stok roti basah maupun kering masih lumayan banyak. Jika dibiarkan seperti ini terus maka roti-roti itu akan kedaluwarsa nanti nya," jawab Tiara dengan pandangan mata fokus ke beberapa roti basah yang masih berderet banyak di rak toko.

Nadia sendiri hanya menganggukkan kepala nya membenarkan ucapan Tiara.

"Eh....kita semua di panggil Bu bos ke dalam, kata nya ada hal penting yang akan Bu bos kasih tahu, " ucap salah satu karyawan lain nya.

Tiara dan Nadia saling pandang, mereka berdua merasa heran tidak biasa nya bos mereka seperti ini. Tidak mau membuang waktu, akhir nya mereka menemui bos mereka di ruangan nya. Di sana ternyata sudah ramai, semua karyawan sudah berkumpul di sana.

"Kalian ibu sengaja kumpulkan di sini karena ada hal penting yang ingin ibu sampaikan pada kalian.Ehm....kalian tahu bukan jika keadaan toko roti kita akhir-akhir ini sepi pelanggan, dan stok roti basah kita di rak masih banyak sekali, jika di biarkan terus seperti ini maka roti-roti itu akan kedaluwarsa atau bahkan jenis roti basah lain nya akan membusuk. Jika semua itu terjadi maka toko kita bisa bangkrut, untuk itu ibu meminta pendapat kalian untuk permasalahan ini bagaimana cara mengatasi nya," jelas sang pemilik toko roti yang bernama ibu Salma.

Tiara yang sejak tadi menyimak penjelasan atasan nya itu seketika menemukan ide. Dengan percaya diri dia menyampaikan ide nya itu kepada Bu Salma untuk menjual sebagian roti basah itu langsung kepada konsumen nya di luar sana. Bahasa keren nya menjemput rezeki langsung pada konsumen di jalan.

"Aku rasa ide dari Tiara itu sangat bagus dan perlu kita coba, jika konsumen kurang tidak datang ke toko kita, tidak ada salah nya kita yang mendatangi para konsumen itu, seperti Tiara yang bilang tadi," kata Bu Salma dengan nada yang penuh semangat.

Semua karyawan toko yang berjumlah empat orang itu setuju dengan ide dari Tiara itu.

"Sekarang tinggal kita bagi siapa yang akan berjualan di luaran sana dan yang menjaga toko ini Bu," ucap Nadia memberikan usul.

Bu Salma berpikir sejenak dia memandang ke empat karyawan nya silih berganti untuk menentukan siapa saja yang akan bertugas di luar atau pun yang berjaga di toko.

"Saya siap menjajakan roti-roti kita di luar Bu."

1
Mawar Berduri
Alex nasib tiara seperti itu gara2 kamu yg jatuh cinta padanya hingga membuat Jesika gila karena iri dengkinya
Mawar Berduri
rani dan David kemana??apakah mereka juga percaya dgn gosip yg Jesika cipta,,
༻♛A̷͙ͭͫ̕ḑ̴̞͛̒ỉ͔͖̜͌r̴̨̦͕̝a̤♛༺
lumayan bagus🙂
Eni Nuraeni
jo sama nadia aja thor
Deril Abizar
good
Rahmaini
Luar biasa
Eiko
hi
Reni Ajja Dech
mudah mudahan GK hamil biar bisa mencapai cita cita
Reni Ajja Dech
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Siti Nurjanah
dulu ngatain wanita jalang sekarang berkata mutiara ku
Siti Nurjanah
sejak ayah Alex di tangkap tiara di dlm hati selalu berkata harus melakukan sesuatu tp blm di lakukan jg. mungkin nunggu beberapa hari lg
Siti Nurjanah
😭😭😭 bohong itu lex pasti tiara blm makan
Siti Nurjanah
😭😭😭😭😭 ikut mewek dan dada ini ikut merasakan sesak
Siti Nurjanah
semoga laki laki yg berada di pesta itu mengatakan yg sebenarnya kepada alex atau orang tuanya
Siti Nurjanah
kirain si Yanto itu baik ternyata eh ternyata....,.....
Siti Nurjanah
apa Luna tertabrak mobil yg di kendarai jo dan alex?
RahaYulia
lampu merah mah berhenti klo maju saat lampu merah dijamin pulang langsung kealam baka, maju tuh lampu hijau si ujang jd sopir kaga punya SIM kyaknya
RahaYulia
kecelakaan dijalan kan dpt santunan asuransi jiwa apalagi smp meninggal 50 jutaan klo g slh
Siti Nurjanah
ternyata anaknya tiara adil karena ayahnya juga merasaksn sakit
Siti Nurjanah
yg mengadzani ternyata kakeknya sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!