Setelah dijemput dari desa dan dinikahi, pada akhirnya nasib buruk tetap menimpa Danastri. Faktanya, ia dijemput dan dinikahi hanya untuk dijadikan sebagai rahim pinjaman bagi istri Sanungga.
Setelah Sanungga dan istri pertamanya mendapat dua anak kembar dengan proses fertilisasi in-vitro pada Danastri. Danastri diperlakukan baik kemudian diajak berlibur oleh Sanungga yang memberikan malapetaka lain bagi Danastri. Danastri akhirnya didorong jatuh dari tebing sampai nyawanya terenggut.
Tapi ternyata, Danastri terlahir kembali dan berhasil melarikan diri sebelum proses infiltrasi dimulai, yang mengejutkan adalah ia tetap hamil anak kembar!
"Jadi, apakah si kembar dikehidupan sebelumnya benar-benar anakku?!" Gumamnya tidak percaya.
Disamping itu, pembalasan dendam dari Danastri, tetap berjalan sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serigala Kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Motif Egois dan Penyelamatan
*
*
Pada akhirnya, kedua orang tuanya setuju untuk pindah setelah beberapa kali dibujuk oleh Danastri terus menerus.
Tak lama setelah keduanya setuju, tukang yang akan membangun garasi di tengah-tengah kedu rumah yang dibeli datang. Dan mulai membangun garasi waktu itu juga. Yang mana, menghabiskan waktu sekitar 3 hari dengan para tukang yanh tidur di tempat.
Karena bagaimanapun, garasi yang dibangun akan tetap berguna di masa depan. Sewaktu-waktu jika dirinya membawa mobil kesana, maka garasi bisa digunakan dan mobilnya tidak perlu menghalangi jalan oara warga di daerah tersebut. Selain itu, akan disimpan satu motor disini, yakni motoe khusus kendaraan yang dibeli Danastri sebelumnya.
Keluarganya akan pindah dalam waktu 4 hari, jadi setelah garasi selesai dibangun, semuanya diberi tahu dan diatur agar semuanya kondusif ketika keluarga meninggalkan rumah tersebut.
Tapi demi keamanan, Danastri juga memperkerjakan dua orang penjaga untuk menjaga dua rumah dengan upah perbulan lebih tinggi dari gaji para pegawai yang membantu pembuatan dimsum.
Perusahaan juga sudah mulai dibangun sejak hari ketiga garasi dibuat. Karena pada hari kedua garasi dibuat, Danastri kembali ke hotel untuk menemui kepala kontruksi yang akan membangun perusahaannya.
Danastri berdiskusi tentang bagaimana bentuk dan tata letak ruangan yang ia inginkan. Tentu dengan design bangunan yang sebelumnya ia berikan juga. Yang mana lebih modern dari banyaknya perusahaan di tahun tersebut.
Dengan kisaran waktu tiga bulan, perusahaan yang Danastri inginkan akan selasai, dan satu bulan kemudian, setelah pendaftaran merk dagang bisnis dan perusahaannya, serta perlengkapan furniture nya, maka perusahaan sudah bisa beroperasi pada saat itu.
Tentu saja, taman wisata juga sedang dibangun ketika perusahaan mulai beroperasi, karena berita sudah meluas pada saat itu dan pembangunan baru saja dimulai.
Perusahaan dan hotel juga belum dibuka untuk umum, karena pembangunan tanan wisata sudah pasti berisik, dan akan mengganggu para tamu ketika mereka datang. Rencana tersebut sudah dengan jelas dan matang Danastri siapkan untuk beberapa bulan ke depan.
Jadi ketika waktunya Danastri dan keluarganya pindah, rumah sudah dibersihkan, bahkan furnitur rumah lebih lengkap dan sudah diganti beberapanya dengan yang baru. Membuat kedua orang tuanya takjub karena rumahnya benar-benar besar dan luas. Apalagi halamannya sebesar lapangan sepak bola. Maka dari itu awalnya Danastri ragu, apakah benar-benar semurah itu harga rumahnya. Apalagi bukan hanya satu, tetapi bahkan dua, bersampingan dengan rumahnya saat ini.
Takjubnya kedua orang tua, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Danastri. Membuat perasaan Danastri menjadi semakin hangat dan bahagia. Ia bahagia bisa membuat kedua orang tuanya senang.
"Baiklah, kamar bapak dan ibu ada di lantai satu, karena kaki bapak dan ibu sering sakit, jadi sengaja Tri siapkan di bawah agar tidak naik turun tangga. Kamar Tri ada di lantai tiga. Sedangkan Dira, juga sudah kakak Tri siapkan, ada dilantai dua." Jelas Danastri. "Dira, apa mau tidur sendirian di kamar baru? Atau mau tidur dengan Bapak dan ibu saja?" Tanya Danastri pada adiknya dengan senyum kecil, tidak lupa tangannya mencubit pelan pipinya yang gembul.
"Sendiri, kakak Tri! Bolehkah?" Tanya Dira dengan senyum lebar, yang membuat kedua matanya menyipit.
Danastri dan kedua orangtuanya tertawa kecil melihat kelucuan sang adik laki-laki. "Baiklah, kamar Dira juga sudah kakak Tri siapkan, mau melihatnya sekarang?" Tanya Danastri yang langsung diangguki oleh Wudira.
Dengan antusias, setelah melihat kamar kedua orangtuanya yang luas dan terlihat nyaman, kemudian keempatnya naik ke lantai dua, dengan Wudira yang dibiarkan naik sendiri sebagai pelatihan juga, karena sepanjang naik tangga, ia dinasihati untuk berhati-hati dan tidak terburu-buru, agar tidak jatuh.
*
Keesokan harinya, Danastri mengajak Ayah, ibu, dan adiknya berkeliling di daerah baru yang mereka tempati. Meski ada di belakang hotel dan tanahnya kering, tapi tempatnya masih terlihat lumayan. Dalam beberapa hari ke depan, ketika hujan tiba, maka tanah kering dan berdebu tersebut akan tergantikan oleh kesejukan.
Setelah melihat-lihat halaman dan sekitarnya, Danastri membawa keluarganya ke hotel dan memperkenalkannya pada Serga serta staff hotel yang masih bertugas menjaga hotel. Ada pembangunan juga di sebelah hotel dan dihotelnya, karena sedang renovasi, jadi tidak berlama-lama, karena ayah dan ibunya sudah dikenal, ia kembali pulang untuk mengambil mobil dan mengendarainya. Membawa keluarganya memasuki pusat perbelanjaan.
Membeli baju, sepatu, tas, beberapa barang mewah dan keperluan Ayah, ibu, adik, dan dirinya sendiri, karena mulai saat ini baju adalah pemandangan pertama yang akan menjadi tolak ukur bagi dirinya dan keluarganya.
Dengan kata lain, agar mereka tidak diremehkan oleh beberapa orang yang hanya memandang penampilan dan harta. Dan Danastri hanya ingin menjaga semuanya dari kata dan mata jahat orang-orang tersebut.
*
Kemudian dihari itu juga, Danastri tidak lupa akan jadwalnya yang penting. Yaitu menggantikan Zack menyelamatkan adiknya. Sudah tiga hari, dan dihari keempat inilah kejadiannya. Meski begitu, Danastri tidak berniat menghentikan takdir yang akan terjadi, takut dengan konsekuensinya, jadi ia hanya akan datang ke tempat kecelakaan dan menyelamatkan adik Zack tepat waktu, agar ia tidak mengalami komplikasi yang mengakibatkan kelumpuhan.
"Nona, tidak bisa maju lagi, di depan ada kecelakaan." Ucap supir sewaan Danastri, yang di sewa sampai akhirnya SIM miliknya jadi.
Danastri juga melihatnya. Jadi ia langsung keluar dan berlari ke tempat kecelakaan terjadi. "Kau hubungi polisi dan ambulance, cepat!" Ucap Danastri sebelum benar-benar pergi.
Tempat kecelakaan tidak banyak orang, hanya ada sekitar tiga mobil, termasuk mobil miliknya yang juga berhenti. Tapi orang-orang hanya keluar dan melihat, tanpa niat menolong.
Jadi Danastri maju, memanggil supirnya agar membantu ia menyelamatkan orang di dalam. Sang supir dengan mudah dikeluarkan oleh satu orang, tetapi ketika giliran adiknya Zack, Danastri bingung karena kakinya benar-benar terjepit.
Alhasil, ia memanggil semua laki-laki yang ada di lokasi, untuk menbantunya mengeluarkan adik Zack. Danastri menarik tubuhnya, sedangkan para laki-laki dengan peralatan seadanya yang diambil di bagasi mobil berupa peralatan yang biasa dipakai membenarkan mobil dan ban mobil, menahan jok mursi mobil depan, menariknya sekuat mungkin agar kedua kaki adik Zack bisa dikeluarkan dengan mudah.
"Bantu aku!" Pekik Danastri dengan suara gemetar. Ia mual melihat banyak darah dan keadaan mobil yang hancur. Tapi ia harus tetap menyelamatkan orang.
Meski ia menyelamatkan karena ada motif egois, tapi setidaknya, di masa depan, adik Zack tidak akan lumpuh. Hanya butuh waktu beberapa bulan untuk penyembuhan.
"Berhasil di selamatkan! Ambulance sudah datang, nona! Biarkan mereka mengambil alih!" Pekik supir sewaan Danastri yang terlihat khawatir dengan keadaan majikan sementaranya.
"Ikuti ambulance!" Titah Danastri pada supir sewanya, setelah ia memasuki mobil diikuti supirnya dengan terburu-buru.
*
*
sedikit yg kurang pas, akan lbh baik kalo sejak kedatangan Jev dan rombongan langsung diperkenalkan satu persatu..
semangat terus thor.. smg karya2 mendatang lebih sempurna dan smakin sukses meraih hati readers. aamiin.😊💪🙏
terus melakukan program bayi terus hamil kembar
lah nanti di juga hamil kembar
besar kemungkinan dia hamil anaknya sendiri dengan pria asing tersebut