Adinda Rosalina suhendri (18 Tahun ) terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur di hari pernikahan , dia harus menikahi seorang pria bernama Elang Adyatama seorang duda 3 kali kawin cerai.
" What ! kenapa harus Dinda sih , mama yang bener aja jangan lawak dong ma . Lagian Dinda itu masih anak-anak di bawah umur , masa harus nikah sama duda kawin cere 3x lagi ". Protes Dinda.
" iya , masa nikahnya sama dion sih Din , kan gak mungkin ". Ujar Anita .
Dinda tidak bisa lagi menolak permintaan orang tuanya , dan terpaksa menikahi elang .
Dinda yang berkepribadian bebas , suka huru - hara harus hidup bersama Elang yang sangat disiplin waktu bahkan suka marah .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nominal Blackcard
Dalam kurun waktu 30 menit , mereka harus selesai mengerjakan soal .
Diantara mereka berempat hanya Dinda yang paling pintar , sebenarnya Dinda sudah menyelesaikan soal itu namun disibukkan dengan menyalin 3 isian sekaligus .
" Kurang 10 menit lagi , selesai tidak selesai di kumpulkan ". Kata ayu sambil tersenyum miring pada Dinda .
" Sialan nih orang nyebelin banget sok cantik lagi , dia pikir gue sebodoh apa sampek di remehkan gitu ". Batin Dinda.
Reza adalah mahasiswa PPL paling tampan dan goodlooking hingga semua siswa mengidolakannya bahkan ayu pun ternyata menyukainya .
" Sudah mbk ". Kata Jesi .
" Aku juga ." susul Rike dan Sandra.
Namun Dinda sengaja tidak maju karena ingin melihat bagaimana sikap remeh ayu terhadapnya .
" Kalian bertiga boleh keluar ." titah ayu .
Dinda masih terlihat santai bahkan tidak ada ketakutan apapun , ayu pun mengira jika tebakkannya sangatlah benar.
" waktu sudah habis , ayo !! Kumpulkan ". Seru Ayu memasang ekspresi tidak enak .
" Nih , mbak ayu ? Jangan pernah meremehkan orang lain ya , anda pernah mengalami masa putih abu-abu juga kan ". Gumam Dinda .
" Tunggu di luar , aku akan mengoreksi jawaban kalian ". Geram ayu .
" Ayu kenapa sensi banget sih ". Kata Reni .
Dinda langsung keluar dari ruangan OSIS untuk menunggu hasil dari ayu .
Ayu tidak mengerti rumus apa yang di pergunakan oleh Dinda , dia kembali meremhkannya .
" Apa'an ini sih ? ". Kata ayu .
Gilang dan Reza merasa penasaran untuk itu segera melihat jawaban yang di kerjakan oleh ke empat siswa nakal itu.
Gilang adalah mahasiswa genius sekaligus pemegang tahta mahasiswa terpintar bahkan segala olimpiade berhasil di menangkan olehnya .
" Bolehkah aku melihatnya ?". Kata gilang .
" Nih ." Ayu menyodorkan kertas milik Dinda kepada Gilang .
Reza pun ikut mengoreksi namun juga sedikit bingung dengan rumus yang di gunakan oleh Dinda hanya Gilang yang paham .
" Jawaban ini tidak ada yang salah ". Kata gilang .
" Apa ? mana mungkin ." ayu tidak percaya .
" Hanya orang yang memiliki IQ tinggi yang menggunakan rumus ini , dia pasti genius ". Kata gilang .
" Hahaha bercanda Lo Lang ". Kata ayu .
" Tapi hasilnya sama kok cuma cara mereka menyelesaikan aja yang beda ". Kata Reza .
" Cara yang ini adalah cerminan IQ tinggi , ini adalah rumus tersulit dalam jurusan MIPA ". Kata gilang .
" Mereka semua siswa yang pintar namun kenapa harus membolos ". Kata Adnan .
" Sekali bodoh ya bodoh , paling juga nyontek ." kata ayu yang mengatai Dinda .
" Mana ada nyontek , ini mereka menyelesaikan dengan cara yang berbeda dan hasilnya sama ". Kata Reza .
" Terserah kalian saja ." ayu mulai kesal dan bete .
Gilang merasa penasaran dengan pemilik nama Dinda ini , karena merasa se frekuensi dengannya .
Dinda dkk di nyatakan bebas dari hukuman , namun di peringatkan untuk tidak mengulang kembali .
" Kamu yang bernama Dinda ?". tebak Gilang menunjuk dinda langsung .
" Iya , anda sangat benar . Nama saya Adinda Rosalina Suhendri ." tegas Dinda .
" Bagus , nanti saya akan mencarimu ". Kata gilang .
" Oh iya jangan panggil kami dengan sebutan mas atau mbak , kita itu disini juga sebagai pengajar kalian jadi panggilnya pak atau ibu ya ." saran Reni .
" Siap bukkkk ". Kompak .
Reni menggelengkan kepala melihat keempat siswa ini , bahkan juga mengingatkannya pada masa lalu yang tak kurang lebih seperti mereka .
Waktu pulang sudah tiba , namun Dinda dkk pulang lebih dulu karena akan pergi shopping sesuai perkataan Dinda.
Sebelumnya dia pergi ke ATM untuk menarik tunai , namun dia lupa menanyakan sandi atau paswordnya.
" Ahh sial , mana lupa lagi mau tanya kata sandinya ". Batin Dinda .
Namun dia mencoba untuk membukanya , satu kali gagal bahkan dua kali juga gagal namun untuk yang ketiga kalinya dia mulai berpikir .
" Tanggal nikah kali ya , coba deh kalo tetap gagal berarti hahh kenak omel mereka nih gue ." kata Dinda .
Jari - jari Dinda mulai mengetik kata sandi di layar ATM .
Layar itu menyatakan berhasil , Dinda telah berhasil membukanya .
Selanjutnya segera melihat saldo dari rekening tersebut .
Dinda tidak percaya dengan begitu banyaknya angka yang berbaris di layar secara rapi .
" Ini , satu , dua , tiga , empat ------ dua belas ? aduhh , ternyata dia kagak main - main ya ngasih gue yang sebanyak ini ." kata Dinda .
Tangan Dinda mulai gemetaran bahkan langsung panas dingin , dia tidak jadi menarik uang tunai .
" Bagaimana ? sudah ". Kata Rike.
Dinda menjaga ekspresi mimik wajahnya agar tidak ketahuan para sahabatnya .
" Hufftt untung saja ". batin Dinda .
Ketiga sahabat Dinda langsung memilih baju yang di idam - idamkan selama ini bahkan mereka saling berebut .
" Kalian jangan norak !! malu tau , San Lo ngapain pake ngrebut punya Jesi segala . Pilih yang lain sana ". Kata Dinda .
Sekilas , Elang melihat bayangan Dinda namun langsung hilang.
" Semua sudah selesai kan , ayo kita bayar ." kata Dinda .
Kasir segera menghitung dan mempacking barang .
" Total semuanya 10 juta 500 ribu rupiah dek ". kata mbak kasirnya .
" Hah sebanyak itu !!". kata Jesi .
" Din , Lo beneran punya kan uang segitu ?". Kata Rike yang mulai panik .
" Nih mbak , gesek aja sepuasnya ." kata Dinda .
Mbak kasir itu seketika terkejut melihat Blackcard Limited yang ada nama khusus di kartunya .
" Apakah dia masih keluarga tuan muda ?". batin mbak kasirnya.
Dinda menunggu respon dari mbak kasirnya yang sempat bengong entah memikirkan apa .
" Mbak , apa gak perlu password ya ?". Kata dinda .
" oh iya , ini silahkan ". Menunjukkan mesin edc untuk mengetik password .
Mbak kasirnya semakin terkejut ketika mesin edcnya sukses dan berarti payment berhasil .
" Ini dek ". mengembalikan blackcardnya .
Mbak kasir itu memastikan kepada manager apakah tuan muda memiliki saudara perempuan .
Namun sang manager menegaskan jika tuan elang adyatama tidak memiliki saudara perempuan melainkan seorang adik laki - laki yang masih kuliah .
Mbak kasih itu menceritakan semua kronologinya , sang manager segera melapor pada tuan elang adyatama .
" Permisi tuan muda , bolehkah saya masuk ". kata manager .
" Masuklah ."
" A , tuan muda ? kedatangan saya kemari hanya bertanya pada anda , apakah anda kehilangan Blackcard Limited ? ". Kata manager .
" Ada apa ?".
" Kata kasir 3 bernama sriwahyuni melapor jika ada satu wanita berseragam sekolah menggunakan payment memalui Blackcard atas nama inisial anda ". Jelas manager .
" Baiklah , bisa di mengerti . Tidak ada yang kehilangan karena dia adalah nyonya elang adyatama ". terang elang dengan jelas .
" Hah ? Nyonya ". terkejut .
" Silahkan kembali bekerja ". Titah Elang setengah mengusir .
Elang mengira jika bayangan tadi adalah hanyalah ilusi namun nyatanya Dinda memang sedang berada di toserba Airlangga .
" Andi , cek semua CCTV dan temukan Dinda berada saat ini ." titah elang .
" Baik tuan muda ."
Andi sempat pergi ke sekolah namun ternyata sudah sepi , dan akhirnya kembali untuk melapor ke elang .
