NovelToon NovelToon
Menjadi Siswi SMA? Siapa Takut !!

Menjadi Siswi SMA? Siapa Takut !!

Status: tamat
Genre:Tamat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: bubun ntib

" Semua ini karena kamu merebut perhatian semua orang dariku, Kakak tersayangku"~

Ucapan sang adik kesayangan mengantar Kesadaran Claire yang perlahan tertelan kegelapan.. tetapi, karena suatu hal tiba - tiba ia kembali membuka mata ..!!!
.....
' Apa ini? Bukankah aku sudah mati karena minuman sialan itu? Kenapa basah begini...?'

Mataku terbuka dan di sekelilingku adalah ...Air?
Berat, berat sekali tubuhku!!
...
Jadi setelah Kematiannya yang memalukan, ia berpindah tempat ke tubuh gadis gemuk ini!!
what the ... !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Clara sama sekali tidak mengetahui jika ada beberapa orang yang sedang memiliki motif kepadanya. Ia masih belum memutuskan untuk mencari tahu mengenai identitas asli dari Clara atau tidak. Ia hanya ingin menikmati kehidupannya terlebih dahulu setelah sedari dulu selalu berkecimpung dengan masalah.

Saat ini ia tengah berada di peternakan kudanya. Kuda yang ditinggalkan oleh pemilik lama vila semakin sehat dan bugar. Clara yang memiliki kemampuan dalam menunggang kuda juga sesekali berkeliling menunggang kuda.

Di villa yang megah ini, Clara memang hanya tinggal seorang diri. Ia terbiasa hidup sendiri dulunya dan sekarang pun juga sama. Meskipun suasananya sedikit mencekam, tetapi ia tetap cuek. Clara tidak percaya dengan hal – hal mistis seperti itu meskipun ia juga memiliki keraguan di hatinya jika memikirkan tentang berpindahnya ia kedalam tubuh orang lain.

Ia meraih laptopnya untuk mengecek kotak masuknya. melihat apakah ada pekerjaan yang masuk ke dalam emailnya.

“ Coba kita lihat... wah apa ini? Dari anonim? Besar juga yang ditawarkan,”

“ Mari kita lihat apa yang harus aku kerjakan dengan imbalan yang lumayan ini,”

Clara mendapati di bilik permintaan jasanya dengan imbalan yang sangat besar. Setidaknya untuk kota yang kecil ini dan dengan situasi yang terlihat damai. Ia mendapatkan email pelanggan yang berasal dari negara ini.

“ Membongkar kasus korupsi yang dilakukan oleh menteri keuangan? Kenapa harus menggunakan jasaku? Begitu rapinya orang itu menutupi kejahatannya, kah? Gumam Clara.

Ia mengunduh file yang berisi informasi dasar tentang siapa yang menduduki posisi menteri keuangan saat ini.

‘ Tapi kenapa harus pelanggannya anonim? Apa ini termasuk hal yang harus dirahasiakan?’ tangan Clara tidak berhenti mengetikkan sederet kode untuk membuka kode dari file tersebut. Sepertinya memang penyelidikan ini bersifat rahasia.

‘ Apa jangan – jangan pelanggan ini adalah markas besar kepolisian? Mereka hanya tidak ingin pekerjaan mereka terendus makanya mereka memberikan pertahanan yang berlapis pada file ini. Apa artinya tim cyber negara juga ikut terlibat? Haaah, sudahlah. Tugasku hanya mencari kebenarannya saja kan? Lagian mereka tidak akan pernah bisa menemukanku. Lalu setengah dari uangnya juga sudah dibayarkan,’ batinnya lagi.

‘GOTCHA’ serunya ketika sudah berhasil membuka file tersebut. Clara mulai menelusuri barisan – barisan informasi yang ada didalamnya.

“ Samuel Watson? Hah? Watson? Terdengar begitu familiar... “ gumam Clara saat membaca nama yang diduga sebagai tersangka ini. Ia mencoba mengingat – ingat kembali nama yang terkesan familiar di kepalanya.

“ Ah.. bukankah itu adalah nama yang sama dengan ketua pembully Clara asli? Kimberly Watson? Ha ha ha, Apakah ini adalah bantuan yang tuhan berikan kepadaku untuk membalaskan dendam Clara kepada Kimberly?”

“ ck ck ck. Jika memang benar papanya tersangkut dengan kasus korupsi, maka booom habislah,” kekeh Clara. Ia kemudian melanjutkan membaca informasinya.

“ heemmm, ia menggelapkan sejumlah dana kas negara? Begitu berani, Tapi kenapa ia masih saja lolos dari penghitungan kekayaan? Disembunyikan dimana uang – uang itu?” Clara nampak mencatat beberapa informasi dan rencana penelusurannya.

Clara nampak merenggangkan tangannya ke atas ketika ia menyudahi kegiatannya. Ia tampak berpikir.

“ Jika benar papanya terlibat, maka Kim akan segera tamat. Tetapi aku masih ingin bermain – main dengannya. Aku hanya ingin melihat apa yang akan ia lakukan terhadap tubuh ini. Dan aku akan membalasnya dengan senang hati,” seringai kejam terlintas di bibir Clara.

‘ Bertindaklah sesukamu dan aku juga akan membalas dengan sesukaku’ begitulah kira – kira prinsip dari Clara. Ia tidak akan mengusik orang, tetapi jika ada yang mengusik nya ia akan membalasnya dengan sepenuh hati.

...****************...

Di sebuah ruang kerja sebuah mansion terbesar di kota New York.

Seorang remaja tampan yang memiliki tatapan dingin dan datar sedang duduk santai di kursi kerja ak.a belajarnya.

Didepannya terdapat Macbook yang sedang menyala dan sedang menampilkan sebuah informasi mengenai seorang gadis yang sempat menarik perhatiannya.

Di file tersebut berjajar rapi informasi – informasi yang lengkap mengenai gadi tersebut.

“ Jadi dia anak panti MIRACLE? Bukannya kakek sering mengajakku kesana? Tetapi sama sekali aku tidak melihatnya,” gumamnya pelan. Sosok tampan itu masih terus membaca detail yang ada di depannya.

“ Ia memiliki otak yang jenius, sehingga mendapatkan beasiswa penuh di sekolah. Lumayan juga,” pujinya. Senyum tipis sedari tadi menghiasi bibir seksinya sejak pertama membaca informasi mengenai gadis itu.

“ Menarik, dulunya ia pemalu, tetapi perubahannya sepertinya terjadi saat kecelakaan di dalam kolam itu,”

“ Jika kau tidak terlambat datang ke area kolam renang itu, aku pasti bisa membantunya. Haaahhh”

“ Apa yang menjadi penyebab perubahannya?”

Pertanyaan – pertanyaan muncul begitu saja di dalam otak pemuda tampan itu.

TOK TOK

Pemuda itu mendongakkan kepalanya ke arah pintu. Ia beranjak bangun menuju ke arah pintu dan membukakan pintunya. Ia sedikit melembut ketika melihat siapa yang mengunjunginya malam – malam begini.

“ Kakek, kenapa kakek belum tidur?” tanyanya.

Wajah tua kakek Steward menyunggingkan senyuman hangatnya. Melihat cucu satu – satunya yang ia miliki nampak mewarisi garis wajah sang ayah. Gurat kesedihan dan simpati sempat terlintas di wajah keriputnya namun segera ia singkirkan. Ia tidak mau cucunya melihatnya bersedih dan mengingat kedua orangtuanya.

“ Nak, apakah kamu sedang belajar atau mengerjakan tugas perusahaan?” tanyanya tanpa menjawab pertanyaan sang cucu.

Pemuda itu, Damian Steward hanya tersenyum dan menuntun langkah kakeknya untuk memasuki ruang kamarnya. Ruangan yang begitu simpel tanpa adanya tambahan barang selain ranjang, rak buku dan juga meja belajar yang dirangkap menjadi meja kerjanya. Di belakang meja kerjanya, terdapat sebuah lemari es mini yang berisi beberapa minuman dingin dan juga camilan ringan untuknya.

Ada sebuah televisi besar tertempel di dinding dan juga sebuah sofa tunggal dilengkapi dengan meja single yang elegan. Kakeknya sering menggunakannya minum teh atau sekadar menemaninya belajar jika berada di sini.

“ Damian sedang mengecek bursa saham kek, pekerjaan sekolah dan kantor sudah selesai,” jawabnya

“ Arthur sudah mengirimkan detail pekerjaanmu?” tanya sang kakek. Ia sangat mengerti cucunya yang cukup menyukai bursa saham dan seringkali memainkannya.

“ Arthur mengirimnya sedari sore kek. Sepertinya ia sibuk mengejar skripsinya,” jawab Damian sambil duduk bersimpuh di kaki sang kakek. Ia sangat menyukai posisi seperti ini. Dimana sang kakek akan membelai kepalanya dengan lembut. Damian akan merasakan kenyamanan yang seperti ia rasakan jika dibelai oleh sang ibu. Dan kakeknya juga senang – senang saja melakukan ini.

“ Masih saja bersifat manja,” ucap kakek setengah meledek.

“ rasanya sangat nyaman,” jawab Damian tanpa merajuk dengan ledekan sang kakek.

“ jangan terlalu memforsir pekerjaanmu, Damian. Kakek nggak mau kamu terlalu memaksakan diri. Masih ada Arthur dan juga kakek pun masih bisa membantu,” nasehatnya sambil masih mengelus kepala damian. Damian hanya mengangguk pelan di pangkuan sang kakek.

“ Damian hanya tidak ingin kakek kecapekan. Dan Damian tidak merasa kerepotan. Kakek tenang saja,ini sangat menyenangkan,” ucap Damian. Ia memang tidak merasa kepayahan dengan pekerjaannya. Karena ia memiliki manage waktu yang bagus.

Damian tentu bukan tipe tuan muda yang suka bersenang – senang dan menghamburkan uang. Circle pertemanan nya juga hanya sebatas bersama Franklin dan Remon untuk yang terdekatnya.

“ Ya, kakek percaya kepadamu.” Ucap kakek Steward.

1
Sapna Anah
terlalu d manja s Bella jdinya bodoh
Wiwin Winarti
Luar biasa
KaylaKesya
terbaek thor😇💪
Vani_27
masih sukur di balut pake triak sgala gk tau diri banget clara ini
Vani_27
nanti anak clara sama aja kek clara ikutan bodohhh🤣🤣sok brani sok jago sok misterius
Vani_27
sokor mati ajasih clara sok jagoan 🤣🤣🤣
Vani_27
sok jago banget sih clar mati aja lagi yang kedua kali😏😏😏
Vani_27
clara banyak dramaa
Vani_27
cih clara sok soan🤣🤣mau nolong kok malah udah kena tembak gk masuk akl kau thorr
Vani_27
seharusnya itu cih bukan cis,
Mayda Yanti
yah salah paham ternyata wkwk
Alia Madina
kumaha otor waee👍
Lesti Dahliana
Buruk
bubun ntib: terima kasihh..
total 1 replies
Daliffa
ending y kok kyk menggantung Thor, kurang srek gitu.
Daliffa
piyik kyk ank ayam ja Thor wek
Daliffa
menarik
Daliffa
Thor sebaiky penyiksaan y jng dtampilkn,ckup disingkat ja,tkuty yg baca bocil & ditirukan,🙏
ncapkin
Luar biasa
Karunia Disha
ngakaakkk deh klo sama buntib🤣🤣
Daliffa
Thor untuk batuk sering konsumsi minuman jeruk+jahe dpagi hari pas perut kosong sama minum jus nanas untuk pernafasan.
bubun ntib: terima kasih kakak.. 🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!