SURAT PERJANJIAN PERNIKAHAN
Genessa mengerutkan alisnya" apa apaan ini?" ujar Genessa dengan nada tidak suka.
"anda baca lah dulu nona" jawab Liam yang masih setia berdiri di dekat Harold.
"tidak. Saya tidak ingin terikat dengan sebuah pernikahan"tolak Genessa terang terangan.
Harold menarik satu sudut bibirnya melihat Genessa yang terang terangan menolaknya. "Ternyata gadis ini benar benar menarik. Saat semua wanita mengantri untuk naik ke ranjangku dia terang terangan menolak ku"batin Harold sambil mengesap rokoknya.
Seorang gadis yang lahir dari kedua orang tua yang di jodohkan demi sebuah warisan.
Ayahnya tidak mencintai ibunya.begitu pun sebaliknya.
Ayahnya mau menikahi ibunya demi mewarisi harta keluarganya.sedangkan ibunya mahu menikahi ayahnya demi menjadi desainer.
1 tahun kelahirannya.ayahnya menikah lagi dengan kekasihnya.dan ibunya tidak peduli. ibunya ada lah wanita yang gila kerja.
Dia tumbuh membesar dengan bibi yang menjaganya.ayah dan ibunya be
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mimpi terburuk
Buk!!
Genessa terjatuh karena marry menolak nya dengan kasar.
Genessa menatap tajam pada marry Yang menolak nya. Genessa berdiri semula lalu ingin meninggal kan marry. Genessa tidak ingin Harold melihat nya bertengkar dengan penghuni mension itu. Genessa takut Harold akan menghukum nya. Mengingat Harold sering menyakiti tubuh nya Walau hanya kesalahan kecil saja.
" ja*****ng.... Dasar ********* tidak tahu diri ya. Apa kau tahu semua di mension ini pengawal dan pelayan di ganti karena kau sering kabur mencari kepuasan pada pria pria hidung belang di luar sana untuk meniduri mu. Karena Harold berada di luar negeri. Dasar kupu kupu malam "
Genessa menghenti kan langkah nya lalu menatap tajam pada marry. " kau bilang apa ? " tanya Genessa.
" apa kau tuli. Kau itu j****g pe****r " ulang marry lalu sinis pada Genessa.
" aku tidak mendengar nya. Kau bilang apa tadi? " tanya Genessa lagi sambil melangkah mendekati marry.
" cih! Ternyata selain pe**la*c**r kau juga tuli " ejek marry .
Plaakkkk
Plaakkkk
Genessa menampar kedua pipi marry lalu menjambak rambut marry dengan kuat. marry tidak bisa melawan karena dia benar benar kesakitan. marry tidak menyangka jika Genessa yang Terlihat kecil itu memiliki tenaga yang sangat kuat.
" jaga bicara mu. Jika kau ada lah seorang pelacur jangan sama kan orang lain seperti dirimu. Dari awal aku di sini. Kau sudah sangat tidak menyukai ku. Apa karena pria kejam itu. Jika kau menginginkan nya maka kau ambil saja dia. Aku bahkan tidak heran sedikit pun. Bahkan menjadi istri nya, adalah mimpi terburuk dalam sejarah hidup ku. Bahkan tiap kali manusia kejam itu menyentuh tubuh ku, aku ingin mandi kembang tujuh rupa agar jejak sentuhan nya di tubuh ku hilang sepenuh nya" ujar Genessa panjang lebar lalu menghempas tubuh marry dengan kasar di lantai.
Arkkhh
teriak marry kesakitan.
tiba-tiba Harold melewati mereka dengan rahang yang mengeras dan sangat dingin.
Deg !!
Jantung Genessa seolah berhenti. Genessa menelan saliva nya dengan kasar. Sejauh mana dia mendengar pembicaraan ku. Apa dia mendengar pembicaraan ku. batin Genessa yang khawatir melihat wajah Harold sangat menyeram kan.
Genessa tidak berani masuk di mobil Harold. karena Genessa dapat melihat wajah Harold yang sangat menyeram kan.
" nona muda. Masuk lah sebentar lagi tuan muda ada rapat. " ujar Liam pada Genessa.
Genessa terpaksa masuk ke mobil. Harold hanya diam dengan wajah dingin nya.
Duhhh bagai mana ini... Genessa tamat lah riwayat mu.batin Genessa.
Harold terus saja diam dengan wajah datar nya. Genessa benar benar khawatir saat ini.
" nona kita sudah tiba di kampus anda nona." ujar Liam yang sudah membuka kan pintu untuk Genessa yang terus sibuk dengan fikiran nya.
Genessa tersadar lalu turun dari mobil. Genessa melihat Harold yang sedikit pun tidak menoleh ke arah nya.
Aduhhh bagai mana ini. bagaimana jika dia mendengar pembicaraan ku tadi. bagaimana jika dia marah dan menghukum ku.habis lah kau Genessa. Batin Genessa yang tidak bisa tenang.
Genessa melangkah masuk ke kampus nya dengan fikiran yang benar benar kacau.
Sedangkan di mobil Harold mengepal kan kedua tangan nya mengingat perkataan Genessa tadi.
J