Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengobati Sinta
Rian dan ajia berkemas , karena besok rumahnya akan mulai di renovasi , ia memasukkan semua barangnya di cincin penyimpanan, ajia juga ternyata mempunyai sebuah liontin penyimpanan, tapi ia hanya memasukkan televisi dan ps nya saja. Sedangkan yang lain ia masukkan ke cincin rian. Rian menggelengkan kepala melihat kelakuan ajia.
Dengan mengendarai motor maticnya ia dan ajia berangkat menuju villa pak dimas (belum di bayar jadi masih milik pak dimas)
Di villa meymey, sinta dan si kembar sedang menunggu rian yang dalam perjalanan menuju ke villa.
" sin , aku masih bingung kenapa kamu mau jadi pacar yang kesekian rian??" Tanya dina penasaran.
" gimana yah, aku memang dari dulu menyukai kakak rian, karena aku pernah di tolong dia saat pingsan di upacara penaikan bendera, ia sangat perhatian hingga aku jatuh hati," Jawab sinta , sinta memang mempunyai tubuh yang lemah, saat dia memaksakan diri ikut upacara dia pingsan, rian yang saat itu bertugas sebagai piket menolong sinta dan membawanya ke ruang uks hingga sinta siuman, sejak itu dia menyukai rian apalagi rian tergolong tampan.
" kenapa kamu ga mendekati rian sewaktu masih di sma harapan ?" Dina yang kini bertanya. riannya
" kak rian idola di sma harapan, banyak yang suka dengan kak rian karena kak rian jago maen voly dan basket, salah satu temanku yang lebih kaya menyukai kak rian , jadi aku hanya bisa memendam rasa suka ku" tutur sinta panjang lebar.
" Maksud kamu aini?" Tanya meymey
" iya kak, dan juga bukan aini saja, tapi ada juga yang lain, " kata sinta.
" ya sudah sekarang kita tinggal menunggu kak rian datang" ucap dini.
Sementara rian saat ini dibuat bingung, entah mengapa dia bersin bersin sedari tadi, rian menambahkan kecepatan motornya agar lekas sampai di villa.
15 menit kemudian rian sampai di villa itu.
" Wah kak, besar amat rumahnya.." ajia merasa kagum dengan
" iya semoga saja ini jadi milik kita " ucap rian
" Amiin "
" Eh, tuyul kok bisa Amiin juga!" Rian kaget mendengar ajia mengucapkan Amiin. Ajia hanya cengengesan mendengar rian kaget
Rian masuk bersama ajia. Ajia memilih kamar di lantai bawah, karena kamar atas sudah penuh, ajia memasang televisi dan psnya.
" kamu kalau maen suaranya kecil aja, nanti terdengar oleh mereka " rian mengingatkan ajia.
" iya kak" sahut rian.
Rian naik ke tingkat 2 , di lihatnya meymey, sinta dan si kembar sedang duduk dan mengobrol di balkon. Meymey, dan si kembar langsung memeluk rian,
" lama amat ko??" Tanya meymey
" tadi ketiduran," sahut rian, rian melirik ke sinta yang tertunduk malu, ia mengajak semuanya duduk kembali,
" ko aku sama dini dan dina mau menemui kontraktor di kantor om dimas dulu yah, mau skalian ngasih uang biar cepat beres" ucap meymey.
rian mengeluarkan hpnya,
" sini mana no rekening nya , biar aku transfer " ucap rian
" ga usah ko, kami patungan dari hasil batu permata yang koko kasih" tolak meymey
" terima kasih yah " ucap rian tulus
" sin, boleh aku tau sekarang usia kamu berapa??" Tanya rian, ia terpaksa menanyakan usia sinta, karena berhubungan dengan kondisi tubuhnya.
" bulan kemarin aku sudah masuk 20 tahun, karena dulu sering sakit aku sering tidak sekolah " ucap sinta
" haaa" meymey dan si kembar kaget mendengarnya.
" pantas saja sekarang hawa dinginnya mulai keluar " ucap rian, sinta mendengarkan dengan seksama" hawa dingin akan menyebar pada saat usia memasuki usia 20 tahun, dan bila tak ada penyesuaian hanya akan bertahan hidup sampai usia 25 tahun." Jelas rian
Sinta menunduk, matanya berkaca kaca, " kata kamu kamu bisa mengobati kondisi tubuhku " ucap nya pelan
" bisa tapi itu, sebaiknya kamu berpikir yang tenang apa kamu mau melakukan hal itu??" Tanya rian
Sinta , menatap rian dan mengangguk dengan tegas.
" ya aku mau, tapi kamu jangan meninggalkan ku" ucap sinta.
" baik " rian merekuh sinta ke dalam pelukannya. Ia menciumi sinta dengan lemah lembut, dini yang melihat itu menarik rian dan intan kekamar rian, meymey dan dina mengikuti dari belakang
Rian langsung mencumbu sinta sedang meymey dan si kembar asyik bermain bertiga , mereka tak mengganggu rian dan sinta, karena itu dalam proses penyembuhan sinta, 2 jam berlalu dengan penuh desahan dan lenguhan mereka berempat, walau awalnya sinta kesakitan saat goa nya di terobos tongkat rian, tapi lama kelamaan berganti kenikmatan, dari mengaduh kini mendesah. Setelah keduanya mencapai puncak nya , rian bersila menstabilkan tenaga yang di dapat dari sinta, rian pun menyuruh sinta bersila dan mengajarkan tehnik pernapasan yang sedikit berbeda dari yang dia olah.
Kraaak
Kraaak
Terdengar dua retakan di dalam tubuh rian, kini ia telah mencapai tingkat 10, ia merasa tenaganya berlipat lipat .
Sinta kini secara otomatis mempunyai tenaga dalam di dantian nya , walau baru level 3, tapi sinta jelas lebih kuat dari master yudi di wushu .
Sinta juga merasa tubuhnya lebih ringan dan bertenaga, tidak seperti sebelumnya, dengan penuh rasa terima kasih ia memeluk dan mencium bibir rian.
" terima kasih yah ka, aku sudah sembuh sekarang " ucap sinta tulus
" jangan sungkan sayang , kan sekarang kita keluarga" ucap rian" oh iya kamu juga harus bersumpah seperti mereka" ucap rian sambil menunjuk ke meymey dan si kembar, tanpa ragu sinta bersumpah.
Mereka bersantai sejenak di balkon, sebelum meymey dan si kembar pergi ke kantor om dimas karen telah di tunggu di kantor.
Kini tinggal sinta dan rian di balkon, sinta masih malu malu terhadap rian , rian memangku sinta dan memasang liontin batu spirtus pada leher sinta.
" Eh bagus amat??" Ini buat ku kak?" Tanya sinta
" iya , yang lain juga sama " sahut rian.
" kak rian mau makan apa, biar aku masakan " ucap sinta
" kita lihat ada bahan apa saja yuk. " ajak rian.
Rian dan sinta memeriksa dapur di lihat hanya ada sayuran , jengkol dan ikan beku di dalam kulkas.
" bisa masak ini ga??" Tanya rian ia juga ga bisa masak ikan , yang baru di pelajari masak ayam doang
Sinta melihat bahan bahan yang ada, dan mengangguk
" bisa sayang, kamu suka jengkol ga??" Tanya sinta
" suka tapi kalau di rendang , kalau di sambel biasa kurang suka" ucap rian.
sinta melihat bumbu bumbu yang ada, sinta mengangguk saat melihat bumbu untuk membuat rendang ada , juga santan kara juga ada di kulkas.
" ok, kita buat rendang jengkol dan ikan balado saja yah" ucap sinta.
" aku ngapain?" Tanya rian bingung karena tak di suruh apa apa,
" duduk aja kak, biar aku yang masak yah, ini sebagai rasa terima kasih ku sayang " ucap sinta , rian mencium kening sinta, lantas ia membuat kopi , karena sinta tak mau di temani, rian duduk di balkon