Vina, seorang Ibu yang rela dan sabar menahan sakitnya perlakuan KDRT dari suami terhadap dirinya selama sepuluh tahun terakhir.
Ketika, Adit anak pertamanya berkata bercerailah bunda. Saat itulah dia tersadar akan sakitnya dan sia-sia semua perngorbanannya.
Akankah semua berjalan lancar?
Yuk, ikuti kisahnya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 26
"Kalau begitu, aku pergi dulu. Mau ke tempat kerja." ucap Anwar. Dia telanjur malu pada Vina.
Ternyata kedatangan Anwar dilihat oleh Rasti. Dan Rasti memfoto Anwar untuk keperluannya suatu saat nanti. Setelah memastikan Anwar pergi. Rasti turun dari mobil untuk menghampiri Vina.
Vina yang mendengarkan suara ketukan pintu pun menoleh. Semula ia mengira jika itu adalah Anwar yang kembali. Saat membuka pintu dan melihat bahwa itu adalah Rasti.
"Boleh aku masuk." ucap Rasti.
"Silahkan." ucap Vina, mempersilahkan masuk.
"Rumah ini, banyak berubah ya." ucap Rasti memperhatikan sekeliling rumah.
"Tadi aku melihat ada seorang lelaki yang baru saja keluar dari sini. Menurutmu jika aku melapor pada Iqbal. Apa ya, pendapatnya?" ungkap Rasti.
"Oo ... kamu melihatnya, dia mantan suamiku. Lagian Iqbal mengenalinya. Jadi tidak usah repot-repot untuk melapor padanya." papar Vina.p
"Benarkah? Terus kamu tau gak, Kalo Iqbal mandul? Dia tidak sempurna seperti kelihatannya." cetus Rasti.
"Sayangnya aku pun sudah tau. Kalo kamu ke sini hanya untuk membuat aku salah paham dengan suamiku. Mendingan gak usah. Karena kami sudah saling terbuka. Atau aku harus ngadu sama suamimu, kalau istrinya masih datang ke rumah mantan suaminya?" tantang Vina.
"Jangan pernah libatkan dia. Karena dia tidak tau apa-apa!" ancam Rasti.
"Aku tak akan segan-segan untuk melibatkannya. Jika kamu terus kesini untuk menggangguku." balas Vina.
Kemudian Rasti pulang dengan hati yang dongkol. Dan Vina kembali membereskan pakaiannya. Nanti dia akan menceritakan pada Iqbal tentang kejadian hari ini. Dia ingin terbuka dengan suaminya.
🍁🍁🍁🍁🍁
Bu Fatma dan Sarah berkunjung ke rumah Nadin. Dia merindukan cucu perempuannya. Sebenarnya dia juga merindukan Adit dan Saka. Tetapi, dia gengsi untuk menemui mereka. Karena dulu dia membenci Adit.
Saat ini, Nadin masih di rumah orangtuanya. Karena rumahnya bersama Anwar sedang dibangun sesuai keinginan Nadin. Nadin menolak jika harus tinggal bersama Bu Fatma. Karena dia memang kurang menyukai Bu Fatma dan Sarah. Cuma, dia bisa menyembunyikannya.
Saat Bu Fatma sampai, dia melihat cucunya sedang bermain dengan para baby sister. Orang tua Nadin, memang mencarikan baby sister. Supaya Nadin tidak kecapean.
"Cucu Nenek, Rania. Makin cantik dan pintar ya. Mamanya kemana?" tanya Bu Fatma.
"Bu Nadin tadi ke salon sama Mamanya. Bu." jawab suster.
"Kok ke salon, terus masak anaknya ditinggal gini." kesal Bu Fatma.
"Mereka mau relaks Bu. Biar gak stres." bela suster lagi.
"Halah, terus kalo dia lapar bagaimana?" tanya Bu Fatma sambil melotot.
"Kan bayi Rania minum susu formula Bu. Lagian Bu Nadin tidak mau mengASIhi." jawab suster.
"Apa-apaan ini. Asi itu penting. Bukan malah seenaknya memberikan susu. Apa Nadin gak tau ya. Diluar sana banyak Ibu-ibu yang mau bayinya minum ASI. Bukan susu formula." papar Bu Fatma.
Tak lama kemudian Nadin pulang bersama Mamanya. Dia langsung memutar mata malas saat melihat ada Mertua dan adik iparnya di ruang tamu.
"Mama ke atas dulu ya, mau istirahat." kata Mama Nadin.
"Besan, duluan ya. Mau istirahat." ucap Mamanya Nadin ramah.
"Iya Besan " jawab Bu Fatma menganggukkan kepala.
Sedangkan Nadin memilih duduk di sofa seberang mertuanya. Dia malah fokus ke hp yang dipegangnya. Alih-alih menanyakan kabar atau basa-basi.
"Nadin, kamu kenapa gak memberikan ASI untuk anakmu?" tanya Bu Fatma buka suara, setelah beberapa menit terdiam.
"Ya, karena aku ingin menjaga bentuk tubuhku Bu, Aku gak ingin dengan memberi ASI, payud*r*ku kendor Bu. Kan gak salah." bela Nadin.
"ASI itu baik untuk bayi, bahkan memberi ASI untuk bayi bisa menjaga bayi dari segala penyakit." kata Bu Fatma.
"Bu, susu formula juga baik. Lagian aku belinya bukan yang murah kok. Aku belinya yang MAHAL." tekan Nadin pada kata mahal.
"Terserah kamu, yang penting Ibu sudah memberi tahu." tutur Bu Fatma.
"Ibu kenapa kesini? Kalo mau bahas tentang pembagian uang sewa toko rania. Aku gak setuju." ungkap Nadin.
"Loh kok gitu, Anwar setuju loh. Ibu aja setuju ngejual semua toko untuk membuat rumah kalian." jawab Bu Fatma.
"Ibu harusnya malu dong, masak setelah memberi masih mengharapkan. Itu namanya Ibu gak ikhlas ngasih ke cucu. Lagian nanti semua toko dan kontrakan juga jadi milik Mas Anwar. Dia itu anak laki-laki Bu." cetus Nadin.
"Kontrakan semuanya untuk aku ya Mbak. Untuk Adit dan Saka masing-masing dari mereka dapat satu juga. Sisanya untuk aku. Kalo untuk Mas Anwar sudah gak ada. Jatah Mas Anwar yaitu semua toko yang Ibu jual." protes Sarah. Tadinya dia malas ikut campur pembicaraan Ibu dan Iparnya itu.
"Mana boleh gitu, dimana-mana harta itu untuk anak laki-laki. Kalo kamu nanti udah nikah, ya suamimu lah yang memberi harta dan nafkah." cetus Nadin lagi.
"Lagian selama ini Mas Anwar kan gak pernah menikmati hasil dari pembayaran sewa." cemooh Nadin.
"Tapi Mas Anwar Ibu kasih rumah sama dengan tanahnya." ucap Sarah.
"Sudahlah, kalian diam. Sarah ayo kita pulang saja. Nanti kita bicarakan sama Mas mu saja." ajak Bu Fatma.
Akhirnya Bu Fatma dan Sarah kembali.
🍁🍁🍁🍁🍁
Setelah berminggu-minggu Anwar selalu menolak datang ke rumah Ibunya dengan alasan sibuk di kantor kecamatan dan sibuk dengan tukang bangun rumah. Bu Fatma pun, malas jika harus bertemu Anwar di rumah Nadin. Padahal Bu Fatma, ingin membicarakan perihal harta untuk Sarah, supaya kelak jika dia sudah tiada, anak gadisnya tidak kekurangan.
Di tempat lain Adit dan Sasa sedang makan di kantin, mereka sekarang di gosip kan sedang berpacaran. Banyak fans-fansnya Adit kecewa dan memusuhi Sasa. Karena Sasa tidak cocok jika di sandingkan dengan Adit. Menirut mereka yang cocok dengan Adit adalah cewek populer di kampus bernama Alicia.
Padahal Sasa sudah menjelaskan kepada para penggemar Adit jika mereka hanya berteman, tetapi mereka tetap tidak percaya. Karena Adit terlihat selalu nyamperin Sasa. Dan mereka sering datang dan pulang bersama.
orangtua laucknut!!!
anaknyapun wanita bodoh!
tidak bisa membedakn salah benar yg penting dapat duit.bagaimanapun cara mendapatkannya.
tinggi kali thor😁