NovelToon NovelToon
Mawar Untuk Melati

Mawar Untuk Melati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Reynard Aditya Narendra (25) adalah pria begajulan yang kerap berbuat onar, mabuk dan berganti wanita adalah hal biasa baginya. namun, pertemuan pertama dengan seorang gadis cantik berhijab merubah hidupnya. Hidup yang semula tanpa tujuan kini berubah dengan sosok gadis cantik disampingnya. ya namanya Melati Ayu(22) gadis cantik penjual bunga berhasil membuat Reynard jatuh hati dan semakin dekat dengan agamanya. bagaimana mereka menjalani kisah cinta ini? dan ujian apa saja yang harus keduanya hadapi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadi imam

Melati baru saja selesai dengan ritual memasaknya, setelah menata makanan diatas meja dirinya hendak ke kamar sang ayah untuk mengajaknya makan malam. Namun, langkahnya terhenti saat mendengar ketukan pintu gegas dirinya kedepan dan

Ceklek

Matanya membulat sempurna melihat sosok berbadan tegap nan atletis dengan wajah tampan berdiri dihadapannya

"Rey" ucapnya lirih

"Assalamualaikum" ucap Reynard sambil membungkukkan badannya hendak mensejajarkan wajahnya pada wajah Melati, karena Melati hanya setinggi dagunya saja

"Wa- waalaikumsalam" jawab Melati gugup bagaimana tidak, wajah Reynard begitu dekat hanya berjarak beberapa senti saja bahkan dirinya dapat merasakan hembusan nafasnya

"Loh nak Rey, masuk nak!" Suara sang ayah membuyarkan lamunan keduanya berbeda dengan Melati yang merasa canggung dan gugup. Reynard tampak biasa saja dirinya bahkan melenggang dengan santainya kedalam rumah Melati saat tadi dipersilahkan sang ayah

"Yah" ucapnya lalu mencium punggung tangan ayah dari wanita yang sangat dicintainya itu

"Ohh yaa ini Rey bawa martabak" bak calon suami idaman dirinya sudah siap dengan kantong plastik berisi martabak manis berbagai rasa yang sengaja dibelinya dalam perjalanan

"Makasih yaa nak, padahal harusnya nggak usah repot-repot gini" Rahmat mengambil alih kresek berisi makanan tersebut dari tangan Reynard

"Nak" panggilnya pada sang putri yang masih mematung didepan pintu "Melati" panggilnya lagi saat Melati tak kunjung menjawab

"Eeh i-iya Yah" terkejut Melati langsung menghampiri sang ayah dirinya benar-benar tak dapat menutupi rasa gugupnya dengan tindakan tak terduga dari Reynard beberapa saat yang lalu

"Ini kamu siapin!" Titah Rahmat lalu memberikan kresek berisi makanan tadi kepada Melati

"Ooh yaa nak Rey kita makan dulu kebetulan Melati baru selesai masak!" Ajak Rahmat yang tentu saja langsung diiyakan oleh Reynard tanpa berpikir

"Ayo nak" panggil Rahmat pada Melati

Merekapun menuju meja makan dengan Melati berjalan lebih dulu diikuti Reynard dan sang ayah

"Kita shalat Isya dulu yaa!" Ajak Rahmat saat mereka selesai makan malam

"Iya Yah" jawab Reynard dan Melati bersama

"Rey, udah bisa jadi imam?" Tanya Rahmat

"Bisa Yah" jawabnya dengan penuh keyakinan. Jawaban Reynard tentu saja membuat Melati melongo mendengar jawabannya yang penuh keyakinan

"Ya udah kalau gitu kamu jadi imam! Mel tolong siapin semuanya yaa!"

"I-iya Yah" Melati berlalu mempersiapkan segala keperluan untuk sholat seperti sajadah dan mukena untuknya

Setelah membersihkan diri, Reynard berdiri menghadap kiblat di barisan paling depan diikuti Rahmat dan Melati paling belakang dengan menggunakan kemeja putih yang lengannya digulung sebatas siku serta celana panjang berwarna abu-abu, suara lembutnya melantunkan ayat-ayat suci dalam sholat hal itu tentu saja menimbulkan rasa kagum yang sangat dalam pada hati Melati. Dirinya bahkan semakin jatuh cinta pada pria ini sungguh jahat bukan?

"Lama nggak ketemu udah bisa aja jadi imam" canda Melati saat keduanya kini tengah duduk di teras rumah menikmati suasana malam ditemani secangkir teh hangat dan martabat manis yang tadi dibawa Reynard

"Ini juga karena kamu" jawabnya sambil memandang wajah Melati

Melati merasa gugup saat Reynard menatapnya "Alhamdulillah, apapun alasannya tetep aja kamu hebat"

"udah bisa dong jadi imam dirumah tangga kita" ujarnya sambil tersenyum kearah Melati

Melati menghembuskan nafasnya kasar "andai aja Rey" seketika dirinya tersadar akan ucapannya sendiri

"Ehh astaghfirullah"

Reynard hanya tersenyum melihat tingkah menggemaskan dari wanita pujaannya itu, cukup lama keduanya mengobrol sambil menikmati makanan dan minuman mereka sambil sesekali tertawa sementara sang ayah sudah beristirahat di kamarnya

"Kok aku ngerasa kayak ada yang ngawasin kita" ujar Reynard sambil melirik kekiri dan kanan

"Masa sih?" Melati juga melakukan hal yang sama "perasaan kamu aja" keduanya kembali bercengkrama dengan diselingi canda dan tawa

Ditempat berbeda seorang wanita cantik dengan rambut panjang tengah mengamuk didalam kamarnya beberapa barang bahkan sudah berserakan dimana-mana

"S*al. Perempuan s*al*n dasar perempuan m*rahan" dengan nafas yang memburu Bella terus saja mengumpat dengan emosi yang sudah meledak-ledak dirinya baru saja mendapatkan laporan berupa foto dari orang suruhannya untuk mengawasi Reynard dan benar saja penolakan dari Reynard sore tadi dengan alasan pekerjaan adalah menemui Melati

"Liat aja aku akan bales dendam" senyum menyeringai terukir dari bibirnya "aku akan ketemu tante Larasati besok"

***

Pagi ini ditoko Sarah dan Melati tengah sibuk merapikan dan menata kembali letak bunga-bunga dan beberapa barang karena bunga baru akan diantar hari ini ke toko mereka

"Mel tadi aku kerumah kata ayah kamu udah jalan duluan, kemana?" Tanya Sarah yang tengah sibuk dengan pekerjaannya

"Tadi ada urusan dulu" jawab Melati

Tiba-tiba tidak sengaja dirinya menyenggol tas milik Melati hingga beberapa barang didalamnya berserakan "Aduh maaf yaa Mel, aku nggak sengaja" ujarnya lalu memunguti barang yang jatuh

"Ini hasil medis siapa Mel?" Saat memunguti barang tiba-tiba perhatiannya tertuju pada sebuah amplop dengan logo rumah sakit

"Ini punya ayah" jawab Melati terlihat gugup

"Punya ayah? Tapi kamu kok kaya panik gitu?"

"Eng-enggak kok siapa yang panik" jawab Melati seraya memasukkan kembali amplop tersebut kedalam tas

"Ohh ya Mel, mas Bima kapan pulang?" Melati merasa lega saat Sarah mengganti topik pembicaraan mereka

"Katanya sih Minggu depan"

"Berarti pernikahan kamu bentar lagi dong"

Sementara itu di tempat berbeda dua wanita cantik beda usia tengah duduk berhadapan di sebuah restoran ternama

"Kamu mau ngomong apa sayang?" Tanya Larasati yang bingung karena tiba-tiba saja Bella mengajaknya untuk bertemu

"Tante tau kalau Rey masih suka ketemu Melati?" Ujar Bella

Larasati hanya mengerutkan keningnya mendengar ucapan Bella "yaa nggak mungkin dong sayang selama ini orang-orang tante selalu ngawasin Rey" jawab Larasati yang merasa heran dengan Bella

"Tante yakin?" Tanya Bella lagi yang dibalas anggukan oleh Larasati

"Kalau gitu tante harus liat ini!" Bella lalu mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan beberapa foto yang semalam di ambil oleh orang suruhannya

"Rey, sama Melati?" Larasati tak percaya dengan apa yang ditunjukkan oleh Bella

"Gimana bisa tante kecolongan sih Tan, sekarang gimana sama pernikahan aku sama Rey?" rengek Bella pada Larasati

"kamu tenang dulu yaa sayang" Larasati menenangkannya lalu mengambil benda pipih yang berada dalam tas branded miliknya dan melakukan panggilan telepon

"kamu kerjakan dengan rapi.! Saya nggak mau ada masalah sedikitpun Mengerti!" ucapnya lalu mematikan sambungan telepon dan meletakkan kembali benda pipih itu kedalam tas

***

Melati dan Sarah tengah beristirahat keduanya lelah setelah seharian disibukkan dengan segala pekerjaan

Dert

dert

Tiba-tiba ponsel milik Melati berdering segera diraihnya benda pipih tersebut dan meletakkannya ditelinga

"halo assalamualaikum"

"...."

"astagfirullah" tubuhnya hampir saja ambruk beruntung dengan cepat dirinya berpegangan pada nakas yang berada di samping

1
Ripah Ajha
kasian kali km rey
Ripah Ajha
the best
Ripah Ajha
GK suka dengan keputusan melati🥺
Eva Safitri: akupun gak suka 🥺
total 1 replies
LISA
Ceritanya cukup menarik
Arief DarmawaN
lanjut donk
LISA
Ceritanya bagus Kak
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak Eva..semangat y Kak 🤗
Eva Safitri: makasih yaa
total 2 replies
Arisu75
Gemesin!
pine
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Eva Safitri: makasih❤️
total 1 replies
Achewalt
Aku bener-bener kagum, teruslah menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!