NovelToon NovelToon
Keterikatan Cinta

Keterikatan Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Romansa
Popularitas:659.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Neen@

Kamisha Naeswari seorang gadis dari Jogja yang sudah lama merantau di Bandung. Setelah selesai kuliah ia bekerja di sebuah EO dan memiliki toko kue yang kecil.

Dalam waktu satu hari hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat karena pengkhianatan kekasih yang sudah dua tahun menjalin hubungan. Setelah itu ia harus merawat seorang bayi yang bukan darah dagingnya di usia yang masih muda.

Takdir memang selalu punya cara yang tak terduga agar selalu tampak mengejutkan. Semula ingin berkelana ke utara tapi malah terbang ke selatan bahkan berpindah dengan sukarela.

Banyak hal yang harus dikorbankan Kamisha termasuk hidupnya, kebebasannya, tapi akan indah pada waktunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neen@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti Keluarga Bahagia

"Xander."

"Hmm."

"Bukan malaikat?"

"Bukan, ini Xander manusia dan lebih tepatnya atasanmu."

"Oh maaf pak," Kamisha segera melepaskan pelukannya. Xander menurunkan Kamisha dari gendongannya.

"Mommy..."

"Mbak Misha..."

Axel dan mbok Sri menghambur memeluk Kamisha.

"Syukurlah mbak," ucap mbok Sri.

"Mommy jangan tinggalkan aku. Aku janji tidak akan nakal lagi."

"Hei, kalian ini kenapa? sudah... sudah yang penting aku selamat."

"Ehem," Xander berdehem.

"Oh, ini semua berkat pak Xander yang sudah menolongku," ucap Kamisha.

"Terima kasih om sudah menyelamatkan mommy ku."

"Ayo kita masuk dulu. Mbok tolong bawa tangganya ke belakang."

"Baik mbak."

Mereka masuk ke dalam rumah. Kamisha segera membuatkan teh hangat untuk Xander dan beberapa cimilan. Ia sedang duduk bersama Axel, entah apa yang mereka bicarakan. Bahkan terkadang mereka tertawa bercanda.

Kamisha ikut bergabung bersama, ia duduk di depan mereka.

"Asyik bener, apa yang sedang kalian bicarakan?"

"Ini pembicaraan dua orang laki - laki dewasa mommy."

"Hmm... sekarang berani ya main rahasia - rahasiaan dengan mommy," ucap Kamisha sambil mencibir.

"Kamu sudah sembuh?" tanya Xander

"Sudah."

"Ah ya sangat sembuh malahan."

"Maksudnya?"

"Itu tadi atraksi apa coba? terjun bebas? orang habis sakit tidak akan melakukan hal seperti itu. Jadi itu artinya kamu sudah sangat sembuh."

"Mau bagaimana lagi, disini tidak ada pria."

"Kau anggap aku apa mommy?"

"Oh, maaf sayang. Bukan maksud mommy begitu, kamu masih terlalu kecil untuk melakukan tugas seperti tadi."

"Betul yang dikatakan mommy mu, nanti kalau sudah besar ini semua akan menjadi tanggung jawabmu."

"Katanya ke Singapura."

"Dari mana kamu tahu kalau aku ke Singapura?"

"Pak Alex yang bilang."

"Kau mencariku?"

"Tidak."

"Itu tadi ketemu sama Alex, berarti mencariku dong. Kenapa? kangen berdebat denganku?"

"Enak saja, pacar juga bukan kenapa harus kangen segala. Oya Kyara tidak ada dirumah, dia belum pulang," tiba - tiba Kamisha menjelaskan.

"Aku tidak mencarinya."

"Kamu masih marah padanya."

"Tidak, aku tidak marah padanya."

"Oh, syukurlah. Bagaimana denganku? masih marah?"

"Kalau aku marah kenapa juga aku kesini."

"Ah syukurlah kau mau memaafkan aku."

"Kenapa pasang CCTV?"

"Kemarin bu Sukma bilang, suaminya melihat ada seorang pria sedang mengawasi rumah ini."

"Seorang pria?"

"Iya dan bisa di pastikan itu bukan warga sini. Dan juga di daerah si Laras telah terjadi perampokan."

"Sudah kamu pastikan informasi itu."

"Bu Sukma tidak mungkin memberikan informasi yang tidak valid. Tidak mungkin dia mau menakut - nakuti kami."

"Apa perlu kalian pindah saja ke daerah yang lebih aman?"

"Uang dari mana? aku belum ada tabungan lagi."

"Aku bantu."

"Tidak perlu, sebenarnya daerah di sini tergolong aman. Hanya baru - baru ini saja. Setelah memastikan siapa pria itu, baru nanti aku pikirkan pindah ke daerah yang aman atau tidak."

"Om Xander," sela Axel.

"Ya."

"Apakah om Xander punya teman pria."

"Banyak. Kenapa?" tanya Xander sambil menyeruput teh hangat.

"Bisakah om mengenalkan pada mommy ku?"

"Uhuk... uhuk... uhuk..." Xander terkejut dengan pertanyaan Axel hingga tersedak.

"Axel kenapa keinginanmu aneh - aneh?"

"Aku ingin mommy ada yang menjaga saat ini dan ada yang mencintai mommy."

"Axel, mommy kan sudah punya dirimu."

"Aku masih kecil mommy, tadi saja aku cuma bisa nangis."

Kamisha diam. Dia mengambil tisu dan memberikannya ke Xander karena mulutnya basah akibat tersedak.

"Terima kasih," ucapnya. "Axel, mencari jodoh tidak bisa sembarangan. Harus benar - benar selektif. Orang itu harus baik dan mencintai mommy dengan tulus. Karena kita menikah sekali seumur hidup. Dan aku tidak punya teman yang seperti itu."

"Yah..." ucap Axel kecewa. "Sayangnya om Xander kekasih kak Kya, kalau tidak pasti akan aku minta menikah dengan mommy."

"Axel, jangan bicara sembarangan," ucap Kamisha memperingatkan. Terus terang ia merasa tidak enak jika Kyara mendengarnya. "Sudah malam, mommy akan masak dulu."

"Aku bantu."

"Tidak usah, kamu duduk saja temani Axel."

"Eh kau jangan meremehkan kemampuanku, aku sangat mahir membuat pasta. Axel apa kamu makan pasta?"

"Mau... aku mau."

"Tuh, kamu dengar sendiri, anakmu mau makan pasta buatanku."

"Heh..." Kamisha menghela napas. "Baiklah."

Mereka berdua masuk dapur.

"Nunduk," perintah Kamisha.

"Buat apa?"

"Pasang celemek, nanti baju mahalmu kotor."

"Baiklah," Xander sedikit menunduk. Kamisha berjinjit untuk mengalungkan celemek tapi masih belum sampai. "Nunduk sedikit lagi, masih belum sampai. Kamu sih ketinggian." gerutunya.

"Bukan aku yang ketinggian tapi kamu yang terlalu pendek." ucap Xander sambil menunduk lagi. Tapi karena terlalu bersemangat keningnya terantuk dengan kening Kamisha.

"Aaauuwww, sakit!" teriak Kamisha.

"Sorry... sorry Misha aku betul - betul tidak sengaja."

"Sakit tau!"

Xander mengusap - usap kening Kamisha. "Hmm, sedikit merah."

"Benjol?"

"Nggak, masih cantik kok," jawab Xander masih terus mengusap kening Kamisha dengan lembut.

"Hmm, sakit," ucap Kamisha manja.

"Iya... iya... maaf," ucap Xander yang terkadang meniup kening Kamisha dengan harapan bisa mengurangi rasa sakit.

"Ehem..." suara deheman Axel membuat mereka kaget. "Sampai kapan kalian akan terus mengusap kepala. Aku lapar."

Sadar akan perbuatannya mereka sama - sama menjauh.

"E... ini mau mulai sayang."

"Mana, lama?"

"Tenang Axel, om akan masak secepat kilat."

Xander mulai memasak di bantu Kamisha yang mengiris bahan - bahan. Mereka akan membuat spageti.

"Nah, Axel kita sudah selesai. Ayo kita makan."

Kamisha mulai menata meja makan dan menuang air putih.

"Mommy aku mau puding mangganya."

"Iya sebentar mommy ambilkan."

Axel mulai makan dan berkali - kali memuji masakan Xander.

Kamisha senang melihat anaknya makan dengan lahap.

"Makan yang banyak Axel."

"Baik om."

"Kalau dengan masakan mommy mu enak mana?"

"Hmm... kalau spageti nya enak buatan om Xander, tapi kalau masakan yang lainnya masih enak masakan mommy."

Kamisha mencibir ke arah Xander, ia merasa menang.

"Malam."

"Eh Kyara, ayo makan sekalian."

"Nanti saja, aku mau ke mandi dulu mbak."

"Baiklah, kami tunggu di sini ya."

Kyara masuk ke dalam kamar dan tak lama kemudian pergi mandi.

Kamisha memandang ke arah Xander yang biasa saja ketika Kyara datang. Dan sepertinya Kyara juga kurang senang. Ada apa ini batinnya.

"Axel, makannya jangan belepotan, kan mommy sudah bilang." Kamisha mengambil tisu dan mulai mengelap mulutnya.

"Om Xander juga belepotan."

"Om Xander sudah besar ia sudah bisa mengelap sendiri."

"Tapi aku tidak tahu letak bibirku yang kotor, Misha."

"Heh..." Kamisha menghela napas. Ia mengambil tisu lagi dan mengelap sudut bibir Xander yang ada sausnya. "Sudah besar kalau makan jangan belepotan, merepotkan saja."

"Baik, mom Misha," ucap Xander sambil tersenyum menggoda.

Mata mereka saling berpandangan, Xander tersenyum manis mendapat perlakuan seperti itu. Membuat jantung Kamisha berdetak tak karuan.

"Maaf, mbak aku pulang telat." Perkataan Kyara yang tiba - tiba menyadarkannya. Kyara sudah tampil segar karena habis mandi.

"Oh, tidak apa - apa. Aku tahu kamu sibuk. Ayo makan bareng."

Kyara duduk di samping Axel karena hanya itu kursi yang tersisa. Ia segera mengambil spageti dan memakannya.

"Bagaimana komentar tamu dari Jepang terhadap hotel kita?" Xander memulai pembicaraan.

"Mereka sangat puas dengan pelayanan dari kita."

"Kerja yang bagus, tim satu akan mendapat reward nanti." janji Xander

"Terima kasih, teman - teman pasti akan senang mendengarnya."

"Selamat ya Ra, atas pencapaian kalian. Mbak benar - benar bangga."

"Tim mbak Misha harusnya lebih giat lagi, jika ingin pencapaian seperti tim satu."

"Iya nanti mbak akan banyak belajar dari tim kamu. Boleh kan?"

Kyara menganggukkan kepala.

Makan malam berakhir dan Xander pamit pulang. Kamisha mencuci piring yang kotor.

"Sudah lama Xander ke sini mbak?"

"Hmm... lumayan. Tadi sempat bantu benerin CCTV di depan. Eh kamu tahu nggak aku tadi hampir jatuh, beruntung ada dia yang menolong."

"O..o kebetulan sekali."

"Apa maksudmu?"

"Kenapa mbak tidak memberitahuku kalau dia datang kemari?"

"Aku lupa Ra, karena masih syok ketika hampir jatuh tadi."

"Syok... kenapa syok? syok karena di tolong pria tampan. Ingat mbak pria itu kekasih dari keponakanmu."

"Kyara! jaga kata - katamu, aku tahu batasan - batasannya."

"Benarkah? menurutku mbak Misha itu munafik. Tidak suka adanya perselingkuhan karena melihat nasib mbah putri, tapi nyatanya sekarang malah berusaha merebut perhatian kekasih dari keponakannya sendiri."

"Cukup! cukup Kyara. Kita tidak perlu melanjutkan pembicaraan yang tidak bermutu ini. Kamu seharusnya tahu, sikap mana yang menyatakan kalau aku merebut kekasihmu. Apa tadi aku bermesraan dengannya? tidak sama sekali tidak!"

"Mbak kira aku buta, aku melihat kalian seperti keluarga bahagia."

"Ya tuhan... coba kau berpikir dengan kepala dingin. Selama di meja makan apa aku bersikap mesra dengan Xander. Cemburu boleh tapi jangan buta sampai menutup mata hatimu."

Kamisha pergi ke kamarnya menyusul Axel yang sedang belajar di dalam. Dan mbok Sri yang melanjutkan pekerjaannya mencuci piring.

Kamisha sedih kenapa keponakannya itu selalu berselisih paham dengannya. Ia sudah berusaha mengalah, menanggung semua dari perbuatannya tapi hal itu tidak menjadikan pelajaran buat Kyara.

Maaf, mbak Misha aku harus melakukan itu karena aku tahu selama ini Xander lebih perhatian denganmu dan aku tidak bisa menerima ini semua. Aku yang lebih dulu suka dengannya. Jadi aku harus mendapatkannya.

Tok... tok... tok... ada yang mengetuk pintu kamar Kamisha

"Ada apa mbok?"

"Mbak Kyara pergi dari rumah, katanya mau menenangkan diri."

"Pergi kemana dia?" Kamisha mulai cemas. Karena walau bagaimanapun mbak Ayu sudah menyerahkan tanggung jawab menjaga Kyara padanya. "Coba aku telepon." Kamisha mengambil handphonenya dan segera melakukan panggilan.

"Halo Kyara, pergi kemana kamu?"

"Aku menginap ke rumah teman dua hari mbak."

"Masih marah dengan mbak?"

"Aku butuh waktu untuk sendiri, dan kebetulan rumah temanku dekat dengan hotel."

"Baiklah setelah kamu tenang, kita bicara lagi."

"Baik mbak."

🍁🍁🍁🍁

Tak terasa acara family gathering di sekolah Axel sudah tiba. Kamisha sudah mempersiapkan segalanya, berbagai macam makanan dan kue sudah ia buat. Tapi apa daya manusia berencana tapi tuhan yang menentukannya.

"Sha sorry aku nggak bisa ikut, ini di luar dugaanku."

"Heh, ya sudah. Apa boleh buat, keluarga lebih penting."

"Aku juga tidak tahu kalau orang tuaku merencanakan perjodohan ini."

"Iya... iya aku nggak apa - apa Sof. Kamu konsentrasi ke keluargamu dulu."

"Jangan marah ya Sha."

"Nggak, aku nggak marah."

"Axel gimana?"

"Tenang saja, dia anak yang pengertian."

"Nanti aku belikan mainan."

"Tidak usah, nanti malah jadi kebiasaan."

"Bener ya, dia tidak marah padaku."

"Bener, aku jamin. Sudah kamu pulang saja , persiapan dapat calon suami."

"Okelah, aku pulang dulu."

Sofi segera pamit pulang.

"Onty Sofi tidak jadi ikut, mommy?"

"Tidak sayang, dia ada acara keluarga. Kamu tidak apa - apa kan kalau kita perginya cuma berdua."

"It's oke mommy."

"Anak pintar, ayo kita berangkat."

"Tunggu sebentar aku menunggu temanku dulu, kita berangkat bareng bertiga."

"Temanmu? teman yang mana?"

"Sabar mommy, sebentar lagi datang."

Kamisha keheranan melihat Axel. Ia tidak habis pikir, teman yang mana. Semua temannya Kamisha kenal dan hampir semuanya anak seusianya.

"Nah, itu dia sudah datang," teriak Axel kegirangan. "Om Xander," panggilnya.

What! Xander, batin Kamisha.

Dari kejauhan Xander turun dari mobil dan melambaikan tangan ke mereka. Tiba - tiba saja Kamisha ingin jatuh pingsan.

🍁🍁🍁🍁

1
Dwisur
aku tersinggung niich , enak saja ngatain kayak kerbau , awas yaa jender ..
Lydia
Bagus
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Rizkaa
Luar biasa
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Dwisur
kamisha lahir e hari kamis pasti nich
test terts
Luar biasa
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Rina Arie
good story /Smile/
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Yuni Martopo
Luar biasa
nina widanarti: mksh.. dukung juga karyaku yg lain..🥰
total 1 replies
Isah Naenah
Lumayan
Diana Puji Astuti
cakeuupp ceritanya Thor...ini novel mu yg kedua ,yg aku baca... tengkyu sdh bikin cerita yg menghibur... semangat
nina widanarti: mksh..🥰
total 1 replies
Katherina Ajawaila
ada lagi manusia gila, msk in kin aja rmh sakit jiwa 🤑seru thour, cerita nya org2 phiskopat
Katherina Ajawaila
Siena salah kira, pasti Musha dikira cewek Mettew
Katherina Ajawaila
ada cewek yg sentimen, tuh
Katherina Ajawaila
ada aja org yg iseng ntar salah tapsir lagi. 😎
Katherina Ajawaila
jgn tegang Sof ngk di utak atik ko.
Katherina Ajawaila
kaya nya Misha hamil ya thour, danSofi jodohnya Metteo
Katherina Ajawaila
semoga mrk bahagia ngk ada lg pelakor 🥰
Katherina Ajawaila
mertua mrngong
Katherina Ajawaila
Luar biasa
nina widanarti: mksh dukungannya..🥰
total 1 replies
Katherina Ajawaila
biar rasa misha udh di ksh tau sofi ngk percaya, ponakan gila di tampung
Katherina Ajawaila
sakit jiwa, thour biar terbuka tsbirnua kyra. baca nya jadi sakit hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!