NovelToon NovelToon
The God Of Gaia Returned

The God Of Gaia Returned

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09. Hukuman

{Diruang kerja Gilbon}

"Apa kau masih belum tau aturan-aturan itu komandan.?" tanya William

"Sejujurnya, saya tidak tau Tuan." jawab Leo.

"Hm, baiklah. Mungkin hukumanmu bisa di ringankan karena alasan ketidaktahuan." jawab Wiliam.

"Jadi apa hukumanku Tuan.?" tanya Leo.

"Sebelum kau tau hukumanmu. Aku ingin menjelaskan kepada kalian semua, kalian memang berburu di tanah kerajaan kalian sendiri, tapi pemilik tanah yang sebenarnya adalah Royal Unity. Kami berkuasa di 3 benua, dan kerajaan kalian ini ada di bawah aturan kami." kata Wiliam.

Semua orang disana hanya terdiam.

"Dan kami punya dasar untuk membuat aturan di seluruh benua. Kenapa kalian tidak di perbolehkan masuk ke wilayah tengah, dan kenapa kalian hanya boleh berburu di wilayah standard yang sudah di konfirmasi keselamatannya."

"Sudah banyak kasus yang kami terima dari seluruh penjuru benua sejak ratusan tahun yang lalu, berkas warisan dari para pendahulu kami, masih tersimpan dengan rapi di istana Royal Unity. Semua kerajaan terlalu ambisius mengambil keuntungan dari berburu. Tapi kalian semua tidak memikirkan nyawa prajurit."

"Kami tau kalian mengunakan prajurit magang yang backgroundnya dari rakyat sipil. Tapi kalian menggunakan prajurit itu sebagai pion. Dan kami tidak mempermasalahkannya. Tapi berbeda hal, jika kalian selalu kembali dengan jumlah lebih sedikit dari pada awalnya. Kalian sudah mempermainkan nyawa manusia."

"Itulah kenapa aturan ini di buat. Dengan komposisi prajurit ekspedisi yang seperti itu, kalian tidak akan mampu berburu hewan iblis di wilayah tengah, dan akan terjadi pembantaian masal disana. Kami tidak melarang kalian untuk pergi ke wilayah tengah atau bahkan ke wilayah bendera merah. Tapi kami ingin tau, prajurit seperti apa yang akan kalian bawa kesana." kata William

"Lalu, bagaimana kalian akan menjelaskan kepada media terkait kasus ini. Keluarga korban juga sedang menunggu kepulangan mereka. Asal kau tau komandan, mereka yang keluar dari benteng ini, sedang mencari uang untuk menghidupi keluarganya. Tapi kenyataannya malah membuang nyawa." kata Abraham.

Dan mereka yang ada disana, masih terdiam tanpa sepatah kata pun. Wiliam pun mengambil berkas prajurit ekspedisi.

"Ini adalah berkas yang kami terima 1 bulan yang lalu, pasukan Ekspedisi sebelum kalian. Disini tertulis ada sekitar 215 orang meninggal, rata-rata status prajuritnya adalah rakyat sipil. Sedangkan aturan kami adalah, separuh dari pasukan kerajaan, dan separuh lagi dari rakyat sipil. Kerajaan Neverland adalah kerajaan terbesar kedua setelah kerajaan Alden di benua ini. Tapi citra kerajaan ini semakin hancur karena pola kerja kalian." kata William.

"Kau lihat ini." kata Abraham sambil melihatkan profile seseorang.

Semua orang disana pun melihatnya.

"Namanya adalah Iyan. Dia pergi ke luar benteng karena tidak punya pekerjaan. Dan istrinya baru saja melahirkan anak pertama, tapi takdir berkata lain. Prajurit kerajaan, hanya bisa mengambil jasadnya dan di kembalikan ke keluarganya." kata Abraham.

"Apa kau masih belum merasa, kenapa banyak perempuan yang bekerja serabutan di dalam benteng dari pada laki-laki.? Dan kenapa banyak sekali perempuan yang menjanda." kata Abraham.

"Ini semua terjadi karena kalian tidak taat dengan aturan kami." sahut Wiliam.

"Apa kau pikir kami membuat aturan seperti itu untuk keuntungan Royal Unity.? Jawabannya tidak. Kami tidak mengambil sepersen pun dari hasil buruan kalian. Justru kami yang menanggung asuransi para korban dan kerusakan alat." kata Abraham.

"Semakin banyak tagihan yang kami keluarkan, semakin ketat aturan yang kami buat. Dan semakin kalian tidak mentaati aturan kami, perjanjian 720 tahun yang lalu akan dibatalkan. Dan kerugian yang kalian alami selama itu, akan kalian tanggung sendiri bersama dengan Yang Mulia Raja." kata William.

"Apa sampai sini kalian paham.?" tanya Abraham

Namun, semua orang disana hanya diam saja.

"Benar-benar akan sangat merugikan kerajaan, jika kita lepas tangan dari Royal Unity." kata Gilbon dalam hati.

"Untuk masalah perjanjian itu, sudah bukan ranah kami Tuan. Itu adalah ranah dari petinggi kerajaan. Kami hanya melakukan tugas kami di alam liar. Jadi, tolong jangan membawa permasalahan ini kepada kami." kata Gilbon.

"Kalian adalah bagian dari kerajaan. Seharusnya kalian tau tentang perjanjian ini sebagai militer. Kami berdua punya wewenang untuk merekomendasikan masalah ini kepada atasan kami. Jadi ini adalah ancaman untuk kalian. Lindungi sebanyak mungkin nyawa manusia, bukan sebaliknya." kata Abraham.

"Mungkin cukup sampai disini kami menjelaskannya. Kau sudah melanggar peraturan pimpinan Unity Pasal 870, No. 116 tentang perlindungan umat manusia. Dan Pasal 556, No.78 tentang batas perburuan hewan iblis. Terancam penjara seumur hidup, karena menghilangkan banyak nyawa lewat perintah militer yang di ambil dalam keputusan seorang diri." kata Wiliam.

"Tidak mungkin, aku masih bisa mengajukan banding Tuan." kata Leo dengan sangat ketakutan.

"Hm. Karena kau tidak tau dengan aturan ini, dan karena terjadi insiden di luar perkiraan kami. Maka hukuman yang pantas untukmu adalah, membiayai semua keperluan keluarga korban selama 10 tahun. Dan biayanya adalah 1 Miliyar Pon. Serahkan uang itu ke bank central selambat-lambatnya 1 bulan mulai dari sekarang, dan para keluarga korban bisa mengambilnya. Hukuman ini tidak bisa di gugat maupun di cabut." kata Wiliam

"Satu Miliyar Pon.? dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu hanya dalam waktu 1 bulan." kata Leo dengan sangat gelisah, marah, dan sedih.

"Apa ada pertanyaan lain.?" tanya William.

"Ini tidak bisa di biarkan, ini adalah tanah kerajaan, kenapa mereka seenaknya sendiri memberikan hukuman padaku." kata Leo dengan sangat marah.

Tiba-tiba, aura Leo pun keluar.

"Hm, kalau itu bukan pertanyaan." kata Wiliam.

"Beraninya kalian memeras ku. Memangnya siapa kalian.?" teriak Leo dengan marah.

Lalu. BRAAK. Leo pun memukul meja disana, Semua orang sangat terkejut dengan tindakan Leo. Namun Abraham dan William tetap santai melihatnya.

"Leo, apa yang kau lakukan.?" teriak Gilbon dengan panik.

"HOOOAAAA." Leo pun menyerang Wiliam dengan pedangnya.

"Hentikan Leo." teriak Gilbon.

TING. Pedang itu pun di pegang oleh Wiliam. lalu , TRANG Pedangnya pun hancur berkeping-keping.

"Tidak mungkin." kata Leo dengan terkejut.

DEEP. Abraham pun menghilang dari tempat duduknya. Dan Tiba-tiba BROOK. Ia memukul dan mendorong Leo kebawah

"Uhoook." Leo pun mengeluarkan darah dari mulutnya.

Semua Kapten di sana langsung menjauh dari tempat mereka.

"Tidaaak." kata Gilbon dengan panik.

"Kau butuh 1.000 tahun lagi untuk melawan kami. Dan inikah jawaban atas hukuman yang kau terima.?" kata Abraham.

"Huh, huh," Leo hanya bisa terengah-engah di tempatnya dengan kepala yang di pegang dengan keras oleh Abraham.

"Mereka, mereka benar-benar bukan levelku. Aku lebih baik mati dari pada harus membayar uang sebanyak itu." kata Leo dalam hati.

"Karena kau sudah bertindak melawan petugas Auditorium. Maka hukumanmu akan di tingkatkan atas kejahatan yang kau lakukan. Penjara selama 1 tahun, dan biaya keluarga korban di tingkatkan menjadi 2 Miliyar Pon. Jika kau tidak membayar uang itu selama 2 Minggu, Maka hukumanmu adalah penjara seumur hidup." Kata Wiliam.

ZIING. Alat pelacak pun di tanamkan di punggung Leo.

"Waktu bebas sebelum masuk kedalam sell adalah 2 Minggu. Gunakan waktu itu untuk mencari solusi atas hukumanmu. Kau tidak bisa kabur dari kami, alat pelacak itu akan terus menempel pada tubuhmu, kecuali kau membuang bagian tubuh yang terpasang alat pelacak." kata Abraham.

Abraham pun melepaskan tangannya.

"Kau akan di jemput 2 Minggu lagi oleh Polisi Militer dari Royal Unity. Jadi selesaikan denda mu sebelum itu. Dan jika kau di temukan meninggal, maka yang akan menggantikan mu adalah keluargamu. Dan jika kau tidak memiliki keluarga, maka yang akan menanggung adalah Kerajaanmu, kau akan di catat didalam buku merah atas tindak penghianatan terhadap kerajaan." kata Wiliam

"Tugas kita sudah selesai. Kita pergi dari sini." kata Abraham sambil berjalan keluar ruangan dan di ikuti Wiliam.

...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!