NovelToon NovelToon
2 Bunga Setangkai

2 Bunga Setangkai

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Poligami / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:391.5k
Nilai: 5
Nama Author: cawica

Insha dan Hanafi akhirnya melangsungkan pernikahan. Pernikahan mereka sangat bahagia, tentu saja karena Insha sangat mencintai suaminya begitu pula dengan Hanafi. Hari-hari mereka isi dengan canda tawa, cinta dan kasih sayang yang tulus dari kedua nya. Sampai pada suatu hari Insha sangat menyesal telah mencintai seorang laki-laki yang salah dan telah ingkar janji terhadapnya. Ya,..Hanafi menikah lagi dengan seorang perempuan yang tidak lain adalah kakaknya sendiri Salma. Hidupnya bagai neraka dengan derita dan luka yang tiada habisnya. Akankah Insha sanggup menjalani kehidupan berdampingan dengan Salma yang berstatus sebagai istri muda sekaligus kakaknya. yuk..ikuti kelanjutan kisah hidup Insha,jangan lupa vote dan tinggalkan komennya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pingsan ( part 2 )

Terdengar berbagai keriuhan dari berbagai arah, tempat yang tak pernah sepi, baik pagi, siang, sore maupun malam. Tempat yang selalu sibuk dengan aktivitasnya setiap saat.

Tempat dimana setiap orang menaruh banyak harapan untuk hidup.

Jaya Husada adalah Rumah sakit terbesar di kota nya, rumah sakit yang cukup lengkap yang memiliki berbagai macam alat kesehatan di dalamnya.

Arya Mahardika adalah direktur di rumah sakit tersebut, dia dokter umum yang menangani segala macam penyakit. Banyak gelar yang sudah dia punya, bertahun-tahun dia menjadi mahasiswa kedokteran, menjelajah di berbagai wilayah sampai di pelosok negeri dengan menjadi suka relawan sebagai tim kesehatan.

Banyak sepak terjang yang sudah dia lalui, semua tak lain ia lakukan hanya untuk mencari banyak pengalaman untuk profesi yang sedang di tekuni nya. Namun semua yang ia lakukan tak sia-sia, kini ia sudah menjadi pemimpin dari banyak dokter yang ada di rumah sakit Jaya Husada yang bernaungkan di bawah pimpinan Wijaya group. Menghadapi para pasien dengan berbagai macam penyakit sudah menjadi kesehariannya.

Di salah satu ruang operasi sudah 3 jam lamanya ia berada disana, melaksanakan operasi di bagian kepala dengan 12 dokter ahli lainnya.

Dan pada akhirnya prosedur operasi selesai juga tinggal tugas beberapa dokter untuk menyelesaikan prosedur terakhir sebelum pasien di pindah ruangan.

Arya meninggalkan ruang operasi, masuk kedalam ruangan khusus untuk melepas baju khusus operasinya yang di penuhi dengan percikan darah.

Di bantu oleh seorang perawat ia melepas baju, sarung tangan serta berbagai peralatan APD lainnya.

Setelah itu ia masuk ke dalam kamar mandi mencuci tangan dan kakinya sampai bersih lalu memakai jas nya kembali.

Ia keluar lalu berjalan menyusuri lorong" rumah sakit yang masih tampak agak sepi karna jam masih menunjukkan pukul 04:23 masih terlalu pagi untuk aktivitas para pengunjung rumah sakit.

Di tengah perjalanan menuju ruangannya ia berpapasan dengan salah satu dokter yang menjadi wakil direktur disana.

"Hey..kemarilah.."

yang di panggil tampak berjalan menghampirinya.

"Ada apa..kenapa memanggilku...aku sedang ada jadwal operasi sebentar lagi.."

"Ya aku tau..dengarkan aku sebentar.."

dengan nafas yang sedikit terengah-engah ia menjelaskan.

"Aku titip rumah sakit padamu..aku akan pulang setelah ini..jadwal ku libur hari ini.."

"Baiklah..apa tidak ada jadwal pasien yang akan ku tangani sebagai gantimu.."

"Tidak hari ini aku tak mengambil janji dengan siapa pun..semua pasien sudah aku tangani..hanya cek saja beberapa pasien umum yang baru menginap dan pasien pasca operasi yang di tangani tadi malam.."

"Baiklah...aku mengerti..selamat beristirahat.."

"Baik..terimakasih..sudah bekerja keras.."

menepuk pundak seorang yang ada di depannya, baru mau beranjak tapi langkah kakinya terhenti lagi.

"Oh ya..jangan mengganggu ku seharian ini..aku ingin beristirahat dengan tenang..telepon aku jika keadaan darurat saja..oke..."

"Baik ...selamat beristirahat.."

menganggukkan kepala pelan lalu melangkahkan kaki dengan cepat, karna jadwal operasi nya segera berlangsung.

Sementara Arya berjalan dengan bersemangat menuju ruangannya.

Kedua tangan nya terkepal ke udara

"Akhirnyaaa...huuaah...aku lelah sekali..sudah 3 hari aku tak pulang..."

Di bayangan nya sudah terlihat segelas kopi panas dan beberapa roti lengkap dengan selai kacang di atasnya.

"Rasa nya aku Rindu sekali dengan tempat tidur ku.."

sambil mengemasi berbagai barang di dalam tas nya yang akan di bawanya pulang. Senyum nya sudah merekah mulai dia memasuki ruangan tadi. Ia sudah merencanakan akan tidur seharian di apartemen milik nya, tanpa ada yang menggangunya.

Barang pun sudah dikemas rapi, Arya mengunci ruang kerjanya..

"Selesai....huuh ayo kita pulang dan beristirahat.."

melempar sedikit kunci ke dalam tas jinjingnya dan menepuk- nepuk serta memeluk tas kesayangan nya.

Arya berjalan dengan penuh semangat, tapi baru beberapa langkah dari ruangan nya ponsel di saku jas nya bergetar.

"Siapa yang menelpon ku sepagi ini.."

di angkat nya panggilan itu.

"Halo..Arya..datang ke rumahku sekarang bawa para medis dan ambulan kesini..dalam waktu 5 menit kau harus sampai disini..."

"Han...ada apa...hey..tunggu.."

lawan bicara nya memutus sambungan telepon secara sepihak. Membuat Arya tak sempat bertanya apa pun.

"Dasar tuan muda memang seenaknya ya...huuh"

mendengus kesal sambil kembali melempar tas kerja keruangannya.

"Ada apa ya...sepagi ini dia menyuruhku datang kesana dengan ambulan lagi..."

berlari kecil menuju ruangan dokter jaga dan para perawat meminta beberapa dari mereka untuk ikut bersamanya.

Dengan peralatan yang lengkap serta membawa 6 orang paramedis di dalamnya, Arya berangkat menuju rumah megah pemilik rumah sakit Jaya Husada.

aku hanya di beri waktu 5 menit..ini pasti benar-benar keadaan darurat..siapa yang sakit..kalau Hanafi tidak mungkin karna dia masih bisa menelponku dengan panik nya...

untuk pertama kalinya dia menyuruhku datang kerumahnya sepagi ini dengan ambulan pula...aku jadi khawatir sebenarnya ada apa disana..

"Pak..cepatkan mobilnya kita harus sampai dalam 5 menit.."

Tidak berani melanggar titah tuan mudanya meski dia adalah temannya sendiri, dan sedari tadi di dalam ambulan Arya sudah berperang dalam fikirannya sendiri khawatir dengan apa yang sebenarnya terjadi karna si penelepon tak memberi penjelasan pokok permasalahannya.

Dan rencana tentang istirahat nya di rumah seharian ini, juga sebuah kopi dan roti selai kacangnya hilang malayang begitu saja karna kepanikan yang tercipta.

**

"Ku harap dokter gila itu segera datang..aku mohon bangun lah sayang...Insha..Insha.."

menggoyang-goyang kan tubuhnya lagi.

Hanafi melemparkan ponselnya dan kembali mengambil telepon rumahnya.

tutt..tutt..tutt

nada sambung..

"Iya tuan..."

"Buka gerbangnya sekarang ambulan akan datang sebentar lagi.."

"Baik tuan..tapi..."

telpon terputus.

"Ada apa tuan muda pagi-pagi menelpon"

tanya pak Sardi yang masih setengah sadar karna terkaget mendengar telepon masuk.

"Ntah lah tuan muda hanya menyuruh untuk membuka gerbang karna sebentar lagi ada ambulan datang.."

"Ambulan...memangnya ada apa di dalam.."

kini matanya terbelalak sudah hilang rasa kantuk nya.

"Ntah lah...telpon nya terputus sebelum aku bertanya padanya.."

"Aku akan kesana untuk mengeceknya..kau buka gerbangnya.."

Sudah berlari menuju rumah utama.

"Baiklah..."

Di dalam rumah,

"Risna...ada apa..kenapa tuan Hanafi menyuruh ambulan datang kesini.."

"Haah ambulan...aku juga gak tau pak..mas hanafi tadi juga meminta untuk membawa segelas susu hangat ke kamar nya..."

Di saat bersamaan Fatimah berlari kecil ke arah dapur dan juga bu Ririn berjalan dari arah belakang.

"Nona Insha pingsan.."

jelas Fatimah sambil terengah-engah.

"Pingsaaan.."

kompak 3 orang menjawab bersamaan.

"Iya.."

masih mengatur nafas nya lagi..

"Pingsan sepagi ini....memang nya kenapa.."

"Sepertinya tadi malam nona baik-baik saja.."

"Pingsan kenapa.."

Sudah di berondong dengan berbagai pertanyaan.

"Aku juga tak tau..tuan menyuruhku untuk membawa apa pun yang bisa membangunkan nona Insha.."

"Aku akan mengambil kotak P3K sebentar, ada minyak kayu putih disana.."

"Aku akan bilang pada Tono dulu.."

Sudah berlari dan hilang begitu saja setelah mendengar kebenaran yang ada.

Bude kembali dengan kotak P3K nya dan mengajak Risna dan juga Fatimah untuk ke lantai atas.

"Memang nya nona Insha tadi malam memakan apa Ris..fat.."

sambil berjalan membuka pembicaraan.

"Nona tak memakan apa pun bude sumpah..."

jawab Risna dengan kepanikannya.

"Iya benar nona tak makan apa pun tadi malam..karna mas Hanafi pulang larut malam.."

"Takk makan apa pun..??"

bude berhenti dan memandangi keduanya.

seketika keduanya juga berhenti dan sama-sama terbelalak..

Matilah aku...

suara hati Risna dan Fatimah bersamaan.

Bersambung...

1
Mochika mochika
Luar biasa
CikCintania
Maaf ngak kesian langsung sma Salma.. Pelakor tetap Pelakor apa pn alasannya..
Daffa.Nakhlah Rafie
salma walaupun sdh meninggal tttp meninggalkan luka bg insha bahkan smpai bercerai.
Daffa.Nakhlah Rafie
tdk usah mau ngurus ank hanafi sm salma krn akn mengingatkn perselingkuhan mereka beda kl ngurus ank panti asuhan.
Daffa.Nakhlah Rafie
hanafi sempt menyebut ada benih cintany di rahim salma berti hanafi jg cinta dong sm salma.munafik km hanafi dn salma
Daffa.Nakhlah Rafie
kok gak dijelasi thor gmn salma bs hamil kn jd penasaran
Nurliana Saragih
Pras,Salma dah gak mencintaimu lagi tapi dia mencintai Adik Ipar tapi suami juga!!!
😡😡😡
Nurliana Saragih
Perkataan yang ambigu?!
Dari omongan Salma, apakah mungkin Pras cinta sama Insha???
Terus kenapa bisa mencintai Salma juga?!
MEMBINGUNGKAN!!!
Nurliana Saragih
Sebenarnya PU WANITA disini siapa,Insha atau Salma sih???
Nurliana Saragih
Orang tua gila yang bilang kalo anak perempuan yang gak baik hanya karena dia mandul!!!
😡😡😡
Lintang Maudy
mana ada pelakor masuk syurga, yg ada neraka..ada" saja dirimu thor
gaby: Kalo pelakor masuk surga, makin bny anak gadis yg bercita2 jd pelakor. Dgn alsn biar bisa masuk surga/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
meilanyokey
Alhamdulillah, terimakasih Thor happy ending ❤️❤️❤️
🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
Bagus ceritanya terima kasih banyak thor🥰🥰
🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
welcome baby boy😊
Inru
Mampir disini, ya Kak.. 🤗
Mitha Lestari
lanjut thor
Salmah Salmah
lebih insha bersama pres thor
Diasita Duwihayati
lanjuttt
Nila dini
jelas sakit hatilah insha.
Hanafi dengan dalih demi kebaikan insha, menuruti hawa nafsu menikah dengan salma, berhubungan dengan Salma
sayang banget ya, karma buat Salma langsung dibuat meninggal, harusnya sengsara dulu di dunia.
Nila dini
tetap aja salah lah Hanafi.. istri mana yg rela suaminya punya anak dari wanita lain. terus sekarang harus merawat anak itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!