NovelToon NovelToon
Gelang System Universum

Gelang System Universum

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:149.6k
Nilai: 4.4
Nama Author: F3rdy 25

Di tengah kesibukan kota modern yang serba cepat, Ferdy, seorang pria yang dulunya memiliki segalanya, kini menjadi pecundang. Ditinggal istri yang telah meninggalkannya, Ferdy merasa hidupnya hancur dan tak memiliki arah. Kesehariannya dipenuhi dengan kesedihan dan keraguan, mengingat kembali kejatuhannya dari puncak keberhasilan hingga menjadi seseorang yang tidak diperhitungkan.

Suatu hari, untuk melarikan diri dari kenyataan pahitnya, Ferdy memutuskan untuk pergi ke gunung, mencari ketenangan dan mungkin sebuah jawaban. Dalam perjalanan menuju puncak, ia terperosok ke sebuah gua misterius yang tersembunyi dari pandangan umum. Di dalam kegelapan gua itu, Ferdy menemukan sebuah gelang antik yang mengeluarkan cahaya lembut. Tanpa disadari, gelang itu adalah kunci dari sebuah sistem kekayaan dan kekuatan yang tak terbayangkan sebelumnya.

bagaimana cerita ferdy bangkit dari keterpurukan menuju ke kekuasaan tetapi masih memiliki kebaikan dan membantu sesama yang kesusahan dan menderita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F3rdy 25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kedatangan minotaurus

Ferdy yang sudah bersiap untuk menundukkan Andi, tiba-tiba dikejutkan oleh suara keras yang bergemuruh seperti dentuman bom. Ia berhenti sejenak, menoleh ke samping, ke arah kanan. Dinding gudang itu tiba-tiba hancur berantakan, debu dan reruntuhan beterbangan, memenuhi udara.

**Ferdy (menyipitkan mata, mengusap debu dari wajahnya):**

"Aduh, apa lagi ini? Kayak di film apokalips! Eh, Sisum, ini apa lagi? Ada gempa atau apa?"

Dalam keadaan lengah itu, Andi mengambil kesempatan untuk melarikan diri.

**Andi (tertawa sambil berlari):**

"Itu makanan terlezatmu, Toro! Selamat menikmati, Ferdy! Hahaha!"

Ferdy yang masih kebingungan menoleh ke arah suara Andi. Namun, perhatian Ferdy langsung kembali tertuju pada bayangan besar yang muncul di balik debu dan reruntuhan. Bentuk siluetnya terlihat besar dan menyeramkan, seperti seekor banteng raksasa yang berjalan dengan dua kaki, memegang gada besar di tangannya.

**Ferdy (dalam hati, mulai panik):**

"Toro? Siapa Toro? Kok namanya kayak makanan dari restoran sushi?!"

Debu mulai berkurang, dan akhirnya terlihat dengan jelas. Sosok yang muncul dari balik reruntuhan itu bukan sembarang makhluk. Seekor Minotaurus setinggi tiga meter berdiri di sana, lengkap dengan tanduk besar yang melengkung ke atas dan otot-otot besar yang berkilau di bawah sinar lampu gudang yang temaram. Di tangannya, ia memegang gada raksasa yang terlihat bisa menghancurkan apa pun yang dihadapinya.

**Ferdy (menelan ludah, pelan-pelan berbicara ke Sisum):**

"Eh, Sisum... Ini beneran kan? Gue nggak lagi mimpi, kan?"

**Sisum (suara di kepalanya):**

"Ferdy, berhati-hatilah. Itu Minotaurus bernama Toro. Dia adalah salah satu monster terkuat yang pernah tercipta. Hati-hati dengan gada yang dipegangnya, satu pukulan bisa menghancurkan tubuh manusia biasa."

**Ferdy (tertawa gugup):**

"Hahaha, manusia biasa? Syukurlah gue nggak biasa. Tapi tetap aja, ini bahaya!"

Di saat Ferdy masih sibuk berbicara dengan Sisum, Toro mengaum keras, suaranya mengguncang gudang tua itu hingga getarannya terasa di tanah. Para anak buah Andi yang masih di dalam langsung ketakutan dan mulai berlarian keluar, tak ada satupun dari mereka yang berani mendekati makhluk itu.

**Preman 1 (berlari keluar, panik):**

"Monster! Itu monster beneran! Gue nggak mau mati!"

**Preman 2 (sambil terengah-engah):**

"Kita tunggu di luar aja, lihat apakah si Ferdy bisa menang lawan itu!"

Anak buah Andi akhirnya meninggalkan gedung, memilih untuk menyaksikan dari luar. Mereka penasaran apakah Ferdy bisa mengalahkan makhluk mengerikan itu, sekaligus berharap bisa bergabung dengannya jika ia menang.

Di dalam gudang, Ferdy masih berdiri dengan pedang di tangannya. Toro perlahan mendekat, setiap langkahnya membuat lantai gudang bergemuruh.

**Ferdy (menghela napas, sambil membenarkan posisi pedangnya):**

"Oke, Ferdy. Lo udah lawan seribu orang. Sekarang lo cuma harus lawan satu... tapi ukurannya tiga kali lipat manusia biasa dan pakai gada raksasa. Ini bakal seru."

Toro menggeram, lalu tiba-tiba melompat maju dengan gada raksasanya terangkat tinggi di atas kepalanya. Ferdy dengan refleks melompat ke samping, menghindari serangan pertama. Gada itu menghantam lantai dengan keras, menciptakan lubang besar di tempat Ferdy berdiri tadi.

**Ferdy (tertawa sambil melompat):**

"Woh, hampir aja gue jadi pancake!"

Toro tidak menyerah. Ia mengayunkan gadanya lagi ke arah Ferdy, kali ini lebih cepat. Ferdy berusaha terus menghindar, tapi serangan Toro semakin intens. Meski tampak besar dan lamban, gerakan Toro ternyata sangat cepat dan lincah untuk makhluk seukurannya.

**Ferdy (berbisik ke Sisum sambil menghindar):**

"Sisum, kasih gue strategi. Gue nggak bisa terus-terusan kabur gini!"

**Sisum (tenang, tapi tegas):**

"Gunakan kecepatanmu, Ferdy. Toro memang kuat, tapi dia lamban dalam berpikir. Serang saat dia lengah."

Ferdy mulai lebih serius, dan dengan setiap serangan yang dilepaskan Toro, Ferdy melihat celah. Ia menunggu momen yang tepat. Setelah beberapa kali menghindari serangan Toro, Ferdy melihat bahwa setelah setiap serangan, Toro butuh beberapa detik untuk menarik kembali gadanya.

**Ferdy (tertawa kecil, mengangguk ke diri sendiri):**

"Oke, gue ngerti. Lo kuat, tapi lo butuh jeda untuk narik gada lo lagi. Ini saatnya gue nyerang!"

Saat Toro kembali mengayunkan gadanya, Ferdy dengan cepat melompat mendekat ke tubuh Toro dan menghindari gada itu sepenuhnya. Ia mengayunkan pedangnya ke arah kaki Toro, mencoba melukai ototnya. Pedang itu memotong sebagian otot di kaki Toro, membuat Minotaurus itu mengaum kesakitan.

**Toro (mengaum, marah):**

"GRRAAAAARRRR!!"

Toro mengayunkan gadanya dengan liar, tapi Ferdy sudah terlalu dekat untuk terkena serangan itu. Dengan gesit, Ferdy terus bergerak di sekitar tubuh Toro, melancarkan serangan-serangan kecil ke titik-titik lemahnya.

**Ferdy (tertawa sambil menyerang):**

"Wah, ternyata nggak segampang itu, ya? Gue harus lebih hati-hati. Tapi ini seru juga, kayak main *boss fight* di game!"

Toro semakin marah dan mengamuk, tapi Ferdy tetap fokus. Setelah beberapa kali menghindar dan menyerang, Toro akhirnya mulai kelelahan. Nafasnya berat, dan gerakannya mulai melambat.

**Ferdy (menghela napas, siap melakukan serangan terakhir):**

"Sorry, Toro. Gue harus akhiri ini. Lo kuat, tapi gue harus menang."

Dengan satu gerakan cepat, Ferdy melompat tinggi ke udara dan menebas kepala Toro dengan pedangnya. Kepala besar Minotaurus itu terlempar, tubuhnya roboh dengan bunyi gedebuk keras, membuat lantai gudang bergetar.

**Ferdy (mendarat, menghela napas panjang):**

"Huh... Akhirnya kelar juga. Capek, tapi puas."

Saat Toro roboh, anak buah Andi yang menyaksikan dari luar langsung bersorak. Mereka semua kagum melihat Ferdy mampu mengalahkan monster raksasa seperti itu.

**Preman 3 (berteriak dari luar):**

"Dia menang! Ferdy menang!"

**Preman 4 (sambil melambai):**

"Kita harus gabung sama dia! Dia kuat banget!"

Satu per satu, mereka yang tadi ketakutan mulai kembali masuk ke gudang. Mereka semua mendekati Ferdy dengan tatapan hormat dan takjub.

**Preman 5 (berdiri di depan Ferdy, berlutut):**

"Bos Ferdy, izinkan kami bergabung dengan Anda. Kami akan setia melayani Anda!"

Ferdy, yang tadinya hanya berniat untuk menyelesaikan misinya, kini dihadapkan pada kenyataan baru: seluruh anak buah Andi ingin menjadi pengikutnya. Dengan santai, Ferdy tersenyum dan mengangkat bahunya.

**Ferdy (tertawa, sambil menggaruk kepala):**

"Hahaha, ya ampun, gue cuma tukang ojol, bro. Tapi kalau kalian mau ikut gue, ya udah, kita bikin perusahaan keamanan aja. Deal?"

Semua preman mengangguk serentak, tanda setuju.

**Ferdy (dalam hati, sambil tersenyum ke arah langit):**

"Well, kayaknya gue bakal punya pasukan sendiri nih. Ini baru permulaan."

Dengan kemenangan atas Toro, Ferdy tidak hanya mendapatkan musuh baru, tapi juga pasukan baru yang siap mengikutinya. Namun, ia tahu bahwa ini hanyalah awal dari petualangan yang lebih besar, dan misi selanjutnya akan semakin menantang.

1
Muhammad Sharoni
ceitan kurang focus... penyelesaian ngambang .
Samsul Bahri
Lumayan
yeyetniru
Biasa
Hair M
Luar biasa
Krisna Gentong
jijik sekali cara menulisnya
Krisna Gentong
jijik sekali cara menulisnya
Sandi Karbon Thea
mana anak nya kaga nongol tuh
Kang ozy
Lumayan
Kang ozy
bener tuh yg 1 M kmn...
Novel Hunter
alur ceritanya banyak yang ngulang
Novel Hunter
ngulang
Adalli
ok mantap
Aa
Luar biasa
Mashudi Alwindra
terlalu naif mc nya, tegasin dikit lah, masak kyk anak tk gtu karakter nya
Ya Fi
Luar biasa
Ambara Sugun
sisum sudah tidak kasi hadiah poin lagi ya thor
Jumadi 0707
knp gk serbu aja krmh dika/pa Harun thor kan ada buktinya
Jumadi 0707
nama nya ojol blm punya SIM mobil jd gk pake mobil buat jd car online
Jumadi 0707
uang yng tiap hari hasil dr OR pagi dr system dikemanain thor
Jumadi 0707
kog MC gk inget anaknya thor kasihan kirimin duit keg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!