NovelToon NovelToon
Istri Lemah Menjadi Kuat

Istri Lemah Menjadi Kuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:17.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Hairunnisa Ys

Kematian yang menyedihkan kembali membawanya hidup dalam sosok yang lain. membalaskan dendam yang belum usai kepada orang-orang yang sudah menyakitinya tanpa ampun. Penderitaan yang ditanggung begitu besar, hingga bernapas rasanya menyakitkan.

Namun, itu dulu. Kini ia kembali dengan penampilan yang baru. Kelemahan terbesarnya kini telah musnah. Semua yang dulu menganggapnya sampah akan dia singkirkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hairunnisa Ys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wajah Damai (SR)

Aksa menatap sendu sosok wanita yang kini sudah menutup mata untuk selamanya. Wajah pucatnya yang terlihat damai berhasil membuat sudut hatinya menjerit penuh penyesalan. Segala perlakuannya berputar bagai sebuah filWINA tiga kali pingsan. Seperti halnya Aksa—mereka juga tidak luput dari penyesalan. Sebagai seorang ibu, Wawa merasa sudah gagal menjadi ibu yang baik untuk putrinya. Ia ingat, terakhir Saira-nya meminta sebuah pelukan. Namun, dia menghujaninya dengan kata pedas.

"Sayang jangan tinggalin Mama! Mama janji akan mengulang masa bahagia yang tidak pernah Mama berikan. Sayang buka mata kamu ya Nak. Ayo buka, Mama janji akan menyayangimu. Kamu minta dipeluk kan, Mama akan memelukmu setiap hari, tapi kamu harus bangun ya sayang. Jangan hukum Mama seperti ini."

Izora terpaksa duduk di kursi roda akibat kondisinya yang masih belum stabil. Sedangkan Danu dan Andri hanya mampu menangis dalam diam. Hati keduanya berteriak nyeri saat tubuh Saira terbaring kaku.

"Pak, jenazahnya sudah bisa di salatkan," ucap seseorang dari belakang.

"Tidak! Anakku masih hidup. Tolong jangan menguburnya, dia akan bangun! Percayalah, dia hanya tidur karena lelah." teriaknya keras.

Andri mendekati istrinya. Langkah kaki yang biasanya tegap, raut wajah yang biasanya congkak. Kini yang tersisa hanya kerapuhan. Ia duduk di samping Wawa yang masih menangis. Ia bahkan ingat ucapan terakhirnya. Tuhan kini benar-benar mengabulkan ucapannya. Putrinya tinggal satu dan Saira juga menepati janjinya. Hal itu membuat Andri sangat menyesal dengan ucapannya.

"Ma, ikhlaskan putri kita," ucapnya dengan nada bergetar.

"Tidak, Pa. Putri kita masih hidup. Saira-ku akan segera bangun." ringisnya pelan.

Izora dan Danu tidak sanggup melihat kehancuran ibunya. Wawa masih belum bisa menerima kepergian Saira. Ia belum membahagiakan Saira-nya.

"Ma, ikhlaskan Saira." bujuk Danu lembut. Manik hitamnya menatap penuh sesal wajah damai adik yang sudah ia abaikan kehadirannya selama ini hanya karena masalah yang terjadi antara kedua adiknya. Sebagai seorang Kakak, tidak seharusnya ia memihak pada satu orang, seharusnya ia lebih bijak untuk merangkul keduanya..

Jenazah Saira segera diangkat oleh beberapa orang menuju masjid untuk di salatkan. Wawa histeris lalu pingsan. Danu segera membawanya ke kamar. Sedangkan Andri pergi menuju masjid tempat putrinya akan di salatkan.

Setiap langkahnya ditemani air mata. Sekali ia menghapusnya dua kali tetesan keluar dari kelopaknya. Ribuan maaf bahkan tidak bisa menghidupkan kembali putrinya. Andai ia diberi kesempatan kedua. Andri akan mengabulkan permintaan terakhir dari putrinya yang tidak ia indahkan.

Pemakaman Saira telah usai meski penuh dramatis. Namun, baik Aksa dan Andri masih memutuskan berada di sana.

"Sayang, maafkan Papa Nak. Pria tua ini bukan sosok yang baik untuk kamu sebut Papa." suara bergetar sarat akan kesedihan dan penyesalan.

Aksa menahan isakannya agar tidak keluar. Ia ingin berteriak untuk meluapkan penyesalannya. Ia ingin balasan setimpal atas perlakuannya. Namun, bukan sebuah kehilangan seperti ini.

"Pa, jangan menangis lagi. Nanti Papa sakit." peringat Aksa dengan lembut.

Andri mengusap air matanya dengan pelan. Lalu menatap Aksa sekilas. Ia berlalu dari sana setelah pamitan pada menantunya.

"Sayang."

Untuk pertama kali ia memanggil Saira dengan sebutan sayang. Hal yang bahkan tidak pernah ia lakukan semasa istrinya masih hidup.

"Maafkan aku, penyesalan ini sangat menyiksa. Hukumlah aku sayang tapi jangan hukuman seperti ini." Aksa menarik napasnya dengan pelan. Kesesakan mencekal ruang hatinya.

Satu hal yang terlambat ia sadari. Saira sudah bertakhta di hatinya. Namun, dengan angkuh ia menolak kenyataan tersebut. Aksa memeluk gundukan pusara tempat peristirahatan terakhir dari wanita yang ia cintai.

 

1
Aisarah Silma
Luar biasa
YuWie
makanya saira klo bertindak itu dipikirkan...krn egomu,kau hancurkan hubungan keluargamu sendiri. klo menyesal harusnya tinggalkan aksa. Ini mah spt playing victim, keluarga dan suami yg kelihatan jahat..padahal akarnya Saira sendiri.
clarino quinto
😭😭😭😭😭
YuWie
itulah hal yg harus kamu terima saira. klo mmg menyesal lepaskan aksa. kamu aja dableg
YuWie
lo aku masih menyalahkan saira mau sebagaimanapun menderintanya dia saat ini karena ulahnya juga
YuWie
sumlah..masih blm paham kenapa proragonis nya sejahat itu tapi malah terlihat mengenaskan.
YuWie
gadis baik.... kok malah jadi keluarga nya spt yg antagonis. bukannya saira ya yg kelakuannya minus
YuWie
adik yg tdk tau diri..begini ini kah yg jadi protagonis nya
Gita Kusnadi
untung baca akhir doang
Nenden Suhartini
siapa sih yg nyimpen bawang di sini 😭😭😭😭
Jubaidah Kifli
sudah habis kah GK .di sambung lagi 🙃..
Thracy
Amburadul banget sih ceritanx
tini_raharjo
😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
tini_raharjo
kok???
Inaaja
up
kutu kupret🐭🖤🐭
eehhh katanya matanya berwarna sebiru laut🤔
kenapa jadi abu-abu 🤔
kutu kupret🐭🖤🐭
duo beranak babi ngepet 🖕🖕🖕🖕
cuiiiiiihhh 🖕🖕
kutu kupret🐭🖤🐭
eeh aku membaca mesum🤔
apa itu masuk ya Thor🤔
kutu kupret🐭🖤🐭
cuiiiiiihhh dua beranak babi ngepet 🖕🖕🖕
kutu kupret🐭🖤🐭
oohhh ternyata perek dan germo yang membuat Evelyn koma👿
cuuiiiiiiihhhh 🖕🖕🖕🖕🖕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!