Angga Juli Syahputra

Setelah yoga dan Fera duduk kemudian yoga memesan makanan dan minuman untuk mereka bertiga. Karna iia masih ingat makanan dan kesukaan nya Rina saat masih berkumpul dulu.

Tak lama kemudian terlihat lah Rina yang masuk ke kafe, kemudian yoga memanggilnya, setelah Rina tau keberadaan yoga lantas Rina berjalan menuju diman tempat yoga dan Fera sedang duduk. Rina tidak menyadari adanya Fera disana karna tatapan Rina saat ini tertuju ke arah yoga seorang.

Tanpa di duga duga oleh keduanya Rina justru berhambur ke pelukan yoga, yoga yang kaget pun hanya terdiam tanpa membalas pelukan rina,. Kemudian yoga tersadar dan melepas pelukan rina. Karna yoga tidak mau membuat Fera menjadi cemburu dan salah faham yang akan membuat masalah baru bagi mereka semua. Fera yang melihat Rina memeluk suaminya hanya bersikap biasa saja seolah olah tidak terjadi apa apa.

Cemburu?? Pastinya Fera cemburu melihat suaminya di peluk oleh wanita lain, tapi ia juga sadar yang memeluk suaminya itu Rina, sahabat mereka. Jadi sebisa mungkin Fera menahan nya karna iia juga belum tau alasan Rina kenapa sampai bisa seperti itu. Fera juga percaya 100% kepada yoga suaminya itu tak mungkin berhianat kepadanya.

" Duduk dulu Rinn.. disini juga ada Fera.." yoga menyuruh Rina untuk duduk dan memberi tahu kalo ia juga datang bersama Fera istri nya.

Rina yang tersadar dan melihat adanya Fera langsung memeluk Fera dan meminta maaf kepadanya.

" Hikz..hikz.. maafin gue ya Fera,, gue gak bermaks..." Sebelum Rina melanjutkan kata kata nya sudah di potong langsung oleh Fera.

" Iya Rinn.. iyaa.. gak apa apa gue paham kok. " Ucap fera sambil membalas pelukan Rina yang tak kalah erat. Karna Fera juga merindukan Rina yang sudah beberapa tahun ini tak lagi bersama nya. Karna dilarang oleh Burhan.

" Ayo kita duduk dulu Rin.." Fera melepaskan pelukan Rina dan menyuruhnya duduk di sebelahnya yang berhadapan dengan yoga di sebrang meja.

" Ada apa Rina?? Kenapa kamu menangis..? " Bukan Fera yang bertanya melainkan yoga.

" Iya Rinn.. ceritakan kepada kami ada apa sebenarnya " imbuh Fera yang sedari tadi mengusap usap lengan Rina yang berada di bawah meja. Berharap hal itu bisa menenangkan Rina.

" Ma..s.. mas burhan selingkuh yogg.." ucap Rina masih menangis tersendu sendu.

" Apaa..?? Burhan selingkuh..? " Tanya yoga tak percaya..

" Ah Lo Jagan bercanda Rinn." Imbuh Fera juga tak percaya.

" Iya rinn. Apa Lo sudah memastikan nya ? " Sahut yoga lagi yang masih belum percaya.

Melihat yoga dan Fera yang tidak percaya lantas Fera mengeluarkan ponsel nya dan menunjukan foto yang ia dapat tadi di mall lalu menunjukan nya kepada yoga dan Fera.

Yoga dan Fera terkejut begitu melihat siapa yang ada di foto tersebut. Jelas jelas itu adalah burhan suami Rina. Karna rina mengambil foto tersebut dari arah depan. Jadi terlihat jelas wajah Burhan.

" Eh tunggu.. tunggu..!! Ini bukan nya sekertaris Burhan ya..? Yoga menunjuk foto cewek yang menggandeng lengan Burhan. Karna yoga sempat mengenalnya waktu ada pertemuan dengan Randy pemilik peruhaan terbesar di negara tersbt.

Rina pun mengangguk mengiyakan.

" Jadiii..?? Akhh.. aku tidak menyangka kalo mereka ada hubungan yang spesial " ucap yoga menyandarkan punggungnya di bangku kafe dan melihat ke atas seperti tengah memikirkan sesuatu.

" Mass kenal sama wanita itu " tanya fera.

" Kenal sayang.. belum lama ini mas pernah bertemu dengannya saat mengajukan kerjasama di perusahaan GALAXY COMPANY. " Imbuh yoga menjelaskan. " Awal nya mereka bersikap biasa saja. Tapi saat mas akan memasuki mobil mas gak sengaja melihat mereka berciuman di dalam mobil. Mas juga sudah mulai curiga dengan mereka, tapi mas menepis fikiran itu mungkin mas salah lihat.. tapi dengan kejadian ini, mas yakin kalu mereka punya hubungan yang spesial. " Jawab yoga panjang lebar.

Mendengar penuturan dari yoga Rina kembali menangis merasakan hati nya seperti tersayat sayat sebilah pisau berkali kali. Teryata sudah lama Burhan selingkuh tanpa Rina ketahui.

" Aku mau membeli tisu untuk Rina dulu mass " pamit Fera yang melihat tissu di meja cafe tinggal sedikit karna ulah Rina yang sedari tadi tak henti hentinya menangis.

Yoga pun mengangguk mengiyakan.

Yoga yang tak tahan melihat Rina yang lemah pun akhirnya menggeserkan kursi nya mendekati Rina.

" Bersandarlah di bahu ku.. luapkan semua kesedihan mu, hanya ini yang bisa aku bantu.. mungkin Fera juga akan mengerti." Ucap Angga kemuduian tak lama Rina pun langsung menyandarkan kepalanya di bahu milik yoga.

Prok..prok..prok..

Terdengarlah suara tepuk tangan dari seseorang. " Bagusss.. jadi begini kelakuan mu di belakang ku Rina..? " Tanya seseorang dengan nada yang sedikit meninggi.

Mendengar hal itu pun Rina dan juga yoga tersentak kaget. Dan Rina meneggakan kepalanya kembali.

" Kenapa kamu bisa berada disini.? " Tanya Rina setelah menetralkan keterkejutannya. Dan pria itu adalah burhan.. Burhan yang mendapat telfon dari seseorang dan melihat foto yang dikirimnya, membuat Burhan murka dan langsung meninggalkan Jennie yang sedang berbelanja menuju kafe yang kebetulan ia sudah hafal, kafe tempat dimana mereka sering berkumpul dulu.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Rina. Burhan lantas menarik tangan Rina dengan kasar.

" Ngapain kamu disini..? Ngapain kamu ketemuan sama si brengsek ini." Tanya Burhan menggebu gebu.

" Heh Lo jangan kasar dong.." yoga yang tak tahan melihat tangan Rina di tarik paksa Burhan.

" Lo jangan ikut campur ya sama urusan gue.." Burhan menunjuk yoga.

" Au.. lepasin mas.. sakit.." Rina merintih kesakitan. Dan terlihat pergelangan tangan yang sudah mulai memerah akibat cengkraman Burhan yang sangat kuat.

" Ngapain kau ketemuan sama cowok brengsek ini? Atau jangan jangan kau selingkuh di belakang ku ya." Ucap Burhan yang tidak merespon kesakitan Rina. Justru ia malah menambah cengkeramannya nya.

" Heh.. jaga mulut Lo ya.. Lo yang selingkuh sama sekertaris Lo itu. "

Yoga yang sudah mulai emosi pun langsung memukul rahang Burhan hingga Burhan terjatuh hingga tangan nya yang mencengkram tangan Rina terlepas.

Burhan yang tak terima pun langsung bangkit dan membalas pukulan dari yoga. Hingga adu jotos pun tak terhindarkan.

Bughh..!! Bughh..!!, bughh..!!,.

Rina yang melihat itu pun berniat memisahkan mereka berdua. Namun na'as pukulan Burhan mengenai punggung istrinya yang membuat Rina jatuh ke lantai..

Fera yang baru kembali dari membeli tisu iia malah melihat Rina yang sudah terjatuh di lantai dan bergegas untuk membantu membangunkannya..

" Sudahh burhannn..!! cukuppp!!! " Ucap Rina marah kepada Burhan..

" Maafkan aku sayang.. aku tida- '

" Stop burhan.. aku gak mau mendengar kata kata mu lagi.." ucap Rina menggebu² " dengan mu yang sudah memukulku aja aku sudah tau kalo kau memang laki² brengsek..!; Laki laki tukang selingkuh.. laki laki jahattt..!! "

" Aku juga laki laki Rinn.!!" Sahut yoga tak terima.

" Rina lagi bilangi Burhan, bukan lagi bilangi kamu sayangg.. astaga..!! " Sahut Fera gemass dengan suaminya ini.. " gue kunyah juga nihh " batin Fera gemas.. sementara sang empunya hanya cengengesan tak jelas.

" A..apa.. apa yang kamu bilang sayang,? Aku gak selingkuh sayang.. " Burhan terbata bata..

Rina yang melihat suaminya tidak mengaku langsung mengambil ponselnya yang berada di atas meja dan menunjukannya kepada Burhan.

Burhan yang melihat ada foto dirinya dan Jennie ada di ponsel Rina matanya langsung melotot..

" Darimana dia mendapatkan foto ini? perasaan gue tdi gak ada lihat dia di mall.. agrhh siall..!!" Erangnya membatin. " Tidak.. tidakk.. gue gak mau hidup miskin lagi.. gue gak mau. " Lanjutnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya kaya orang lagi tahlilan.

Memang Burhan menikahi Rina karna harta bukan cinta. Rina yang merupakan anak tunggal dari salah satu orang terkaya di negaranya membuat Burhan menjadi ambisi untuk mendapatkan harta Rina. Karna secara otomatis warisan keluarganya jatuh ke tangan Rina.

" Kenapa diem lo burhann... ??" Tanya Rina sedikit meninggi.

" Aku bisa jelasin Rin.. aku bisa jelasin..!! "

" Gak ada yang perlu di jelasin lagi, aku mau ceraii.." ucap Rina lalu berjalan keluar dari cafe.

" Tidak Rina.. aku gak mau Rinn.. Rin.. Rinaaa...??? " Bujuk Burhan..

" Masalah kita belum selesai.." pringat Burhan kepada yoga lalu mengejar Rina yang saat ini tengah masuk kedalam mobil dan pergi dari cafe tersebut.

" Kamu gak apa apa sayang." Fera mendatangi yoga dan melihat sudut bibir yoga yang berdarah. Kalo burhann?? Jangan di tanya lagi.. sudah bonyok mukanya di pukuli yoga.

" Sini sayang biar aku obati..? " Lalu Fera meminta kotak p3k ke pelayan..

Tak lupa mereka meminta maaf ke manager dan para pengunjung cafe tersebut.

" Gak apa apa kok sayang hanya luka kecil.. " ucap yoga menjetikan jarinya.

" Kita sembuhin nya di rumah aja yaa." Pinta yoga dengan menaik turunkan alisnya menggoda.

Fera yang tau akan maksud suaminya tersebut pun memukul pelan lengan yoga dan berbisik " aku lagi dapet mas."

Yoga yang mendengar hal itu pun langsung lemas kaya ayam sakit.

Sementara Fera hanya tertawa kecil melihatnya.

Lain hal dengan yoga yang lemas karna mengetahui istrinya sedang halangan, lain hal pula dengan Burhan yang saat ini tengah panik di dalam mobilnya mengejar mobil milik Rina. Karna iya takut di ceraikan oleh Rina dan menjadi miskin. Lantas Burhan menghubungi seseorang untuk mencelakai mobil Rina dan berniat ingin membunuh nya.

" Halo boss.." ucap pria di sebrang telfon yang bernama Jack.

" Aku ada tugas untukmu.. " ucap Burhan tanpa basa basi " bunuh orang yang ada di mobil itu. Buat seolah olah menjadi kecelakaan.. nanti foto nya ku kirim ke kamu. Inggat..!! Jangan sampai gagal. " Perintah Burhan .

" Siapp laksanakan boss.." telepon pun mati.

Ting.. suara pesan di ponsel Jack.

Kemudian ia segera membukanya dan tertawa melihat siapa yang ada di foto yang dikirimkan burhan.

" Hahahaha.. Burhan..Burhan.. memang kau laki laki biadab.. bisa bisa nya Lo nyuruh gue buat ngabisin istri Lo sendiri.." Jack menggelengkan kepalanya.

Burhan yang yakin dengan kinerja anak buahnya itu memutar mobilnya kembali menuju mal untuk mnjemput Jennie yang ia tinggalkan tadi di dalam mall.

Karna Burhan juga pernah memerintahkan Jack untuk membunuh orang tua nya Rina dengan cara yang sama.

Malam harinya Burhan mendapat kan kabar dari Jack bahwa Jak telah berhasil melakukan tugasnya dan mengatakan mayat nya akan di urus besok.

Mendengar kabar itu pun Burhan langsung ber akting dan menelpon anak nya Alek dan mengatakan mamanya kecelakaan dan tewas akibat berusaha kabur dengan selingkuhan mamanya.

Alex yang sedang berkumpul dengan teman temannya pun langsung pulak kerumah.

" Apa yang terjadi dengan mama pa? " Tanya Alex setelah sampai rumah nya.

" Kamu yang sabar nak.. " ucap Burhan sambil pura pura menangis.

" Papa tadi menemukan mama sedang berpelukan dengan laki laki lain di cafe, papa yang penasaran pun langsung menghampiri mama dan meminta penjelasan. Ternyata laki laki itu membawa mama mu masuk kedalam mobil lalu pergi meninggalkan papa. Lalu papa mengejar nya tapi papa kehilangan jejak mereka. Papa lalu menyuruh om Jak untuk mencari mereka. Lalu tak lama om Jack menelpon papa dan mengabarkan hal ini. Jack juga mengatakan bahwa pria tersebut selamat dan melarikan diri " Burhan menjelaskan kepada anaknya.

Tak lupa Burhan memperlihatkan foto mamanya yang ia dapat dari kiriman seseorang yang mengabarinya tadi. Terlihat di foto tersebut Rina yang sedang memeluk yoga di cafe tadi.

Perlu diketahui saat ini Alex sudah SMP berumur 15 THN, jadi ia sudah mulai keluyuran malam bersama teman temannya. Dan mudah untuk di provokasi oleh papanya.

Alex yang melihat hal itu pun langsung murka dan berniat untuk membalas kematian mamanya.

Flashback off.

" Sayangg...? Apakah kamu akan kembali pulang ke indonesia.? " Tanya Katty sambil memeluk tubuh Alex yang tanpa mengenakan pakaian.