NovelToon NovelToon
Anak Sultan Milik CEO

Anak Sultan Milik CEO

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: bucin fi sabilillah

Assalamu'alaykum
Selamat datang di karyaku dan terima kasih sudah membaca dan mendukung cerita ini.

🌺
WARNING!!
KARYA MENGANDUNG BAWANG DAN KEHALUAN TINGKAT TINGGI BAHKAN DILUAR NALAR MANUSIA NORMAL!

Pernahkah kalian berfikir jika anak genius itu ada? Jika di film mungkin sudah kita temui, yang berjudul baby bos.

Di dalam dunia nyata, kehadiran anak jenius memang jarang terjadi, namun mereka juga memiliki bukti Ekisitensi yang dapat dilihat dari begitu banyaknya kemajuan yang terjadi saat ini.

Namun bagaimana ketika kalian dipertemukan dengan anak genius berusia 2 tahun yang bisa menggebrak dunia dengan hasil ciptaannya.

🌺🌺

Fajri Hanindyo. Sang Anak genius, memiliki IQ yang sangat tinggi Yaitu 225. Ia lahir dari malam dimana rusaknya mahkota Fajira, sang ibunda. Dengan otak yang genius tanpa sadar, ia bekerja sama dengan Ayahnya dan membuat Fajri menjadi anak yang kaya raya dalam waktu singkat ketika berhasil memproduksi mesin rancangannya sendiri.

Irfan yang yang begitu mendambakan sentuhan Fajira berusaha untuk membuat gadis itu kembali kedalam pelukannya. Keegoisannya runtuh, ketika ia berhasil menemukan Fajira dan juga mendapatkan bonus seorang anak yang tampan yaitu Fajri.

bagaimana kisah selanjutnya? yuk baca cerita ini.

terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bucin fi sabilillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Apa Fajri Anakku?

Tanpa menunggu lama Irfan langsung menindih Fajira dan berkata "kau milikku Fajira" ucap Irfan memeluk Fajira erat

"lepaskan" bentak Fajira yang masih memberontak dan badan yang sudah gemetaran.

"sebentar saja, tolong biarkan aku memelukmu" lirih Irfan.

"to-tolong jangan apa-apakan saya lagi tuan, saya mohon" ucap Fajira melunak.

"tenang lah saya tidak akan melakukan apapun. Sebentar saja seperti ini" lirih Irfan seraya mengendurkan pelukannya membuat Fajira membeku.

Tuhan tolong jangan sampai kejadian itu terulang kembali. Bathin Fajira dengan air mata yang meleleh dari matanya.

"jangan menangis sayang. Aku minta maaf karna sudah menyakitimu beberapa tahun silam. Aku menyesal sungguh"

"...."

"kamu boleh menghukumku dengan cara apapun tapi tolong jangan pernah berfikir untuk meninggalkan aku lagi"

"...."

"aku menyesal Fajira, sungguh aku sangat menyesal. Beri aku kesempatan untuk menebus semua kesalahanku"

Tidak ada jawaban apapun yang keluar dari mulut Fajira, ia hanya terdiam sambil menangis di dalam kukungan pria bajing*n itu. Begitu juga dengan Irfan yang sudah menangis, air matanya perlahan membasahi bahu Fajira yang di jadikan tempat untuk menyangga kepalanya. Rasa menyesal dan bahagia bercampur menjadi satu membuatnya sesekali tersenyum dalam genangan air mata.

"jawab Fajira jangan diam saja"

"lepaskan aku dulu" lirih Fajira setelah memastikan jika Irfan tidak akan menyakitinya.

"apa kamu akan lari lagi?"

"jika anda tidak melepaskan saya sekarang, saya akan lompat dari jendela" ancam Fajira.

"baiklah"

Irfan segera melepas pelukannya dan duduk di samping perempuan yang masih terbaring di atas ranjangnya. Fajira memanfaatkan kesempatan itu untuk berdiri dan menjauh dari Irfan.

"jarak 5 meter atau aku loncat" ancam Fajira sudah berdiri di tepi jendela.

"ja-jangan sayang, oke 5 meter. Kamu bisa duduk di atas ranjang, biar aku yang duduk di sofa. Jangan nekat kamu masih punya Fajri"

Irfan berjalan menuju sofa sementara Fajira perlahan berjalan menuju ranjang milik Irfan.

"pakai baju mu" ucap Fajira melempar baju kemeja Irfan tadi.

"kenapa? bukankah kita sudah pernah saling melihat tubuh masing-masing?" ucap Irfan genit.

"pakai" teriak Fajira dengan pipi yang mulai merona.

"baiklah sayang, All of you" Irfan tersenyum dan memakai kembali kemejanya sembarangan, hanya tiga kancing baju saja yang ia kenakan dan selebihnya ia biarkan begitu saja.

"apa yang anda inginkan?" tanya Fajira.

"aku ingin menikahimu" irfan menatap Fajira lamat dengan mata yang menyiratkan ketulusan.

"cih" Bukan menatap wajah itu, Fajira malah berpaling dengan wajah yang semakin merona.

"kenapa sayang, Aku serius! Semenjak malam itu, malam dimana kamu datang menghangatkan ranjangku, sejak malam itu juga aku mulai merasakan jika aku mencintaimu"

"hentikan omong kosong anda tuan" sarkas Fajira dengan melotot.

"saya serius Fajira. Besok kita akan menikah, saya akan mengatakannya kepada Ray, agar dia bisa mempersiapkan segala keperluan kita besok"

"jangan gila!! Kau ..." Fajira menunjuk Irfan.

"kau seorang bajing*n dan saya tidak akan pernah menikah dengan laki-laki sepertimu" bentak Fajira.

"Iya aku seorang bajingan yang menginginkanmu untuk menjadi istriku. Apa aku salah?"

"salah, dan sangat salah"

"okey Aku salah, maaf untuk malam panas yang terjadi di antara kita, mari lupakan semua yang sudah terjadi dan memulai kembali cerita kita. Atau aku memang terlalu hina untuk mu? bukankah kita sama? kamu melepas keperawananmu dan aku melepas perjakaku"

"tidak! lebih baik saya hidup berdua dengan Fajri dalam kemiskinan dari pada harus bersama dengan anda"

"ah iya Fajri. Apa dia anakku?" tanya irfan penuh harap.

deg...

"anda lupa jika saya seorang jal*ng?"

"haha" Irfan tergelak namun hatinya sangat sakit mendengarkan perkataan Fajira

"Lalu siapa ayah Fajri? tidak mungkin anak se cerdas itu berasal dari bibit yang sembarangan" Ucapan Irfan berhasil membuat Fajira bungkam.

"Aku yakin dia anakku, tolong katakan Fajira, apa dia anakku?" lirih Irfan dengan mata yang berkaca-kaca.

"jawab Fajira, jawab pertanyaanku agar aku bisa menentukan bagaimana sikapku setelah ini kepada Fajri" ucapnya menyiratkan luka.

"seperti perkataan anda beberapa tahun silam 'ambil saja cek itu dan setelah ini jangan pernah hadir dalam hidup saya. Jika benih saya tumbuh di dalam rahim kamu gugurkan segera. Semenjak hari itu tidak anak di antara kita, dan saya sudah pergi menjauh dari anda. Tapi apa, Anda mecari saya kembali"

"tapi kamu merobek cek itu Fajira" ucapnya dengan sorot mata yang tajam.

"anda lupa, jika asisten anda telah membelikan saya baju? dan saya rasa itu cukup mahal jika di jual kembali. Saya anggap itu sebagai bayaran untuk seorang jal*ng seperti saya"

"jangan berkata seperti itu lagi, kamu bukan jal*ng"

"sudah lah, tidak ada sebutan yang lebih baik untuk seorang gadis yang belum menikah namun sudah memiliki anak. Bukankah malam itu sepanjang anda memakai saya, anda sibuk meracau mengatakan saya seorang jal*ng"

deg....

"Fa-Fajira, kamu tau kalau aku dalam pengaruh Alkohol. Sudah jawab saja pertanyaanku. Apa Fajri anakku Fajira, apa dia anak dari hasil hubungan kita"

"dia anakku, hanya anakku" tegas Fajira.

"Aku sudah menduga. tidak mungkin seorang anak kecil bisa menarik perhatianku seperti ini jika bukan karna adanya ikatan" ucap Irfan tersenyum namun sejurus kemudian wajahnya kembali dingin ketika mengingat pesan yang dikirim oleh Fajira beberapa waktu lalu.

"kau!..." tunjuk Irfan sambil berdiri dengan sorot matanya yang tajam dan itu membuat Fajira mengambil ancang-ancang bergerak dari sana.

"kau! ibu macam apa kau yang tega memisahkan Aku dan anakku" bentak Irfan

"kau lupa Irfan jika kau tidak pernah menginginkannya, sekarang lihatlah seorang Irfan menjilat ludahnya sendiri" jawaban Fajira tak kalah sarkas.

deg...

Irfan terdiam namun ia masih mencari cara agar Fajira bisa takluk di dalam genggamannya.

"kau tau waktu itu aku tidak mengenal mu sedikitpun. Dan sekarang kita sudah bertemu dan aku ingin kita bersama, membangun keluarga kecil yang penuh dengan kebahagiaan" ucap Irfan tersenyum dan melangkahkan ke arah fajira.

Namun perempuan itu tidak bodoh, ia langsung berlari menuju jendela dengan kaki yang sudah menjuntai kebawah.

"tetap di sana atau aku akan meloncat" teriak Fajira.

"oke oke oke sayang, aku kembali, turun ya, turun aku mohon"

"mundur"

"iya Aku mundur" Irfan kembali duduk di atas sofa. Ia tersenyum manis membayangkan wajah tampan miniatur dirinya siapa lagi kalau bukan Fajri.

"terima kasih sudah membesarkan anak kita dengan sangat baik sayang" ucap Irfan lembut.

Ternyata dia masih memiliki sifat lembut di tengah ke egoisan dan sifat arogannya. bathin Fajira terenyuh.

"kamu tau sayang, dari awal Fajri memang sudah menarikku, melihat wajahnya yang tampan membuatku kembali mengingat malam panas kita waktu itu. Awalnya aku memang mengutukmu karna sudah membuatku merasakan nikmatnya dunia, namun ketika aku membutuhkannya lagi, aku tidak menemukan perempuan yang memberikan aku kenikmatan seperti yang kamu berikan. Semenjak Hari itu Aku sadar jika ini adalah karma untukku.

Kamu tau sayang, aku lemah karna jeritanmu masih terngiang di telingaku. Aku seolah kehilangan taring hanya karna mendengar jeritan wanita. Dan Aku sadar jika hatiku sudah menemukan pelabuhannya yaitu kamu, perempuan yang mampu menembus kerasnya dinding hatiku, penyembuh luka yang di torehkan oleh mantanku. Dan pastinya hanya kamu ibu dari anak-anakku nanti" ucap irfan berkaca-kaca sambil menatap Fajira.

Sementara ibu muda itu hanya terdiam mendengarkan perkataan dari Irfan yang cukup membuat emosinya bercampur menjadi satu, kasihan, kecewa dan sedikit tersanjung.

"apa anda tau apa yang saya alami setelah kejadian itu?"

"maaf, maafkan aku. Boleh aku memeluknya sebentar?"

"tetap di sana"

"baik lah"

"Hingga sekarang saya masih mengalami trauma, dan kejadian itu menembus hingga alam bawah sadar saya. Asal anda tau bukan saya tidak ingin mengatakan benih anda tumbuh dalam rahim saya. Dari awal saya menyadari benih anda tumbuh, saya berfikir untuk mengatakannya, tapi saya teringat kembali perkataan anda untuk menggugurkan kandungan ini.

Awalnya sempat saya berfikiran sama. Tapi saya masih punya hati, saya bukan anda yang egois dan arogan yang melimpahkan semua kesalahan kepada saya.

Jika di tanya saya menyesal atau tidak, Tidak! saya tidak menyesal karna Fajri ada dalam hidup saya, Hanya satu yang saya sesalkan kenapa dia memiliki Ayah yang tidak menginginkannya. Betapa sakit hati lembut anak saya ketika tahu siapa ayahnya.

saya tidak pernah menanamkan kebencian kepada Fajri, namun sekali lagi dia bukan anak bodoh, dia anak yang cerdas mencerna sesuatu, dan anda tidak akan bisa untuk membohonginya"

Ucapan Fajira membuat Irfan diam, ia melangkah keluar tanpa sepatah katapun dan menutup pintu pelan. Fajira menghela nafasnya melepaskan rasa sesak yang sedari tadi ia tahan. Perlahan air matanya menetes dengan tubuh yang ikut ambruk ke lantai dan pingsan.

Sungguh kondisinya belum pulih saat ini, namun mengingat satu dan lain hal ia memilih untuk merasa baik-baik saja. Namun tidak bagi tubuh lemahnya di tambah dengan tekanan emosi membuatnya kehilangan kesadaran dan terkulai di lantai kamar itu.

💖💖💖

TO BE CONTINUE

huh deg-degan gais, apa Fajri mau menerima Irfan sebagai ayahnya atau malah memaki laki-laki itu, yuk koment di bawah. Jangan lupa untuk mendukung terus karya receh ku ini.

terima kasih🤗

1
Wijaya Ronny
Luar biasa
Asyiyah Bhanu
wkwkwkw k....itu duit halu....12 m.
revasya alzila
maaf ga lanjut baca cerita,terlalu ga masuk akal umur 2th bisa ngrakit Elektronik tuh sangat di luar nalar
Asyiyah Bhanu
hahaha..... khayalan langit ke tuju.....lanjut
qiana shanum
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya bagus Thor, tetap semangat 💪💪 berkarya ya 🥰🌹
Nurhayati Lubis
aku jadi bingung Thor mau di kemanain itu nya Thor banyak banget perusahaan ..kasih aku Thor satu perusahaan yang kecil 🤣🤣💪 lanjuuut semangat Thor....
🎤K_Fris🎧: hahaha minta fajri aja kak🤣🤣
total 1 replies
Nurhayati Lubis
kemana uwaq nya Fajri kok gk masuk thor
🎤K_Fris🎧: uwak fajri hanya figuran ya kak☺
dtng kalau dibutuhkan saja☺
total 1 replies
Mazree Gati
tadi pas ngobrol fajira di tunggu anakku,,ko ga tau punya anak????
Intan Intan
🤭🤭😇
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Sri Puji
🤣🤣🤣🤣🤣
Sri Puji
Tuhh kan thor gk di ksih adik Ivanna nya jdi kspian trus 😄😃
Sri Puji
Buat mobil baru, kya Buat grengan tahu cpt skli 🤣🤣 sultan mah bebas
Sri Puji
yah, soalny hrta Itu di mana2 buat orng gelap mata, pa lgi bnyk cbang prusahaan, trus gk bisa di handle sndiri jdiny orng yg di prcya pun bisa korup, itulh khdpn manusia 😁😁
Sri Puji
yah, si Irfan hrtny bnyk gk hbis di mkn 7 turunan syng ankny cm 2, di tmbh hartnya aji sndiri 😁😁 klo crita kembar lain ankny ada smpe 10 thor 🤣🤣🤣 but I like it 👌
Sri Puji
yaahhh dunia halu Is the best 👌 👍 😍 klo mau mimpi sklian yg tinggi smngt othor
Sri Puji
Ketela apa mreka thor 😁
Sri Puji
Ivanna SD kls brp thor
Sri Puji
God job aji 👍👍🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!