NovelToon NovelToon
Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: laxiana

Aku menganggap mereka sebagai keluarga, mengorbankan seluruh hidup ku dan berusaha menjadi manusia yang mereka sukai, namun siapa sangka diam diam mereka menusukku dari belakang. Menjadikan ku sebagai alat untuk merebut kekuasaan.

Ini tentang balas dendam manusia yang tak pernah dianggap keberadaan nya. Membalaskan rasa sakit yang sebelumnya tak pernah dilihat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Calon menantu

Rania menatap kedua manusia yang tengah asik mengobrol, sudah hampir satu jam keduanya mengobrol begitu asik tanpa memedulikan kehadirannya diruangan tersebut. Ia sudah seperti obat nyamuk disana.

Kedua pebisnis yang berbeda usia itu tampak menyambung ketika membahas soal pekerjaan. Pria paruh baya itu nampak sangat klop dengan pemuda yang ada disampingnya, hingga anak kandungnya sendiri ia hiraukan.

"Ekhem..." Rania berdehem, "Sepertinya Danu lebih cocok jad anak Ayah dibandingkan Rania."

Kedua manusia itu langsung mengehentikan perbincangan nya, kemudian menatap Rania secara bersamaan.

"Kenapa berhenti mengobrol nya, lanjutkan saja, toh saya hanya nyamuk disini." Ucap Rania dengan nada merajuk.

"Maaf ya Danu, anak perempuan saya memang sedikit cemburuan." Kelakar Herman pada Danu.

"Apaan cemburu, sangat norak." Ucap Rania.

Danu dan Herman terkekeh melihat Rania merajuk. Sudah lama Herman tidak melihat sisi manja putrinya seperti itu, selama ini dia selalu abai dan sibuk dalam pekerjaannya.

Danu yang melihat ekspresi Rania marah, benar benar dibuat gemas. Kalau saja tidak ada Herman disana, ia yakin sudah mencubit pipi gadis itu.

Pintu diketuk, lalu dokter bersama perawat datang untuk mengecek kondisi Herman.

"Kondisi Bapak sudah stabil, hari ini sudah boleh pulang. Saya akan memberikan resep obat, jangan lupa untuk rutin meminumnya." Setelah itu dokter dan perawat keluar.

Rania yang mendengar hal itu tentu saja senang, dia kemudian segera membereskan barang barang Herman.

Danu bangkit dari duduknya kemudian menghampiri gadis itu, "Biar saya saja, kamu bisa pergi untuk mengambil obat."

"Kalau gitu terima kasih." Rania pergi untuk mengambil obat di apotek, sementara itu Danu membereskan barang barang Herman.

Herman yang melihat Danu telaten membereskan barang barang nya tersenyum kecil, entah kenapa pemuda itu sangat pas dihatinya. Dari segi manapun Danu nampak sangat cocok, cocok dijadikan menantu olehnya.

"Danu, apakah kamu sudah menikah?" Tanya Herman.

Danu yang mendapat pertanyaan tersebut terdiam sejenak, "Belum Om."

Herman tersenyum senang setelah mendengar jawaban itu. Danu kemudian berbalik dan menatap pria yang masih berada diatas ranjang rumah sakit. "Memang nya kenapa Om?" Tanya Danu balik.

"Kalau pacar?"

Danu menggelengkan kepalanya.

"Tapi kamu menyukai perempuan kan."

"Tentu saja, Om pikir saya pria bagaimana."

"Jangan tersinggung ya, Om hanya ingin memastikan saja."

Perkataan Ayahnya Rania sangat ambigu, membuat Danu penasaran saja. "Memastikan apa?"

"Kamu mau tidak jadi..."

"Jadi apa?" Itu bukan Danu melainkan Rania. Gadis itu sudah kembali dengan menenteng plastik obat ditangannya.

Herman tidak dapat melanjutkan ucapannya, karena itu bersangkutan dengan Rania.

"Jadi apa ayah?" Tanya Rania kembali.

"Jadi partner bisnis, iyakan Danu?" Herman tersenyum pada Danu sambil mengedipkan matanya sebelah, memberi kode pada pemuda itu.

"Iya, partner bisnis. Kita rencananya akan menjadi partner bisnis." Ucap Danu mengikuti perkataan ayah Rania.

Rania menatap keduanya dengan curiga, tapi setelah itu dia kembali seperti biasa. "Ayah, sopir sudah menunggu di depan."

"Oh, iya mari pulang." Herman turun dari ranjang nya, kemudian hendak keluar.

"Ayah tidak berganti pakaian?" Tanya Rania, karena ayahnya masih menggunakan pakaian rumah sakit.

Herman mengehentikan langkahnya, kemudian berbalik mengambil pakaian ganti yang sudah Danu kemas dalam tas, lalu menuju kamar mandi untuk berganti.

Rania yang melihat hal tersebut memang merasa aneh, tapi ia tak menghiraukannya. Tak membutuhkan waktu lama, Herman kemudian keluar dengan pakaian rumah.

"Rania, ayah akan pulang bersama Danu. Kamu pulang saja dengan sopir." Ucap Herman pada putrinya.

"Kenapa seperti itu?"

"Ada yang harus ayah bahas dengan Danu, kamu tidak perlu khawatir ayah akan pulang dengan selamat."

"Kalau masalah pekerja, itu bisa dibahas nanti. Ayah baru boleh pulang, dan harus istirahat."

Herman menyentuh pundak Danu, memberikan kode pada pemuda itu agar membantu nya membujuknya Rania.

"Rania, saya berjanji tidak akan lama membawa ayahmu. Kami tidak akan melakukan apa apa, hanya berbincang sebentar setelah itu pulang." Ucap Danu ikut membujuk Rania.

"Kalau hanya berbincang, kenapa tidak dirumah saja, disana bahkan bisa lebih leluasa."

Herman menghela nafasnya, putri nya pasti punya banyak sekali jawaban untuk setiap alasan yang akan mereka berikan.

Herman kemudian mendekati gadis itu memegang kedua tangan. "Kami akan membahas khusus urusan pria, jadi kalau dirumah itu akan membuat sedikit canggung karena ada kamu, ibumu dan adikmu disana. Ayah janji tidak akan lama, dan akan segera kembali lalu istirahat." Ayah Rania sudah menampilkan wajah memelas.

Rania terdiam sejenak, kemudian ia menganggukkan kepalanya. "Baiklah, tapi ingat jangan lama lama."

Herman tersenyum, "Janji, gak akan lama."

Rania mengantar Ayahnya sampai masuk kedalam mobil Danu. Dirinya baru masuk kedalam mobilnya sendiri, ketika mobil Danu sudah bilang dari pandangan.

Dulu Rania memang sedikit abai dengan kesehatan ayahnya, karena mengingat ibu tirinya yang selalu merawat nya. Tapi karena sudah mengetahui sifat asli beliau, dan karena beliau lah dulu ayahnya bisa sampai dalam kondisi parah dan dirawat dirumah sakit hingga tidak dapat bekerja kembali.

Mulai saat ini Rania yang akan mengurusnya, merawatnya hingga pria itu dapat berumur panjang dan menemaninya untuk waktu yang cukup lama.

"Memang apa yang perlu Om bahasa dengan saya?" Tanya Danu sambil menyetir.

"Tadi kamu mengatakan belum menikah, dan tidak mempunyai pacar, benar kan?"

Danu menganggukan kepalanya.

"Kalau gitu, kamu mau tidak menjadi menantu saya?"

Mendengar hal tersebut tentu saja Danu merasa terkejut, ia bahkan reflek menginjak rem mendadak. Untung saja keduanya menggunakan sabuk pengaman, jadi tidak ada yang terjadi dengan serius hanya benturan kecil saja.

"Om tidak papa?" Tanya Danu sedikit khawatir.

"Saya tidak papa, kamu seperti nya begitu terkejut dengan apa yang saya ucapkan."

"Tentu saja, Om mengucapkan hal itu seolah olah bukan hal penting."

"Lalu apa jawaban kamu?"

"Om serius?" Tanya Danu kembali memastikan.

"Kamu pikir saya bercanda."

"Maksud saya, kenapa Om menawarkan hal tersebut pada saya dengan begitu mudah."

"Jadi kamu tidak mau?"

"Bukan begitu."

"Jadi mau tidak?"

Danu benar benar dibuat tercengang, Ayahnya Rania sudah seperti menawarkan makanan padanya. "Tentu saja saya mau, tapi..."

Herman menepuk pundak Danu keras, "Hanya itu jawaban yang saya butuhkan." Pria paruh baya itu tersenyum senang.

"Tapi Om, bagaimana dengan Rania?"

"Kamu menyukainya putri saya?"

Danu menggagukkan kepalanya, "Saya sangat menyukainya."

Dari awal Herman sudah menebak nya, dari cara Danu memandang Rania, hingga cara pemuda itu memperlakukan putri nya, semuanya terlihat sangat jelas.

"Kamu tenang saja, saya akan membantumu untuk mendekati nya." Ucap Herman sambil menepuk nepuk pundak Danu.

"Om, percaya dengan saya?" Tanya Danu.

"Saya percaya dengan pilihan saya."

BERSAMBUNG.......

1
Umi Asijah
lanjut
Anonymous
ayo Danu .....cpt utarakan perasaan jng sampai keduluan orang lain...semangat up ya Thor.
laxiana
Menurut kalian, apa yang kurang dari karya ini?
Tolong dijawab
Umi Asijah
lanjut
Dewi Georgeous
up
Umi Asijah
lanjut
Ma Em
Rania cepat usir benalu di rumahmu semoga Rania tdk kalah dari Sandra dan Diana karena skrg ada Danu yg akan melindungi Rania semoga ayahnya Rania segera mengetahui segala kebohongan dan kejahatan yg Sandra lakukan , untuk Danu dan ibunya semoga menang dipersidangan perceraian ibunya dan ayahnya Ruslan serta buat Ruslan menderita dan menyesal
Ma Em
Semoga Danu berjodoh dgn Rania dan si Diana biarkan dia menikah dgn Arya biar Diana masuk dgn permainan Diana sendiri
Ma Em
Danu cepatlah halalkan Rania dan untuk tuan Herman segera usir benalu yg ada di rumahmu itu
Ma Em
Sandra dan Diana sdh waktunya kamu merasakan hasil yg kamu perbuat dan hancur sdh tuan Herman usir saja Sandra dan putrinya jgn biarkan lama lama tinggal di rumahmu dan jd benalu .
Konny Rianty
Thorrr" jodoh kan Danu sama Rania ..
laxiana: jodohin jangan ya, subscribe dulu nanti baru dipikirin
total 1 replies
Konny Rianty
Thorrrr"" lanjutin cerita nya Bagusss Thorrrr....
laxiana: terima kasih, jangan lupa follow ya dan kasih penilaian
total 1 replies
Konny Rianty
bgs cerita nyaa Thorr"' lanjut...
revasya alzila
karyamu bagus thor
laxiana: jangan lupa untuk follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Hasrie Bakrie
Bingung ceritanya gmn alurnya???
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum hadir ya thor
laxiana: waalaikumsalam, jangan lupa follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Ma Em
Rania kamu jgn mau kalah dari Diana kalau Diana cuma numpang hidup sama kamu dan papamu Rania sedangkan Rania emang yg punya kuasa makanya lawan si Diana jgn mau mengalah tunjukan pesona mu Rania
Ma Em
Rania setelah sadar dari maut yg hampir merenggut nyawanya dia jd sadar permainan Diana , Arya dan juga nyonya Sandra , semangat Rania hancurkan mereka bertiga buka kedoknya yg membuat mereka malu dan hancur
Ma Em
Rania sdh waktunya kamu balas dendam pada orang orang serakah tunjukan mental dan keberanianmu jgn sampai dia menguasaimu
laxiana: Jangan lupa untuk follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Ma Em
Rania dan Danu sama sama diberikan kesempatan kedua dan untuk membalas kekejaman orang2 yg pernah menyakitinya bagus Rania kamu hrs cerdas jgn jd orang bodoh yg selalu dipermainkan oleh Sandra dan Diana begitu jg Danu oleh ayahnya sendiri pak Ruslan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!