Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.
kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.
Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3
Malam itu, istana belakang di hebohkan dengan kebakaran, dan Xin Yan, menggunakan kesempatan itu untuk kabur, tubuhnya yang kecil dan sangat lincah membuatnya berhasil keluar perlahan-lahan melalui kegelapan malam, tidak ada yang melihatnya.
permaisuri dan para selir pun keheranan, kenapa kamar tersebut bisa terbakar, mereka memerintahkan beberapa pengawal untuk mencari keberadaan adiknya Xūn Yan, dan alhasil mereka tidak menemukannya.
Kaisar juga merasa sedih saat melihat cinta pertamanya terbakar di kobaran api yang begitu besar, ia bahkan belum menemuinya.
begitu saja akhir dari selir kelima yang tiada karena kamarnya kebakaran, Kaisar juga menghormati Xūn Yan dengan membangun Kuil doa khusus untuk Xūn Yan sendiri.
"ck! Walau sudah mati, tapi kenapa masih bisa membuatku marah! Sialan si Xūn Yan itu"ucap Permaisuri Mingmei.
...----------------...
Singkat cerita 8 tahun pun berlalu, kehidupan negara kekaisaran kini berjalan dengan baik, orang-orang sibuk dengan kerja dan masalah mereka masing-masing, hidup tentram penuh kemakmuran.
Di balik itu, di rumah bordil, tempat dimana para pria menghibur diri mereka dengan minuman dan bermain dengan para wanita cantik. Di tempat itulah, kini Xin Yan tinggal.
Waktu Xin Yan kecil kabur dari istana, hidupnya berubah drastis, ia hanya bisa lontang lantung di jalanan, mencari makan dan pekerjaan di umurnya yang masih 9 tahun itu.
sampai wajah cantik nya memikat seorang wanita tua yang lewat di pinggiran jalan, ia saat itu sedang berjalan, dan menemui beberapa anak jalanan termasuk ada Xin Yan juga di sana. Saat ia melirik wajah kotor Xin Yan.
"anak ini, walau wajahnya kotor, itu tidak menutupi kecantikannya"gumam wanita tersebut.
"siapa namamu?"tanya wanita tua itu kepada Xin Yan, yang gemetar ketakutan.
"Xin"Jawab nya singkat.
"oho.. Apa kamu tidak memiliki marga? Apa kamu ingin ikut denganku? Aku bisa memberimu pakaian yang Indah dan makanan yang enak"ucap wanita tua tersebut sambil membelai lembut wajah Xin Yan.
Xin Yan yang melihat rupa wanita tua itu. Terlihat glamor dan menakutkan, tapi ia tidak bisa menolaknya, ia tau bahwa jika ia tetap berada disini, ia tidak bisa membalaskan dendam kakaknya. Maka dengan penuh keyakinan, Xin Yan mengiyakan ajakan wanita tersebut.
"baiklah, mulai sekarang namamu bukan lagi Xin, tapi Ileana, artinya kecantikan yang menggoda dan membunuh. Ileana, panggil aku mama, mulai sekarang kamu anakku, anak yang akan aku rawat seperti berlian untuk menjadi hartaku"ucap wanita tersebut dengan senyuman yang penuh arti.
Xin Yan yang melihat itu hanya bisa patuh, ia tau bahwa bayaran dari semua ini pasti tidaklah murah, walau pun begitu ia tetap akan mengikuti wanita yang dia panggil mama ini. Agar ia bisa membalaskan dendam kakaknya.
"baik, mama"
...----------------...
Kembali ke Xin Yan yang sudah beranjak remaja, kini ia sudah berumur 17 tahun, tubuh dan wajah yang di rawat oleh mama, membuatnya menjadi wanita tercantik di rumah bordil tersebut dan di seluruh negara kekaisaran, banyak pria yang datang hanya untuk melihat wajah cantik Xin Yan, tugas Xin Yan hanya menghibur pelanggan dengan musik kecapinya, mama tidak mengizinkan siapapun menyentuh Xin Yan_nya karena ia menyiapkan Xin Yan untuk hal yang lebih besar lagi. Tubuh Xin Yan harus tetap suci di rumah yang kotor itu.
Adanya Xin Yan, membuat tokoh bordil mama sangat terkenal dari rumah bordil lainnya, itu membuat mama sangat puas dengan Xin Yan. Karena banyak pria yang menginginkan tubuh Xin Yan dan sangat penasaran dengan Xin Yan, membuat Xin Yan sangat istimewa di kalangan pria.
Kepopuleran akan kecantikan tubuh dan wajah Xin Yan hingga sampai terdengar oleh Kaisar agung sendiri. Ia mulai penasaran dengan rupa Xin Yan, dengan namanya yang terkenal, sebagai Ileana.
hingga suatu saat, negara kekaisaran merayakan ulang tahun ibu suri, dikarenakan dia merupakan ibu suri, tentu saja akan di rayakan besar-besaran di kekaisaran.
Semua orang hebat di undang, dan tentu saja harus ada hiburan di acara meriah tersebut, dan tepat, pada saat itu, Ileana yang terkenal di dunia hiburan, di undang langsung oleh Kaisar.
"Ileana sayang, apa kamu sudah siap, malam ini adalah malam yang aku tunggu-tunggu, tempatku akan terkenal pada saat kau tampil, usahakan yang terbaik di hadapan ibu suri dan Kaisar, apa kamu dengar?"ucap mama, kepada Ileana yang sedang berendam di air hangat di penuhi bunga yang begitu harum.
"baik mama"Jawab Xin Yan, dengan senyuman yang penuh kelembutan, dan mata yang Indah. *pada malam ini juga. Akan aku pastikan, sebagai awal kehancuran permaisuri dan para wanita jahat yang sudah membunuh kakakku*batin Xin Yan, dengan tatapan penuh dendam.
Bersambung...
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis