[On-Going] Lili seorang Wanita yang punya masa lalu kelam, mencoba menjadi kepribadian yang baru. Ketika menjalin hubungan Serius dengan Pria selalu gagal. Seperti apa kisah perjalanan Lili yang penuh Lika-liku, apakah Lili bisa mencapai kebahagian hidupnya dengan Pria yang dicintainya. Ikuti kisahnya di NOVELTOON
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siswondo07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai dalam Pengawasan
Setelah kepergian Rama untuk makan malam dengan Lili. Papa dan Mama Rama berada dikamar, mereka berdua duduk sampingan menikmati pemandangan malam ditengah kota, sepertinya akan membahas sesuatu hal yang penting.
"Anak Laki-lakimu bagaimana bisa pacaran dengan Wanita yang tidak jelas asal-usulnya. Kau harus berbuat sesuatu Ma, jangan ada yang bisa mencoreng nama keluarga kita. Cari tahu seluk beluk asal usul Wanita itu." Ungkap Papa Rama yang sama halnya dengan Mama tidak setuju Rama pacaran dengan Lili.
Mama lekas meminum Wine digelasny, lalu berkata "Anak itu masih dibutakan dengan cinta. Biarkan lebih dulu menikmati, sambil saya cari bukti-bukti valid masa lalu wanita itu." Setelah berkata seperti itu, Mama Rama kembali minum wine.
"Bujang jaman sekarang emang aneh-aneh seleranya." Ucap Papa sambil mengembuskan nafas panjang beberapa kali tanda kecewa dengan Rama.
Mama Rama mengambil ponsel yang diletakan didekat kakinya, lalu menghubungi nomor asistennya.
"Yola. Cari tahu siapa teman paling dekat dengan Lili, kalo sudah dapat bawa ke tempat rahasia saya. Saya tunggu kabar baiknya." Ucap singkat, Padat Mama Rama pada Yola di balik telepon.
"Baik Nyonya." Jawab Yola tegas.
Lalu Mama Rama menutup panggilan telepon itu.
"Hebat, pantesan Mamaku dulu mati-matian menjodohkanku sama dirimu. Kau memang hebat Santi." Ucap Papa dengan penuh bangga pada istrinya
"Jodoh adalah cerminan diri Pa." Jawab Mama Rama sambil tersenyum dan menatap lekat wajah suaminya. keduanya saling bersulang wine dan minum bersama.
-
Yola asisten Mama Rama begitu garcep mencari informasi tentang Lili, latar belakang Lili dan teman dekatnya. Dapatlah nama yang paling dulu yaitu Talita. Segelatan Yolo menghubungi nomor yang tertera disistemmya.
Suara Bip beberapa kali terdengar, namun belum juga diangkat. Hingga berkali-kali dihubungi akhirnya diangkat dengan terdengar suara dipinggir jalan raya.
"Halo. Siapa ya?" Tanya Talita diujung telepon.
"Kau Talita teman dekat Lili." Ucap Yolo.
"Ya. Ini siapa ya, ada urusan apa tanya itu segala?" Ucap Talita dengan keheranan dan penasaran.
"Saya asistennya Ibu Rama. Beliau butuh informasi lebih lengkap mengenai latar belakang Lili temanmu. Kau bisa hadir besok bertemu dengan beliau, kalau bersedia akan aku kirim alamatnya." Ungkap Yola yang tidak tahu tawarannya adalah emas untuk Talita.
Mendengar tawaran itu, Talita seperti mendapatkan emas dibalik lautan samudera. "Aku sangat bersedia. Tapi apakah ada imbalan yang aku dapat mengenai informasi Lili" Jawab penuh antusias Talita.
"Imbalan nanti bisa langsung kamu tanyakan ke Beliau, saat ini aku hanya menginformasikan untuk pertemuanmu dengan beliau." Ungkap Yolo yang belum bisa menjanjikan apa-apa.
"Ok." Ujar Talita.
"Good Luck kalau gitu." Ujar Yola. Lalu ia menutup telepon. Lalu langsung mengirim pesan sebuah alamat tujuan pertemuan dengan Mama Rama. Yola juga mengirim informasinya pada Mama Rama.
Mama Rama membalas pesan "Pintar." Yola yang membacanya sangat bahagia karena bonus besar menantinya.
-
Setelah percakapan selesai, Talita yang berjalan seorang diri dari pusat perbelanjaan tak sengaja melihat kearah sebuah cafe terkenal dikota ini. Didepan cafe ada parkiran, mobil Rama yang ia kenal baru sampai terparkir. Terlihat Lili dan Rama keluar dari mobil dengan penuh bahagia, nampaknya mereka begitu bahagia makan malam berdua.
Talita melihatnya begitu murka dan kesal. Wajahnya menahan emosi dan beberapa kali mengumpat agak keras. Kalinya menendang batu kecil dihadapannya sambil menatap terus melihat Rama dan Lili masuk kedalam cafe. Dalam hati Talita "Lihat saja besok, akan aku hancurkan nama baik kalian berdua."
Talita memutuskan untuk berjalan kembali menuju ke halte busway. Nampaknya Ekomoninya lagi surut karena usaha Talita omsetnya menurun. Jalan satu-satunya yang bisa merubah nasibnya adalah bertemu dengan Mama Rama dan memanfaatkan keadaan.
Saat akan sampai dilorong masuk tangga menuju ke halte busway tak sengaja bertemu dengan Don, Don menghampiri Talita dan memegang tangannya untuk dibawa ke pinggir trotoar jalan.
"Apaan si Lo Don." Ujar Talita yang tak nyaman dengan Don.
"Lo kemana aja nggak kelihatan. Gue udah cari-cari Lo nggak ketemu." Ungkap Don dengan nada sedikit khawatir.
"Ada urusan apa cari gue. Gue udah nggak punya apa-apa. Gue mau pulang capek." Ucap keluh kesah Talita. Lalu Talita akan melangkah meninggalkan Don, namun dihentikan langkahnya.
"Gue bisa bantu Lo." Ungkap Don dengan memberikan opsi pertolongan.
Talita berhenti sejenak dan mendekati Don, lalu berkata "Ok. Bantu gue untuk dapetin Rama sampai gue bisa menikah dengannya." Ungkap Talita yang permintaannya nampak begitu berat dijalani oleh Don.
Don kaget dan hanya bisa diam.
Wajah Talita berubah jadi riang bahagia, lalu tertawa kecil dan berkata "Buktikan ya." Talita lalu melangkah pergi menuju ke halte busway meninggalkan Don.
*