Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Tuan besar Wardana hanya bisa mengelus punggung sang istri,dia yakin jika Farel belum tau semua mengenai Henny dan suami nya maka nya dia hanya bisa menenangkan sang istri yang selama ini dianggap menghalalkan segala cara untuk menutupi penyakit dan mencari wanita agar mau hamil anak nya Farel.
"Dia akan tau nanti,biarkan semua nya seperti ini saja. Jika memang Henny jodoh nya Farel,pasti Tuhan akan mendekatkan mereka dan menyatukan kedua nya. Kita hanya perlu berdoa saja ,agar Farel mendapatkan yang terbaik" ucap tuan besar Wardana dengan pelan dan tenang .
Nyonya Devtra memeluk sang suami dengan lembut,dia tersenyum dan menangis secara bersamaan. Selama ini nyonya Devtra menginginkan yang terbaik untuk anak nya ,dia ngak mau nanti nya Farel memiliki istri yang hanya memanfaatkan dirinya saja.
Cecilia akan tunduk pada kedua orang tua nya ,makanya Nyonya Devtra memilih wanita itu menjadi menantu nya . Dia juga tau kalau Cecilia ingin hidup enak dan memiliki nama baik dari suami nya ,dia yakin jika Cecilia merupakan wanita yang sempurna yang bisa menutupi penyakit Farel.
Tapi saat ini ,nyonya Devtra memikirkan kebahagiaan Farel. Dari pertama kali nyonya Devtra melihat Farel menatap wajah Henny dengan tersenyum,dia yakin kalau Farel menyukai Henny . Apalagi Henny bisa bersentuhan secara langsung dengan putra nya, membuat nya semakin senang dan berniat membuat Henny menjadi menantu nya .
Walaupun Henny merupakan seorang janda,nyonya Devtra tidak perduli sama sekali. Dia ingin yang terbaik untuk anak nya ,dia juga ngak perlu mengetes Henny lagi dengan kesehatan rahim nya karena Henny sudah pasti bisa hamil.
Ucapan Farel masih diingat oleh Nyonya Devtra, makanya dia merasa sedih Karena anak nya memikirkan hal buruk pada nya. Dia ingin menjelaskan semua nya, tapi tangan sang suami menahan nya. Tuan besar Wardana ingin membiarkan pikiran Farel tenang lebih dulu,dia ingin Farel tau apa yang dilakukan oleh istri nya adalah untuk kebaikan nya .
Farel memilih untuk berangkat ke perusahaan keluarga nya, dia tidak ingin memikirkan hal yang ngak masuk akal menurut nya . Farel berusaha mengalihkan pikiran nya dari wajah Henny ,karena semenjak bertemu dengan Henny tadi malam . Farel malah bermimpi tidur dengan Henny ,memeluk dan mencium Henny dengan sangat intim.
Kemudian pagi nya ,Farel malah melihat Henny kembali. Membuat nya terus saja menatap Henny dan tak mengalihkan pandangan nya dari Henny sehingga dia langsung reflek menangkap tubuh Henny yang hendak jatuh,dia menatap kedua tangan nya saat ini.
Farel tersenyum dan menciumi tangannya yang tadi menyentuh tubuh Henny,seolah aroma tubuh Henny masih menempel ditangan nya.
"Eekkhmmm....."
Aditya masuk dan meletakan berkas diatas meja kerja milik Farel,dia terkejut dan menatap mata Aditya yang sudah tersenyum lebar. Aditya tau apa yang dipikirkan oleh Farel karena ibu nya sudah memberitahukan semua nya mengenai kejadian pagi tadi saat sarapan,jadi dia tau kalau Farel sedang memikirkan Henny saat ini.
"Udah bos,nikahi aja secepat nya. Biar bisa megang langsung ,bukan berkhayal yang ngak- ngak seperti ini" ucap Aditya sambil tertawa kecil, membuat Farel melotot hingga mata nya hampir keluar.
"Kau bicara apa hah? Dia sudah punya anak dan suami ,mana mungkin aku ganggu istri orang " jawab Farel tanpa sadar membuat Aditya tertawa keras.
Aditya sudah diberitahu oleh ibu nya kalau Farel seperti nya salah paham,tapi belum tau kalau hal itu benar atau tidak makanya ibu nya ingin Aditya mencari tau dan memberitahukan yang sebenarnya pada Farel siapa Henny jika Farel salah paham. Apalagi Aditya tau bagaimana kehidupan Henny selama ini,ibu nya selalu menceritakan semua nya pada Aditya.
Bik Asih hanya membicarakan mengenai Henny dan Carla pada Aditya,karena bik Asih merasa kasihan dan bahkan ingin menjodohkan kedua nya jika Henny dan Aditya bersedia. Bik Asih kasihan pada Carla yang terlihat sangat membutuhkan sosok ayah ,tapi Carla ngak suka dnegan sikap Tora sekarang walaupun Chika merupakan orang kaya dan memberikan apa yang dia ingin kan jika dia minta .
"Ha....ha....bos bos...makanya cari informasi yang jelas dulu,kalau begini. Lama-lama mbak Henny nya bakal diambil orang " tawa Aditya menggema didalam ruangan itu,membuat Farel mengernyitkan dahi nya saat dia menyimak ucapan dari Aditya.
Farel masih menatap ke arah Aditya dengan tajam,dia ingin mendengar lebih jelas apa yang di katakan oleh Aditya. Apalagi Aditya mengatakan hal yang ngak masuk akal,padahal Henny sudha memiliki anak dan suami tapi dia mengatakan kalau Henny akan di ambil orang.
"Ekkhm....kalau bos ngak mau,biar buat aku aja . Apalagi aku kan belum memiliki kekasih atau pun menikah, ibu juga mengatakan kalau mau jodohin aku sama mbak Henny " jelas Aditya yang berusaha meredakan tawa nya, dia melihat dengan jelas wajah Farel yang cemberut dan marah.
"Kau mau jadi pebinor ya?" bentak Farel dengan cukup keras,hingga Aditya terdiam dan menatap lekat mata Farel.
"Pe...bi...nor? Apa itu boss?" tanya Aditya dengan bingung, dia tidak pernah mendengar kata-kata seperti itu selama ini karena dia memang jarang gaul dan nongkrong dari remaja dulu. Begitu juga dengan Farel,tapi sedikit banyak nya Farel sering mencari tau mengenai bahasa-bahasa gaul.
"Perebut Binik Orang " jawab Farel dengan tegas,membuat mata Aditya melotot kemudian dia tertawa dengan keras .
"Ha...ha....bos,perut ku sakit ni. Mbak Henny biniknya siapa ? Setau aku dia itu janda anak satu,anak nya namanya Carla. Suami nya baru aja nikah sama atasan nya dikantor nya ,aduuuh....ha...ha..." jelas Aditya yang baru mengetahui kepanjangan dari "pebinor".
Aditya masih mememangi perut nya yang terasa sakit karena dari tadi tertawa terus menerus , wajah Farel terlihat sangat bodoh menurut nya saat ini . Padahal selama ini yang dia tau kalau Farel ngak pernah membahas mengenai wanita, yang ada dikepala nya hanya lah kerja dan kerja.
Tapi hari ini Aditya melihat nya sendiri,Aditya tidak menyangka kalau Farel bisa seserius ini membahas wanita. Apalagi yang dibahas nya bukan lah wanita yang berasal dari keluarga kaya,dia berhenti tertawa dan akan menjelaskan semua nya karena tatapan yang diberikan oleh Farel cukup tajam pada nya .
"Kamu bilang apa ? Jangan bicara yang ngak-ngak" ucap Farel yang sudah menatap tajam pada Aditya,Aditya pun mengambil posisi duduk didepan nya.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘