Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Sasha merasa tubuhnya merinding mendengar bisikan dari orang yang pernah menjamah tubuhnya.Beruntung Alex segera pergi membuat Sasha bisa bernafas dengan lega.
Alex yang terdiam berdiri sendiri sambil menikmati makanan,dideketin oleh banyak wanita yang ingin mengenalnya tapi Alex hanya cuek tak memperdulikannya.
"Hai Alex......sendirian aja nih sepertinya,nggak berminat buat menikah lagi apa Lex,lihatlah wajahmu,semakin hari wajahmu semakin tua ,nanti pesonamu akan semakin hilang dengan bertambahnya usia"ledek Edward yang tiba-tiba datang.
Alex yang malas meladeni Edward memilih pergi menemui teman lainnya .
"Alex....nikmatin kesuksesanmu sekarang, sebelum aku akan membuatmu malu bahkan hanya untuk keluar rumah sekalipun"!!!!Ucap Edward dengan tatapan sinisnya.
****
Sasha baru sampai rumah jam 3 pagi diantar oleh supir Bu Rika.Rasa lelah sudah tak bisa diungkapkan lagi oleh Sasha ,tapi saat melihat saldo rekeningnya ,rasa lelahnya terasa lebih ringan.
Dengan berjalan gontai,Sasha merebahkan dirinya diruang tamu karena rasanya sudah tak sanggup lagi untuk berjalan.
Pagi-pagi sekali Sasha dikejutkan dengan suara dari para tetangganya yang ramai-ramai datang kerumahnya.
"Usir aja usir dari sini!!!,pasti dia telah menjadi wanita malam ,untuk apa dia pulang sampai dini hari tadi malam!!"ucap salah satu Ibu-Ibu yang paling bersemangat bersuara.
Kedua orang tua Sasha keluar untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Selamat pagi Ibu-ibu,Maaf ada apa ya....kenapa ribut-ribut didepan rumah saya pagi-pagi begini".ucap Ayah Sasha dengan tenang.
Ibu-ibu terus mengoceh meminta Sasha pergi dari lingkungannya.Tak lama Pak RT datang .
"Maafkan Saya Pak,sebagai RT saya ingin mengetahui yang sebenarnya, karena saya tidak ingin ada hal buruk terjadi dilingkungan ini,jadi saya meminta Bapak bisa menjelaskan dengan jujur apa yang terjadi sebenarnya pada anak Bapak,karena menurut laporan para warga,Sasha pulang dini hari".
"Sasha anak saya bukan wanita malam,dia habis kerja menjaga stand makanannya sendiri diacara pernikahan yang diadakan digedung hotel,jadi dia pulang dini hari karena memang baru selesai pukul 1 malam,Kalau Pak RT nggak percaya ,silahkan bisa hubungi pihak penyelenggara yang mengajak anak saya untuk ikut berpartisipasi dalam acaranya,atau kalau mau lebih simplenya ,saya bisa ambilkan surat kerjasama yang anak saya kerjakan".ucap Ayah Sasha dengan tenang.
Ibu-ibu yang bernama Bu Siti adalah yang paling berisik diantara ibu-ibu lain,bahkan Pak RT juga mendapat laporan dari Ibu Siti tentang Sasha yang pulang pagi.
Ayah Sasha keluar dengan dokumen kerjasama yang anaknya tanda tangani dengan pihak Wedding Organizer.
Pak RT dan para warga mendekat tapi Bu Siti masih berusaha menghasutnya untuk jangan percaya.
"Itu mah bohong Pak RT,nggak mungkin jaga stand makanan pulang sampai jam 3 pagi,udahlah pak RT usir aja dia dari lingkungan ini,nanti lama-lama lingkungan ini jadi kotor ulah manusia macem dia".
"Bu Siti bisa diam nggak!!!!"bentak Pak RT pada akhirnya.
Ibu Siti yang merasa terpojok bingung sendiri.Sasha yang masih mengenakan stelan kerjanya semalem terpaksa keluar untuk menengahi semuanya.
"Bu Siti...Sebenarnya Ibu punya dendam apa sama saya?waktu itu juga Bu siti kan yang laporan sama warga dan pak RT kalau jualan saya mengganggu kenyamanan disini,itu masih saya terima Bu karena emang salah saya,tapi yang hari ini Ibu katakan itu adalah FITNAH!!!!jadi saya tidak bisa tinggal diam jika Ibu terus seperti ini kepada Saya,Ibu kenapa seperti ini sama Saya!!!!!"teriak Sasha pada akhirnya.
Ibu Siti bukannya merasa bersalah malah menantang Sasha dengan berkacak pinggang.
"Iya aku benci sama kamu!!!Kamu janda tapi bisa berjuang sendiri sedangkan aku sudah kerja kesana kemari tapi masih kurang ,Pasti kamu pakai ilmu hitam kan buat menjalankan usaha kamu ini...!!!
"PLAKK!!!!Tangan Sasha mendarat pada pipi Bu Siti pada akhirnya.
"Kurang ajar!!!!!Saya kerja banting tulang dan memulai usaha karena saya rajin dan mau bekerja keras serta mengikuti Jaman jualannya,sekarang Jaman udah maju,kita bisa mendapatkan banyak pembeli dengan promosi lewat media sosial kita,jadi Bu Siti jangan sembarangan kalau ngomong,sekali lagi Fitnah saya macem-macem,nggak segan-segan saya laporkan kepolisi!!!!".bentak saya dengan tegas.
Bu Siti masih merasa angkuh saat para tetangganya justru berbalik menyorakinya.
"Huuuuuu....orang iri ternyata,udah Bu-Ibu,kita jangan percaya lagi dengan hasutan Bu Siti yang ternyata Fitnah itu,harusnya dia sih yang pergi dari lingkungan ini karena sudah bikin gaduh semuanya"ucap salah satu Ibu-Ibu sambil meninggalkan Bu Siti seorang diri.
Pak RT yang tidak ingin ada kejadian lagi seperti ini,mengajak Bu Siti untuk menulis sebuah surat pernyataan bahwa dia tidak akan berbicara sembarangan lagi dan tidak menjadi provokator dilingkungannya.
Bu Siti mengikuti apa yang Pak RT katakan,tapi didalam hatinya ,ia sungguh masih dendam dengan Sasha atau lebih tepatnya dia iri.
Sasha hanya membiarkannya saat Bu Siti meninggalkan rumahnya dengan muka sinisnya.
Ibunda Sasha dateng dengan Alesha yang sudah rapi."Sasha....apa lebih baik rumah ini dijual saja,Ibu dan Ayah serta Alesha bisa kembali kekampung,Jadi kamu bisa bekerja lagi kantoran atau pekerjaan lainnya,Ibu merasa kasian kamu harus kesana kemari sendirian,mungkin ini memang sudah jalannya agar lebih baik bekerja daripada membuka Usaha",Nasehat Ibunda Sasha yang membuat Sasha bingung.
"Tapi Bu....kalau Sasha harus mundur sekarang sayang banget,karena Usaha Sasha mulai dikenal orang,tapi jika Ayah dan Ibu serta Alesha akan kembali kekampung ,Sasha ijinkan ,nanti Sasha akan menggaji orang untuk membantu Ibu merawat Sasha,tapi Sasha harus pastika Alesha sembuh dari tumor otaknya,karena dikampung cukup jauh untuk berobat keRumah Sakit besar".
"Yaudah nanti Ibu sama Ayah akan diskusikan lagi,lama-lama Ibu kurang nyaman dengan lingkungan rumah seperti ini,Ibu juga bosen nggak ada kegiatan seperti ini"
Sasha memilih membersihkan dirinya dan memikirkan omongan Ibunya yang ingin pindah,Ia semakin pusing harus bagaimana lagi memulai usaha saat uangnya belum cukup untuk menyewa tempat dan kalau bekerja lagi,Sasha merasa usaha rintisannya seakan sia-sia.
Sasha yang selesai mandi membuka kembali HP nya yang tidak tersentuh dari kemarin malam karena sibuk menjaga stand makanannya.
Banyak pesan yang masuk kedalam HP nya,terutama komentar dari sosial medianya yang begitu ramai dan rata-rata mereka mengenalnya dalam jamuan tadi malam saat acara pernikahan .
Sebuah pesan dari Adit dan Adam yang mengajaknya bertemu membuat Sasha sangat berharap akan ada hal baik yang terjadi diUsaha kecilnya.