NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter
Popularitas:23.9k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini kelanjutan dari( Cinta tuan Dokter yang posesif).

Reihan Darendra Atmaja, dokter muda yang terkenal begitu sangat ramah pada pasien namun tidak pada para bawahannya. Bawahannya mengenal ia sebagai Dokter yang arogan kecuali pada dua wanita yang begitu ia cintai yaitu Mimi dan Kakak perempuannya.

Hingga suatu hari ia dipertemukan dengan gadis barbar. Sifatnya yang arogan seakan tidak pernah ditakuti.

Yuk simak seperti apa kisah mereka!. Untuk kalian yang nunggu kelanjutannya kisah ini yuk merapat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Kekesalan Jessi

Plak

Jessi yang baru saja selesai membayar nasi goreng pesanannya tiba-tiba saja ditampar oleh seorang wanita yang tidak ia kenal. Semua pengunjung menatap adanya dengan tatapan berbeda.

Jessi memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan dari wanita itu. Ia mengusap sudut bibirnya yang berdarah akibat tamparan itu lalu meludahkannya.

"Gara gara mu, Mamaku mendekam di penjara," teriak wanita itu dengan kerasnya.

Jessi sungguh tidak mengenali wanita ini yang tiba tiba mengatakan gara-gara dirinya ibunya mendekam di penjara. Ia berusaha untuk mencerna kata-kata wanita itu.

"Kau--

"Seharusnya kau sudah tiada sejak lama, kau selalu membawa masalah dalam keluargaku," teriak wanita itu lagi membuat pengunjung fokus melirik pada mereka berdua.

Plak

Jessi menampar balik wanita itu yang sudah lancang menamparnya. Bahkan ia tidak mengenal wanita ini tapi dia malah terus mencecarnya dengan kata-kata yang tidak masuk akal.

"Beraninya kau menamparku?,aku bahkan tidak mengenalmu," desis Jessi menatap wanita itu dengan tajam. Jangan kira ia akan diam saja saat diperlakukan seperti ini didepan umum. Hidupnya selama ini keras membuatnya memiliki kepribadian yang kuat dan tidak mudah ditindas.

Wanita itu terlihat menggeram kesal, ia berniat untuk kembali menampar Jessi tapi tangannya buru-buru di tahan oleh Jessi. Ia terlihat meringis pelan saat Jessi memelintir tangannya.

"Sakit," ringis wanita itu.

"Sakit, hum?," ucap Jessi lalu menghempaskan tangan wanita itu dengan kasar hingga wanita itu jatuh terduduk di atas tanah.

Jessi melangkah meninggalkan wanita itu, moodnya benar benar hancur karena ulah wanita yang tidak ia kenali itu.

"Aku puas, akhirnya ibumu mati. Dia tidak akan pernah bisa menjadi bagian dari keluarga kami. Bahkan di akhir hayatnya ia tetap tidak bisa diterima di keluarga Narendra," ucap wanita itu dengan berteriak lantang.

Jessi menghentikan langkahnya dengan kedua tangan terkepal. Kini ia tahu siapa wanita yang sudah mencari masalah dengannya. Jessi memejamkan kedua matanya berusaha mengatur emosinya..Ia tidak ingin kelepasan di tempat umum

"Aku juga tidak pernah berkeinginan untuk menjadi bagian keluarga kalian," jawab Jessi dengan tatapan dinginnya tanpa menoleh pada wanita itu dan setelahnya ia benar-benar pergi.

Dari kejauhan Reihan melihat semuanya dan mendengarnya. Pria itu tampak memandangi punggung Jessi yang kian menjauh. Entah apa yang ada didalam pikiran pria itu.

***

Pagi ini Jessi dikejutkan dengan kedatangan dua orang pria yang tidak ia kenal berpakaian serba hitam."Kalian siapa?," tanya Jessi dengan kening berkerut.

"Nona Jessi, anda Nona Jessi bukan?," tanya salah satu dari mereka.

Jessi mengangguk pelan."Iya," jawab Jessi masih dengan keterkejutannya.

"Mulai hari ini kamu akan mengantar jemput anda Nona," ucap pria itu membuat Jessi semakin terkejut. Ia tidak mengenal kedua pria itu tapi mereka malah mengatakan hal yang membuatnya tidak percaya.

Tunggu dulu, kalian ini siapa?," tanya Jessi.

"Kami-- kami adalah orang kepercayaan Tuan besar Narendra, Nona," jawabnya.

Jessi tampak terkejut mendengar jawaban pria itu, namun hanya sebentar saja."Sebaiknya kalian pergi dari sini, saya tidak mengenal Tuan kalian," ucap Jessi. Ia tidak ingin berurusan dengan keluarga Narendra lagi. Ia benar benar membenci keluarga Narendra. Entah kenapa dulunya Ibunya jatuh cinta pada pria dari keluarga itu yang akhirnya membuat hidup berakhir di tangan wanita keturunan keluarga Narendra itu.

"Tapi Nona--

"Pergi! dan jangan lagi datang kesini," sela Jessi.

Keduanya kompak menggeleng cepat mendengar jawaban Jessi dan hal itu membuat Jessi menghela nafas beratnya lalu memijit pangkal hidungnya. Ia yang awalnya berniat ke makam Ibunya sungguh tidak mengerti kenapa Papanya malah mengirim orangnya kesini.

"Jessi...ada apa ini, siapa mereka?," tanya Reska yang baru saja datang. Ia sengaja datang kesini untuk menemani sahabatnya itu.

"Aku tidak tahu Res," jawab Jessi. Ia tidak habis pikir dengan Papanya, kenapa malah mengirim orangnya kesini. Ia tidak butuh ini semua, hatinya sudah mati dan tidak akan semudah itu luluh.

"Oh ya kamu mau kemana?, bukannya kamu bilang jika Dokter Rei meliburkan kamu?," tanya Reska.

"Aku mau ke makam Res," jawab Jessi.

"Kalau begitu ayo aku antar," ucap Reska.

"Kamu tidak ke rumah sakit?," tanya Jessi. Ia tidak ingin.hanya karena dirinya sahabatnya dalam masalah nantinya.

"Tidak, aku ke rumah sakitnya nanti siang. Ayo aku temani," jawab Reska.

"Baiklah," angguk Jessi. Setidaknya ia bebas dari keduanya orang suruhan Papanya. Meski Papanya mengirim semua orangnya kesini, ia tidak akan . pernah memaafkan pria yang sudah memberinya banyak luka.

"Nona tunggu!, biar kami yang mengantar kalian," ucap salah satu pria bertubuh besar itu.

"Sudah aku katakan, aku tidak mengenal Tuan kalian. Jadi pergilah dari sini dan jangan pernah lagi menggangguku," jawab Jessi. Ia tidak ingin berurusan dengan keluarga Narendra lagi, gara gara mereka ia kehilangan wanita yang paling ia cintai di dunia ini. Setelah mengatakan itu Jessi segara masuk ke dalam mobil Reska.

Reska segara menjalankan mobilnya meninggalkan basement apartemen. Sebenarnya ia cukup penasaran siapa kedua pria itu. Namun ia urung untuk bertanya karena mood sahabatnya itu tampak tidak baik.

Sementara itu Reihan baru saja sampai di rumah sakit. Pria itu langsung turun dari mobilnya dan segara masuk kedalam rumah sakit. Hari ini ia bekerja tanpa asistennya dan ia yakin pasti akan sedikit keteteran.

"Kak Rei...," seorang gadis tampak menghadang langkah Reihan dengan senyuman lebarnya.

Reihan tampak memasang wajah datarnya. Pria itu bahkan tidak melirik sedikitpun pada gadis itu dan tidak menjawab sapaan dari sang gadis.

"Kak aku membawakan makanan untuk Kakak, semoga Kakak suka," ucap gadis itu mengulurkan rantang yang ia bawa.

Reihan masih mempertahankan wajah datarnya dan setelah melangkah pergi tanpa menjawab dan melirik gadis itu. Ia tidak suka dengan gadis yang terlalu agresif seperti Aura.

Gadis bernama Aura itu tampak menghentakkan kakinya ke lantai. Ia benar benar kesal karena Reihan mengacuhkannya. Padahal ia sudah bersusah payah memasak dan datang kesini untuk bertamu dengan Reihan.

Aura semakin kesal saat beberapa orang yang melihat kejadian itu mencibirnya. Ia benar-benar malu dengan penolakan Reihan."Lihat saja nanti, aku pasti bisa membuat Kak Rei menyukaiku," batin gadis itu segara pergi dari sana.

"Sok kecantikan sih, dia tidak tahu saja kalau Dokter Reihan itu sulit untuk didekati," ucap salah satu dari orang yang ada di sana memang Aura malu bukan main.

Sementara itu Reihan langsung memasuki ruangannya dan bersiap untuk bekerja. Kedatangan adik dari gadis yang pernah singgah di hatinya itu membuat moodnya sedikit berantakan namun ia berusaha untuk profesional agar bisa bekerja dengan baik

...****************...

Maaf baru update ya, aku baru saja keluar dari rumah sakit karena demam semakin parah. Semoga kalian tidak kecewa.

1
Sri Siyamsih
lah jgn" yg d minum Jessi ad obat afrodisiaknya , jgn smp slh sasarn y
Novi Zoviza: author kasih satu bab lagi jangan lupa kopinya ya🤭
Novi Zoviza: tunggu saja kelanjutannya kak
total 2 replies
Sri Siyamsih
he he bnr pendek amat cuma 1 lg 🤭
Novi Zoviza: author kasih satu bab lagi jangan lupa kopinya ya kak🤭
total 1 replies
Kampili Sariayu
lanjut thor ...tanggung bacanya 1 bab hehee😃
Novi Zoviza: insyaallah ya kak jika mood bagus dua bab
total 1 replies
Sri Siyamsih
pasti canggung kl ktmu Rei he he
Sri Siyamsih
setujuuu 😁
Tinny Kecil
udh gak sabar nunggu kelanjutannya kk
Novi Zoviza: sudah di up kak.tunggu review dulu dari editor
total 1 replies
Laila Amalia
lanjut Thor jgn lama² up nya
Novi Zoviza: sudah di up kak, tunggu saja lagi di review
total 1 replies
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Novi Zoviza: sudah Kak, tunggu saja lagi di review
total 1 replies
Tinny Kecil
next kk
Sri Siyamsih
nah gitu dong jgn lemah hempaskan calon" pelakor
Sri Siyamsih
siapa lg tu , yap ttp semangat k up trs y 😁💪
Novi Zoviza: terimakasih kk atas dukungannya 🙏🫰
total 1 replies
Tinny Kecil
keren kk, lebih keren lagi kalo up setiap hari
Novi Zoviza: diusahakan ya kak
total 1 replies
Tinny Kecil
next kk
Sri Siyamsih
he he kenalin aj Rei bikin alasan yg masuk akal biar Jessi mau 👍
Sri Siyamsih
emg bnr jess Rei perhatian sm kamu
Tinny Kecil
upnya yg bnyak KK😊😊
Jamaliah
sehat selalu Thor
Novi Zoviza: iya kak.terimakasih doanya
total 1 replies
AZTI
ditunggu selalu up nya kakak😍😍😍
Novi Zoviza: iya kak. terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Sri Siyamsih
jgn membantah jessi ukuti kt Reihan
Sri Siyamsih
sebnarnya apa yg terjd d pernikahaan pk farid, apa bnr ppnya jessi selingkuh atw gimn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!