Meira Aulia Aqsyah, gadis cantik nan Sholehah berusia 16 tahun yang masih duduk di kelas dua SMA, ia memiliki sifat yang ramah, sopan dan juga ceria hingga banyak teman-temannya senang bersahabat dengannya.
Namun keceriaan itu kini sirna karena sebuah peristiwa yang mengerikan terjadi padanya dan mengharuskan ia pergi dari kota kelahirannya karena sang bunda takut kalau anaknya hamil, tapi akhirnya ketakutan itu pun terjadi, dan Meira Akhirnya menjadi seorang ibu di usianya yang masih sangat muda. dan yang lebih menakjubkan ia memiliki sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan..
"Bagaimanakah kehidupan Meira dan anak kembarnya?..
Ikuti terus ya kisah anak genius ini.
Dan jangan lupa dukungannya 🙏😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTEMU DENGAN AZMY.
Daffin bergegas memasuki gubuk kecil itu, ia pun mulai merapikan baju-bajunya yang ada di dalam Ranselnya dan ia pindahkan ke lemari kecil yang ada di sana, setelah semua terlihat rapi ia pun bergegas ke kamar mandi, untuk membersihkan dirinya dengan cepat, karena sebentar lagi Maghrib
Dan setelah ia rasa semuanya sudah rapi ia pun kembali bergegas melangkah keluar dari gubuknya, setelah menguncinya ia pun kembali berjalan menuju ke mesjid yang tidak berapa jauh dari gubuknya..
Sesampainya di mesjid ia di Sambut oleh kyai Abdur Rahman, dan seorang anak laki-laki kecil yang menatapnya dengan tatapan kerinduan.
Daffin pun menghampiri mereka.
"Assalamu'alaikum Aki?" salamnya setelah ia berada di hadapan kyai Abdur Rahman, lalu ia pun meraih tangan sang kyai dan kemudian ia mengecupnya.
"Wa'alaikumus salam nak," bales kyai lembut, " Oh iya kenalkan nak, ini Hasan Azmi Fadhil, kamu pasti sudah tahu dia siapakan nak?" tanya Kyai Abdur Rahman lagi, dan Daffin pun mengangguk kemudian pandangannya langsung beralih ke anak kecil laki-laki itu, lalu ia pun menekukkan lututnya dan mensejajarkan tubuhnya pada anak lelaki kecil itu, badannya mulai bergetar Melihat si kecil lama mereka saling bertatapan..
"Apakah benar kau adalah ayah kami?" tanya Anak lelaki kecil itu, yang ternyata adalah Azmi
"Iya nak, aku adalah ayahmu.." Jawab Daffin dengan suara yang bergetar dan dengan mata yang mulai berkaca-kaca. " Bolehkah Ayah memelukmu nak?" tanya Daffin balik, namun tak segera di bales oleh Azmi, dia malah beralih tatap pada Kyai, sepertinya ia meminta persetujuan dari Aki uyutnya, sang Aki yang memahami tatapan dari sang cicit, ia pun menganggukkan kepalanya.
Setelah mendapatkan Anggukkan, Azmi pun beralih kembali menatap Daffin dan ia pun langsung memeluk sang ayah dengan erat,
"Byyah!!" panggil Azmi dan Daffin yang mendapatkan pelukan itu menyambutnya dengan hangat dan Haru
"Anakku!, Alhamdulillah ya Allah," Ucapnya dengan Air mata yang sudah mengalir dan tubuh yang nampak bergetar " Terimakasih nak, hiks, Anakku" lanjut Daffin lagi, ia menciumin seluruh wajah si kecil, lalu kembali memeluknya, Aki yang melihat itu juga ikut terharu, karena Akhirnya cicitnya bisa bertemu dengan ayah kandungnya.
"Byyah tidak akan pergi lagikan?" tanya si kecil dengan wajah polosnya..
"Tidak sayang, Ayah akan selalu dekat dengan kalian, bila ayah pergi kalian juga pasti ikut bersama ayah" bales Daffin lembut, mendengar perkataan sang ayah, Azmi kembali memeluk Ayahnya lagi.
"Ami kangen sama byyah" ujarnya lagi yang sepertinya ia tak ingin lepas dari pelukan sang ayah..
"Ayah juga, sayang" bales Daffin, ia kembali menciumi pipi gembul sang anaknya, ia begitu bahagia karena Akhirnya ia Bertemu dengan Azmi,
"Sudah, sudah, nak Hanan, Azmi, kangen-kangenannya di Sambung nanti lagi ya, sekarang kita Maghrib dulu yuk" Ajak sang Aki..
"Iya uyut " bales Azmi dengan suara khas anak kecilnya..
"Iya Aki, Terimakasih banyak Aki, karena Aki sudah mempertemukan Anan sama anak anan" ujar Daffin tulus..
"Sama-sama nak, ya sudah ayo kita berjamaah dulu" Ajak Aki lagi
"Iya Aki, Ayo nak" Ujar Daffin, dan mengajak anaknya ikut berjama'ah, Lalu mereka pun melaksanakan Sholat Maghrib berjama'ah, bersama para Santri juga dengan di Imami oleh kyai Abdur Rahman. mereka sholat dengan kusyu' dan setelah selesai mereka juga melakukan doa bersama yang di pimpin oleh kyai Abdur Rahman. setelah selesai para santri pun pada mengaji dan menghafal juga, mesjid pun jadi Ramei dengan suara para Anak santri
sebenarnya Azmi biasanya juga ikut menghafal tapi karena hari ini ia sedang bahagia bertemu dengan sang ayah, ia seperti tak ingin jauh dari Ayahnya, ia duduk di pangkuan sang ayah dengan manja membuat Daffin begitu bahagia, sedangkan Aki hanya tersenyum melihat tingkah sang Cicit.
"Kenapa Azmi nggak ikut menghafal sama Aa-Aa itu nak?" tanya sang Aki.
"Amikan masih kangen sama byyah, Aki uyut, besok subuh aja ya Ami Saba'nya " jawab Azmi yang makin memperat pelukannya pada sang ayah, membuat Daffin Tersenyum senang.
"Baiklah kalau begitu, hari ini bebas Saba' tapi besok Ami Harus setoran satu juz, gimana Ami sanggup?" tanya sang Aki lagi.
"Oke siapa takut!, Amy can do it, tapi Uyut harus janji kalau Amy bisa, besok Ami boleh bobo sama byyah ya" bales Azmy sangat berharap..
"Iya boleh, Asal kamu mendapatkan izin dulu sama umma " kata sang Aki..
"Yaah, pasti nggak di izinin sama Umma Umm" ujarnya langsung cemberut dengan bibir manyunnya membuat Daffin gemas melihat Anaknya..
"Harus dong nak, kamu harus izin umma dulu, karena Ridho Umma adalah Ridho Allah loh nak" Timpal Daffin memberikan pengertian pada buah hatinya..
"Tapi pasti Umma nggak bakalan ngasih, byyah, karena umma hmm..." Bales Azmy, yang kemudian kata-katanya terhenti seperti ingin mengatakan sesuatu tapi ia takut sang Aki marah, Daffin yang sepertinya paham akan pikiran anaknya ia pun tersenyum..
"Sabar ya nak, doain saja, agar kelak kita bisa berkumpul menjadi keluarga yang lengkap" ujar Daffin sembari membelai rambut anaknya penuh kasih sayang..
"Aamiin," ucap Aki dan Azmy berbarengan..
Begitulah malam itu Azmy tidak mau berjauhan dari ayahnya hingga berakhirnya sholat isya ia tetap ingin dekat pada Ayahnya..
"Nak, sudah malam, kamu pulang ya sama Aki uyut, kasih adik kamu dia pasti nggak ada temannya" rayu Daffin karena sejak tadi sang Aki mengajak Azmy pulang, ia tak mau..
"Tapi byyah ikut Amy pulang yaa" Balesnya dengan tatapan puppy eyesnya yang sangat berharap sang ayah mau ikut bersamanya..
"Sabar ya nak, in syaa Allah, Ayah pasti akan bersama kalian, tapi sekarang Amy sama aki uyut dulu ya, tunggu Umma maafi ayah dulu baru nanti kita pulang bareng, ok my son.?" ujar Daffin lagi memberi pengertian pada sang anak
"Baiklah byyah " ujar Azmy pasrah
"Ya sudah pergilah nak, besok Subuh kita akan bertemu lagi ya" lanjut Daffin lagi..
"Ok byyah!" ujarnya penuh semangat..
"Ya sudah sekarang ayo kita pulang, salam dulu sama byyah" ujar sang Aki..
"Iya aku uyut, Byyah Ami pulang ya Assalamu'alaikum" pamit Azmy lalu ia menyalami sang Ayah dan mengecup juga tangannya..
"Wa'alaikumus salam anakku" bales Daffin, dan kemudian ia mengecup puncak kepala sang Anak, lalu ia juga menyalami tangan sang Aki dan kemudian akhirnya mereka pun pulang meninggalkan Daffin yang masih menyaksikan Kepergian Sang Aki dan anaknya..
Bersambung
********
Dukung Author terus ya,
VOTE, LIKE DAN KOMENTAR
SELALU AUTHOR TUNGGU, JADI JANGAN LUPA YA GUYS 🙏😉 SYUKRON 🙏😊
kayaknya kurang nyambung thor.. kan pasti ngerti dia nabi bilang seandainya boleh manusia sujud sma manusiamaka sy akan suruh istri sujud sama suami..tpi kok malah kek gitu ..gk ada sopan2nya
kedepannya, Dan ditunggu kisah yang lainnya 🙋💪👍👏👏👏🥇🥇🥇
sampai mau Dibawa pulang ke kota Ngga ada Nasehat atau wejangan dalam Rumah tangga
tp cmn 1😁
pingin ikut nangis jgk