Akibat pengaruh obat perangsang menjadikan Jonatan Dirgantara seorang CEO muda Dirgantara Group terjebak one night stand dengan gadis asing.Mereka berdua sengaja di jebak oleh calon suami dari Alexandra Callista(gadis asing) yaitu delon yang tak lain adalah sahabat dari Jonatan Dirgantara demi menggagalkan perjodohanya.Malam laknat itu membuat dunia mereka berdua menjadi berantakan sehingga lahirlah seorang anak yang sangat Jenius yaitu Axel.Cerita ini lebih berfokus pada Axel si anak jenius.Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiisan kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kangen tapi,,,,
Verlee terbangun memegangi dadanya yang sesak karena menangis sesenggukan.Keringat dingin mengucur deras dari sekujur tubuhnya.Nafasnya naik turun tidak beraturan seperti baru berlari ratusan kilo meter.Gadis itu bermimpi buruk,,,mimpi yang sama seperti belasan tahun yang lalu.Ia langsung menyambar gelas yang berisi air lalu meneguknya sampai tandas.
Sudah dua hari ia tidak bertemu Axel sama sekali semenjak kejadian kemarin.Rasanya seperti ada yang mengganjal di hatinya.Ingin sekali memeluk kakaknya itu,,,namun ia masih terbayang-bayang kejadian kemarin yang mengharuskan mereka segera menikah.Ya,,,pernikahan dini yang sama sekali belum pernah verlee fikirkan.
Verlee menyambar handphonenya di atas nakas.Ia mencari kontak nama Axel,,,tetapi ia mengurungkanya.
"Huff,,,kenapa jadi secanggung ini."Batinya merasa tidak tenang.Akhirnya dia hanya mondar mandir di dalam kamar sambil mengotak atik handphonenya tak jelas.
Sedangkan Axel yang di sibukan dengan pekerja'an barunya yaitu mengelola perusahan turun temurun dari keluarganya yaitu Dirgantara group.Sejak ia kecil para karyawan sudah ketakutan melihat Axel.Apa lagi sosoknya yang sekarang lebih berkali-kali lipat menakutkan dalam postur pria dewasa.Axel juga di takuti oleh saingan bisnisnya.Siapa yang tidak takut dengan seorang Ceo yang menguasai segala hal.Ibarat semua orang akan mati di tempat jika berani berbuat curang bahkan menipunya.Salah mengambil langkah sedikit,,,perusaha'an mereka yang jadi taruhanya.Sejak kecil dia sudah di juluki Master hacker.Tidak ada yang berani melawan seorang Axel,,,karena hitungan detik dia bisa menghancurkan orang tersebut.Dia pintar dalam segala hal,,,namun satu yang membuatnya bodoh yaitu cinta.Mungkin bisa di sebut warisan dari Daddynya Jonatan.Dua pria yang bodoh jika membahas soal cinta.
Sejak dua hari karena kesibukanya di kantor,,, Axel belum melihat adik perempuanya sama sekali.Ia berniat segera membereskan pekerja'anya agar bisa pulang cepat dan menemui Verlee.Axel juga mempunyai adik kandung bernama Brain.Namun Brain selalu sibuk di luar,,,sifatnya sangat jauh dibanding kakaknya.Brain terkenal playboy,,,entahlah sifatnya sangat jauh dari Mom dan Daddynya.
Waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam.Axel bergegas mengendarai mobilnya menuju ke rumah Verlee.Sejak kejadian kemarin yang mengharuskan mereka segera menikah membuat Axel canggung.Namun ia mengabaikan kecanggungan itu karena ia tahu Verlee pasti membutuhkanya.Mobilpun telah sampai di depan rumah Verlee.Kebetulan Bisma ayah Verlee ada di depan rumah.Axelpun menyapa Bisma kemudian menanyakan keberada'an Verlee.
"Paman,,,apakah Erlee ada di dalam?"tanyanya sopan."
"Masuklah,,,dari tadi ia di kamar belum keluar!mungkin sedang belajar untuk ujian klulusan."
"Baik paman,permisi."ucap Axel lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah dan menuju kamar Verlee.
"Di ketuknya pintu kamar namun tak ada sahutan dari si empunya.Axel langsung memutar kenop pintu ternyata orang yang ia cari tertidur di atas meja dengan setumpuk buku di depanya.Axel melangkahkan kakinya pelan agar tidak membangunkanya.Di kecupnya kening Verlee tanda ia sangat merindukan adik peremouanya ini.
Axel dengan pelan memindahkan tubuh Verlee ke atas ranjang dan menyelimutinya.Ia memeperhatikan wajah Verlee yang sangat damai dalam tidurnya.Gadis yang dulunya ia kenal sangat kecil dan imut kini sudah berubah menjadi gajis dewasa yang tak lain adalah calon istrinya.Memikirkan tentang calon istri diapun menghembuskan nafasnya pelan.Nasi sudah menjadi bubur,bagaimanapu ini kesalahanya sendiri.
Axel melirik secarik kertas yang membuatnya penasaran.Kemudian ia membaca tulisan yang membuatnya tersenyum.
"Kakak aku kangen tapi kamu tidak kangen aku."
Gadis itu menggeliat mencari sesuatu yang bisa di peluknya dalam kondisi mata masih terpejam.Di raihnya boneka beruang besar dan memeluknya.Boneka itu pemberian dari Axel sewaktu mereka masih kecil.Sampai sekarang boneka itu masih di rawatnya dengan sangat baik sebagai pengganti jika Axel tidak berada di sisinya.
Axel tersenyum memperhatikan Verlee,,,sejenak ia berfikir.Apakah keada'an akan sama jika mereka menjadi suami istri.Ia hanya takut jika keadaan akan berubah jika setatus mereka berubah.Ia lagi-lagi menghembuskan nafas pelan.Memikirkan itu semua membuat kepalanya pusing.
Ia berjalan keluar ingin pulang ke rumah orang tuanya.Namun sampai pintu ia membalikan badanya dan menghampiri Verlee kembali untuk mencium kening gadis itu.
"Mimpi yang inda Erlee,kakak menyayangimu."
Sesampainya di rumah,,,Axel betemu adik laki-lakinya yang sibuk memakan snack sambil menonton siaran televisi.
"Visual Brain Dirgantara adik kandung Axel Dirgantara."
Brain tingkah dan sifatnya sangat jauh dari Axel dan kedua orang tuanya.Dia playboy suka kluyuran,usil namun dia juga baik sebenarnya.
"Kak Axel,balikin snak gua."teriak Brain karena snacknya di ambil Axel."
"Gua,,,guwe,,,gua,,,guwe gak sopan."protes Axel
"Salah sendiri datang-datang resek."Sahut brain menimpali.''
"Tumben lo dek di rumah,dunia luar sudah tak begitu menarik lagi ya?"tanya Axel heran dan mengusili adiknya yg raja usil."
"Kak,,,minta uang dong!,,,gak bisa main nih gak ada uang di hukum Daddy dan Mom."
"Syukurin."sahut Axel
"Ayolah kakaku yang baik hati yang gantengnya melebihi aku tapi masih gantengan aku sih hehehe...
"Pujian macam apa tu?ujung-ujungnya memuji diri sendiri,,,sana,,,gak ada uang."Sahut Axel melangkahkan kakinya menuju anak tangga.
"Ah,,,dasar pelit."ucap Brain kesal dan melanjutkan acara nontonya meski sangat membosankan.
Jonatan dan Callista yang dari tadi menyaksikan tingkah kedua putranyapun tertawa cekikikan.
"Ma,,,bikin dedek yuk,satu lagi cwek biar rumah gak sepi,,,punya anak dua laki-laki sibuk semua,,,satu sibuk kerja dan yang satu sibuk kluyuran."ucap Jonatan merayu istrinya.
"Hus,,,ingat umur sayang,anak sudah mau nikah masak orang tuanya bikin dedek bayi lagi,,,yang ada kita yang di bikinkan cucu oleh mereka."sahut Callista dan Jonatanpun hanya bisa menyebikan bibirnya karena rayuanya tidak mempan.Jonatanpun turun kebawah menghampiri putra bungsunya.
"Aduh apa lagi sih kak,gangguin terus e."ucap Brain tanpa melihat siapa yang mengambil snacknya."
"Ehemmmm..."Suara dari arah belakang Brain dan brainpun menoleh ke belakang dengan cengiranya tanpa dosa.
"Eh,,,Daddy,mau Dad?ambil aja snacknya hehehe."
"Bagaimana enak di hukum tidak bisa kluyuran?"ucap Jonatan menegur anak bungsunya."
"Sangat menderita Dad,,,!ayolah Daddy aku pengen main basket dengan teman-teman,,,janji deh gak bakal gangguin anak gadis orang lagi."ucap Brain memohon.
"Gak ada,,,!hukuman tetap harus di laksanakan,,,lagi pula kamu tidak bisa di percaya,,,bilang tidak nyatanya gonta ganti cewek terus,,,nanti kalau anak orang sampai hamil bagaimana?
"Ya tanggung jawab lah daddy!aku kan pria sejati,,,lagian aku gak suka tebar benih kemana-mana seratus persen masih perjaka ting-tong."sahut Brain ngawur
"Sudah-sudah,,,pusing Daddy ngomong sama kamu."Jonatanpun pergi kembali menemui istrinya sedangkan Brain hanya cekikikan memandang Daddynya yang jengkel."
hu