Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Gue jenita mila, kekasih aldo hendrawan." ucqp jenita dengan senyum smirk di wajahnya.
Ketiga orang yang mendengar pengakuan jenita tampak terkejut. Sinta terkejut karena setahu dia laki-laki bernama aldo itu hanya teman sekolah jenita saja. Dan riska, wanita yang baru saja ingin mendekati rekan bisnisnya itu harus menelan kekecewaan karena aldo sudah memiliki kekasih.
Sedangkan aldo, tentu dia yang paling terkejut dengan pengakuan jenita. Entah drama apa yang sedang dimainkan oleh jenita, tapi aldo akan mencoba mengikuti alurnya saja.
Sayang, kamu tidak memberitahuku akan makan siang dengan rekan bisnismu." ujar jenita dengan nada manja.
A aku baru saja ingin menghubungimu."jawab aldo sedikit terbata.
Kalau begitu aku juga bisa makan siang denganmu juga kan?" pinta jenita.
Aldo melirik pada riska dan mau tidak mau riska mengizinkan kekasih aldo untuk ikut makan bersama mereka.
Akhirnya mereka berempat duduk dalam satu meja. Tak lupa aldo juga memesankan makan siang tambahan untuk jenita dan sinta.
Dalam hati riska menggerutu karena niatnya yang ingin berduaan dengan aldo harus pupus. Bahkan riska juga harus mengubur niatnya untuk mendekati aldo yang sudah dimiliki wanita lain.
Setelah drama makan siang yang membuat aldo heran dengan tingkah jenita seolah mereka benar-benar sepasang kekasih. Kini aldo dan jenita sedang dalam perjalanan pulang. Aldo menyuruh sinta untuk pulang sendiri dengan mobil jenita.
Jenita sedari tadi bungkam, tidak seperti saat di restoran yang terus bermanja pada aldo.
Ada apa denganmu? Kenapa mengaku kalau kamu adalah kekasihku?" tanya aldo beruntun.
Ck, lo lupa kalau sekatang gue dalam masa kritis antar hamil atau enggak. Tapi lo seenaknya makan berduaan sama cewek lain." cerocos jenita.
Aldo tersenyum samar mendengar ucapan jenita seolah seperti wanita yang sedang cemburu pada kekasihnya.
Aku cuma makan siang setelah meeting dengan riska tadi." jawab aldo santai.
Alasan." kesal jenita.
Jenita bisa melihat wanita bernama riska tadi pasti punya niat lain selain masalah pekerjaan. Hal itu terlihat dari gesture dan raut wajah nya yang selalu ingin terlihat baik dan manis di hadapan aldo.
Kamu cemburi dengan riska?" tebak aldo.
Gue, cemburu!! Jangan mimpi!" ketus jenita yang langsung mengalihkan pandangannya keluar jendela mobil.
Ngapain juga gue cemburu." batin jenita.
Tapi setelah difikirkan, memang tingkahnya seperti orang yang cemburu buta. Jenita hanya merasa saat ini aldo sedang harus bertanggung jawab dengan keadaannya sampai mereka tahu apakaj jenita hamil atau tidak.
Mobil berhenti di depan rumah jenita. Saat tahu kalau sudah sampai, jenita bergegas untuk turun tanpa mengucapkan apapun pada aldo.
Tunggu." aldo menahan kepergian jenita dengan memegang tangannya.
Ada apa?" tanya jenita yang kembali duduk di kursi mobil.
Kamu tenang saja, aku serius akan bertanggung jawab walau kami gak hamil sekalipun. Semua tergantung apa keputusanmu." jelas aldo
Jenita menatap aldo yang begitu serius dengan ucapannya. Jenita jadi malu sendiri sudah berfikiran yang macam-macam pada aldo.
Hemm, gua akan fikirkan lagi." jawab jenita.
Bukan gue elo, aku kamu."ucap aldo tersenyum.
Pipi jenita terasa panas melihat senyum aldo. Wajahnya sudah memerah karena malu.
Kenapa aldo jadi keliatan tampan." ucap jenita dalam hati.
Iya iya, gue eh maksudnya aku turun dulu." balas jenita gugup.
Jenita langsung turun dari mobil aldo dan segera masuk kedalam rumahnya. Aldo hanya menggelengkan kepala melihat jenita yang salah tingkah.
......................
Hari ini nana sudah kembali bekerja di perushaan. Nana berharap kejadian tempo hari tidak akan menimbulkan kegaduhan yang berkepanjangan kedepannya.
Kendra juga sudah berjanji tidak akan mendekati nana terutama di lingkungan perusahaan ini.
Sya tolong kamu temani saya bertemu rekan bisnis di hotel de luca nanti siang." ucap richard pada nana.
Dengan saya pak?" tanya nana memastikan. Karena baru kali ini tuan richard mengajak karyawan lain untuk pergi meeting bersamanya.
Iya, saya perlu bantuanmu untuk mencatat hasil pembicaraan dan kesepakatan dengan klien nanti." jelas richard.
Baiklah pak." nana mau tak mau menyetujui ajakan dari atasannya. Karena nana harus profesional dalam bekerja.
Jam makan siang, kendra dan ron berniat untuk pergi ke kantor pengacara. Kendra sudah siap untuk melaporkan richard ke pihak yang berwajib. Kendra ingin masalah penggelapan dan perusahaan segera diselesaikan secepatnya.
Saat akan masuk kedalam mobil, kendra melihat nana berjalan bersama richard dan mereka masuk ke mobil richard berdua. Kendra ingin menghubungi nana untuk menanyakan kemana dia akan pergi dengan richard saat ini.
Tapi kendra ingay dengan janjinya pada nana yang tidak akan mencampuri urusan pekerjaan mereka masing-masing.
Nana sebenarnya merasa tidak nyaman ketika harus pergi dengan tuan ricahrd berdua saja. Biarpun ini urusan pekerjaan, tapi nana tetap merasa takut.
Tolong kamu bersikap sopan dan ramah pada tuan han nanti." ucap richard.
Baik tuan, saya mengerti." jawab nana patuh.
Richard menyunggingkan senyum jahat karena berhasil membawa pion yang akan menyelamatkannya dari jerat hukum.
Ya richard sudah merencanakan sesuatu untuk kendra dengan menggunakan nana sebagai senjatanya.
Ayo masuk." ajak richard pada nana yang tampak cemas. Tapi richard tidak peduli dengan hal itu.
Kenapa pertemuannya di dalam kamar hotel tuan?" tanya nana sedikit curiga.
Tuan han orang yang sangat perfeksionis. Beliau yang meminta karena tidak ingin terganggu saat kita meeting nanti." jelas richard meyakinkan nana.
Nana terpaksa mengikuti langkah richard. Nana mengedarkan pandangan pada setiap sudit kamar. Kemudian richard mengajaknya duduk sembari menunggu kedatangan tuan han.
Maaf tuan, saya permisi ke toilet sebentar." ucap nana dan richard pun mengizinkannya.
Setelah masuk ke dalam toilet, nana segera menghubungi mina. Panggilan tersambung tapi mina tidak juga menjawab teleponnya. Nana semakin resah ketika pintu toilet diketuk dari luar dan terdengar suara richard yang meminta nya untuk cepat keluar.
Nana pun mengirimkan pesan pada mina sebelum dia keluar dari toilet.
💌 mina aku berada di hotel de luca kamar 303. Tuan richard memintaku untuk menemaninya bertemu klien. Tapi aku merasa takut mina.
...****************...